Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem
pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil
pendidikan. Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan
dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk
berubah menjadi lebih baik ke depan.Tanpa evaluasi, kita tidak bisa mengetahui seberapa jauh
keberhasilan siswa, dan tanpa evaluasi pula kita tidak akan ada perubahan menjadi lebih baik, maka dari
itu secara umum evaluasi adalah suatu proses sistemik umtuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu
program. Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data
mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai
berupa data kualitati atau kuantitati sesuai dengan standar tertentu. Hasilnya diperlukan untuk membuat
berbagai putusan dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

Ditjen Dikdasmen Depdiknas (2003 : 1) secara eksplisit mengemukakan bahwa antara evaluasi dan
penilaian mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah keduanya mempunyai
pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu. Adapun perbedaannya terletak pada konteks
penggunaannya. Penilaian (assessment) digunakan dalam konteks yang lebih sempit dan biasanya
dilaksanakan secara internal, yakni oleh orang-orang yang menjadi bagian atau terlibat dalam sistem
yang bersangkutan, seperti guru menilai hasil belajar murid, atau supervisor menilai guru. Baik guru
maupun supervisor adalah orang-orang yang menjadi bagian dari sistem pendidikan. Adapun evaluasi
digunakan dalam konteks yang lebih luas dan biasanya dilaksanakan secara eksternal, seperti konsultan
yang disewa untuk mengevaluasi suatu program, baik pada level terbatas maupun pada level yang luas.

Fungsi Evaluasi Pendidikan. Sangat diperlukan dalam pendidikan antara lain memberi informasi yang
dipakai sebagai dasar untuk : 1. Membuat kebijaksanaan dan keputusan. 2. Menilai hasil yang dicapai
para pelajar. 3. Menilai kurikulum. 4. Memberi kepercayaan kepada sekolah. 5. Memonitor dana yang
telah diberikan. 6. Memperbaiki materi dan program pendidikan. Hasil evaluasi yang didapat sampai
sekarang tentang dunia pendidikan Nasional kita cukup memperihatinkan, tidak hanya dalam segi
kualitas tapi juga kegagalan dalam membentuk karakter building generasi muda bangsa. Pendidikan
menjadi tanggung jawab semua pihak, dimana tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia.
membentuk SDM yang berkualitas. Namun sayang kebijakan pendidikan yang ada sampai sekarang
masih jauh dari harapan.

Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang ia
lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik, tidak baik, bermanfaat, atau tidak bermanfaat, dll. Pentingnya
diketahui hasil ini karena ia dapat menjadi salah satu patron bagi pendidik untuk mengetahui sejauh
mana proses pembelajran yang dia lakukan dapat mengembangkan potensi peserta didik. Artinya,
apabila pembelajaran yang dilakukannya mencapai hasil yang baik, pendidik tentu dapat dikatakan
berhasil dalam proses pembelajaran dan demikian pula sebaliknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui
evaluasi. Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi
pembelajaran.

Dalam makalah ini hanya dibicarakan masalah konsep dasar evaluasi hasil belajar meskipun dalam
pembicaraan tentang evaluasi hasil belajar ini juga disinggung masalah konsep dasar evaluasi
pembelajaran. Hal ini tentu saja terjadi karena evaluasi belajar dan evaluasi pembelajaran menurut
penulis tak dapat dipisahkan.

Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan evaluasi? Banyak literatur yang memberikan pengertian
tentang evaluasi ini. Menurut Kamus Besar B

Anda mungkin juga menyukai