Anda di halaman 1dari 19

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Bisnis

2.1.1 Definisi Bisnis

Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang

yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan

barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas

hidup mereka. Seseorang (individu) yang berusaha menggunakan uang dan

waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut

dengan ‘Entrepreneur”. Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang

‘entrepreneur’ harus mampu mengelola dan mengkombinasikan berbagai macam

sumber daya yang dimiliki (6M : Money, Man, Material, Machine, Market,

Method) sehingga mampu berproduksi secara optimal.

Suatu konsep bisnis terdiri dari empat komponen utama, yaitu strategi inti

(Core Strategy), sumber daya strategis (Strategic Resources), perantara pelanggan

(Customer Interface) dan jaringan nilai (Value Network). Komponen pertama dari

konsep bisnis ini adalah strategi inti (Core Strategy), yang merupakan inti dari

bagaimana suatu perusahaan memilih cara untuk berkompetisi. Visi bisnis

merupakan apa yang diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan misi bisnis

merupakan operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan

mengarah pada pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang besar,

banyak dan berani serta semua sasaran kinerja.

Komponen kedua dari suatu konsep bisnis di era sulit adalah sumber daya

strategis (Strategic Resources), yang terdiri dari kompetensi inti, aset-aset

1
strategis dan proses inti. Komponen ketiga perantara pelanggan (Customer

Interface) yang mempunyai empat elemen, yaitu dukungan dan pemenuhan,

informasi yang mendalam, dinamikan hubungan dan struktur harga. Dan

komponen keempat dari model bisnis adalah jaringan nilai yang mengelilingi

perusahaan dan yang memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki

perusahaan. Pengertian bisnis menurut para ahli disajikan sebagai berikut.

A. Griffin dan Ebert (1996)

“Business is all those activities involved in providing the goods and

services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai

aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh

konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan

hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak

memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung

yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat

Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

B. Huat, T Chwee (1990)

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua

aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-

hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk

memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that

produces goods and service to satisfy the needs of our society.

C. Haney

2
Bisnis adalah dapat didefinisikan sebagai aktivitas manusia yang

dihubungkan dengan produksi ataupun memperoleh kekayaan melalui pembelian

dan penjualan barang.

D. Peterson dan Plowman

Menjelaskan bahwa bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang

berhubungan dengan penjualan ataupun pembelian barang dan jasa yang secara

konsisten berulang. Menurutnya, penjualan jasa ataupun barang yang hanya

terjadi satu kali saja bukan merupakan pengertian dari bisnis.

E. Hooper

Menyatakan bahwa bisnis adalah segala dan keseluruhan kompleksitas

yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri

dasar, processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan,

insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki

secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.

F. Urwick dan hunt

Menyatakan bahwa bisnis adalah segala perusahaan yang membuat,

mendistribusikan, ataupun menyediakan segala barang ataupun jasa yang

dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu untuk

membeli atau membayarnya.

G. Prof. Owen

Menyatakan bahwa bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan

dengan produksi dan distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun

memberikan harga pada setiap jasanya.

3
H. Prof.L.R.Dicksee

bahwa bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk

memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan

dalam terjadinya aktivitas tersebut.

I. Mc Naughton

Pengertian bisnis adalah pertukaran barang-barang, uang ataupun jasa

untuk keuntungan mutual. Keuntungan mutual disini dimaksudkan adalah

menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam bisnis.

J. William Spregal

Pengertian bisnis adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi

dan penjualan barang-barang ataupun jasa.

2.2.1 Pihak-Pihak yang terlibat dalam Pengelolaan Bisnis

Berdasarkan tingkat kepentingan dan keterlibatan dalam aktivitas bisnis,

SDM yang terlibat dalam bisnis dikategorikan menjadi:

1. Pemilik modal

Pemilik modal adalah pihak – pihak yang menyediakan dana sehingga

kegiatan operasional dan aktivitas organisasi dapat berjalan dengan lancar.

Kepemilikan modal diatur dalam suatu kesepakatan agar tercapainya suatu

pencapaian bisnis yang mutual atau menguntungkan semua pihak yang terlibat

2. Manajer

Manajer merupakan orang – orang yang memiliki tanggung jawab untuk

menjalankan dan mengelola organisasi bisnis sehingga akan mencapai tujuan

yang direncanakan oleh pemilik modal. Manajer mengatur segala kegiatan dan

bertanggung jawab langsung kepada pemilik modal.

