Kelompok B-2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2017 – 2018
Skenario 2
KUNJUNGAN RUMAH PASIEN
Seorang dokter berkunjung ke rumah pasien laki-laki, umur 50 tahun yang sebelumnya
sudah berulang kali berkunjung ke klinik dengan keluhan batuk berulang. Pasien
mengeluh penyakitnya ini mengganggu pekerjaannya sebagai guru honorer yang
menyebabkan ia tidak bisa mengajar. Keluhan seperti ini timbul terutama saat malam
hari dan musim hujan atau cuaca dingin, dokter mendiagnosis pasien dengan asma
bronkial, karena sering berulang dan timbul hampir setiap hari dokter ingin
mengunjungi rumah pasien untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi pasien dan
keluarganya.
1
Kata Sulit
1. Keluarga : Kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan ikatan
aturan dan emosional.
5. Apa saja faktor internal dan eksternal yang memengaruhi penyakit pada keluarga?
2
Jawab: Untuk faktor internal seperti herediter dan untuk faktor eksternal seperti
kebiasaan, paparan udara kotor, kurangnya pencahayaan dan ventilasi rumah.
3
Hipotesis
Konsep keluarga dalam kesehatan memiliki peran penting. Suatu penyakit dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Peran tiap individu dalam keluarga
mengenai menangani penyakit adalah mengetahui penyakitnya dan mengetahui kapan
harus berobat, Dalam pandangan Islam, konsep keluarga sendiri yaitu sakinah,
mawadah, dan rohmah.
4
Sasaran Belajar
5
1. Memahami dan Menjelaskan Konsep Keluarga
1.1 Definisi
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan
RI, 1988 ).
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan
adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
6
Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki;
mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi perannya sebagai orang dewasa; mendidik anak sesuai dengan
tingkat-tingkat perkembangannya.
1. Fungsi Keagamaan
Memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam
kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan bahwa ada
kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di
dunia ini.
2. Fungsi Sosial Budaya
Dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma
tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai
budaya keluarga.
3. Fungsi Cinta Kasih
Diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta
memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
4. Fungsi Melindungi
Bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik,
sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
5. Fungsi Reproduksi
Merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan, memelihara
dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga.
7
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Merupakan fungsi dalam keluarga yang dilakukan dengan cara mendidik anak
sesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak. Sosialisasi
dalam keluarga juga dilakukan untuk mempersiapkan anak menjadi anggota
masyarakat yang baik .
7. Fungsi ekonomi
Adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah
keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan
penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung
untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang.
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Memberikan kepada setiap keluarga kemampuan menempatkan diri secara
serasi, selaras, seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan lingkungan yang
berubah secara dinamis.
8
Memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga; menambah penghasilan keluarga
sampai dengan pengalokasian dana.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Konsep sehat-sakit keluarga; pengetahuan dan keyakinan tentang sakit sebagai
tujuan kesehatan keluarga untuk membentuk keluarga yang mandiri.
Peran Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
a. Peranan ayah : berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan
pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok
sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peranan ibu : ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai
pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah
tambahan dalam keluarganya.
c. Peranan anak : Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan
tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
1.3 Siklus
Duvall (1067) mengklasifikasikan siklus kehidupan keluarga menjadi 8 tahap,
yaitu
1. Tahap awal perkawinan (newly married), suatu pasangan yang baru saja
kawin dan belum mempunyai anak.
9
2. Tahap keluarga dengan bayi (birth of the first child), keluarga tersebut telah
mempunyai bayi, dapat satu atau dua orang.
3. Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah (family with preschool children),
keluarga tersebut telah mempunyai anak dengan usia prasekolah (30 bulan
sampai 6 tahun).
4. Tahap keluarga dengan anak usia sekolah (family with children in school),
keluarga tersebut telah mempunyai anak dengan usia sekolah (6-13 tahun).
5. Tahap keluarga dengan anak usia remaja (family with teenager), keluarga
tersebut telah mempunyai anak dengan usia remaja (13-20 tahun).
6. Tahap keluarga dengan anak-anak yang meninggalkan keluarga (family as
launching centre), satu persatu anak meninggalkan keluarga, dimulai oleh anak
tertua dan diakhiri oleh anak terkecil.
7. Tahap orang tua usia menengah (parent alone in middle years), semua anak
telah meninggalkan keluarga, tinggal suami istri usia menengah.
8. Tahap keluarga usia jompo (aging family members), suami istri telah berusia
lanjut sampai dengan meninggal dunia.
1.4 Dinamika
Dinamika keluarga adalah interaksi atau hubungan pasien dengan
anggotakeluarganya dan juga bisa mengetahui bagaimana kondisi keluarga
dilingkungan sekitarnya. Keluarga diharapkan mampu memberikandukungan
dalam upaya kesembuhan pasien.
Ada empat aspek yang selalu muncul dalam dinamika keluarga
a. Tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan idea tentang dirisendiri yang
biasa dikenal dengan harga diri atau self-esteem.
b. Tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikanpendapat dan
pikiran mereka yang dikenal dengan komunikasi.
10
c. Tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengaturbagaimana mereka
seharusnya merasa dan bertindak yang berkembangsebagai sistem nilai
keluarga.
d. Tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan denganorang luar dan
institusi di luar keluarga yang dikenal sebagai jalur kemasyarakat.
Pendekatan holistik tidak hanya mengobati gejala tetapi juga mencari penyebab
dari gejala. Pendekatan holistik untuk pengobatan pasien telah dikemukakan
oleh Percival di dalam bukunya pada tahun 1803. Kasus kesehatan dari setiap
individu perlu pendekatan secara holistik(menyeluruh). Selain individu sebagai
objek kasus, juga terkait dengan aspek fisik(biologis), psikologis, sosial, dan
kultural serta lingkungan. Masalah kesehatan individu merupakan suatu
11
komponen dari sistem pemeliharaan kesehatan dari individu yang
bersangkutan, individu sebagai bagian dari keluarga, dan sebagai bagian dari
masyarakat yang meliputi aspek biomedis, psikologis, aspek pengetahuan ,
sikap dan perilaku, aspek sosial dan lingkungan.
12
Dalam keadaan tertentu masih 4 Tidak melakukan aktivitas
mampu merawat diri, tapi kerja, tergantung pada
sebagian besar aktivitas hanya keluarga
duduk dan berbaring
Perawatan diri oleh orang lain, 5 Tergantung pada pelaku rawat
hanya berbaring pasif
ْسكُمْْأَز َوا ًجاْ ِلتَس ُكنُواْإِلَي َها ِ ُقْلَكُمْ ِمنْْأَنف َْ ََو ِمنْْآيَاتِ ِْهْأَنْْ َخل
َْ نْ ِفيْ َٰذَ ِلكَْْ ََل َياتْْ ِلقَومْْ َيتَفَك َُّر
ْون َّْ َو َج َع َْلْ َبينَكُمْ َّم َو َّد ْةًْ َو َرح َم ْةًْْۚ ِإ
Artinya:
"Dan diantara tanda-tanda kekuasanNya adalah Dia mencipatakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram
13
kepadanya dan diajadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir"
(QS. Ar Ruum [30]: 21).
14
Untuk itu, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam merawat mereka.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
15
DAFTAR PUSTAKA
indonesia.blogspot.com/2012/05/kewajiban-orang-tua-dan-anak-
dalam.html (Diakses pada 12 Desember 2017).
Kewajiban-Kewajiban Orang Sakit. Available at :
http://darussunnah.or.id/artikel-islam/nasehat/kewajiban-kewajiban-
orang-sakit/ (Diakses pada 12 Desember 2017).
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan
Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
16