Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita karena kita
selalu terlibat dalam salah satu bentuknya, misalnya: percakapan antar individu, mengirim
dan/atau menerima surat, percakapan melalui telepon, melihat televisi, mendengarkan radio,
dan sekarang ini masuk ke dalam internet. Teknik komunikasi bertujuan untuk
menyampaikan informasi secara cepat dan tepat. Berbagai cara untuk melakukan komunikasi,
misalnya dengan suara, gerak-gerik atau lambang lain dalam bentuk gambar. Sebelum
ditemukannya sinyal listrik komunikasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan antara
lain bunyi-bunyian seperti tambur, kentongan, asap, binatang (mis. merpati pos), kurir, atau
sinyal cahaya (mis. pada kapal laut). Pada masa kini informasi dapat disampaikan dengan
menggunakan sinyal listrik ataupun cahaya.
Sinyal listrik dipilih untuk menyampaikan informasi disebabkan karena jarak yang dapat
dicapainya dapat dikatakan tidak terbatas dan kecepatannya sangat tinggi (kira-kira 300.000
km per detik), pembangkitan sinyal relatif mudah demikian pula proses pengubahan bentuk
besaran lain ke dalam besaran listrik dan sebaliknya dapat dikatakan sangat mudah.

1.2 Rumusan Masalah


a Apa yang dimaksud sistem telekomunikasi ?
b Apa saja jenis-jenis telekomunikasi?
c Apa saja komponen utama dalam sistem telekomunikasi ?
d Bagaimana prinsip kerja sistem telekomunikasi ?
e Apa yang dimaksud dengan jaringan telekomunikasi ?
f Bagaimana penggolongan jaringan telekomunikasi dan topologi jaringan ?
g Apa kelebihan dan kekurangan jaringan komunikasi ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Telekomunikasi


2.1.1 Telekomunikasi
Telekomunikasi berasal dari kata “tele” dan “komunikasi”. Tele berarti jauh dan
komunikasi artinya pertukaran informasi antar individu melalui sistem simbol bersama. Jadi
telekomunikasi adalah proses pertukaran informasi yang dilakukan melalui jarak jauh.
Menurut Undang-Undang RI No. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi,
Telekomunikasi adalah pemncaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi
dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem
kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.

2.1.2 Sistem Telekomunikasi


Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi,
perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun peyelenggara
telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
 Perangkat telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang
memungkinkan bertelekomunikasi.
 Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang
memungkinkan dan mendukung berfungsinya telekomunikasi.
 Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha
swasta, instansi pemerintah, dan instansi pertahanan keamanan Negara.
 Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan
bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.
 Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan
kontrak.
 Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak
berdasarkan kontrak.
 Interkoneksi adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi dari
penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda..
2.2 Jenis-Jenis Telekomunikasi

Telekomunikasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis jika dilihat dari beberapa
kriteria, yaitu:

a Berdasar arah komunikasi


 Satu arah (simplex)
Yaitu jenis komunikasi yang hanya mempunyai satu arah saja, dari pemancar ke
penerima. Contohnya radio broadcast dan televisi broadcast.

Gambar komunikasi satu arah


 Setengah dua arah (half duplex)
Adalah jenis komunikasi yang mengakomodasi pertukaran informasi dalam dua
arah secara bergantian melalui satu saluran komunikasi (push to talk release to
listen). Contoh komunikasi jenis ini adalah jenis komunikasi menggunakan HT
(Handy Talky).

Gambar komunikasi setengah dua arah


 Dua arah (full duplex)
Yaitu jenis komunikasi yang mengakomodasi pertukaran informasi dalam dua
arah secara simultan (dimungkinkan untuk mengirimkan dan menerima informasi
secara bersamaan). Contoh untuk komunikasi dua arah adalah komunikasi melalui
telepon tetap maupun telepon bergerak.

Gambar komunikasi dua arah


b Berdasar mobilitas
 Tetap (fixed)
Adalah jenis komunikasi dimana letak terminal-terminal pelanggannya tetap,
disebabkan karena media komunikasinya berupa kabel sehingga membatasi
gerakan perpindahan pelanggan. Contoh jaringan telepon tetap (rumah).
 Bergerak (mobile)
Yaitu jenis komunikasi yang memungkinkan terminal-terminal pelanggannya
untuk berpindah tempat (bergerak) selama komunikasi berlangsung, karena media
komunikasinya berupa ruang bebas (free space) dengan pembawa berupa
gelombang radio sehingga memungkinkan gerakan perpindahan pelanggan dalam
lingkup wilayah pelayanan komunikasi. Contohnya jaringan telepon seluler.
c. Berdasar banyaknya penerima
 Point to point
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan berasal dari satu titik
menuju ke satu titik yang lain (tujuan), misalnya komunikasi menggunakan jalur
gelombang mikro.
 Point to multipoint
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan berasal dari satu titik
menuju ke banyak titik yang lain (tujuan), misalnya komunikasi broadcast (radio,
televisi, dan lain-lain).
 Multipoint to multipoint
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan berasal dari banyak titik
menuju ke banyak titik yang lain (tujuan), misalnya world wide web (www).

