Anda di halaman 1dari 14

PRESSURE VESSEL

Sebuah pressure vessel adalah wadah tertutup yang dirancang untuk menahan gas atau
cairan pada tekanan yang secara substansial berbeda dari tekanan ambien. Perbedaan tekanan
dapat menjadi hazard (bahaya), kecelakaan fatal telah banyak terjadi dalam sejarah
perkembangan pressure vessel dan pengoperasiannya. Akibatnya, desain pressure vessel,
manufaktur, dan operasinya diatur oleh otoritas engineering yang didukung oleh undang-undang.
Untuk alasan ini, definisi pressure vessel sangat bervariasi , tetapi umumnya melibatkan
parameter seperti tekanan operasi maksimum yang aman dan suhu, dan didesign dengan faktor
keamanan tertentu, corrosion allowance, suhu desain minimal (untuk brittle fracture), dan
melibatkan uji non-destructive, seperti pengujian ultrasonik, radiografi, dan tes tekanan yang
melibatkan air(hydrotest), tapi bisa juga dilakukan uji pneumatik menggunakan udara atau gas
lain.

Pengujian hidrostatik adalah pengujian yang umum dilakukan karena metodenya jauh
lebih aman akibat pelepasan energi yang lebih sedikit jika terjadi fraktur (volume air tidak
meningkat secara drastis jika terjadi depressurization dibandingkan gas seperti udara, contohnya
eksplosif gas yang gagal). Di Amerika Serikat, seperti banyak negara lain, berlaku hukum
pembuatan pressure vessel dengan ukuran dan tekanan yang melebihi nominal tertentu (15 psig)
sebagai Kode, di Amerika Serikat Kode yang berlaku adalah ASME Boiler dan Pressure Vessel
Kode (BPVC), vessel juga membutuhkan Authorized Inspector untuk menandatangani setiap
vessel yang baru di design dan setiap vessel memiliki papan nama dengan informasi yang
bersangkutan mengenai spesifikasi dari vessel tersebut seperti tekanan maksimum yang
diizinkan, suhu maksimum, minimum temperatur logam desain, perusahaan yang memproduksi ,
tanggal, nomor registrasi (melalui Dewan Nasional), dan stempel resmi ASME untuk pressure
vessels (U-cap), membuat pressure vessels dapat dilacak dan resmi sesuai ASME Code.
Sejarah Pressure Vessels

Desain awal yang didokumentasikan dari pressure vessels dijelaskan dalam buku Codex
Madrid I oleh Leonardo da Vinci, pada tahun 1495, di mana kontainer berisi udara bertekanan
diasumsikan secara teori dapat mengangkat beban berat di bawah air. Namun desain vessel
seperti yang diproduksi saat ini belum muncul hingga tahun 1800 saat uap yang dihasilkan boiler
memicu revolusi industri. Namun, dengan kualitas material dan manufaktur teknik yang rendah
bersamaan dengan pengetahuan yang tidak kurang dalam desain, operasi dan pemeliharaan
terjadi sejumlah besar ledakan fatal terkait dengan boiler dan pressure vessel, dengan kematian
yang terjadi hampir setiap hari di Amerika Serikat. Provinsi lokal dan negara bagian di AS mulai
memberlakukan aturan untuk membangun vessel setelah beberapa kegagalan pada operasi
penggunaan vessel menewaskan puluhan orang, hal ini menyulitkan bagi produsen untuk
memproduksi vessel yang akan dipasarkan ke berbagai wilayah dengan aturan yang bervariasi
dan kode pressure vessel pertama dikembangkan mulai tahun 1911 dan dirilis pada tahun 1914
sebagai awal dari ASME Boiler dan Bejana Kode (BPVC).

