9
2. PENAWARAN 4. FUNGSI PENAWARAN DAN
2.1 Definisi Penawaran ELASTISITAS
2.2 Hukum Penawaran 4.1 Fungsi Penawaran
2.3 Kurva Penawaran 4.2 Elastisitas Penawaran
2.4 Penawaran Pasar - Penawaran Individu
1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman berkaitan
dengan teori penawaran yang meliputi; definisi penawaran,
hukum penawaran, kurva penawaran, faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran, fungsi penawaran serta analisis
elastisitas penawaran.
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
1.3 Definisi
Pemasaran perikanan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mengamati bagaimana
perilaku produsen atau penjual dalam menawarkan barang pada berbagai tingkat
harga. Beberapa fokus kajian yang terdapat dalam modul ini antara lain:
1. Definisi, hukum dan bentuk kurva penawaran.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
3. Fungsi dan elastisitas penawaran.
2. PENAWARAN
2.1 Definisi Penawaran
Definisi penawaran atau jumlah yang ditawarkan (Quantity Supplied) adalah
jumlah barang yang rela dan mampu disediakan oleh produsen untul dijual.
Teori penawaran yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan harganya dikenal sebagai hukum penawaran.
Kurva Penawaran:
120000
100000
100000
Harga Barang
80000 80000
60000 60000
40000 40000
20000 20000
0
0 200 400 600 800 1000
Jumlah Barang
Page 2 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Kurva penawaran pada umumnya bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas
(meliliki slope atau lereng positif). Artinya jika harga barang naik, maka
penawaran barang akan naik dan sebaliknya jika harga barang turun, penawaran
akan barang juga akan turun.
3. PERUBAHAN PENAWARAN
3.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Keinginan para penjual atau produsen untuk menawarkan barangnya pada
berbagai tingkat harga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
a) Harga barang lain
Perubahan harga barang lain yang bersifat subtitusi akan membawa pengaruh
terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Sebagai contoh: ketika harga udang
import di pasaran menurun, komsumen akan memilih untuk membeli udang
import daripada udang lokal, penawaran konsumen akan udang import akan
semakin tinggi. Hal ini akan berakibat terhadap penawaran udang lokal,
produsen terpaksa menurunkan penawaran udang lokal di pasaran.
b) Biaya produksi
Kenaikan biaya produksi akan menurunkan keuntungan dalam usaha perikanan
(dengan asumsi faktor lain diasumsikan tidak berubah). Untuk mengurangi
kerugian akibat kenaikan biaya produksi, produsen harus menurunkan
prosusinya dan penawaran barang di pasar akan menurun.
c) Tujuan usaha
Secara umum, tujuan sebuah usaha perikanan adalah memaksimumkan
keuntungan. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, sebuah usaha perikanan
tunduk pada law of deminishing return, dimana untuk memaksimumkan
keuntungan sebuah usaha perikanan tidak bisa didapatkan dengan
menggunakan kapasitas produksi maksimum, melainkan harus dengan
penggunaan kapasitas produksi yang memaksimumkan keuntungan.
Tidak semua usaha bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan,
perusahaan negara pada umumnya lebih memilih untuk memaksimumkan
produksi daripada memaksimumkan keuntungan. Dengan demikian, tujuan
negara secara tidak langsung akan mempengaruhi penawaran suatu barang.
d) Tingkat teknologi
Penggunaan teknologi berpengaruh erat dengan biaya produksi, meningkatkan
produktivitas dan mutu produk. Penggunaan teknologi didalam proses produksi
dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan jumlah barang yang
diproduksi. Secara tidak langsung, penggunaan teknologi dapat meningkatkan
penawaran suatu barang di pasar.
