PENDAHULUAN
1
dan pada penderita usia lanjut sering terjadi osteoartrosis, hipertensi, penyakit
jantung iskemik, dan diabetes melitus.
Berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia dapat berpotensi seagai
bahan anti obesitas. Salah satunya yang masih belum digunakan adalah pohon
pepaya. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya didapatkan bahwa dalam 100 gr
buah papaya mengandung Energi 46 kal, air 86,7 gr, protein 0,5 g, karbohidrat
12,2 g, B-karoten 365 IU, vitamin B 0,04 mg, vitamin C 78 mg, kalsium 23 mg,
besi 1,7 mg, fosfor 12 mg. Pepaya juga memiliki kandungan lainya
seperti karoten,flavonoid, folat dan asam pantotenat.
Kandungan nutrisi lain yang terdapat dalam buah pepaya adalah
enzim papain.. Enzim ini sebenarnya ada dalam daun pepaya. Jadi tidak hanya
pada buah, melainkan juga ada pada bunga dan batang.
Beberapa bahan - bahan anti obesitas di pasaran dapat dikemas dalam
berbagai bentuk salah satunnya dalam bentuk jus. Papaya sendiri juga dapat
dibuat dalam bentuk jus
Berdasarkan hal diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Penentuan Aktivitas Penghambat Enzim Lipase Dari Jus Buah, Bunga, dan Daun
Pepaya (Carica papaya L.) Varietas California dan
Cibinong Ditinjau dari Ilmu Kedokteran Dan Islam”
2
1.2 Perumusan Masalah
3
1.4 Tujuan Penelitian
Mengetahui aktivitas penghambat enzim lipase dari jus buah, bunga, dan daun
pepaya (Carica papaya L.) Varietas California dan Cibinong ,dan pemanfaatanya
dari sudut pandang islam.
1. Mengetahui cara pembuatan jus buah, bunga, dan daun pepaya (Carica
papaya L.) varietas California dan Cibinong.
2. Mengetahui aktivitas penghambat enzim lipase dari jus buah, bunga dan
daun pepaya (Carica papaya L.) varietas California dan Cibinong.
3. Mengetahui perbedaan aktfitas penghambatan enzim lipase dalam jus
buah, bunga dan daun pepaya (Carica papaya L.) varietas California
dan Cibinong.
4. Mengetahui aktivitas penghambat enzim lipase dari jus buah, bunga dan
daun pepaya (Carica papaya L.) varietas California dan Cibinong dalam
pemanfaatanya dari sudut pandang Islam.
4
4. Hasil penelitian dapat menambah rujukan dalam bidang Biokomia dan
ilmu Herbal.
5. Menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya di Universitas Yarsi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pepaya
6
rongga buah kecil (bagian dapat dimakan), kulit buah halus, buahnya berasal dari
bunga hermafrodit, berbentuk lonjong, bertekstur padat (firm), rasanya manis dan
tidak ada pahitnya atau rasa getah, shelf-life lama dan beraroma khas.
3. Kandungan kimia
7
disintesis dari bagian dalam pembuluh darah menyebabkan relaksasi pembuluh
darah sehingga menurunkan tekanan darah (Figueroa et al, 2010).
2.1.2. Obesitas
8
digunakan dalam pembentukan selulosa sebagai penyusun tunas kelapa (Bewley
dan Black, 1985). Enzim lipase merupakan enzim yang menghidrolisis ikatan
ester terutama lemak netral seperti trigliserida (Sana dkk., 2004). Menurut Pahoja
dkk. (2001), enzim lipase menghidrolisis minyak (trigliserida), digliserida dan
mono gliserida menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Enzim lipase dari kelapa
sawit mampu menghidrolisis minyak dalam biji sawit (endogeneus). Dalam waktu
hidrolisis 1 jam, hanya 0,8% total minyak yang dihidrolisis menjadi asam lemak
bebas. (Oo dan Stumpf, 1983 )
2.1.4. Jus
Jus buah berasal dari buah asli yang terdiri dari berbagai kandungan
kompleks yang penuh nutrisi. Berdasarkan US Code of Federal Regulation, jus
asli harus langsung berasal darinbuah ataupun sayuran (tidak tekonsentrasi
maupun terekonstruksi).
