Kasus ( SPR2410) :

Kasus yang menyangkut KAP melakukan pelanggaran terhadap standar audit yang ada . Yaitu
adalah dalam melakukan pelaksanaan audit terhadap PT Dana Pensiun Pos Indonesia laporan
keuangan untuk tanggal 31 Desember 2007 dan itu sangatlah berpengaruh untuk laporan
keuangan yang di miliki oleh PT Jasa Sarana dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu 4 tahun
berturut turut dari tahun 2004 sampai 2007. AP Drs. E. Ristandi Suhardjadinata, MM dari KAP
Dr. H. E.R. Suhardjadinata pelaku dari pelanggaran tersebut. Dan auditor mengetahui saat
mengidentifikasi atau meneliti laporan keuangan kedua PT tersebut. Dan yang jelas itu sangat
merugikan PT tersebut dalam hal keuangan mereka. Dan itu tidak hanya 1 laporan keuangan saja
tapi laporan interim karena menyangkut laporan keuangan PT lain tdIdak hanya laporan
keuangan biasa. Auditor yang mematuhi peraturan yg ada pasti melakukan sesuai standar audit
yang ada dan tertangkap ada laporan keuangan yg di lakukan KAP tersebut tidak sesuai standar
audit yang ada dan perlu di selidiki lebih lanjut.

Analisis:
Di kasus ini di sebutkan bahwa AP Drs. E. Ristandi Suhardjadinata, MM dari KAP Dr. H. E.R.
Suhardjadinata & Rekan melakukan kesalahan dan tidak memenuhi standar audit yang ada dan
bahkan sangan berpengaruh yang cukup signifikan karena ini menyangkut laporan interim PT
Dana Pensiun Pos Indonesia dan PT Jasa Sarana dalam laporan keuangan mereka. Dan auditor
cukup teliti dan memiliki kualitas tinggi dalam hal mengecek laporan keuangan mereka. Belum
di ketahui apa motif mereka karena kesengajaan atau memang kesalahan. Tetapi auditor sudah
memecahkan masalah tersebut dan menemukan bahwa memang ada yang tidak beres dalam
keuangan mereka. Semua ada di undang undang yang tertera kalau hal tersebut termasuk
pelanggaran yang ada. Seharusnya KAP yang benar melakukan pengerjaan laporan sesuai
dengan standart yang tertulis karena jika tidak sangat merugikan sekali 2 PT tersebut. Maka dari
itu penting adanya auditor berkualitas dan berpengalaman dalam memecahkan masalah laporan
keuangan seperti itu. Sangat membantu untuk kelancaran laporan tersebut.

Solusi:
Di kasus ini tidak di sebutkan sanksi yang di berikan pada KAP tersebut. Sudah jelas bahwa
melakukan kesalahan dan melanggar undang undang karena apa yang KAP ini lakukan tidak
sesuai dengam standar audit yang ada. Karena cukup signifikan dalam kesalahan tersebut
mencangkup 2 laporan keuangan PT yang berbeda ini laporan interim bukan laporan biasa.
Seharusnya di berikan sanksi supaya lebih bertanggung jawab atas yang mereka kerjakan. Dan
sangatlah di butuhkan banyak auditor yang melakukan audit dengan benar , dapat di percayai dan
memiliki kualitas dan tanggung jawab yang tinggi untuk membuat perusahaan bisa berjalan
dengan baik di sisi laporan keuangan. Karena sekarang banyak sekali KAP yang tidak
berganggung jawab atas perbuatan mereka dengan mungkin menyenangkan klien mereka tapi itu
cukup tidak memiliki etika dalam pekerjaan mereka. Maka dari itu para auditor berkualitas tinggi
sangat di butuhkan bagi perusahaan. Yang pasti auditor harus bekerja dengan sebaik mungkin.