Anda di halaman 1dari 4

A.

Adab dan Etika

Berkaitan dengan diadakannya acara Penisilin 2019 di Pondok Pesantren Al-Ishlah pada Sabtu, 2
November s/d Minggu, 3 November 2019. Terdapat beberapa adab dan etika yang harus diikuti
peserta maupun panitia selama berada di dalam lingkungan pondok :

1. Ikhwan akhwat aurat menutup sempurna


2. Ikhwan akhwat pakaian tidak ketat dan tidak tembus pandang
3. Semua yang ada di dalam area pondok, wajib mengucapkan salam "assalamualaikum"
pada semua orang yang ditemui di sana
4. Dilarang membawa rokok atau merokok, disana dihukumi haram, bukan lagi makruh
5. Ikhwan akhwat jika ada acara harus terpisah
6. Menjaga kebersihan
7. Jangan ramai sampai melampaui batas, jangan gaduh

Adapun beberapa hal yang dianjurkan oleh pihak pondok pesantren Al-Ishlah :

1. Ikhwan rambut pendek rapi tidak seperti rambut kuda yang tebal tengah dan tipis banget
di sisi kanan kiri
2. Ikhwan baju lengan panjang
3. Akhwat pakai kaos kaki walau pakai sandal, dan juga dipakai saat tidur
4. Akhwat berhijab menjulur hingga menutupi dada

Mohon kerjasamanya dan mohon dipatuhi terutama untuk ketentuan yang harus diikuti
agar tidak membawa nama buruk bagi IMSAC ataupun FK UNEJ

B. Peralatan Peserta

Dalam mengikuti acara PENISILIN panitia akan menyediakan akomodasi dan konsumsi
untuk peserta, namun demi kelancaran dan kenyamanan selama berlangsungnya acara peserta
diharapkan membawa :

1. Alat solat
2. Alat mandi
3. Baju ganti secukupnya (diharapkan membawa 1 baju berwarna biru)
4. Baju olahraga
5. Rok syar’i untuk olahraga (bagi akhwat)
6. Al-Quran
7. Obat-obatan pribadi
8. Alat tulis
C. Pembagian Kelompok

 Ikhwan  Akhwat

Kelompok 1 Kelompok 1

1. Erlangga Prabowo 1. Dewi Rofiqoh F.R


2. Ja’far Shodiq 2. Ditya Pramudyaning Tyas
3. Hanu neda S 3. Alya Maulidya ali
4. M.S Irham Rozaq 4. Shabrina Izzata A.A
5. Hibraditya Ichsanadi 5. Tiara Rahma P.
6. M. Alfian Arif 6. Aniqol M.S
7. M. Dafa Husniatama 7. Claudya Seline D.P
8. M. Izzudin Amin 8. Salsabila Imtiyazfauz

Kelompok 2 Kelompok 2

1. M. Harun al rasyid 1. Alvitra Salmalia


2. Daffa Hafiz Ramadhan 2. Syahda L.N.
3. M. Isra Rafidin Rayyan 3. Alyssandra A.A.
4. Ichlasul Mahdi 4. Qintara Inas
5. Fikri Aulya al hamdi 5. Salsabila Widarosa
6. Hudzaifah 6. Ratna Septyawati
7. Akbar Fakhrudin Kholid 7. Yudriani nurfahimi
8. Azyumardi azra 8. Oda Rivana

