Anda di halaman 1dari 29

Sistem Muskuloskeletal

Heru SWN, S.Kep, Ns, M.M.Kes


heruswn@gmail.com

REFERENSI

Basmajian J.V., Slonecker C.E., Grant’s Method of Anatomy, Jilid 1, Edisi


XI, Williams and Wilkins, 1993.
Kahle W., Leonhardt H., Platzer W., Atlas Berwarna dan Teks Anatomi
Manusia, Jilid 1 Sistem Lokomotor Muskuloskeletal dan
Topograf, Edisi IV, Penerjemah Syamsir H.M., Hipokrates, Jakarta,
1995.
Tortora G.J., Principles of Human Anatomy, Edisi IV, Harper and Row
Publisher, New York, 1986.
http://img.blogdeblogs.com/unomasenlafamilia/uploads/2009/01/fontanela.
jpg
http://media.pearsoncmg.com/bc/bc_marieb_ehap_8_activities_index.html\
media.pearsoncmg.com\bc\bc_marieb_ehap_8\activities\index.html
http://www.bioweb.uwlax.edu/aplab/index.html, 2009
http://www.getbodysmart.com
http://www.indiana.edu.com/anat215
http://www.mnsu.edu_emuseum_biology_humananatomy_\www.mnsu.edu\
emuseum\biology\humananatomy\index.html
http://www.wiley.com/college/apcentral/anatomydrill

PENGERTIAN

Menurut anatomi, istilah muskuloskeletal berasal dari kata muskulus (otot)


dan skeleton (rangka), sehingga biasa disebut sistem otot dan rangka,
yang menunjukkan bahwa sistem ini terdiri atas komponen pokok yaitu
otot dan rangka.
Sedangkan menurut fisiologi, sistem ini dikenal dengan nama sistem
lokomotor (sistem penggerak) karena berfungsi sebagai penggerak aktif
tubuh.

KOMPONEN SISTEM MUSKULOSKELETAL

Sistem muskuloskeletal terdiri atas beberapa komponen antara lain:


1. Osteon (tulang)
2. Kartilago (tulang rawan)
3. Artikulatio (sendi)
4. Ligamen
5. Bursa
6. Muskulus (otot)
7. Tendo (urat)
8. Fasia

Sistem Muskuloskeletal Page 1 10/30/2019


TULANG DAN TULANG RAWAN

Struktur tulang ada dua macam yaitu:

1. Tulang padat (compact)


Terdapat pada bagian luar semua tulang .
2. Tulang spongiosa/berongga seperti bunga karang (cancellous)
Terdapat pada bagian dalam tulang, kecuali bagian yang digantikan oleh
sumsum tulang.

Struktur Tulang
Klasifikasi tulang berdasarkan bentuk:
1. Tulang panjang/tulang pipa (long bones)
Tulang panjang terdapat pada anggota badan dan berfungsi sebagai
pengungkit untuk otot.
2. Tulang pendek (short bones)
Tulang pendek menyerupai kubus, contohnya tulang-tulang pergelangan
tangan dan pergelangan kaki.

Contoh Tulang Pendek Contoh Tulang Pipih

3. Tulang tipis/pipih (flat bones)

Sistem Muskuloskeletal Page 2 10/30/2019


Tulang pipih terdiri atas 2 lapisan tulang padat dengan tulang spongiosa
di tengahnya. Contoh dari tulang pipih adalah tulang-tulang tengkorak.

4. Tulang tidak teratur (irregular bones)


Memiliki bentuk yang kompleks yang tidak dapat dikategorikan dalam 3
klasifikasi pertama. Contoh: tulang-tulang vertebrae dan beberapa
tulang wajah.

Contoh Tulang Tak Teratur

5. Tulang sesamoid
Merupakan tulang-tulang kecil di dalam tendo, contohnya patella.
Jumlah tulang-tulang sesamoid bervariasi untuk setiap individu.

Contoh Tulang Sesamoid

ARTIKULASI
Artikulasi atau sendi adalah persambungan antara dua atau lebih tulang.

