Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM ANALISIS

KOMPETENSI DOKTER

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK PRAKTIKUM 1 – TUTORIAL B2
Nurus Saffana (192010101073)
Meutia Citra Aisya (192010101081)
Hudzaifah (1920101010167)
Asnin Augustina (192010101120)
Suryanita (192010101123)
Azyumardi Azra L. (192010101179)

PEMBIMBING:
Dr. Cholis Abrori, M.Kes., Mp.Pd.Ked.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
A. KASUS
KASUS
Dokter Indra mendapat tugas dalam sebuah tim kesehatan penanggulangan bencana banjir di
sebuah wilayah. Tim terdiri atas dokter Indra, seorang perawat, seorang bidan, seorang dokter
gigi, seorang apoteker, dan seorang tenaga umum. Saat tiba di lokasi terdapat seorang ibu yang
sedang hamil mengalami luka robek di kaki dan mengeluhkan pinggangnya nyeri. Pasien tidak
bisa berjalan dan hanya bisa tiduran. Pasien ingin buang air kecil tetapi merasa kesulitan.
Selama hamil pasien juga mengeluhkan giginya goyang sehingga sulit makan.

B. PERTANYAAN
1. Apakah kompetensi masing-masing profesi dalam tim?
2. Bila dokter Indra ditunjuk menjadi ketua tim,bagaimana membagi tugas untuk
memberikan pertolongan ibu tersebut? Apakah tugas masing-masing profesi
kesehatan?
3. Dalam SKDI terdapat lampiran daftar penyakit dengan tingkat kemampua 3B, berikan
penjelasan dan contoh penyakitnya!
4. Dalam SKD terdapat lampiran daftar ketrampilan klinis dengan tingkat ketrampilan 4A.
Berikan penjelasan dan contoh ketrampilan kllinis yang dimaksudkan!
C. HASIL DISKUSI
1. - Kompetensi Dokter
a. Ketrampilan Klinis
Pada kasus tersebut, terdapat seseorang yang terluka maka dokter perlu
mendiagnosis dan menentukan langkah selanjutnya.

b. Komunikasi efektif dengan tenaga kesehatan lain


Dokter perlu melakukan anamnesis pada pasien tersebut.

c. Beke-Tuhan-an, beretika, disiplin, dan taat hukum


Apabila dokter memegang teguh moral dan taqwa, maka dokter akan memiliki
sikap profesionalitas yang baik dan tidak akan melanggar hukum.
- Kompetensi Perawat
Pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan. Dalam kasus tersebut,
perawat melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana.
- Kompetensi Bidan
Bidan memberikan asuhan emosional yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan, dan
rujukan.
- Kompetensi apoteker
Memberikan saran kepada profesional kesehatan selain apoteker tentang
bagaimana pemilihan dan penggunaan obat yang tepat.
- Kompetensi tenaga umum
Membantu mobilitas pasien.

2. - Dokter Indra
a. Mengoordinasikan tugas dalam tim untuk mengatasi pasien,
b. Mendiagnosis pasien,
c. Menentukan tindakan klinis pada pasien,
d. Bertanggung jawab atas tindakan klinis terhadap pasien,
e. Bertanggung jawab atas tindakan klinis terhadap pasien.

- Perawat

Memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan mengikuti arahan dokter.


- Bidan

a. Memeriksa kondisi kehamilan pasien,

b. Mengomunikasikan tindakan yang harus dilakukan kepada ibu hamil kepada


dokter

- Dokter gigi

a. Memberikan pelayanan kesehatan terkait gigi dan mulut pasien,

b. Memberikan diagnosis dan melakukan serta mengomunikasikan tindakan


lanjutan pada pasien.

- Apoteker

a. Mengomunikasikan perihal obat dengan dokter,

b. Memberikan saran terkait obat-obatan yang tepat,

c. Bertanggung jawab atas obat-obatan untuk pasien.

- Tenaga umum

a. Berkoordinasi dengan mitra lain terkait bantuin umum kepada pasien,

b. Menjadi asisten umum dalam proses penanganan pasien.

3. -Tingkat kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk.


- 3B: Gawat darurat. Di mana lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
memberikan terapi pendahuluan pada keadaan darurat demi menyelamatkan nyawa
atau mencegah keparahan dan atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mnenindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
- Daftar penyakit
1. Pada sistem syaraf: infeksi meningitis, infeksi ensefalitis, infeksi malaraa
serebral, tetanus neonatorum, polio mielitis, rabies, ensefalopati, koma, TIA,
infark serebral, hematom intraserebral, miaslenia gravis
2. Pada psikiatri: intoksikasi akut zat psikoaktif
3. Pada sistem indra: laserasi kelopak mata, glaukoma akut, trauma aurikular
4. Pada sistem respirasi: ARDS, SARS, flu burung, difteri CTHT
5. Pada sistem kardiovaskular: shock, angina pectoris, kor pulmonale akut
6. Pada sistem gastrointestinal, hepatobilier, pankreas: lesi korosif pada
esofagus, peritonitis, abses apendiks
7. Pada sistem ginjal dan saluran kemih: priapismus, torsio testis, ruptur uretra
8. Pada sistem reproduksi: abses tubo-ovarium, aborsi mengancam, eklampsia,
distosia
9. Pada ilmu kedokteran forensik dan medikolegal: kematian mendadak
4. - Tingkat kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan
tuntas. Dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan
penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
- Tingkat kemampuan 4A: kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter.
- Contoh ketrampilan klinis:
a. Sistem reproduksi:
- Identifikasi kehamilan resiko tinggi
- Inspeksi abdomen wanita hamil
- Mengukut denyut jantung janin
- Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda
- Pemeriksaan USG obsgin
b. Sistem ginjal dan saluran kemih
- Pemeriksaan bimanual ginjal
- Palpasi prostat
- Perkusi kandung kemih
c. Sistem Integumen
- Inspeksi kulit
- Inspeksi membrane mukosa
- Inspeksi daerah perianal
- Inspeksi kuku
- Inspeksi rambut dan scalp
- Palpasi kulit
- Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder, missal ukuran,
distribusii, penyebaran, konfigurasi
- Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder, seperti uku distribusi,
penyebaran, dan konfigurasi
- Perawatan luka
d. Lain- Lain
- Anamnesis dari pihak ketiga
- Menelusuri riwayat makan
- Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian khusus usia pasien

Anda mungkin juga menyukai