Dalam upaya awal untuk merancang tangki yang mampu menahan tekanan sampai
dengan 10.000 psi (69 MPa), tangki diameter 6 inci (150 mm) dikembangkan pada tahun 1919
dengan desain spirally-wound dengan dua lapis kawat baja berkekuatan tarik tinggi (high tensile
strength) untuk mencegah adanya retak pada dinding dan end caps yang memperkuat secara
longitudinal menggunakan high-tensile rods. Kebutuhan vessel yang tahan terhadap tekanan dan
suhu tinggi untuk kilang minyak dan pabrik kimia menghasilkan vessel yang dimanufaktur
menggunakan teknik pengelasan bukan paku keling (yang cocok untuk tekanan dan suhu yang
diperlukan) dan di tahun 1920-an dan 1930-an BPVC memasukkan teknik pengelasan sebagai
sarana yang diterima dalam konstruksi vessel hingga saat ini.

Ada banyak kemajuan di bidang pressure vessel engineering seperti pengujian non-
destruktif, phased array ultrasonic testing dan radiografi, nilai material baru dengan peningkatan
ketahanan terhadap korosi dan material yang lebih kuat serta cara-cara baru untuk
menggabungkan material seperti explosion welding (untuk menempelkan lembaran logam satu
dengan lainnya, biasanya thin corrosion resistant metal seperti stainless steel sedangkan untuk
untuk logam kuat seperti baja karbon), friction stir welding (yang menempel logam bersama-
sama tanpa mencairkanlogam), teori terkini dan sarana yang lebih akurat dalam menilai tekanan
yang dihadapi dalam vessel seperti dengan penggunaan Finite Element Analysis, memungkinkan
vessel yang akan diproduksi lebih aman dan lebih efisien. Pressure vessel yang ada di Amerika
Serikat saat ini membutuhkan BPVC stamping tetapi BPVC bukan kode yang hanya berlaku
disuatu area dalam negeri, banyak negara lain telah mengadopsi BPVC sebagai kode resmi
mereka. Namun demikian, kode resmi lainnya di beberapa negara (beberapa di antaranya
mengandalkan bagian dan referensi BPVC), Jepang, Australia, Kanada, Inggris, dan Eropa
memiliki kode tersendiri. Terlepas dari penjelasan diatas, hampir semua negara mengakui
potensi bahaya dalam produksi dan pengoperasian pressure vessel hingga adanya kebutuhan
standar dan kode yang mengatur desain dan konstruksi dari pressure vessel.Fitur Pressure Vessel.

Bentuk Pressure Vessel

Pressure vessel secara teoritis dapat didesain menyerupai bentuk apapun, tetapi bentuk
yang biasanya digunakan terdiri dari bagian berbentuk bola, silinder, dan kerucut. Salah satu
desain umum adalah silinder yang disambungkan dengan bangun setengah bola pada kedua
ujungnya yang disebut kepala. Bentuk kepala umumnya didesain secara hemispherical atau
dished (torispherical). Bentuk yang lebih rumit jauh lebih sulit untuk dianalisa pengoperasiannya
yang aman dan biasanya jauh lebih sulit dalam proses manufakturnya.

Spherical gas container Cylindrical pressure vessel Picture of the bottom of an


aerosol spray can.
Secara teoritis, bejana tekanan bola (spherical pressure vessel) memiliki sekitar dua kali
kekuatan cylindrical pressure vessel dengan ketebalan dinding yang sama, dan merupakan
bentuk yang ideal untuk menahan tekanan internal. Namun, spherical pressure vessel sulit untuk
dalam tahap konstruksinya, sehingga lebih mahal biaya produksinya, sehingga sebagian besar
pressure vessels berbentuk cylindrical (silinder) berbentuk silinder dengan perbandingan 2: 1
semi-elliptical heads atau end caps pada setiap ujungnya. Pressure vessels dengan ukuran yang
lebih kecil dirakit (diassembly-kan) dari sebuah pipa dan dua cover. Untuk cylindrical vessels
dengan diameter hingga 600 mm (NPS of 24 in) dapat menggunakan pipa seamless untuk bagian
shell-nya, sehingga dapat mencegah banyak masalah yang timbul saat inspeksi dan pengujian,
terutama pengujian nondestructive radiografi untuk long seam jika diperlukan. Kelemahan dari
vessel ini adalah diameter yang lebih besar memerlukan biaya produksi yang lebih mahal,
misalnya bentuk yang paling ekonomis untuk volume 1.000 liter (35 cu ft), 250 bar (3.600 psi)
pressure vessel adalah diameter 91,44 cm (36 in) dan panjang 1,7018 meter (67 in) termasuk
perbandingan 2:1 semi-elliptical kepala dan akhir.

