Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

KECAMATAN TELUK KERAMAT


DESA TANJUNG KERACUT
Jalan Raya Tanjung Keracut Email:Tanjungkeracut@gmail.com Kode Pos 79465

NOTULEN
Pembawa acara membuka acara Musyawarah Masyarakat Desa. Acara selanjutnya

menyanyikan Lagu Indonesia Raya dipandu oleh Ibu Juliarti, selanjutnya pembacaan do’a

yang dipimpin oleh Bapak Aang, selanjutnya kata sambutan dari Kepala Desa Tanjung

Keracut

Bapak Badang mengajak peserta yang menjadi perwakilan masyarakat untuk mendukung

seluruh kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilakukan oleh Puskesmas Sekura.

Kepala Desa menyerukan kepada peserta untuk selalu menjaga kesehatan dengan pencegahan

sebelum penyakit datang. Kepala Desa juga meminta desa untuk selalu mawas diri dalam hal

kesehatan sehingga dapat mewujudkan desa yang peduli dengan kesehatan. Dengan desa

yang selalu waspada tentang kesehatan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Kepala Puskesmas/mewakili menyampaikan dan menginformasikan kepada peserta

MMD mengenai kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sekura di tahun

2019. Kepala Puskesmas/mewakili juga mengarahkan agar seluruh komponen masyarakat

harus terlibat dalam mengatasi permasalahan kesehatan karena merupakan masalah bersama.

Masih banyak masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sekura/mewakili yang mana

perlu penanganan yang ekstra dari berbagai pihak. Kepala Puskesmas/mewakili juga

mengusulkan agar ada kegiatan inovasi dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang

terjadi.

Acara selanjutnya adalah sesi foto bersama antara pejabat desa dan seluruh undangan

yang hadir, setelah foto bersama para undangan dipersilahkan untuk mencicipi snack yang
telah disiapkan. Setelah itu Bapak Badang memaparkan hasil SMD Desa Tanjung Keracut

adapun permasalahan kesehatan utama yang ada di Desa Tanjung Keracut antara lain; :

1. 0% Balita yang tidak memiliki KMS

2. 3,37% Balita yang tidak rutin dibawa ke Posyandu

3. 0% yang tidak imunisasi lengkap

4. 0% balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk

5. 100% responden yang melakukan PSN jika di perlukan

6. 48,31% keluarga yang tidak memenuhi syarat rumah sehat

7. 53,93% Keluarga yang tidak memenuhi syarat jamban sehat.

8. 85,39% tidak memiliki sarana air bersih

9. 85,39% responden tidak memenuhi Kualitas Air Bersih

10. 5,62% balita sakit yang tidak berobat ke fasilitas kesehatan

11. 4,49% balita tidak di timbang ke Posyandu

12. 2,25% responden yang tidak mengkonsumsi aneka ragam makanan/menu seimbang

13. 4,49% anggota keluarga yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di UKBM

14. 5,62% anggota keluarga tidak pernah mendapatkan skrining pelayanan kesehatan

15. 0% anggota keluarga tidak memeriksakan kehamilan di awal kehamilan (<3 bulan)

Kepala Desa Bapak Badangbersama para undangan MMD melakukan prioritas masalah

dengan metode USG yang dibimbing oleh petugas Puskesmas. Kemudian dari hasil diskusi

yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut yang selanjutnya dipaparkan oleh Kepala

Desa. Adapun hasil dari diskusi tersebut antara lain;

1. 100% warga yang melakukan PSN jika di perlukan

2. 5,62% anggota keluarga tidak pernah mendapatkan skrining pelayanan kesehatan

3. 85,39% tidak memiliki sarana air bersih


Kemudian Bapak Badang menyampaikan setelah masalah kita urutkan permasalahannya,

sehingga ada 3 permasalahan yang kita anggap harus kita selesaikan sebelumnya kita harus

tahu penyebab dari masalah tersebut, mungkin dari pihak Puskesmas bisa memberikan sedikit

saran tentang cara kita mengetahui penyebab masalah tersebut. Untuk itu saya persilahkan

Kepala Puskesmas/Mewakili untuk menyampaikannya. Kemudian Kepala

Puskesmas/Mewakili menyampaikan bahwa untuk mengetahui penyebab masalah

kemungkinan bisa di akibatkan oleh 3 faktor utama yaitu pertama sumber daya terdiri dari

sarana, prasarana, alat kesehatan, tenaga, obat bahan, anggaran, dan data. Kedua proses

pelaksanaan kegiatan, ketiga faktor lingkungan. Mungkin ini yang nantinya akan di gunakan

oleh bapak-bapak dan ibu-ibu untuk mengetahui penyebab masalahnya, selanjutnya untuk

melanjutkan diskusi ini saya serahkan kembali pada Bapak Badang. Kemudian Bapak

Badang menyampaikan terima kasih atas masukan dari Kepala Puskesmas/Mewakili untuk

selanjutnya saya persilakan para undangan untuk menyampaikan pendapatnya tentang

penyebab masalah yang ada. Adapun berbagai tanggapan yang di ajukan oleh peserta hari ini

antara lain sebagai berikut :

1. Bapak Razali mengatakan faktor ketidaktahuan masyarakat tentang PSN serta dampak

yang di yang akan terjadi bila kegiatan ini jarang dilakukan atau tidak sama sekali

dilakukan oleh masyarakat.

2. Menurut Julianti bahwa proses pelaksanaan kegiatan skrining pelayanan kesehatan

selama ini hanya dilakukan pada satu tempat dan alat pemeriksaan skrining yang kurang

jadi proses pelaksanaan kegiatan skrining memakan waktu.

3. Bapak Fitriyadi mengatakan bahwa pendapatan masyarakat yang masih dibawah rata-

rata sehingga tempat penampungan air bersih di rumah-rumah masing sedikit dan tiadak

adanya penganggaran untuk pembuatan tempat penampungan air bersih baik dari desa

ataupun dari instisusi lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
Kepala desa beserta masyarakat membahas kembali masalah yang telah diprioritaskan

untuk dapat di diskusikan kembali serta mencari solusi terbaik dari masalah tersebut

1. 100% warga yang melakukan PSN jika di perlukan

Untuk masalah pertama adapun tanggapan dari Bapak M.Jaiz masalah ini cukup serius

namun karena masih kurangnya pengetahuan masyarakat, Bapak M.Jaiz menyarankan

agar diadakannya penyuluhan atau sosialisasi kepada warga masyarakat, pihak

Puskesmas merespon dengan baik masukan dari Bapak M.Jaiz untuk dapat melakukan

penyuluhan.

Kemudian Bapak Aspan menyampaikan pendapatnya berikutnya, beliau berharap

tersedianya spanduk, poster dll agar warga bisa lebih paham akan pentingnya PSN.

Kemudian pihak Puskesmas menanggapi masukan dan memberikan jawaban atas

pertanyaan dari Bapak Aspan bahwa akan menyediakan spanduk, poster dan sebagainya

serta berharap pihak desa bisa berkerjasama dalam hal ini.

Bapak Endang menyampaikan pendapatnya untuk membentuk kader jumantik,

memberikan pelatihan kepada kader serta melibatkan kader pada saat pemantauan jentik

berkala dilaksanakan. Pihak Puskesmas merespon dengan baik masukan dari Bapak

Endang dan setuju untuk membentuk kader jumantik.

2. 5,62% anggota keluarga tidak pernah mendapatkan skrining pelayanan kesehatan

Kepala Desa mempersilahkan undangan rapat memberikan tanggapan serta masukan

untuk pemecehan masalah hal ini.

Bapak Wani bertanya kepada pihak puskesmas terkait apakah bisa dilakukan pengobatan

sewaktu skrining. Pihak Puskesmas pun menjawab bahwa tujuan skrining adalah hanya

sebatas mendeteksi dini permasalahan. Misalnya bapak bisa mengetahui tekanan darah

bapak berapa, gula darah, asam urut bapak berapa, dan kolesterol bapak berapa. Jadi

bapak bisa mengontrol apa penyebab permasalahan yang bapak alami. Misalnya gula
darah bapak tingggi, bapak bisa mengurangi mengkonsumsi gula. Dan seandainya

skiring ini tidak bapak ikuti, bapak tidak akan tahu masalah kesehatan yang bapak alami.

Hal itu bisa membahayakan bapak sendiri. Banyak kasus darah tinggi, gula darah yang

baru terlihat setelah sudah parah. Untuk masalah pengobatan warga dapat langsung pergi

ke fasilitas kesehatan terdekat.

Bapak Wani pun menanggapi lagi, mungkin inilah penyebab kurangnya minat

masyarakat untuk melakukan skrining, kebanyakan masyarakat tidak mengetahui fungsi

skrining sebenarnya apa dan hanya mengetahui bahwa skrining ini hanya melakukan

pengecekan itu-itu saja tanpa ada pengobatan.

3. 85,39% tidak memiliki sarana air bersih

Bapak Rahman menanggapi bagaimana jika dari pihak desa merencanakan untuk

membuat beberapa tempat penampungan air dibeberapa titik agar memudahkan

masyarakat untuk mendapatkan sumber air bersih. Pihak desa kemudian menanggapi

usulan dari warga untuk memasukan rencana pembuatan tempat penampungan air bersih

di beberapa titik agar mudah dimanfaatkan oleh warga. Dan pihak desa mengajak pihak

Puskesmas untuk dapat memantau secara berkala kwalitas air guna megetahui kualitas

air yang dikonsumsi warga.

Setelah masing-masing dari peserta mengajukan dan menyampaikan tanggapan mereka,

setelah itu dilakukanlah musyawarah yang di pimpin oleh Kepala Desa Tanjung Keracut

yaitu Bapak Badang. Adapun kesepakatan komitmen dari hasil musyawarah masyarakat desa

pada hari ini antara lain sebagai berikut :

1. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu

penyuluhan/sosialisasi, membuat spanduk/poster serta media informasi yang lain, dan

perlunya menjalin kerjasama yang berkala dari pihak desa dengan pihak Puskesmas

untuk mengatasi masalah PSN tersebut selain itu menyepakati akan dibentuknya Kader
Jumantik serta memberikan pelatihan terhadap kader dan melakukan pemantauan jentik

berkala dengan melibatkan kader tersebut.

2. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapatkan skrining pelayanan kesehatan

terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya memberikan edukasi tentang skrining

pelayanan kesehatandan melakukan sosialisasi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan

skirining pelayanan kesehatan sehingga dapat dilaksanakannya posbindu di setiap RT.

3. Di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu pihak desa akan merencanakan

pembuatan penampungan air bersih dengan memasukan didalam rencana anggaran dana

desa.

Mengetahui
Kepala Desa Tanjung Keracut

BADANG

Anda mungkin juga menyukai