2
𝑀𝑎𝑖𝑟 = 𝜌𝑎𝑖𝑟 × 𝑉𝑎𝑖𝑟 (1.1)
𝑉𝑎𝑖𝑟 = 𝑄𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝑡𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 (1.2)
𝑄𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = A × v (1.3)
Keterangan :
M : Massa (Kg)
𝜌 : Masa jenis fluida (Kg/M3)
Q : Debit (m3/s)
t : Waktu (s)
V : Volume (M3)
A : Luas Penampang
V : Kecepatan Aliran Fluida
3
E. Measuring Tank digunakan untuk menimbang banyaknya air yang
dihasilkan oleh debit tersebut.
F. Lower Tank digunakan untuk menampung air yang dibuang dari bak
penimbangan.
G. Drain Valve untuk membuang air dari bak penimbangan.
H. Power Cut Off Switch untuk menyalakan dan mematikan Hidraulic
Bench.
I. Wight Beam untuk meletakkan beban penahan bak penimbangan air.
4
1.4 Prosedur Percobaan
B. Pelaksanaan Pengujian
1) Buka valve di Bench dan hidupkan Stopwatch saat lengan naik
keatas.
2) Pasang beban, maka lengan akan turun kebawah.
3) Matikan stopwatch saat lengan berada di atas.
4) Catat waktu pada Stopwatch.
5) Catat berat beban yang digunakan dalam percobaan ( berat air
adalah 3 kali berat beban)
6) Buang air dalam bak ke lower tank.
7) Lakukan percobaan diulang sebanyak 3 kali, dan ukur volume
terakhir air dengan menggunakan gelas ukur.
8) Pastikan seluruh air sudah terbuang kedalam lower tank, tutup
valve di bench, matikan pompa dan cabut fitting stop kontak dari
sumber listrik.
9) Ukur suhu fluida setelah percobaan.
5
Formulir pengamatan
Modul 1 : Hydraulic Bench
Praktikan Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin – ITERA
Kelompok : .........
Tanggal
No Nama NIM Paraf
Praktikum
asisten
(................)
6
Modul 2
Bernaoulli Experiment
2.2 Tujuan
Adapun tujuan percobaan ini adalah :
A. Mempelajari perubahan tekanan sepanjang venturi meter dan
mengaitkannya dengan persamaan Bernoulli.
B. Menggunakan perubahan tekanan serta ukuran-ukuran venturi untuk
menentukan konstanta-konstanta alat ukur, menghitung aliran dan
mengkalibrasi alat ukur tersebut.
C. Untuk menyelidiki validasi Persamaan Bernaoulli ketika diaplikasikan
ke aliran air yang steady pada pipa yang bergradasi dimensinya.
D. Menentukan besarnya coefficient of discharge (c).
E. Mengamati perubahan tekanan sepanjang pipa konvergen-divergen.
7
daniel Bernoulli Melakukan eksperimen pada dinamika fluida yang
mengarah pada prinsip Bernaouli. Prinsip ini menyatakan bahwa
perubahan kecepatan fluida berkaitan langsung dengan perubahan
tekanannya (energi potensial).
Gambar 1 menunjukkan fluida inkompresibel megalir sepanjang pipa
konfergen-divergen dengan tiga lokasi tapping tekanan. Tapping
pertama mengukur tekanan upstream di bagian 1, tapping yang kedua
mengukur tekanan di leher (bagian 2) dan tapping yang ketiga menukur
tekanan downstream di bagian 3. Area penampang di bagian upstream 1
dinotasikan sebagai a1 dan di bagian leher 2 dinotasikan sebagai a2. Dan
bagian lainnya n dinotasikan sebagai an. Tabung–tabung/pipa-pipa
piezometer pada bagian ini menunjukkan h1, h2 dan hn seperti yang
ditunjukkan pada gambar.
Dimana u1,u2 dan un adalah kecepatan aliran yang melalui bagian 1,2
dan n. Persamaan kontinuitas mengasumsikan volume aliran konstan
(bukan kecepatan konstan) de sepanjang pipa :
𝑢1 𝑎1 = 𝑢2 𝑎2 = 𝑢𝑛 𝑎𝑛 = 𝑄 (1.2)
8
2𝑔 (ℎ1 −ℎ2 )
𝑄 = 𝑎2 × √ 𝑎 (1.3)
1−( 2 )2
𝑎1
2𝑔 (ℎ1 −ℎ2 )
𝑄 = 𝐶𝑎2 × √ 𝑎 (1.4)
1−( 2 )2
𝑎1
9
Modul 3
Pengujian Prestasi Mesin Motor Bakar Diesel 4-Tak
2.1 Pendahuluan
Motor Bakar termasuk kedalam mesin pembakaran dalam (Internal
Combustion Engine). Motor Bakar dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Motor Bensin (sistem penyalaan busi / Spark Ignition Engine)
2. Motor Diesel (sistem penyalaan kompresi / Compression Ignition
Engine)
3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Pengujian Prestasi Mesin Motor Bakar Diesel ini
adalah:
1. Mengetahui prestasi mesin motor bakar Diesel 4-Langkah.
10
2. Mengetahui karakteristiknya melalui pengukuran dan analisa parameter-
parameter operasi yang divariasikan.
3. serta untuk mengetahui pengaruh perlakuan udara terhadap prestasi
mesin yang dihasilkan.
11
2. Laju Pemakaian Udara (ma)
Laju pemakaian udara teoritis ma,th pada tekanan 1,013 bar dan
temperatur 20oC ditentukan seperti dibawah ini :
Ma,th = 1,0135 Man + 1,211 .........kg/jam (2)
Untuk kondisi tekanan dan temperatur ruang yang berbeda, kalikan ma,th
tersebut dengan faktor koreksi, fc Berikut :
𝑓𝑐 = 3564,22 × 10−5 𝑃𝑎 (𝑇𝑎 + 114)/(𝑇𝑎 )2,5 (3)
Maka laju pemakaian udara aktual mact :
mact = fc ma,th ...........kg.jam (4)
12
Untuk bahan bakar solar CV=42.000kJ/kg
Untuk bahan bakar bensin CV =41.000 kJ/kg
Untuk motor bakar bensin 2-tak ,1 silinder (ɳ𝑣 ) dapat dihitung dengan
persamaan berikut :
(ɳ𝑣 ) = 𝑚𝑎𝑐𝑡 /[30 𝑁 𝑉𝑠 𝜌𝑎 ] (12)
𝜌𝑎 = 𝑃𝑎 /(𝑅𝑎 𝑇𝑎 )
𝜌𝐴 = Densiti udara pambakaran kg/m3
𝑅𝑎 = Konstanta universal udara =287 J / (kg.K)
𝑇𝑎 = Temperatur udara pembakaran K
13
B. Pengambilan Data
1. Catat temperatur ruangan Laboratorium.
2. Pastikan bahan bakar selalu ada dalam pipette gelas.
3. Gantungkan beban pada dinamometer sebesar 1kg – 2kg.
4. Geser perlahan-lahan tungkai gas hingga putaran mesin terbaca
pada tachometer ± 3525 atau ± 3530 rpm untuk variasi 3500rpm.
5. Hitung dan catat waktu pemakaian untuk 5 ml bahan bakar. Pada
waktu yang bersamaan , catat juga putaran mesin, temperatur gas
buang, dan pemakaian udara pembakaran pada manometer
mmH2O.
6. Kemudian lanjutkan untuk variasi putaran selanjutnya, pilih
putaran mesin berikutnya, caranya tarik perlahan-lahan tungkai gas
hingga putaran mesin turun menjadi ±3000rpm dan seterusnya
sesuai variasi yang di inginkan.
7. Selesailah pengujian 4 variasi putaran tanpa ada perlakuan udara
masuk.
C. Menghentikan Mesin
1. Kurangi aliran air yang melintasi Dinamometer hingga menetes.
2. Geser tungkai gas sampai mesin berputar pada puttaran idle.
3. Biarkan mesin berputar beberapa menit.
4. Tutup tangki gas untuk mematikan mesin tersebut.
5. Tutup kran bahan bakar.
14
Formulir pengamatan
Modul 1 : Pengujian Prestasi Mesin Motor Bakar Diesel 4-Tak
Praktikan Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin – ITERA
Kelompok : .........
15