Material Konstruksi

Banyak pressure vessels terbuat dari baja. Untuk manufaktur cylindrical atau spherical
pressure vessel, bagian yang mengalami proses rolled atau forging mungkin harus mengalami
proses las secara paralel (bersama-sama). Beberapa sifat mekanikal baja, terutama yang sudah
melalui proses rolled atau forging, dapat terpengaruh akibat proses pengelasan, kecuali adanya
tindakan khusus yang diambil. Agar didapat mechanical strength yang memadai, standar saat ini
mengharuskan penggunaan baja high impact resistance, terutama untuk vessel yang digunakan
dalam suhu rendah. Dalam aplikasinya, penggunaan baja karbon yang akan mengalami korosi
harus dibarengi penggunaannya dengan bahan tahan korosi khusus .
Composite overwrapped pressure vessel with titanium liner

Beberapa pressure vessels terbuat dari bahan komposit, seperti komposit filament wound
yang menggunakan serat karbon digunakan bersama dengan polimer. Karena kekuatan tarik yang
sangat tinggi dari serat karbon vessel ini memiliki bobot yang sangat ringan namunjauh lebih
sulit dalam manufakturnya. Material komposit dapat mengalami 'sobekan' di sekitar metal liner,
sehingga perlu membentuk composite overwrapped pressure vessel.

Bahan yang digunakan secara umum lainnya adalah polimer seperti PET dalam wadah
minuman berkarbonasi dan tembaga pada aplikasi plumbing bangunan.

Pressure vessels dapat dilapisi dengan berbagai logam, keramik, atau polimer untuk
mencegah terjadinya kebocoran dan sebagai pelindung struktur vessel dari zat yang ada didalam
pressure vessels . Lapisan ini juga dapat menahan sebagian besar beban tekanan.

Pressure vessels juga dapat dibangun dari beton (PCV) atau bahan lain yang lemah
terhadap tegangan. Kabel, dapat dililitkan pada vessel atau dimasukkan kedalam dinding vessel
agar memberikan tegangan yang diperlukan untuk menahan tekanan internal. Baja "leakproof
thin membrane" dapat digumakan sebagai lapisan dinding internal vessel. Vessel tersebut dapat
dirakit dari potongan modular sehingga "tidak ada batasan ukuran yang inherent".

Fitur Keselamatan

Leak Before Burst

Leak before burst menjelaskan bahwa design dari pressure vessel menyebabkan jika
adanya retak pada salah satu bagian dinding vessel maka retak tersebut akan menyebar ke bagian
dinding vessel yg lain sehingga memungkinkan cairan yang terkandung merembes keluar
sehingga terjadinya penurunan tekanan, retak yang menyebar luas dapat menyebabkan fraktur
pada tekanan operasi.

Banyak standar pressure vessel, termasuk ASME Boiler and Pressure Vessel Code dan
standar tekanan logam vessel (AIAA yang mengatur tekanan desain kapal agar tidak terjadinya
leak before burst atau mengeluarkan persyaratan yang lebih ketat untuk fatigue dan fraktur jika
tidak terbukti adanya kebocoran sebelum meledak.

Safety Valves

Pressure vessel dirancang untuk menahan tekanan sehingga umumnya terdapat katup
pengaman atau relief valve untuk memastikan bahwa tekanan yang terjadi tidak berlebih saat
operasi.