Klasifikasi sendi:
Secara fungsional artikulasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Sinartrosis (sendi yang tidak dapat bergerak)
2. Amfiartrosis (sendi dengan gerakan minimal)
3. Diartrosis (sendi dengan gerakan bebas)

Sedangkan secara struktural, sendi diklasifikasikan sebagai berikut:


1. Sendi fibrosa (dihubungkan oleh jaringan fibrosa)
a. Sutura
Sutura adalah hubungan antar tulang tengkorak dengan perekat
jaringan fibrosa tipis.
Sendi ini termasuk sinartrosis (tanpa gerakan).
Ada 3 macam sutura:
- Sutura serrata (dentata)
Margin tulang yang berhubungan menyerupai gigi jika dilihat.
Contoh: sutura sagitalis (sambungan antar 2 tulang parietal) dan
sutura lambdoidea

Sistem Muskuloskeletal Page 3 10/30/2019


Struktur dan Contoh Sutura Serrata

- Sutura Squamosa
Margin tulang yang berhubungan saling tumpang tindih (overlap)
Contoh: sutura antara tulang parietal dan temporal, sutura pada
tulang sfenoid.

Struktur dan Contoh Sutura Squamosa


- Sutura plana
Margin tulang yang berhubungan rata.
Contoh: sutura intermaksilaris (sambungan antara 2 tulang
maksila) dan sutura internasalis

Struktur dan Contoh Sutura Plana


b. Sindesmosis
Sindesmosis adalah hubungan antar tulang dengan perekat jaringan
fibrosa yang lebih banyak daripada sutura.
Sendi ini tergolong amfiartrosis (gerakan minimal).
Contoh: artikulasio tibiofibularis distal.

Sistem Muskuloskeletal Page 4 10/30/2019


Struktur dan Contoh Sindesmosis

c. Gomfosis
Gomfosis adalah hubungan antar tulang dengan perekat jaringan
fibrosa, bagian tulang yang satu masuk soket tulang yang lain.
Sendi ini tergolong amfiartrosis (gerakan minimal).
Contoh: persendian antara gigi-gigi ke dalam soket maksila dan
mandibula.

Struktur dan Contoh Gomfosis

2. Sendi kartilago (dihubungkan oleh jaringan kartilago)


a. Sinkondrosis
Sinkondrosis adalah hubungan antar tulang dengan perekat kartilago
hialin.
Sendi ini tergolong sinartrosis (tanpa gerakan).
Contoh: lempeng pertumbuhan, sendi antara manubrium streni dan
korpus sterni.

Struktur dan Contoh Sinkondrosis

Sistem Muskuloskeletal Page 5 10/30/2019


b. Simfisis
Simfisis adalah hubungan antar tulang dengan perekat kartilago
fibrosa.
Sendi ini tergolong amfiartrosis (gerakan minimal).
Contoh: diskus intervertebralis, simfisis pubis.

Struktur dan Contoh Simfisis

3. Sendi sinovial
Sendi sinovial memiliki struktur sebagai berikut:

Struktur Sendi Sinovial


- Ditandai dengan adanya kartilago sendi (jenis kartilago hialin)
- Memiliki rongga yang disebut rongga sinovial.
- Dapat bergerak bebas karena adanya rongga, kapsul sendi dan
ligamen-ligamen.
- Kapsul sendi terdiri dari 2 lapisan:
 Lapisan luar merupakan jaringan fibrosa
 Lapisan dalam dibentuk oleh membran sinovial. Membran ini
menghasilkan cairan sinovial yang berfungsi sebagai lubrikan
(pelicin), memberi nutrisi kepada kartilago, juga mengandung
sel-sel fagosit yang dapat mengangkat mikroba dan benda-
benda yang merusak sendi.
- Beberapa sendi sinovial memiliki ligamen aksesori yang mengikat
tulang-tulang yang berhubungan.
- Untuk mengurangi friksi (gesekan), terdapat bursa yang terdapat
di dalam jaringan tubuh. Bursa merupakan kantong kecil yang
tersusun atas membran sinovial, yang berisi cairan menyerupai
cairan sinovial dan terdapat di antara kulit dan tulang.
Sendi sinovial tergolong diartrosis (gerakan bebas).

Berdasarkan tipe gerakan yang timbulkan, sendi sinovial digolongkan


sebagai berikut:

Sistem Muskuloskeletal Page 6 10/30/2019


a. Sendi datar (gliding)
Memiliki gerakan dua sumbu (biaksial).
Gerakan yang mungkin adalah sisi ke sisi dan ke belakang dan luar,
Contoh: persendian antara tulang-tulang talsal dan persendian
antara tulang-tulang karpal, sternum dan klavikula, skapula dan
klavikula.

