Alat :
f. Ayakan 2.00 mm
Bahan :
Hidrogen peroksida berfungsi membakar bahan organic sehingga ikatan antara partikel
tanah yang satu dengan lainnya bisa terpisah
b. Aquades
c. Kalgon 5 %
Masukan 90 ml HCl pekat ke dalam labu ukur 1000 ml dan dengan perlahan-lahan
masukkan air suling (aquadest) sampai tanda batas.
Contoh
Kadar air = (Berat tanah basah - barat tanah kering)/ Berat tanah kering
= 15,2 %
23 1 27 16 1 27 14.86 44 16 40
Keterangan :
R = pembacaan hydrometer
B = pembacaan blangko (konsentrasi Na4P2O7)
T = pembacaan suhu
M = % kadar air
W = Berat tanah yang di analisa
0,36 = Faktor koreksi suhu
20 = suhu kalibrasi hidometer
Setelah masing-masing fraksi partikel diketahui prosentasenya maka kelas tekstur tanah
dapat diketahui dengan menggunakan bantuan gambar segitiga tekstur (Gambar
2.4)Nama-nama kelas tekstur didasarkan pada istilah-istilah pasir, debu atau lempung
liat.
Istilah-istilah tersebut bisa digunakan sebagai nama kelas atau sebagai pernyataan sifat
kelas tersebut atau keduanya. Sebagai contoh dapat dikemukakan disini, apabila suatu
tanah mengandung banyak sekali liat maka tanah itu disebut berkelas tekstur liat, tetapi
apabila tanah tersebut juga mengandung fraksi pasir yang cukup banyak maka namanya
menjadi liat berpasir.Apabila perbandingan antara liat, debu, dan pasir diketahui maka
kelas tekstur dapat ditentukan dengan menggunakan diagram segitiga tekstur.
Daftar Pustaka
1. Beberapa Prosedur analisa kimia dan Fisika Tanah Jur. Tanah FP. UB. 1984
2. Penuntun Prak DIT Jurusan Tanah FP. UB 1992
3. Panduan Pratikum Pengantar Fisika Tanah Jur. Tanah FP. UB 2012