Example of a valve used for gas cylinders

Maintenance

Pressure Vessel Closures

Pressure vessel closures adalah struktur penahan tekanan yang dirancang untuk
memberikan akses tercepat ke jaringan pipa, pressure vessels, pig traps, filter dan sistem filtrasi.
Umumnya fungsi pressure vessel closures adalah memberikan kemudahan akses bagi personil
pemeliharaan.
Penggunaan

Pressure vessels banyak digunakan dalam berbagai aplikasi secara industri maupun
individu (privat). Contoh penggunaan dalam industri adalah industrial compressed air receivers
dan domestic hot water storage tanks. Contoh lain dari pressure vessels adalah tabung silinder
oksigen penyelam, recompression chambers, menara distilasi, reaktor tekanan, autoclaves, dan
banyak vessel lainnya dalam operasi pertambangan, kilang minyak dan pabrik petrokimia, kapal
reaktor nuklir, kapal selam dan space ship habitats, pneumatic reservoirs, hydraulic reservoirs
under pressure, rail vehicle airbrake reservoirs, road vehicle airbrake reservoirs, and storage
vessels untuk gas cair seperti amonia, klorin, dan LPG (propana, butana).

Sebuah aplikasi unik dari pressure vessel adalah kabin penumpang pesawat karena kulit
luar kabin pesawat manahan kedua manuver beban pesawat dan beban kabin bertekanan.

A pressure tank connected to a water well A few pressure tanks, here used to hold
and domestic hot water system propane
An expansion vessel for A pressure vessel used for The A pressure vessel used
for heating systems Boeing Company’s CST-100 as akier
spacecraft

Alternatif untuk pressure vessel

 Penyimpanan gas alam


 Tabung gas

Tergantung pada kondisi lingkungan aplikasi, banyak alternatif pressure vessel yang
dimodifikasi. Contohnya bisa dilihat di sistem pengumpulan air domestik, di mana jenis pressure
vessel berikut dapat digunakan:

 Sistem kontrol gravitasi yang biasanya terdiri dari tangki air tanpa tekanan yang berada di
ketinggian yang lebih tinggi dari titik penggunaan. Tekanan pada titik penggunaan adalah
hasil dari tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh perbedaan ketinggian. Sistem
gravitasi menghasilkan 0,43 pounds per inci persegi (3,0 kPa) per foot of water head
(elevasi perbedaan). Sebuah pasokan air kota atau air yang dipompa biasanya bernilai
sekitar 90 pounds per inci persegi (620 kPa).
 Inline pump controllers atau pressure-sensitive pumps.

Desain

Scaling

Apapun bentuk dari pressure vessel yang dibuat, massa minimum dari pressure vessel
tersebut diukur berdasarkan tekanan dan volume dari isi yang terkandung dalam vessel dan
berbanding terbalik terhadap kekuatan dan rasio berat dari material konstruksi (massa minimum
berkurang sebanding dengan peningkatan kekuatan).

Scaling of stress di dinding vessel

Pressure vessel dirancang untuk menahan tekanan gas akibat kekuatan tarik dalam
dinding vessel. Normal (tensile) stress pada dinding vessel sebanding dengan tekanan dan radius
vessel dan berbanding terbalik dengan ketebalan dinding vessel. Oleh karena itu, pressure vessel
dirancang untuk memiliki ketebalan sebanding dengan radius tangki dan tekanan tangki dan
berbanding terbalik dengan maksimum normal stress yang diizinkan dari material tertentu yang
digunakan sebagai bahan dinding vessel.

Karena (untuk tekanan yang diberikan) ketebalan dinding vessel dihitung menggunakan
jari-jari tangki, massa tangki (yang dihitung sebagai panjang dikalikan jari-jari dikalikan
ketebalan dinding untuk tangki silinder) dan volume gas isi (yang diukur sebagai panjang
dikalikan dengan radius kuadrat vessel). Formula yang tepat bervariasi sesuai bentuk tangki
tetapi tetap tergantung pada massa jenis, ρ, dan maximum allowable stress σ dari material juga
terhadap tekanan P dan volume V dari vessel. (Lihat penjelasan persamaan yang tepat untuk stres
pada dinding berikut).

Spherical vessel

Untuk bola, massa minimum pressure vessel adalah

3 𝜌
𝑀 = 𝑃𝑉
2 𝜎

di mana:

M adalah massa,

P adalah perbedaan tekanan dari lingkungan (tekanan gauge),

V adalah volume,

𝜌 adalah massa jenis material pressure vessel ,

𝜎 adalah maximum working stress material.