60000
40000
20000
0
0 500 1000 1500
Jumlah Barang
100000 E
Harga Barang
80000
D
60000
C
40000
B
20000
A
0
0 200 400 600 800 1000
Jumlah Barang
4. FUNGSI PENAWARAN
4.1 Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalam fungsi yang hubungan antara jumlah barang yang
ditawarkan oleh produsen dan semua faktor yang mempengaruhi. Secara umum,
fungsi penawaran dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑸𝒔 = 𝒇(𝑷𝒒 , 𝑷𝒍𝒊 , 𝑶, 𝑻)
Dimana:
Qs = jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen atau penjual
Pq = harga barang itu sendiri
Pl.i = harga barang-barang lain
O = tujuan perusahaan
T = tingkat teknologi yang digunakan dalam produksi
Fungsi penawaran dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran barang di pasar baik secara simultan ataupun
secara parsial dengan mengasumsikan faktor-faktor lain ceteris paribus.
Analisis secara parsial dilakukan dengan menganggap faktor-faktor lain ceteris
paribus. Fungsi penawaran parsial dapat dituliskan sebagai:
Page 4 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
𝑸𝒔 = 𝒇(𝑷𝒒 𝑷𝒍𝒊 , 𝑶, 𝑻)
Faktor-faktor dibelakang garis lurus diasumsikan ceteris paribus. Dari persamaan
diatas, dapat dibuat fungsi penawaran yang lebih spesifik, yaitu:
𝑸𝒔 = 𝒂 + 𝒃𝑷𝒒
Dimana:
Qs = jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen atau penjual
a = konstanta
b = koefisien perubahan (harus bernilai positif)
ΔQ s
Δ𝑃𝑞
Pq = harga barang itu sendiri
Contoh Soal
Pada saat harga ikan asap Rp. 3.000,- per unit, perusahaan pengasapan ikan
”Suka Ikan” menawarkan ikan asap sebanyak 100 unit. Ketika harga ikan asap
naik menjadi Rp. 4.000,- per unit, perusahaan tersebut menawarkan ikan asap
sebanyak 200 unit. Buatlah fungsi penawarannya
Jawab:
Harga 3.000,- = 100 unit
Harga 4.000,- = 200 unit
𝑃−𝑃1 𝑄−𝑄1
= 𝑃2 −𝑃1
=𝑄
2 −𝑄1
𝑃−3.000 𝑄−100
= =
4.000−3.000 200−100
Page 5 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
b) Elastis sempurna
Suatu barang dikatakan elastis sempurna jika jumlah barang yang berada di
pasar terjual habis pada tingkat harga tertentu, dengan nilai koefisien
elastisitas tidak terhingga.
c) Elastisitas tunggal
Suatu barang dikatakan elastis tunggal jika perubahan harga sebesar 1%
menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebesar 1%, dengan
koefisien elastisitas sama dengan satu (1).
d) Elastis
Suatu barang dikatakan elastis jika persentase perubahan jumlah barang yang
ditawarkan melebihi persentase perubahan harga barang tersebut, dengan nilai
koefisien elastisitas lebih dari satu (> 1).
Page 6 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
e) Tidak elastis (inelastis)
Suatu barang bersifat inelastis apabila persentase perubahan jumlah barang
yang ditawarkan lebih kecil dari persentase perubahan harga barang tersebut,
dengan nilai koefisien elastisitas lebih kecil dari satu (< 1).
REFERENSI
Henderson, J. M. dan Quandt, R. E. (1980). Microeconomic Theory: A Mathematical
Approach, McGraw-Hill, Tokyo.
Koutsoyyiannis, A. (1982). Non-price Decisions: The Firm in a Modern Context. The
MacMillan Press Ltd.
Miller, R. L. dan Meiners, R. E. (1986). Intermediate Microeconomics: Theory, Issues,
and Applications, third edition. McGraw-Hill, New York.
PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
1. Apabila Pemerintah menghapus larangan impor udang, ceteris paribus. Bagaimana
dengan penawaran udang lokal? Gambarkan perubahan kurva penawaran udang
lokal
2. Jika harga ikan kering Rp. 10.000,- per kg, jumlah yang diawarkan produsen
sebanyak 200 kg. Pada bulan berikutnya harga ikan kering berubah menjadi
35.000,- per kg, sehingga penawaran ikan kering menjadi 400 kg.
Gambarkan rencana penawaran dan kurva penawarannya
Page 8 of 8