Struktur dan Struktur dan Contoh Sendi Datar

b. Sendi engsel (hinge/ginglymus)


Memiliki gerakan satu sumbu (monoaksial/uniaksial).
Gerakan yang mungkin adalah fleksi dan ekstensi.
Contoh: sendi siku (artikulasio kubiti), lulut (artikulasio genu),
interfalang.

Struktur dan Contoh Sendi Engsel


c. Sendi kisar/poros (pivot/trochoid)
Memiliki gerakan satu sumbu (monoaksial/uniaksial).
Gerakan yang mungkin adalah rotasi.
Contoh: artikulasio radioulnaris proksimal, artikulasio atlantoaksialis.

Sistem Muskuloskeletal Page 7 10/30/2019


Struktur dan Contoh Sendi Poros
d. Sendi Elipsoid (condyloid)
Memiliki gerakan dua sumbu (biaksial).
Gerakan yang mungkin adalah sisi ke sisi, belakang dan luar
Contoh: artikulasio radiokarpalea.

Struktur dan Contoh Sendi Elipsoid


e. Sendi pelana (sellaris/saddle)
Memiliki gerakan dua sumbu (biaksial).
Gerakan yang mungkin adalah sisi ke sisi, belakang dan luar
Contoh: artikulasio karpometakarpalea pada ibu jari.

Struktur dan Contoh Sendi Pelana


f. Sendi peluru (ball and socket/spheroid)
Memiliki gerakan tiga sumbu (triaksial).

Sistem Muskuloskeletal Page 8 10/30/2019


Gerakan yang mungkin adalah fleksi-ekstensi, abduksi-adduksi dan
rotasi.
Contoh: sendi bahu dan sendi panggul.

Struktur dan Contoh Sendi Peluru


Tubuh normal tersusun atas 206 tulang yaitu:
1. Tulang-tulang tengkorak : 8 buah
2. Tulang-tulang wajah : 14 buah
3. Tulang-tulang telinga dalam : 6 buah
4. Tulang lidah : 1buah
5. Ruas-ruas tulang belakang : 26 buah
6. Tulang iga : 24 buah
7. Tulang dada : 1 buah
8. Tulang-tulang gelang bahu : 4 buah
9. Tulang-tulang anggota badan atas : 60 buah
10. Tulang-tulang gelang panggul ; 2 buah
11. Tulang-tulang anggota badan bawah : 60 buah

1. Tulang-tulang tengkorak, ada 8 buah yaitu:


a. Os Frontalis (tulang dahi) berjumlah 1 buah
Tulang ini membentuk atap tengkorak (kalvarium), samping
tengkorak serta dahi dan rongga mata (kavum orbita) bagian atas.
b. Os Parietalis (tulang ubun-ubun) berjumlah 2 buah
Tulang ini membentuk bagian kanan dan kiri atap tengkorak dan
samping tengkorak.
c. Os Oksipitalis (tulang belakang kepala) berjumlah 1 buah
Tulang ini membentuk belakang kepala. Pada os oksipitalis terdapat
lobang yang disebut Foramen magnum, tempat masuk masuknya
ruas-ruas tulang belakang.
d. Os Temporalis (tulang pelipis) berjumlah 2 buah
Tulang ini membentuk bagian samping tengkorak bersama-sama
dengan os Frontalis, os Parietalis dan os Sfenoidalis.
e. Os Sfenoidalis (tulang tulang baji) berjumlah 1 buah
Tulang berbentuk kelelawar dengan 3 pasang sayap ini menyusun
bagian tengah dari dasar tengkorak (basis kranii) bersama-sama
dengan os Etmoidalis, os Frontalis, os Oksipitalis dan os Temporalis.
f. Os Ethmoidalis (tulang tapis) berjumlah 1 buah
Tulang ini terletak pada atap hidung terjepit di antara kedua kavum
orbita dan membentuk bagian depan dari dasar tengkorak (basis
kranii) bersama-sama dengan os Sfenoidalis, os Frontalis, os
Oksipitalis dan os Temporalis.