2.3 Komponen-komponen sistem telekomunikasi


a Informasi (message) merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar,
file, tulisan.
b Medium seperti udara, antariksa, kabel, kawat, fiber optik.
c Pengirim (devices), berfungsi merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap
dikirim.
d Media transmisi merupakan alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim
kepada penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi /
dimodulasi agar dapat terkirim jarak jauh.
e Penerima berfungsi menerima sinyal listrik dan merubah kedalam informasi yang
bisa dipahami oleh manusia sesuai yang dikirimkan.
f Aturan/standar : merupakan yang harus disepakati dalam pengiriman, pentransmisian,
dan penerimaan informasi.

2.4 Prinsip kerja sistem telekomunikasi

a Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus
dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
b Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit yang
selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat
encoder.
c Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media
yang telah dipilih.
d Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan
selama disaluran dapat dikurangi.
e Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
f Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah
kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.

2.5 Jaringan Telekomunikasi

Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat


menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua
pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar
atau mengetik ) pada saat itu juga.

Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :

 Perangkat transmisi
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat
yang lain (baik dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel, serat
optik maupun udara, tergantung jarak dari tempat-tempat yang dihubungkan serta
tergantung pada beberapa banyak tempat yang saling dihubungkan
 Perangkat penyambungan (switching)
Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain
sesuai seperti yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih
menggunakan sistem manual bila diperlukan seorang operator yang bertugas
menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang diingininya.
 Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia
atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.
Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi
tersebut dari satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu
cepat, memang mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik
(untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan
udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optik).

2.6 Jjaringan sistem komunikasi dan Topologi Jaringan


2.6.1 Jaringan sistem komunikasi
Berdasarkan luas area jangkauannya, jaringan terbagi menjadi :
a Local Area Network (LAN).
Local Area Network merupakan jaringan lokal yang menghubungkan komputer satu
dengan komputer lainnya dalam satu area tertentu seperti dalam satu gedung,
laboratorium komputer, kantor atau sekolah, menggunakan media transmisi kabel
(Wireline), atau tanpa kabel (Wireless) atau gabungan antara keduanya.
Pada LAN ini biasanya satu komputer dijadikan sebagai file server yang mengatur
aktifitas jaringan dan memberikan layanan perangkat lunak (software), dan komputer-
komputer lain yang meminta layanan disebut client atau workstation.
b Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan Area Metropolitan adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya.
MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50
km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-
kantor.
c Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network atau Jaringan area skala besar adalah sebuah sistem jaringan yang
menghubungkan dua atau lebih LAN yang jangkauannya mencakup daerah geografis
yang luas seperti jaringan antar gedung, kota, negara bahkanjaringan antar benua.
Lingkup WAN biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut
yang biasanya disewa dari perusahaan telekomunikasi. Contoh WAN antara lain mesin
ATM (Automatic Teller Machine) oleh Bank dan internet.

2.6.2 Topologi Jaringan


Dalam telekomunikasi, topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan perangkat
telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu
jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan
komunikasi. Oleh karena itu, maka perlu dicermati kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing topologi berdasarkan karakteristiknya.

Jenis-jenis topologi jaringan

 Topologi BUS
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma
satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC,
dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

Kelebihan Topologi BUS


- Topologi yang sederhana
- Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer
atau peralatan-peralatan yang lain
- Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
- Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan topologi BUS
- Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
- Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah
sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat
diterima dengan benar.
- Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
- Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

 Topologi Star
Pada topologi bintang, komputer dan peranti komunikasi lainnya terhubung ke server
tunggal terpusat (ada perangkat yang menghubungkan sebagai pusatnya) dengan
menggunakan segmen kabel sendiri.

Kelebihan Topologi STAR


- Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan
yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang
sedang berlangsung.
- Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka
computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
- Dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan
hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan Topologi STAR


- Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
- Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke
satu central point.
- Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
- Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

 Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi di mana seluruh komputer dan perangkat lainnya
terhubung pada suatu loop yang berkelanjutan membentuk lingkaran. Setiap komputer
mengirim apa yang diterima dari komputer yang sebelumnya. Pesan-pesan mengalir
melalui cincin dalam satu arah.

Kelebihan Topologi Ring


- Pesan berjalan pada satu arah sehingga tidak ada bahaya terjadinya tabrakan.
- Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan
server.
- Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri
atau ke kanan.
- Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kekurangan Topologi Ring


- Jika satu koneksi putus, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
- Penambahan terminal/node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

 Topologi Mesh
Topologi mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini
biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
Karena tidak teratur, maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
Kelebihan Topologi Mesh
- Fault tolerance: jika ada salah satu koneksi putus, maka yang lainnya akan tetap bisa
berjalan.
- Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
- Relatif lebih murah untuk melakukan troubleshoot.

Kekurangan topologi Mesh


- Dalam melakukan instalasi dan konfigurasi ulang sulit apalagi saat jumlah komputer
dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
- Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
- Boros kabel.

Anda mungkin juga menyukai