Pengaruh jus pepaya terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi menurut Insan Agung Nugroho I (2011) disebabkan karena terdapat
kandungan enzim papain, mineral (kalium dan magnesium), dan flavonoid yang
terdapat dalam buah pepaya. Enzim papain ini berfungi unutk mencegah protein
menjadi arginine. L-arginine merupakan substrat untuk produksi endothelial
nitric oxise, reegulator utama untuk tekanan darah melalui efek vasodilatasi
potensial. Kalium atau potassium berfungsi untuk merilekskan pembuluh darah,
otot dan mengatur keseimbangan natrium dalam sel yang berperan penting dalam
memicu terjadinya hipertensi, kalium juga dimanfaatkan oleh system saraf
otonom (SSO) yang merupakan pengendali detak jantung, fungsi otak, dan proses
fisiologi penting lainnya. Kalium dalam pepaya cukup tinggi dan berperan sebagai
diuretik alami yang dapat membantu kerja jantung dan menurunkan tekanan
darah. Menurut Bangun (2002) Kalium juga dapat menyebabkan vasodilatasi
karena kemampuan ion kalium untuk menghambat kontraksi otot polos.
Kandungan kalium dalam pepaya juga dapat menghambat Renin-Angiotensin
System (RAS) sehingga terjadi penurunan sekresi aldosteron yang menyebabkan
penurunan reabsorbsi natrium dan air secara langsung pada ginjal. Menurut Jensen
9
(2004) Magnesium yang terkandung dalam jus pepaya dapat menghambat
kontraksi otot polos sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah. Flovanoid
bekerja sebagai penghambat ACE sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah
yang mengakibatkan penurunan TPR dan penurunan tekanan darah.
10
2.3 Kerangka Konsep
1. H0: Pengolahan buah, bunga, dan daun pepaya ( Carica papaya L.)
varietas California & Pepaya Cibinong (Carica papaya L.) menjadi jus
tidak mempengaruhi kandungan antiobesitas di dalamnya.
2. H1: Pengolahan buah, bunga, dan daun pepaya ( Carica papaya L.)
varietas California & Pepaya Cibinong (Carica papaya L.) menjadi jus
mempengaruhi kandungan antiobesitas di dalamnya.
1. Obesitas
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang
dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011). Menurut Myers (2004), seseorang
yang dikatakan obesitas apabila terjadi pertambahan atau pembesaran sel lemak
tubuh mereka.
2. Pepaya
Pepaya merupakan buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terdiri dan bunga
dengan satu calon buah saja Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih.dan dapat
pula tersusun dan satu atau banyak daun buah.
11
Bunga pepaya termasuk bunga majemuk yang tersusun pada sebuah tangkai
(pedunculus). Kelopak bunga mejmuk duduk pada tangkai daun.
Daun pepaya adalah daun tunggal. berukuran besar. Bercanggap menjari
(palmatifidus). bergerigi dan mempunyai bagian-bagian tangkai daun (petioles)
dan helaian daun (lamina). Ujung daun pepaya meruncing. tangkai daunnya
panjang dan berongga Permukaan daun pepaya licin (laevis). sedikit mengkilat
(nitidus). daging seperti perkamen (perkamenteus) .
3. Enzim lipase
Lipase adalah enzim yang dapat larut dalam air dan bekerja dengan mengkatalisis
hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut air seperti trigliserida
berantai panjang. Dengan demikian, lipase tergolong dalam enzim esterase.
4.Jus
Jus Buah berasal dari buah asli yang terdiri dari berbagai kandungan kompleks
yang oenuh nutrisi. Berdasarkan US Code of Federal Regulation, jus asli harus
langsung berasal dari buah ataupun sayuran (tidak tekonsentrasi maupun
terekonstruksi).