Kelompok 3 Kelompok 3

1. Achmad Haekal Baswedan 1. Aprisa Hidayah


2. Dhaifan Nur 2. Ratih dewi saroya
3. Girindra Syifa 3. Nur alfianti putri
4. Nabil athoilah 4. Salsabila rahmani
5. Nano triyoga oderino 5. Aulya Anharini
6. Tri Hendra R.S 6. Afifah Nilam Cahyani
7. Dimas Hibatullah ridwan 7. Ata Kamilatus Zahro
8. Muhammad Daffa Husniatama 8. Faizzatul Ummah
9. Nanda Nuramna
Kelompok 4 5. Aisyah Ramadhini Pambudi
6. Balqis alfaya nurwahida
1. Nur Faiza raihana masita 7. Siti Ulfatur Rizq
2. Endah Sulistyowati 8. Risma Aulia Magdalena
3. Yestin Farros
4. Dwi nur arianti Kelompok 7
5. Inggil noor maulidyah
6. Amalia safitri 1. Lita Nurfaiza
7. Ikrimah chyntia devi 2. Latiefah noer widiastuti
8. Gesa Pangesti 3. Naura Nazihah
4. Anisya Adiratna
5. Intan Veda adiwena
Kelompok 5 6. Maulida Putri
7. Nadya Amirul G
1. Dina Rizky 8. Anisa Ratna Ningrum
2. Faradila Arsy
3. Erika Neferia L. Kelompok 8
4. Nuriel Lailatul M.
5. Qoonita Almas 1. Desi Fauziyah
6. Leni Alfiani 2. Waulida zakiyul
7. Rizki Amelia Putri 3. Hanifah rosyiida
8. Safa Nadia Ullaya Putri 4. Arrum Rizky andreani
5. Alfira Khoirunisa
Kelompok 6 6. Adelia Kusumaningrum
7. Banat Isnaeni
1. Rona Andini Putri 8. Alya febriana
2. Susi Maryaningsih 9. Nurus Saffana
3. Lunggita Arabela Sugiarto
4. Meutia Citra
D. Tugas
 Tugas Individu
o Sholat Fardhu berjamaah di masjid (ikhwan) / Solawt fardhu di awal waktu
(akhwat)
o Sholat dhuha minimal 2x dalam sehari
o Sholat rawatib minimal 2x dalam seharu
o Membaca Al-Quran setiap hari
o Mebaca Al-Ma’tsurat minimal 1x sehari ( saat menjelang pagi/menjelang petang)
o Membaca buku minimal 1 jam sehari
o Menghafalkan Qur’an surat adh-dhuha s/d an-nas

Pelaksanaan amalan dihitung mulai tanggal 3 rabbiul awal 1441 H (Rabu, 30 oktober
2019 masehi pukul 17.22 WIB)

َ ‫صلَّى للاِه‬
ِ‫علَيْه‬ َ ِ‫س ْو َلِ للا‬ ‫سم ْعتهِ َر ه‬ َ :ِ‫ع ْنهِه قَا َل‬
َ ‫يِ للاِه‬ َ ‫ص ْخر َرض‬ َ ِ‫الرحْ َمنِ بْن‬ َّ ِ‫عبْد‬ َ َ ِ‫ن أَبي ه َهري َْرة‬ ِْ ‫ع‬ َ
َِ‫ط ْعت ه ْمِ فَإنَّ َما أ َ ْهلَكَِ الَّذيْن‬ ْ
َ َ ‫ا ْست‬، ‫فَاجْ ت َنب ْهوهِه َو َما أ َ َم ْرت ه هك ْمِ بهِ فَأتهوا م ْنهِه َما‬، ‫ع ْنهِه‬
َ ِ‫ َما نَ َه ْيت ه هك ْم‬:ِ‫سلَّ َمِ يَقه ْو هل‬َ ‫َو‬
ِ‫علَى أ َ ْنبيَائه ْم‬ َ ِ‫اختالَفه هه ْم‬ ْ ‫سائله ْمِ َو‬ َ ‫ن قَ ْبلَ هك ْمِ كَثْ َرةِ ه َم‬ ِْ ‫َم‬

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu ia berkata, “Aku mendengar


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Apa yang aku larang
hendaklah kalian menjauhinya, dan apa yang aku perintahkan maka
lakukanlah semampu kalian. Sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum
kalian adalah karena mereka banyak bertanya dan karena penentangan mereka
terhadap para nabi mereka” (HR. Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai