Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM

PENGAMATAN STOMATA DENGAN METODE REPLIKA

A. Dasar teori

Stoma (jamak : stomata) merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua
sel epidermis spesifik yang dikenal sebagai sel penutup atau sel penjaga (Guard cell). Sel
penjaga tersebut adalah sel-sel epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan
fungsinya dapat mengatur besarnya (Grand, 2004). Sel penutup berfungsi untuk mengatur
pelebaran dan penyempitan celah dengan cara mengubah bentuknya. Pada daun, stomata
ditemukan di kedua permukaan daun atau pada satu muka saja, biasanya pada permukaan
bawah.(Hidayat, 1995).Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari
terbit dan menutup saat hari gelap, sehingga memungkinkan masuknya CO2 yang
diperlukan untuk fotosintesis pada siang hari (Salisbury dan Ross, 1995).

Berdasarkan susunan epidermis yang berdekatan dengan sel tetangga, stomata dibedakan
menjadi 5 yaitu :

1. Anomositik/Ranunculaceous yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu


yang berbeda dengan epidermis yang lain dalam bentuk maupun ukurunannya.
Terdapat pada Ranunculaceaa, Capparidaceae, Cucurbitaceae dll.

2. Anisositik/Cruciferous yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga yang
ukurannya tidak sama, terdapat pada Cruciferae, Solanaceae.

3. Parasitic/Rubiaceous yaitu tiap sel penjaga bergabung dengan satu atau lebih sel
tetangga. Terdapat pada Rubiaceacea dan Magnoliaceae.

4. Diasitik/Cariophyllaceus yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh dua sel tetangga
dengan dinding sel yang membentuk sudut siku-siku. Terdapat pada Cariophyllaceae
dan Acanthaceae.
B. Tujuan praktikum

1. Mengamati tipe-tipe stomata pada tumbuhan dikotil dan monokotil.

2. Menghitung jumlah stomata pada tanaman dikotil dan monokotil.

C. Alat dan bahan

1. Alat

Kaca objrk, salotip transparan, cat kuku bening, tisu, guting, kertas lebel dan
handcounter.

2. Bahan

Tanaman dikotil dan monokotil yang daunnya tidak memiliki bulu halus, duri dan
sedikit petulangan daun.

D. Cara Kerja

1. Daun yang akan digunakan dibersihkan permukaan atas dan bawahnya dengan
menggunakan tisu untuk menghilangkan kotoran atau debu.
2. Cat kuku bening dioleskan pada bagian permukaan atas dan permukaan bawah daun
masing-masing pada daun bagian bawah, tengah dan atas dari jenis tanaman yang
berbeda dan dibiarkan selama 5-10 menit.
3. Cat kuku bening yang sudah kering kemudian, isolasi direkatkan pada cat kuku
bening di permukaan atas dan bahwa daun.
4. Isolasi dilepaskan perlahan-lahan dari daun, lalu ditempelkan pada kaca benda.
5. Isolasi yang berada dikaca beda diratakan dan diberi label pada sebelah kiri dengan
keterangan jenis tanaman dan bagian daun, permukaan daun dan tanggal
pembuatannya. Isolasi yang ditempelkan pada kaca benda berupa replika stomata
6. Replika stomata yang sudah diberi lebel diamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran 10 X 10 untuk menghitung jumlah stomata dan sel epidermis (Haryanti,
2010).

Anda mungkin juga menyukai