Anda di halaman 1dari 3

Reaksi Pendesakan Halogen Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A merupakan oksidator yang lebih

kuat sehingga mampu mendesak ion halogen ( halogen terikat ) yang berada dibawahnya, halogen yang terletak lebih dibawah tidak dapat mendesak ion halogen yang berada diatasnya. Contoh : 1. F2 + 2 Kcl 2 KF + cL2

Gas fluorin dalam keadaan bebas mampu mendesak ion cL- sehingga fluorin menjadi terikat (F- atau KF ), sedangkan klorin menjadi dalam keadaan bebas. 2. cL2 + 2KF ( tidak dapat bereaksi )

Klorin dalam keadaan bebas, tidak mampu mendesak ion fluorin yang terikat.

Reaksi Halogen a. Halogen air dengan persamaan : X2+H2O 2HX+1/2 O2 (untuk flour) X2+H2O HX+H2O (halogen selain flour) b. Logam + Halogen LXn (n= valensi logam) Contoh : 2Al + 3Br 2AlBr3 2Fe + 3Cl2` 2FeCl3 c. Halogen + Hidrogen 2HX (H2 + X2 2HX (X = halogen) d. Halogen dengan halogen (dapat terjadi jika halogen yang bernomor atom lebih besar dalam larutan/berbentuk ion). Istilah yang dipakai adalah reaksi pendesakan antar halogen. Rumus : X2 + nY2 2XYn (Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n adalah bilangan ganjil 1,3,5,7 ) Sesuai dengan urutan daya oksidasinya yang menurun dari titik atas ke bawah, halogen yang bagian atas (dalam tabel periodik) dapat mengoksidasi halida yang dibawahnya, tetapi tidak dapat sebaliknya. Oleh karena itu bagian ayas dapat mendesak /mengusir halogen yang bagian bawah dari senyawanya. Klorin dapat mendesak bromin, tetapi bromin tidak dapat mendesak klorin.

Cl2 + 2NaBr 2NaCl + Br2 Br2 + 2NaCl tidak bereaksi

Reaksi Pendesakkan antarhalogen Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanyaditentukanolehpotensialsel.Tetapi,berlangsung tidaknya suatu reaksi dapatdilihatdarireaksipendesakkanhalogen.Halogen yang terletak lebih atas dalamgolonganVIIAdalamkeadaan diatomikmampumendesakionhalogendarigaramnya yang terletak dibawahnya.

6/25/12 Dalamhalogenterdapatistilahreaksipendesakan,reaksipendesakkaniniterjadijikahalogenyangterletaklebihatas dalamgolonganVIIAdalamkeadaandiatomikmampumendesakionhalogendarigaramnyayang terletakdibawahnya. Danberlangsungatautidaknyasuatureaksidapatdilihatdarireaksipendesakkanhalogen. Contoh:F 2+2KCl2KF+Cl2 Br-+Cl2Br2+Cl Br2+2I-Br-+I2 Br2+Cl-(tidakbereaksi) I2+Br-(tidakbereaksi)

Berdasarkan data potensial reduksi standar dapat disimpulkan bahwa F 2 merupakan oksidator paling kuat. Oleh karena itu, unsur halogen dapat mengoksidasi halogen lain yang terletak di bawahnya dalam tabel periodik, tetapi reaksi kembalinya tidak terjadi. Kekuatan oksidator F2, Cl2, Br2, dan I2 dapat dilihat dari reaksi antarhalogen. Gas fluorin dapat mengoksidasi unsur-unsur halogen yang berada di bawahnya: F2(g) + 2Cl(aq) 2F(aq) + Cl2(g) F2(g) + 2Br(aq) 2F(aq) + Br2(g) F2(g) + 2l(aq) 2F(aq) + l2(s) Demikian pula jika gas klorin ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung ion Br atau ion I, akan terbentuk bromin dan iodin. Cl2(aq) + 2Br(aq) 2Cl(aq) + Br2(aq) Cl2(aq) + 2I(aq) 2Cl(aq) + I2(aq)

Anda mungkin juga menyukai