Sistem Muskuloskeletal Page 9 10/30/2019


Tulang-Tulang Tengkorak

Tulang-tulang tengkorak saling berhubungan dalam bentuk sendi sutura.


Sutura-sutura yang penting di antaranya:
 Sutura Koronaria (antara os Frontalis dan kedua os Parietalis)
 Sutura Sagitalis (antara kedua os Parietalis)
 Sutura Lambdoidea (antara os Oksipitalis dan kedua os Parietalis)

Sutura-Sutura Penting

Pada bayi, hubungan sutura masih renggang dan disebut ubun-ubun


(fontanella), yaitu:
 Fontanella mayor/fontanella anterior/ubun-ubun besar yang terdapat
di bagian depan
 Fontanella minor/fontanella posterior/ubun-ubun kecil di bagian
belakang

Sistem Muskuloskeletal Page 10 10/30/2019


Fontanella Mayor dan Fontanella Minor

2. Tulang-tulang wajah (fasial), ada 14 buah.


Semua tulang wajah tidak dapat bergerak kecuali os Mandibularis,
karena adanya artikulasio temporomandibularis.

Tulang-Tulang Wajah
Distribusi dari tulang-tulang wajah adalah sebagai berikut:
a. Os Nasalis (tulang hidung) berjumlah 2 buah
b. Os Palatinus/palatum (tulang langit-langit) berjumlah 2 buah
c. Os Lakrimalis (tulang air mata) berjumlah 2 buah
d. Os Zigomatikum (tulang pipi ) berjumlah 2 buah
e. Os Vomer/septum nasi (sekat hidung) berjumlah 1 buah
f. Konka nasalis inferior (tulang tapis) berjumlah 2 buah
g. Os Maksilaris (tulang rahang atas) berjumlah 2 buah
h. Os Mandibularis (tulang rahang bawah) berjumlah 1 buah

Pada Os Maksilaris dan os Mandibularis terdapat gigi geligi berjumlah


32, dengan susunan sebagai berikut:

Sistem Muskuloskeletal Page 11 10/30/2019


Distribusi Gigi Geligi
Keterangan:
I1 : Incisives 1 (gigi seri 1)
I2 : Incisives 2 (gigi seri 2)
C : Caninus (gigi taring)
PM1 : Pre Molar 1 (gigi geraham depan 1)
PM2 : Pre Molar 2 (gigi geraham depan 2)
M1 : Molar 1 (gigi geraham belakang 1)
M2 : Molar 2 (gigi geraham belakang 2)
M3 : Molar 3 (gigi geraham belakang 3)

3. Tulang-tulang telinga dalam, ada 6 buah yaitu:


a. Os Malleus berjumlah 2 buah
b. Os Inkus berjumlah 2 buah
c. Os Stapes berjumlah 2 buah

Tulang-Tulang Pendengaran

4. Tulang lidah (os hyoid) berjumlah 1buah

Sistem Muskuloskeletal Page 12 10/30/2019


Tulang Lidah
5. Ruas-ruas tulang belakang
Tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 33 ruas. Tiap-tiap ruas pada
umumnya sama, hanya ada perbedaan sedikit tergantung pada
fungsinya.
Fungsi umum dari vertebra antara lain:
 Menahan kepala dan alat tubuh lainnya
 Melindungi sumsum tulang belakang
 Tempat melekatnya tulang-tulang iga dan panggul
 Menentukan sikap tubuh (normal, kifosis, lordosis dan
skoliosis)

Struktur Umum Vertebrae

Pada bagian tengah ruas-ruas tulang belakang terdapat kanalis medula


spinalis (saluran sumsum tulang belakang).
Tulang belakang dikelompokkan menjadi 5 bagian:
a. Vertebrae Servikalis (tulang leher), adalah 7 vertebrae di antara
kranium dan thoraks.
b. Vertebrae Thorakalis (tulang punggung), berjumlah 12 ruas.
c. Vertebrae Lumbalis (tulang pinggang), berjumlah 5 ruas.
d. Vertebrae Sakralis (tulang duduk), berupa sinostosis (penyatuan) 5
ruas vertebrae.
e. Vertebrae Koksigis (tulang ekor), berupa sinostosis 4 ruas vertebrae.