4
3. Tenaga kerja

Tenaga Kerja merupakan pengelola proses produksi perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk yang berkualitas.

Tenaga kerja diatur oleh seorang manajer yang akan mengatur segala kegiatan

bisnis dalam pemenuhan target usaha.

4. Konsumen

Konsumen merupakan pengguna produk yang dihasilkan oleh organisasi

bisnis. Konsumen merupakan kelompok potensial yang akan menggunakan

produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh organisasi bisnis.

2.1.3 Maksud dan Tujuan Bisnis

Bisnis tidak hanya bermaksud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

konsumen. Ada beberapa tujuan yang biasanya ingin dicapai suatu organisasi

bisnis, yaitu:

a. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen

Contohnya produk sepeda motor untuk sarana transportasi yang mudah

dan fleksibel

b. Keuntungan usaha

Semua organisasi bisnis menginginkan keuntungan secara finansial atas

usah yang mereka lakukan.

c. Pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan

Contoh organisasi bisnis dengna tujuan ini adalah PT Perhutani yang

melakukan Reboisasi dan penghijauan untuk kelestarian usaha dimasa datang

d. Mengatasi berbagai risiko

5
Kebutuhan akan pencegahan suatu risiko usaha menyebabkan adanya

bisnis yang menunjang pengatasan suatu risiko. Contoh usaha ini adalah biro jasa

keamanan, lembaga asuransi

e. Tanggung jawab sosial

Banyak usaha yang mulai peduli terhadap lingkungan sosial selain

mengejar keuntungan. Contohnya produk mobil ramah lingkungan, produk plastik

daur ulang.

Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku

bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai

hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan

(produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan

dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan

produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta

memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan. Dalam jangka panjang,

tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen,

namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya,

diantaranya:

1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi

perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam

jangka panjang.

2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi

keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah

menciptakan nilai tamabah pada suatu produk

6
3. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan

terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan

perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.

4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang

secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan

organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu

memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan

profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan

kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang

menarik dan program training and development yang berkelanjutan.

5. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti

memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan

menciptakan lapangan kerja, dll.

6. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang,

maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu

diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.

2.1.4 Tingkatan Partisipasi Bisnis

Ada beberapa tingkatan partisipasi bisnis dalam lingkungan ekonomi

global, yaitu:

1. Domestik

Organisasi bisnis terbatas pada lingkungan local dan belum memasarkan

ke luar negri sehingga masih terbatas dalam satu negara.

7
2. Internasional

Seiring perkembangan usaha dan mulai jenuhnya pasar domestik sebagai

akibat ketatnya persaingan, organisasi bisnis dapat memperluas pangsa pasar ke

negara lain yaitu memasuki pasar internasional.

3. Multinasional

Perusahaan internasional yang membangun pabrik diluar negri akan

memasuki fase perusahaan multinasional jika dia memiliki sejumlah pabrik di

berbaga negara yang berbeda. Tujuannya untuk memaksimalkan perpaduan biaya

produksi yang murah dengan biaya distribusi yang murah.

4. Global

Seiring dengan banyaknya perusahaan global, maka beberapa perusahaan

mulai memilih suatu lokasi pabrik diberbagai negara dan melakukan sinergi antar

pabrik untuk memproduksi produk secara efektif, efisien dan fleksibel.

2.2 Perusahaan Sebagai Suatu Sistem

2.2.1 Definisi Perusahaan

Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi

barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa

digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat.

Sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa

langsung digunakan oleh manusia.

Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan

bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan

pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan

8
pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya

produksi.

Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa

inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika

hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka

perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil

penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka

perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam

menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk

mencapi tujuan yaitu keuntungan.

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan

barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi

yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan

jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu

mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan

disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Tujuan Ekonomis

Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan

eksistensinya. Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen,

tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).

b. Tujuan Sosial

Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia,

faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.

9
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama

perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun

pelanggan

2.2.2 Perusahaan Sebagai Suatu Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik

secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai

sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses

produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain

keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.

a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.

b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.

c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.

d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.

e. Kepada pemerintah: membayar pajak.