12
BAB III
3.3 Populasi
13
3.8 Cara Pengumpulan dan Pengukuran Data
14
3.8.2 Uji Aktivitas Penghambatan Lipase
% Inhibisi Lipase =
3.10 Instrumen
Instrumen yang digunakan adalah alat-alat laboratorium seperti juicer, gelas
beaker, kertas saring Whatmann No 1 dan ELISA.
Pada penelitian kali ini, jus buah, bunga dan daun pepaya (Carica papaya
L) varietas California dan Cibinong akan diuji metode penghambatan aktivitas
enzim lipase. Analisis data dilakukan menggunakan perhitungan % Inhibisi
15
Lipase yang menunjukan konsentrasi ekstrak yang bisa menghambat aktivitas
enzim lipase.
Tahun 2016-2017
Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar April Mei Juni
Penyusunan √ √
Proposal
Ujian Proposal √
Revisi Proposal √ √
Pengumpulan Data √ √
Pengolahan dan √ √ √
Analisis Data
Penyusunan √ √ √
Laporan Skripsi
Ujian Skripsi √
16
3.13 Rancangan Dan Realisasi Biaya
2 Biaya Lain
1. Biaya Perjalanan
17
BAB IV
Hasil yang diperoleh ditunjukkan oleh Grafik 4.1.1 - Grafik Persentase Daya
Inhibisi Jus Buah, Bunga, dan Daun serta Kombinasinya dari Pepaya Cibinong
terhadap aktivitas lipase pancreas.
200,00
106,57
100,00 60,53 60,53 53,95
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 buah cibi
10 ppm 15 ppm 20 ppm
-35,53 bunga cibi
-100,00
-122,37 daun cibi
-200,00
buah bunga cibi
-300,00 -232,89 -250,00 -248,68
buah daun cibi
-400,00 bunga daun cibi
-500,00
-510,52 -523,68 -519,74
-600,00
Grafik 4.1.1 Persentase Daya Inhibisi Jus Buah, Bunga, dan Daun serta
Kombinasinya dari Pepaya Cibinong terhadap aktivitas lipase pancreas.
Grafik ini menggambarkan % inhibisi paling tinggi dimiliki oleh kombinasi buah
dan bunga Cibinong dengan jumlah sampel 10 ppm sebesar 64,7% , sementara %
inhibisi terkecil dimiliki daun cibinong sebesar -523,68 pada jumlah sampel
sebanyak 15 ppm
Hasil yang diperoleh ditunjukkan oleh Grafik 4.1.2 - Grafik Persentase Daya
Inhibisi Jus Buah dari Pepaya California terhadap aktivitas lipase pancreas.
18
Pepaya California
97 96
96
95
94
93 92
92 buah cali
91
91
90
89
88
10 ppm 15 ppm 20 ppm
Grafik 4.2.1 Persentase Daya Inhibisi Jus Buah dari Pepaya Cibinong
terhadap aktivitas lipase pancreas.
Grafik ini menggambarkan % inhibisi paling tinggi dimiliki oleh buah papaya
California 96,05% dengan jumlah konsentrasi 10 ppm , sementara % inhibisi
terkecil dimiliki buah papaya (Carica papaya L.) Cibinong sebesar 90,79 dengan
konsentrasi 20 ppm
Hasil yang diperoleh ditunjukkan oleh Grafik 4.3.1 - Grafik Persentase Daya
Inhibisi Jus Buah, dan Daun serta Kombinasinya dengan Buah dari Pepaya
Cibinong terhadap aktivitas lipase pancreas
19
Pepaya Betik Sekaki
300
184
200
97 97
100
0 10 ppm
-100 15 ppm
-200 20 ppm
-300
-275
Buah Betik
-400
Sekaki Buah dan Daun
-500 Betik Sekaki
Grafik 4.3.1 Persentase Daya Inhibisi Jus Buah, dan Daun serta
Kombinasinya dengan Buah dari Pepaya Betik Sekaki terhadap aktivitas
lipase pancreas.
Pada buah dan kombinasi buah dan daun papaya (Carica papaya L)
varietas Betik Sekaki persentase inhibisi paling tinggi dimiliki oleh buah Betik
Sekaki 97,36 % dengan konsentrasi 10 ppm , sementara % inhibisi terkecil
dimiliki oleh kombinasi buah dan daun pepaya (Carica papaya L.) Betik Sekaki
sebesar 90,79 pada konsentrasi 15 ppm.