Sistem Muskuloskeletal Page 13 10/30/2019


Pengelompokan Tulang Belakang

6. Tulang iga (kosta), berjumlah 24 buah (12 pasang)


Tiap-tiap kosta terdiri atas os kosta dan kartilago kosta. Ke 12 pasang
kosta terdiri atas:
a) Kosta vera (iga sejati) yaitu 7 pasang iga bagian atas (kosta 1 sampai
dengan kosta VII).
Kosta vera langsung berhubungan dengan sternum.
b) Kosta spuria (iga palsu) yaitu 5 pasang iga bagian bawah (kosta VII1
sampai dengan kosta XII). Kosta spuria dihubungkan secara tidak
langsung dengan sternum (kosta VIII, IX dan X) atau tidak
berhubungan sama sekali (kosta XI dan XII). Kosta yang tidak
berhubungan sama sekali dengan sternum disebut kosta fluktuantes
(iga melayang).

Pengelompokan Kosta

7. Tulang dada (sternum) berjumlah 1 buah

Sistem Muskuloskeletal Page 14 10/30/2019


Struktur Sternum

8. Tulang-tulang gelang bahu berjumlah 4 buah


Tulang-tulang yang menyusun gelang bahu adalah 2 pasang skapula
dan 2 pasang klavikula.
a) Skapula
b) Klavikula

Struktur Skapula dan Klavikula


9. Tulang-tulang anggota badan atas (ekstremitas superior) berjumlah 60
buah.
Ekstremitas superior tersusun atas 30 pasang tulang yaitu:
a) Humerus berjumlah 2 pasang

Struktur Humerus

b) Radius berjumlah 2 pasang


Sistem Muskuloskeletal Page 15 10/30/2019
Struktur Radius dan Ulna

c) Ulna berjumlah 2 pasang


d) Tulang-tulang pergelangan tangan (ossa karpalia) berjumlah 8
pasang
e) Ossa metakarpalia berjumlah 5 pasang
f) Ossa falangea (jari-jari tangan) berjumlah 14 pasang

Struktur Karpal, Metakarpal dan Falang

10. Tulang-tulang gelang panggul berjumlah 2 buah.


Rangka panggul terdiri dari 2 os koksa, os sakrum dan os koksigis.
Masing-masing os koksa merupakan sinostosis dari os ilium, os iskhium
dan os pubis.

Panggul dan Ekstremitas Inferior

Sistem Muskuloskeletal Page 16 10/30/2019


Struktur Pelvis

11. Tulang-tulang anggota badan bawah (ekstremitas inferior) berjumlah


60 buah.
a) Femur berjumlah 2 pasang

Struktur Femur
b) Patella berjumlah 2 pasang
c) Tibia berjumlah 2 pasang
d) Fibula berjumlah 2 pasang

Sistem Muskuloskeletal Page 17 10/30/2019


Struktur Tibia dan Fibula

e) Tulang-tulang pergelangan kaki (ossa tarsalia) berjumlah 7 pasang


f) Ossa metatarsalia berjumlah 5 pasang
g) Ossa falangea (jari-jari kaki) berjumlah 14 pasang

Tulang-Tulang Tarsal, Metatarsal dan Falang

OTOT, TENDO DAN FASIA

Dalam Bahasa Inggris otot berasal dari kata mouse yang berubah menjadi
muscle, sedang dalam Bahasa Latin berasal dari kata mus yang berubah
menjadi muskulus. Baik muscle maupun mus, keduanya berarti tikus.

Perbandingan antara Tikus dengan Otot

Sistem Muskuloskeletal Page 18 10/30/2019


Dengan demikian tampak bahwa penamaan otot disebabkan oleh
strukturnya yang menyerupai seekor tikus dengan kepala, badan sampai
dengan ekor.