2.2.3 Sifat-Sifat Sistem Perusahaan

Jika ditinjau lebih mendalam, pada dasarnya sistem perusahaan

mempunyai beberapa sifat, antara lain:

1. Sifat Kompleks

Perusahaan memiliki suatu sub-sub yang nantinya saling berkaitan dan

memerlukan sub bagian lain untuk mencapai tujuan tertentu sehingga kondisinya

saling bergantung dan kompleks.

10
2. Sebagai suatu Kesatuan / Unit

Kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan memiliki teknis yang bertujuan

untuk mencapai sebuah tujuan yang sama, walaupun berbeda tugas dan fungsi.

3. Sifatnya Berjenis-jenis

Suatu perusahaan memproduksi beranekaragam dengan maksud jika

terdapat kerugian produk yang satu masih ada produk lain yang akan menutupi

produkyang gagal, maka dari itu diperlukan benda dengan sifat yang berlainan

jenis.

4. Sifat Saling Bergantung

Dalam sebuah perusahaan diperlukan berbagai wilayah atau tempat yang

nantinya akan membantu proses produksi perusahaan tersebut, contohnya

perusahaan meubel yang memerlukan produksi kayu dan pekerja untuk

membentuk sebuah meubel, sehingga terjadi ketergantungan.

5. Sifat Dinamis

Sebuah perusahaan harus mengikuti kondisi jaman sehingga dapat berubah

sesuai dengan kondisi, baik dalam perusahaan maupun ekstern perusahaan. Maka

dari itu diperlukan sifat dinamis dalam suatu sistem perusahaan.

2.3 Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-

faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun

kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas

dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-

11
hukum, dan ekologi atau fisik dan sebagainya. Keseluruhan dari faktor-faktor

ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.

Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :

1. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung

terhadap kegiatan perusahaan.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

A) Lingkungan Eksternal Makro

Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang

berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :

a. Keadaan alam : SDA, lingkungan.

b. Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat

terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada

c. Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan

Pemerintah membiayai pengeluaran negara dari hasil pemungutan pajak

dari masyarakat. Alasan-alasan pemerintah menaikkan pajak masyarakat

disebabkan karena pengeluaran negara yang semakin meningkat dari tahun ke

tahun. Meningkatnya pengeluaran pemerintah tersebut sebagai akibat dari adanya

kenaikan laju pertumbuhan urbanisasi. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan

Surabaya merupakan sumber dari urbanisasi. Disamping sebagai daerah pusat

kegiatan perekonomian masyarakat yang kita tahu banyak memberi lapangan

pekerjaan, kota juga sebagai tempat yang baik dalam kegiatan pemasaran hasil-

hasil industri. Alasan lain mengapa masyarakat cenderung melakukan urbanisasi

adalah bahwa di kota masyarakat bisa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi,

12
penyediaan teknologi di kota juga lebih bagus dan lengkap selain itu fasilitas

umum yang lainnya juga bisa ditemui dan dimanfaatkan. Namun urbanisasi juga

tidak lepas dari masalah seperti perlindungan kebakaran, pengaturan selokan-

selokan, penyediaan air minum dan masalah lain yang perlu diperhatikan dan

dilaksanakan oleh pemerintah daerah adalah masalah kesehatan,pendidikan dan

transportasi, mengingat bahwa dikota tingkat perhubungan menjadi lebih

komplek, perdagangan dan pengangkutan makin berkembang, dan komunikasi

menjadi lebih penting. Oleh karena itu pemerintah perlu memungut pajak dari

masyarakat.

Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, pemerintah

telah membangun perpustakaan, museum, dan pusat-pusat rekreasi dan

sebagainya. Adanya pertambahan penduduk dapat mengakibatkan pengeluaran

pemerintah lebih besar. Pemerintah perlu menyediakan kebutuhan pokok mereka

dengan usaha peningkatan produksi dalam negeri dan pengadaan impor dari luar

negeri. Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan kepada penduduk dengan

memberi asuransi kesehatan, pembangunan rumah murah yang sehat, pengawasan

polusi, serta bantuan kepada pengusaha kecil. Dan baru-baru ini pemerintah juga

memberi bantuan pada masayarakat pedesaan dengan meningkatkan higina dan

sanitasi lingkungan melalui pembangunan sarana air minum, bangunan jamban

keluarga serta usaha pencegahan pencemaran lingkungan. Dengan melakukan

pengawasan pemeriksaan higina serta sanitasi terhadap perusahaan-perusahaan,

tempat-tempat penjualan makanan dan minuman, pengamanan penggunaan

pestisida serta pengawasan, pemeriksaan kualitas air minum terutama di beberapa

kotamadya.