Bentuk lain selain bola memiliki konstanta lebih besar dari 3/2 (silinder tak terbatas
mengambil bernilai 2).

Cylindrical vessel with hemispherical ends

Hal ini umumnya disebut bentuk "peluru", meskipun secar geometris lebih berbentuk
"kapsul". Untuk Cylindrical vessel with hemispherical ends,

𝜌
𝑀 = 2𝜋𝑅 2 (𝑅 + 𝑊)𝑃
𝜎

dimana

R adalah jari-jari

W adalah lebar silinder tengah, dan lebar keseluruhan adalah W + 2R

Cylindrical vessel with semi-elliptical ends

Dalam sebuah vessel dengan rasio aspek darri lebar silinder tengah ke jari-jari dari
sebesar 2:1,

𝜌
𝑀 = 6𝜋𝑅 3 𝑃
𝜎

Gas storage

Dengan melihat persamaan pertama, PV faktor, dalam satuan SI, dalam satuan
(bertekanan) energi. Untuk gas yang tersimpan, PV sebanding dengan massa gas pada suhu
tertentu, sehingga

3 𝜌
𝑀 = 2 𝜂𝑅𝑇 𝜎 (Lihat hukum gas)

Faktor lainnya adalah konstan untuk bentuk vessel yang diberikan dan material. Jadi
dapat dilihat bahwa tidak adanya "efisiensi skala" secara teoritis untuk rasio dari massa pressure
vessel terhadap energi bertekanan, atau massa pressure vessel terhadap massa gas yang
tersimpan. Untuk penyimpanan gas, "efisiensi isi tangki" tidak bergantung terhadap tekanan,
setidaknya untuk suhu yang sama.
Jadi, misalnya, desain umum tangki penyimpanan helium (sebagai gas pressurant) pada
roket akan menggunakan spherical chamber for a minimum shape constant dan material serat
𝜌
karbon yang memiliki nilai perbandingan terbaik, dan helium yang sangat dingin untuk
𝜎
𝑀
perbandingan terbaik .
𝑝𝑉

Stress in thin-walled pressure vessels

Stres dalam shallow-walled pressure vessel dalam bentuk bola adalah:

𝑝𝑟
𝜎𝜃 = 𝜎𝑙𝑜𝑛𝑔 =
2𝑡

di mana:

𝜎𝜃 adalah tegangan melingkar, atau stres dalam arah melingkar,

𝜎𝑙𝑜𝑛𝑔 adalah stres dalam arah longitudinal,

p adalah internal Gauge Pressure,

r adalah jari-jari dalam bola,

dan t adalah ketebalan dinding silinder.

Sebuah vessel dapat dianggap "shallow-walled" jika memiliki diameter setidaknya 10


kali (atau 20 kali) lebih besar dari wall depth.

Stress in a shallow-walled pressure vessel in the shape of a cylinder adalah

𝑝𝑟 𝑝𝑟
𝜎𝜃 = , 𝜎𝑙𝑜𝑛𝑔 =
𝑡 2𝑡

di mana:

𝜎𝜃 adalah tegangan melingkar, atau stres dalam arah melingkar

𝜎𝑙𝑜𝑛𝑔 adalah stres dalam arah longitudinal

p adalah internal gauge pressure

r adalah jari-jari dalam silinder


t adalah ketebalan dinding silinder.

Hampir semua standar desain pressure vessel berisi variasi dua rumus ini dengan istilah
empiris tambahan untuk menghitung toleransi wall thickness, kualitas kontrol pengelasan dan in-
service corrosion allowance.

Sebagai contoh, formula dari the ASME Boiler and Pressure Vessel Code (BPVC) (UG-
27) adalah:

Spherical shells:

𝑝(𝑟 + 0.2𝑡)
𝜎𝜃 = 𝜎𝑙𝑜𝑛𝑔 =
2𝑡𝐸

Cylindrical shells:

𝑝(𝑟 + 0.6𝑡)
𝜎𝜃 =
𝑡𝐸

𝑝(𝑟 − 0.4𝑡)
𝜎𝑙𝑜𝑛𝑔 =
2𝑡𝐸

di mana E adalah joint efficient, dan variabel yang lainnya seperti disebutkan di atas.