Tipe otot

Otot dapat dibedakan berdasarkan lokasi, struktur mikroskopis dan kontrol


saraf sebagai berikut:
1. Otot skelet/otot rangka/otot lurik/otot bergaris/otot seran lintang,
dengan karakter:
- Terdapat pada rangka dan dinamai sesuai dengan tulang yang
berhubungan
- Bergaris
- Volunter (bekerja dengan pengendalian secara sadar)
2. Otot jantung
- Membentuk dinding jantung
- Bergaris
- Involunter (bekerja di luar kesadaran)
3. Otot polos
- Terdapat pada dinding struktur interna (visera) antara lain: lambung,
kandung kemih, pembuluh darah dll.
- Tidak bergaris
- Involunter (bekerja di luar kesadaran)

Bagian-Bagian dari Sel Otot (Serabut Otot)

Sistem Muskuloskeletal Page 19 10/30/2019


Otot skelet
Di dalam serat/sel otot terdapat ratusan sampai ribuan serabut halus
(miofbril). Miofibril terdiri dari benang-benang halus (miofilamen) yang
terdiri dari 2 jenis yaitu: flamen tipis (thin flament) dan flamen
tebal (thick flament).
Pada miofibril terdapat corak melintang terang dan gelap.
- Corak terang (lebih sempit) disebut zona isotrop (I) yang ditengahnya
terdapat garis Z. Corak ini terdiri atas filamen-filamen tipis.
- Corak gelap (lebih lebar) disebut zona anisotrop (A) yang
ditengahnya terdapat zona lagi (agak gelap) yang disebut zona H. Di
tengah zona H terdapat garis M.
Zona H agak gelap karena terdiri dari filamen tebal. Sedangkan zona A
gelap karena ada overlaping antara filamen tebal dan filamen tipis.
Satu kompartemen yang dimulai dari garis Z ke garis Z berikutnya
sarkomer. Saat berkontraksi, sarkomer memendek.

Struktur Miofibril

Sistem Muskuloskeletal Page 20 10/30/2019


Struktur Otot

Sistem Muskuloskeletal Page 21 10/30/2019


Bagian-bagian makroskopis dari otot

Secara makroskopis, otot memiliki bagian-bagian antara lain:


1. Origo, yaitu tempat perlekatan ujung proksimal pada otot rangka
2. Venter (badan otot), yaitu bagian tengah dari otot (di antara ujung
proksimal dan distal)
3. Insersio, yaitu tempat perlekatan ujung distal otot pada rangka.

Ujung otot merupakan jaringan ikat dengan 2 macam bentuk:


1. Bulat (disebut tendo/urat)
2. Selaput (disebut aponeurosis)

Bagian-Bagian Makroskopis dari Otot

Struktur bagian dalam otot

Berdasarkan struktur bagian dalamnya, otot dibedakan atas:


1. Serabut sejajar dengan sumbu panjang otot

Otot Lurus

2. Serabut serong terhadap sumbu panjang otot, yang dibedakan atas:


a. Unipenatus (separuh bulu)
b. Bipenatus (bulu lengkap)
c. Sirkumpenatus (serabut dari dinding ruang silinder mengumpul pada
tendo di tengah)
d. Multipenatus (ada sekat antara origo dan insersio)

Sistem Muskuloskeletal Page 22 10/30/2019


Otot-Otot Serong

3. Otot radial/segitiga/kipas, yaitu serabut berkumpul pada origo luas


menuju satu puncak.

Otot Radial

Distribusi otot pada seluruh tubuh diuraikan sebagai berikut:


(UNTUK PENGETAHUAN TAMBAHAN SAJA)

1. Otot-otot ekspresi wajah c) M. Konstriktor superior


a) M. Frontalis d) M. Stilofaringeus
b) M. Oksipitalis e) M. Salpingofaringeus
c) M. Orbikularis oris f) M. Palatofaringeus
d) M. Zigomatikus major
e) M. Levator labii superior
f) M. Depressor labii inferior 6. Otot-otot dasar rongga mulut
g) M. Buksinator a) M. Digastrik
h) M. Mentalis b) M. Stilohioid
i) M. Platisma c) M. Milohioid
j) M. Risorius d) M. Geniohioid
k) M. Orbikularis okuli
l) M. Korrugator supersilii 7. Otot-otot laring
m) M. Levator palpebra superior a) M. Omohioid
b) M. Sternohioid
2. Otot-otot pengunyah c) M. Sternotiroid
a) M. Masseter d) M. Stilofaringeus
b) M. Temporalis e) M. Palatofaringeus
c) M. Pterigoid lateral f) M. Konstriktor inferior
d) M. Pterigoid medial g) M. Konstriktor tengah
h) M. Krikotiroid
3. Otot-otot penggerak bola mata 8. Otot-otot penggerak kepala
a) M. Rektus superior a) M. Sternokleidomastoid
b) M. Rektus inferior b) M. Semispinalis kapitis
c) M. Rektus lateral c) M. Splenius kapitis
d) M. Rektus medial d) M. Longissimus kapitis
e) M. Obliquus superior
f) M. Obliquus inferior 9. Otot penggerak dinding
anterior abdomen
4. Otot-otot penggerak lidah a) M. Rektus abdominis
a) M. Genioglossus b) M. Obliquus eksternus
b) M. Stiloglossus c) M. Obliquus internus
c) M. Palatoglossus d) M. Transversus abdominis
d) M. Hipoglossus 10. Otot-otot pernafasan
a) M. Diafragma
5. Otot-otot faring b) M. Interkostalis eksternus
a) M. Konstriktor inferior c) M. Interkostalis internus
b) M. Konstriktor tengah

Sistem Muskuloskeletal Page 23 10/30/2019


11. Otot-otot dasar pelvis g) M. Fleksor digitorum
a) M. Levator ani superfisialis
(pubokoksigeus & h) M. Ekstensor digitorum
Iliokoksigeus) i) M. Ekstensor indisis
b) M. Koksigeus

12. Otot-otot perineum 17. Otot penggerak kolumna


a) M. Perineus transversus vertebralis
superfisial a) M. Rektus abdominis
b) M. Bulbokavernosus b) M. Quadratus lumborum
c) M. Iskhiokavernosus c) M. Sakrospinalis
d) M. Perineus transversus d) M. Iliokostalis lumborum
dalam e) M. Iliokostalis thorakis
e) M. Sfingter uretra f) M. Iliokostalis servikis
f) M. Sfingter anal eksternal g) M. Longissimus thorakis
13. Otot penggerak bahu h) M. Longissimus servikis
a) M. Subklavius i) M. Longissimus kapitis
b) M. Pektoralis minor j) M. Spinalis thorakis
c) M. Serratus anterior
d) M. Trapezius
e) M. Levator skapula
f) M. Rhomboideus mayor 18. Otot penggerak thigh
g) M. Rhomboideus minor a) M. Psoas mayor
b) M. Iliakus
c) M. Gluteus maksimus
14. Otot penggerak lengan d) M. Gluteus medius
a) M. Pektoralis mayor e) M. Gluteus minimus
b) M. Latissimus dorsi f) M. Tensor fasia lata
c) M. Deltoid g) M. Adduktor longus
d) M. Supraspinatus h) M. Adduktor brevis
e) M. Infraspinatus i) M. Adduktor magnus
f) M. Teres mayor j) M. Piriformis
g) M. Teres minor k) M. Obturator internus
l) M. Pektineus

15. Otot penggerak lengan 19. Otot penggerak tungkai


bawah a) M. Quadrisep femoris
a) M. Bisep brakhii - M. Rektus femoris
b) M. Brakhialis - M. Vastus lateralis
c) M. Brakhioradialis - M. Vastus medialis
d) M. Trisep brakhii - M. Vastus intermedius
e) M. Korakobrakhialis b) M. Hamstring
f) M. Ankoneus - M. Bisep femoris
g) M. Supinator - M. Semitendinosus
h) M. Pronator teres - M. Semi membranosus
i) M. Pronator quadratus c) M. Grasilis
d) M. Sartorius

16. Otot penggerak pergelangan 20. Otot penggerak kaki dan jari
tangan dan jari a) M. Gastroknemius
a) M. Fleksor karpi radialis b) M. Soleus
b) M. Fleksor karpi ulnaris c) M. Peroneus longus
c) M. Palmaris longus d) M. Peroneus brevis
d) M. Ekstensor karpi radialis e) M. Peroneus tertius
longus f) M. Tibialis anterior
e) M. Ekstensor karpi ulnaris g) M. Tibialis posterior
f) M. Fleksor digitorum h) M. Fleksor digitorum longus
profundus
Sistem Muskuloskeletal Page 24 10/30/2019
i) M. Ekstensor digitorum
longus

Sistem Muskuloskeletal Page 25 10/30/2019


Sistem Muskuloskeletal Page 26 10/30/2019
Sistem Muskuloskeletal Page 27 10/30/2019
Sistem Muskuloskeletal Page 28 10/30/2019
Sistem Muskuloskeletal Page 29 10/30/2019

Anda mungkin juga menyukai