Cuci tangan merupakan tindakan yang penting untuk dilakukan dengan tujuan
mencegah mikroorganisme baik dari perawat ke klien maupun klien ke perawat.
Menurut Larson, ’82 dan Aylette, ’92 pelaksanaan cuci tangan tergantung pada :
Intensitas/frekuensi kontak dengan klien dan bahan yang terkontaminasi
Tingkat/jumlah kontaminasi yang akan terjadi
Ketahanan klien dan tim kesehatan terhadap infeksi
Cuci tangan harus dilakukan pada saat :
Awal mulai shift
Sebelum dan sesusah kontak dengan klien
Sebelum melakukan prosedur invasive
Sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka
Setelah kontak dengan cairan tubuh, meskipun sudah menggunakan sarung tangan
Setelah selesai shift, sebelum pulang
Pelaksanaan cuci tangan minimal dilakukan selama 10-15 detik. Penggunaan sabun
anti mikroba dilakukan jika perawat ingin menurunkan jumlah mikroba, termasuk saat kontak
dengan klien lansia, yang mengalami imunosupresi, mengalami kerusakan pada sistim
integumen dan saat akan melakukan tindakan invasive. Contoh sabun antimikroba adalah :
Klohexidin glukonat,alcohol dan iodofor.
MENCUCI TANGAN
Nama :
NIM/Kelas :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyiapkan alat :
1. Air mengalir/wastafel
2. Cairan desinfektan dan pompanya
3. Waslap/lap pengering/tissue
2 Persiapan perawat :
1. Pastikan lengan baju diatas siku
2. Pastikan kuku jari tangan pendek
3. Pastikan perhiasan (gelang, cincin, jam tangan) dilepas
4. Pastikan seragam tidak menyentuh wastafel
3 Menjelaskan tujuan :
1. Membuang kotoran dan organisme yang menempel dari tangan
2. Pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi
4 Membuka kran dan mengatur kecepatan aliran air
5 Membasahi tangan dengan air sampai pergelangan dan
pertahankan posisi tangan selalu rendah daripada siku agar air
dapat mengalir ke jari-jari tangan
6 Mengambil cairan sabun ± 1 sdt (secukupnya) dari dispenser atau
bila tidak ada basahi sabun batangan hingga berbusa lalu
kembalikan sabun batangan ke tempatnya
7 Gosok sabun ke tangan meliputi telapak tangan dan begitu pula
pada tangan yang satunya
8 Gosok sabun ke tangan meliputi punggung tangan dan begitu pula
pada tangan yang satunya
9 Gosok sabun ke tangan meliputi jari-jari tangan dengan
menangkupkan kedua tangan
10 Tangkupkan kedua tangan, saling mengunci dan saling gosokkan
11 Gosok ibu jari kiri dengan telapak tangan kanan dalam posisi
melingkar, begitu pula tangan yang satunya
12 Posisikan tangan kanan membentuk piramida mengkerucut pada
ujung-ujung jari, tempelkan dan putar di telapak tangan kiri, begitu
pula tangan yang satunnya
13 Membilas dengan air mengalir dari ujung tangan ke pangkal
tangan
14 Mempertahankan posisi tangan menghadap keatas sebelum
mengeringkan tangan
15 Mengeringkan tangan dari ujung ke pangkal dengan menggunakan
lap/tissue/waslap
16 Mematikan kran air dengan menggunakan tissue yang di pakai
untuk mengeringkan tangan
TOTAL : Palu,
Nilai = 1 x ..... + 2 x ..... x 100 = ........... x 100
2x ........./......../........
=
TTD
Gloving ( Memakai Sarung tangan )
Sarung tangan digunakan untuk mencegah terjadinya transmisi pathogen baik secara langsung
maupun tidak langsung. Penggunaan sarung tangan menurut CDC (Centrr for Disease Control
and Prevention ) akan menurunkan :
Kemungkinan terjadinya kontak dengan mikroorganisme yang infeksius
Resiko penyebaran flora endogen dari perawat ke klien
Resiko penyebaran mikroorganisme dari klien ke perawat
Sarung tangan digunakan pada saat :
Mengalami luka pada kulit
Melakukan tindakan invasive
Beresiko untuk terpapar dengan darah dan cairan tubuh