Faktor keselamatan juga dapat dimasukkan dalam formula, dalam kasus ASME BPVC
istilah ini termasuk didalam nilai material stress ketika menghitung nilai tekanan atau ketebalan.

Winding Angle of Carbon Fibre Vessels

Wound infinite cylindrical shapes secara optimal memiliki nilai sudut berliku 54,7
derajat, akibatnya diperlukan kekuatan dua kali lebih besar dalam arah melingkar untuk
longitudinal.
Standar Operasi

Pressure vessel dirancang untuk beroperasi secara aman pada tekanan dan suhu tertentu ,
secara teknis disebut sebagai "Design Pressure" dan "Design Temperature". Sebuah vessel yang
tidak dirancang untuk menangani tekanan tinggi merupakan hazard yang sangat signifikan.
Karena itu, desain dan sertifikasi pressure vessel diatur oleh kode desain seperti Boiler and
Pressure Vessel Code di Amerika Utara, Petunjuk Tekanan Peralatan dari Uni Eropa (PED),
Standar Industri Jepang (JIS), CSA B51 di Kanada, Standar Australia di Australia dan standar
internasional lainnya seperti Lloyd, Germanischer Lloyd, Det Norske Veritas, Société Générale
de Surveillance (SGS SA), Stoomwezen dll

Perhatikan bahwa jika tekanan-volume produk adalah bagian dari standar keamanan,
semua cairan incompressible yang terkandung dalam vessel dapat dikecualikan karena tidak
berkontribusi pada energi potensial yang tersimpan dalam vessel, sehingga hanya volume dari
bagian yang compressible seperti gas yang digunakan.

List of Standards

 EN 13445: The current European Standard, harmonized with the Pressure Equipment
Directive (97/23/EC). Extensively used in Europe.
 ASME Boiler and Pressure Vessel Code Section VIII: Rules for Construction of Pressure
Vessels.
 BS 5500: Former British Standard, replaced in the UK by BS EN 13445 but retained
under the name PD 5500 for the design and construction of export equipment.
 AD Merkblätter: German standard, harmonized with the Pressure Equipment Directive.
 EN 286 (Parts 1 to 4): European standard for simple pressure vessels (air tanks),
harmonized with Council Directive 87/404/EEC.
 BS 4994: Specification for design and construction of vessels and tanks in reinforced
plastics.
 ASME PVHO: US standard for Pressure Vessels for Human Occupancy.
 CODAP: French Code for Construction of Unfired Pressure Vessel.
 AS/NZS 1200: Pressure equipment.[16]
 AS 3788 Pressure equipment - In-service inspection
 API 510.[17]
 ISO 11439: Compressed natural gas (CNG) cylinders[18]
 IS 2825-1969 (RE1977)_code_unfired_Pressure_vessels.
 FRP tanks and vessels.
 AIAA S-080-1998: AIAA Standard for Space Systems - Metallic Pressure Vessels,
Pressurized Structures, and Pressure Components.
 AIAA S-081A-2006: AIAA Standard for Space Systems - Composite Overwrapped
Pressure Vessels (COPVs).
 B51-09 Canadian Boiler, pressure vessel, and pressure piping code.
 HSE guidelines for pressure systems.
 Stoomwezen: Former pressure vessels code in the Netherlands, also known as RToD:
Regels voor Toestellen onder Druk (Dutch Rules for Pressure Vessels).

Referensi

 A.C. Ugural, S.K. Fenster, Advanced Strength and Applied Elasticity, 4th ed.
 E.P. Popov, Engineering Mechanics of Solids, 1st ed.
 Megyesy, Eugene F. "Pressure Vessel Handbook, 14th Edition." PV Publishing, Inc.
Oklahoma City, OK

Anda mungkin juga menyukai