Uji penghambataan lipase dari jus buah, bunga dan daun papaya (Carica papaya
L) dilakukan dengan metode in vitro (Endrini, 2016)
20
Sekaki. Buah, bunga dan daun dicuci dan ditimbang sebanyak 30 gram. Kemudian
dimasukan kedalam juicer dan di blender selama kurang lebih 3 menit. Metode uji
inhibisi yang digunakan berdasarkan pada metode yang digunakan oleh Han et al.
(2005) dengan beberapa modifikasi. Sebanyak 1 mL campuran dari ekstrak
dengan berbagai konsentrasi berdasarkan jumlah sampel (10 ppm, 15 ppm, dan 20
ppm), lipase pankreas murni dengan konsentrasi 1,4 × 10-4 µg/µL, dan bufer
fosfat pH 7 dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan diinkubasi pada suhu 37○C
selama 60 menit. Setelah itu ditambahkan larutan buffer dengan PH 6. Larutan
kemudian dipisahkan dengan sentrifus selama 5 menit. Selanjutnya, absorbans
larutan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 435 nm.
Absorbans yang diperoleh dikonversi hingga diperoleh nilai aktivitas enzim dan
daya inhibisi ekstrak. Disiapkan pula kontrol negatif hanya air aqua destilata yang
diberi enzim ppl (Lipase form Porcine Pancreas) 20 mikroliter dan di diberi
substrat NPB (2,4-dinitrophenyl butyrate) sebesar 10 mikroliter tanpa
penambahan ekstrak yang telah di uji kontrol negatifnya sebabar 0,076.
% Inhibisi Lipase =
Hasil yang diperolah dari data-data penelitian menunjukan ada 6 sampel yang
masing-masing memilik nilai persentasi inhibisi paling tinggi yaitu diatas 90%
21
dengan nilai paling tinggi yaitu 97,36% pada papaya Betik Sekaki dengan
konsenrasi 10 ppm
Tabel 4.2.1 Sampel dengan persentasi daya inhibisi paling tinggi terhadap
aktivitas lipase pancreas.
No Sampel % Inhibisi
Hasil yang diperolah dari data-data penelitian menunjukan ada 2 sampel yang
masing-masing memilik nilai persentasi inhibisi paling rendah dibawah 60% yaitu
Kombinasi Buah dan Daun Betik Sekaki dengan konsentrasi 10 ppm
22
Tabel 4.2.2 Sampel dengan persentasi daya inhibisi paling rendah terhadap
aktivitas lipase pancreas.
No
Sam Sampel % Inhibisi
Tabel 4.2.3 Hasil yang diperolah dari data-data penelitian menunjukan ada
13 sampel yang memilik nilai persentase activator enzim lipase.
No Sampel % Inhibisi
23
Pengukuran kapasitas total inhibisi lipase dapat membantu memahami
sifat fungsional suatu makanan. Metode in vitro aktifitas penghambat enzim lipase
dipilih karena sederhana, mudah, cepat dan peka serta hanya memerlukan sedikit
sampel (Endrini).
Daya inhibisi sampel dalam bentuk jus pada ketiga ragam konsentrasi
memperlihatkan bahwa sampel jus ketiga jenis cenderung berpotensi sebagai
inhibitor aktivitas lipase pankreas karena telah dapat menginhibisi aktivitas lipase
pancreas mulai dari konsentrasi 10-20 ppm.
24
pada konsentrasi 500-2000 µg/mL dan saponin dari daun Accantopanax
sessiliflorus, yaitu sessilosida dan chiisanosida yang masing-masing memiliki
nilai IC50 sebesar 0,36 dan 0,75 mg/mL (Yoshizumi et al. 2006). Akan tetapi
kemampuan ekstrak air buah asam gelugur tersebut hampir sama dengan yang
dimiliki oleh chikusetsusapinin III, 28-deglukosilcikusetsusaponin IV, dan 28
deglukosilcikusetsusaponin V yang diisolasi dari fraksi total saponin rimpan
Panax japonicus yang aktif menginhibisi lipase pada konsentrasi 125-500 µg/mL
(Han et al. 2005b). Ekstrak saponin dari bangle dan daun jati belanda juga
memiliki kemampuan yang lebih rendah daripada ekstrak air ketiga contoh karena
daya inhibisi tertingginya masing-masing sebesar 10,22% pada konsentrasi 30
ppm dan 12,61% pada konsentrasi 60 ppm (Silitonga 2008) dengan metode
ekstraksi dan uji inhibisi yang sama.
Jus papaya California dan papaya Cibinong serta Betik Sekaki secara
kualitatif mengandung flavonoid sehingga senyawa tersebut diduga berpera dalam
menginhibisi aktivitas lipase pankreas pada konsentrasi tertentu dar ekstrak.
Potensi flavonoid dalam menginhibisi lipase dari Rhizopus Arrhizus sebelumya
telah diteliti oleh Febriany (2004) dari ekstrak rimpang bangle pada konsentrasi
200 ppm akan tetapi mekanisme inhibisi kedua golongan senyaw tersebut belum
diketahui. Inhibitor lipase pankreas lain dari golongan flavonoid adalah 3-
metiletergalangin yang diisolasi dari ekstrak etanol rimpang Alpinia officinarum
yang memiliki nilai IC50 sebesar 1,3 mg/mL dengan substrat berupa triolein (Shin
et al. 2003), akan tetapi mekanisme hambatannya belum diketahui. Alpinia
officinarum masih satu ordo dengan kencur dan satu marga dengan lengkuas.
Tanaman dengan marga dapat mengandung senyawa yang sama dan mekanisme
inhibisi suatu senyawa dapat diduga dari struktur senyawa tersebut.
25
BAB V
PENENTUAN AKTIVITAS PENGHAMBAT ENZIM LIPASE DARI JUS
BUAH, BUNGA, DAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L)
VARIETAS CALIFORNIA DAN CIBINONG DITINJAU
DARI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM
26
“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan
mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di
daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-
buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”.(QS.Al A’raaf (7):57)
Air hujan yang sama yang diturunkan Allah SWT ke bumi menyirami
kebun buah-buatan yang bercabang dan tidak bercabang, yang berlainan rasanya.
Allah SWT menyediakan beraneka ragam buah-buatan untuk dimakan oleh
manusia, semua ini merupakan tanda bagi orang yang beriman sebagaimana
diterangkan dalam firman Allah SWT:
“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah
kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS. Hud (11): 61).
27
Allah SWT ciptakan berbagai sumber kehidupan bagi manusia di bumi ini
berupa udara, air, tanah, dan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan buah-buahan,
yang merupakan rezeki yang disiapkan Allah SWT untuk manusia sebagaimana
yang terkandung dalam ayat berikut:
“Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami
adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu
bersyukur.” (QS Al-Araf (7):10).
28
”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-Arafl [7]:
31).
Inti ayat diatas adalah kita sebagai hamba Allah tidak boleh berlebihan
dalam makan dan minuman karena hal tersebut adalah sifat dari syetan yang
berdampak buruk juga bagi kesehatan.
5.3 Pengolahan Buah, Bunga, dan Daun Pepaya Menjadi Jus Menurut
Pandangan Islam
Daun pepaya dapat diolah dan dijadikan sebagai minuman jus. Menurut
pandangan Islam, minuman dan makanan yang sehat adalah yang halal dan tayyib
(baik). Adapun kata thayyiban atau thayyib menunjukkan sesuatu yang benar-
benar baik.
Jus buah, bunga, dan daunpepaya termasuk jenis minuman yang berasal
dari nabati dan hasil olahan. Dalam Islam menjelaskan jenis makanan dan
minuman yang berasal dari nabati dan olahan (Shihab, 2007), yaitu:
a. Nabati
Berbagai jenis tanaman yang tumbuh di permukaan bumi banyak memberi
manfaat bagi manusia dalam bentuk buah-buahan, pepohonan dan rerumputan
yang telah disediakan Allah untuk kepentingan manusia, seperti buah - buahan
Telah diciptakan Allah berbagai jenis buah-buahan di muka bumi dengan
beraneka jenis dan citarasa, dan dianjurkan manusia agar mengonsumsi buah-
buahan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT:
29
“Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya).
Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah.....” (QS.
Al-An’aam (6): 141).
30
“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan
dan rezeki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”(QS. Al-Nahl
(16): 67).
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf (7): 31).
31
Dalam firman Allah SWT yang lainnya:
“Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan
janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku
menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya
binasalah ia.” (QS. Thaha (20): 81).
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-
orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al Imran
(3): 190-191)
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan akal dan pikiran untuk
berfikir. Berfikir merupakan salah satu nikmat di antara nikmat-nikmat Allah yang
dianugerahkan kepada umat manusia dan berulang kali al-Qur’an
memperingatkan kepada manusia untuk menggunakan akal dan pikirannya.
Apabila manusia menggunakan akal dan pikirannya untuk memikirkan tentang
32
penciptaan semesta, maka manusia akan senantiasa terbimbing dalam memahami
keesaan Allah SWT sang Maha Pencipta alam semesta ini dan senantiasa
mengakui tentang kebijaksanaan dan keagungan ciptaan-Nya.
Berdasarkan hasil penelitian dan ditinjau dari sudut pandang Islam,
penelitian tentang penentuan aktivitas penghambat enzim lipase dari jus buah,
bunga, dan daun papaya (Carica papaya L) varietas California dan Cibinong
sejalan dengan prinsip dan nilai-nilai Islam karena Islam memerintahkan umatnya
untuk mengembangkan sains dan teknologi, dan juga sejalan dengan tujuan utama
dari ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan, yakni untuk mempertahankan
kehidupan dan menunaikan kewajiban keagamaannya.
5.4 Analisis Kandungan Aktivitas Penghambat Enzim Lipase dari Jus Buah,
Bunga, dan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Varietas California Dan
Cibinong) Ditinjau dari Ilmu Kedokteran dan Islam
Kandungan penghambat enzim lipase dalam ekstrak buah, bunga, dan
daun pepaya (carica papaya L.), telah dibuktikan dalam penelitian ini efektif
dapat menghambat enzim lipase yang dapat berfungsi sebagai antiobesitas.
Konsumsi ekstrak buah, bunga, dan daun pepaya (carica papaya l.) sebagai obat
merupakan salah satu bentuk usaha untuk mendapatkan kesembuhan dari Allah
SWT
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS Al-Isra (17): 82).
33
“Kemudian makanlah dari segala(macam)buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhan-muyang telah (dimudahkan bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir”.(QS An-Nahl (16):69)
34
BAB VI
6.1 Kesimpulan
1. Jus buah, bunga dan daun papaya (Carica papaya L) mempunyai aktifitas
penghambat lipase dengan % inhibisi yang berkisar antara 18,42% - 97,36%.
2. Buah Betik Sekaki dengan konsentrasi 10ppm lebih memiliki % inhibisi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan sampel jus yang lain.
6.2 Saran
35
DAFTAR PUSTAKA
Ana, F (2009). Uji In Vitro Ekstrak Air Dan Etanol Dari Buah Asam Gelugur,
Rimpang Lengkuas, Dan Kencur Sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase
Pankreas, Bogor.
36
Sanjaja, S . (2005). Prevalensi Gizi Lebih dan Penduduk Dewasa di
Indonesia. Gizi Indonesia ,Vol 31
Sartika,Dewi R.A .(2011). Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun di
Indonesia.Volume 15.Depok.Makara,Kesehatan
Kety,S .(2010). Study Karakter Mutu Buah Pepaya IPB. J Hort Indonesia 17-
26
37
ANGGARAN PENELITIAN
2 Biaya Lain
3. Biaya Perjalanan
38
Sub Total Rp. 3.620.000
39
Biodata peneliti
TK Teratai
SD Yasporbi 3
SMPI Al Azhar 2
40
41
42