Anda di halaman 1dari 5

1

. Penentuan Tekstur dengan Metode Hidrometer

3.1 Alat dan Bahan

Alat :

a. Hidrometer ASTM (E100)

b. Thermometer ,suhu kamar

c. Erlenmeyer 250 ml,

d. Gelas Ukur 50 ml dan 1.000 ml

e. Pengaduk listrik dan pengaduk kayu

f. Ayakan 2.00 mm

g. Timbangan (dengan ketelitian sampai 0.1 g)

h. Oven, cawan dan Stop watch

Bahan :

a. Hidrogen peroksida, 30 % (H2O2)

Hidrogen peroksida berfungsi membakar bahan organic sehingga ikatan antara partikel
tanah yang satu dengan lainnya bisa terpisah

b. Aquades

Satu liter aquades berfungsi sebagi pengencer setiap sampel

c. Kalgon 5 %

Larutkan 40 g NaPO3 (natrium metafosfat ) dalam kira - kira 750 ml aquadest ke


dalam labu ukur 1000 ml dengan cara menaburkan bubuk tersebut secara perlahan-lahan
sambil dikocok. Kemudian tambahkan 10 g Na2CO3 (natrium karbonat) dan isi aquadest
sampai tanda batas.

d. Asam khlorida (HCl), 2M


2

Masukan 90 ml HCl pekat ke dalam labu ukur 1000 ml dan dengan perlahan-lahan
masukkan air suling (aquadest) sampai tanda batas.

3.2 Cara kerja

a. Timbang contoh tanah kering udara 50 g


b. Pindahkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml
c. Tambahkan 100 ml air aquades
d. Tentukan kadar air sebelum dianalisa
e. Tambahkan 10 ml hidrogen peroksida 30 %

f. Tambahkan 100 ml Na4P2O7 5 %


g. Biarkan semalam.
h. Tuangkan ke dalam tabung dispersi seluruhnya dan tambahkan air aquades
secukupnya
i. Kocok dengan mekser listrik 5 menit.
j. Pindahkan kedalam gelas ukur 1000 ml dengan menggunakan corong
k. Tambahkan air suling sampai tanda batas
l. Letakkan gelas ukur pada meja pengamatan
m. Buatlah blanko, 50 ml Na4P2O7 5 % di tambah aquades pada gelas ukur 1000 ml
n. Masukan alat pengaduk kayu dan kocok sampai homogen ( 5 x gerakan)
o. Masukan Hidrometer dan catat skala penunjuk pada 40 detik setelah pengaduk
diangkat(Bacaan blangko )B I : -----------------
p. Dengan hati – hati keluarkan hydrometer
q. Dan pindahkan untuk bacaan sampel tanah R I;------------
r. Ukur tenperatur suhu ruangan(Bacaan suhu T I: ----------
s. Ulangi pembacaan hydrometer setelah 1 jam pengendatan :

untuk praktikum, dan setelah 6 jam 52 menit untuk pemnelitian


3

Bacaan hydrometer blangko B 2 :--------

Bacaan hydrometer sampel R2 :----------

Bacaan suhu T 2 : --------------------

Cuci semua peralatan dan kembalikan ketempat semula

Tentuaka prosentase pasir, debu dan liat.

Contoh

Menghitung kadar air kering udara

Berat tanah basah Berat tanah kering Kadar air %

41.59 36.21 15,2

Kadar air = (Berat tanah basah - barat tanah kering)/ Berat tanah kering

= ( (41.59 - 36.21) / 36.21) x 100

= 15,2 %

Form hasil pengamatan dan perhitungan

.Bacaan Hydrometer I Bacaan Hydrometer II Hasil

Sampel Blangko Suhu Sampel Blangko Suhu Kadar % % %


o o
R1 B1 C R2 B2 C air % Pasir Debu Liat
T1 T2 M

23 1 27 16 1 27 14.86 44 16 40

% Pasir = 100 - ( ( (R1- B1) + 0.36 (T1 - 20) ) x( (100 + M) / W ) )

% Liat = ( (R2- B2) + 0.36 (T2 - 20) ) x ( (100 + M) / W )

% Debu = 100 - ( % Pasir + % Liat)

% Pasir =( ((23 – 1) + 0.36 (27 – 20)) x ((100 + 14.86) / 50)


= 44 %
4

% Debu = 100 – (44% - 40%)


= 16 %

% liat = ((16 – 1) + 0,36 (27 – 20)) x ((100 + 14.86) / 50)


= 40 %

Kode % % % Klas tekstur


Pasir Debu Liat
Tanah A 44 16 40 Liat

Keterangan :
R = pembacaan hydrometer
B = pembacaan blangko (konsentrasi Na4P2O7)
T = pembacaan suhu
M = % kadar air
W = Berat tanah yang di analisa
0,36 = Faktor koreksi suhu
20 = suhu kalibrasi hidometer

Penentuan Kelas Tekstur Tanah

Setelah masing-masing fraksi partikel diketahui prosentasenya maka kelas tekstur tanah
dapat diketahui dengan menggunakan bantuan gambar segitiga tekstur (Gambar
2.4)Nama-nama kelas tekstur didasarkan pada istilah-istilah pasir, debu atau lempung
liat.

Gambar 2.4 Segitiga Tekstur (USDA) untuk penetapan kelas tekstur


5

Istilah-istilah tersebut bisa digunakan sebagai nama kelas atau sebagai pernyataan sifat
kelas tersebut atau keduanya. Sebagai contoh dapat dikemukakan disini, apabila suatu
tanah mengandung banyak sekali liat maka tanah itu disebut berkelas tekstur liat, tetapi
apabila tanah tersebut juga mengandung fraksi pasir yang cukup banyak maka namanya
menjadi liat berpasir.Apabila perbandingan antara liat, debu, dan pasir diketahui maka
kelas tekstur dapat ditentukan dengan menggunakan diagram segitiga tekstur.

Daftar Pustaka

1. Beberapa Prosedur analisa kimia dan Fisika Tanah Jur. Tanah FP. UB. 1984
2. Penuntun Prak DIT Jurusan Tanah FP. UB 1992
3. Panduan Pratikum Pengantar Fisika Tanah Jur. Tanah FP. UB 2012

Anda mungkin juga menyukai