13
Tidak semua pajak yang dipungut pemerintah berasal dari lingkungan

masyarakat tetapi juga berasal dari lingkungan perusahaan yang dimasukkan

kedalam penerimaan dalam negeri. Di harapkan dengan hubungan baik antara

lingkungan pemerintah dengan lingkungan perusahaan, kedua pihak dapat di

untungkan dari sisi pemerintah dapat memperoleh pungutan pajak untuk

membiayai pengeluaran negara, dapat terbantu mengurangi pengangguran karena

penyediaan lapangan pekerjaan dan dari sisi perusahaan mendapat pengakuan

yang sah atau legal dari pemerintah atas kegiatannya, mendapat perlindungan

secara hukum, meningkatkan perekonomian dan sebagainya.

d. Lingkungan Hukum

Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum, sehingga

faktor hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi

dalam peusahaan.

Manajer perusahaan harus mengambil kebijaksanaan yang tidak

bertentangan dengan hukum yang berlaku. Di samping itu juga perlu

mempertimbangkan besarnya keuntungan yang akan di dapat dan resiko yang

akan dihadapinya.

e. Lingkungan Pemerintah

Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari

usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang

bertujuan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat.

Pemerintah telah banyak membantu kegiatan perusahaan dalam berbagai

bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta

pengadaan kontrak-kontrak. Dengan harapan bahwa bantuan ini dapat mendorong

14
segmen-segmen perekonomian, meningkatkan pembangunan,serta mendorong

kegiatan pemasarannya.

Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi pemerintah

untuk memberikan bantuan, disamping alasan keamanan dan alasan-alasan lain.

Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil karena selain sebagai

unit usaha yang dapat menampung tenaga kerja, juga dapat memberikan harga

yang lebih rendah kepada konsumen.biasanya bantuan tersebut berupa subsidi.

Di negara seperti Amerika, pemerintah telah memberikan kebebasan yang

luas dalam bidang usaha, namun kebebasan tersebut tidak absolut artinya masih

ada campur tangan pemerintah. Sebagai contoh bea impor untuk melindungi

kegiatan usaha didalam negeri, peraturan yang dikenakan pada sistem perbankan

ditujukan untuk menghindari adanya fluktuasi alat pembayaran. Perhatian

Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha

a) Bantuan di Bidang Transportasi

 Pada Sektor perkereta-Apian misalnya perusahaan PT. KAI yang memang

sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah tanpa ada campur tangan pihak

swasta.

 Pada Sektor Angkutan Udara misalnya Garuda Indonesia Airways (GIA)

 Pada Sektor Angkutan Laut misalnya (PELNI)

 Pada Sektor Angkutan Darat misalnya (DAMRI)

Yang ketiganya tersebut telah mendorong usaha-usaha baru yang dilakukan

oleh swasta, bahkan dapat menimbulkan daya saing yang lebih besar untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

b) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil

15
 Bantuan financial

Bantuan ini diberikan melalui lembaga-lembaga keuangan yang ada

seperti bank. Bantuan semacam ini dapat diwujudkan dalam bentuk kredit yang

macamnya ada Kredit Investasi Kecil, Kredit Modal Kerja Permanen dan Kredit

Candak Kulak, dengan tingkat bunga yang rendah. Dan akhir-akhir ini pemerintah

telah juga mengeluarkan bantuan kredit berupa PNPM Mandiri.

 Bantuan Pemberian Kontrak

Bantuan ini berlaku untuk jasa dan hasil produksi, yang tujuannya secara

langsung untuk mendorong kegiatan pemasarannya.

 Bantuan Teknik dan Manajemen

Pada koperasi pemerintah memberikan bantuan berupa teknik dan

manajemen yang gunanya untuk menggiatkan usaha-usaha para anggota koperasi

secara bersama-sama dan merata.

c) Bantuan di Bidang Komunikasi

Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi,

telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.

Selain itu juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa

seperti penggunaan satelit. Usaha-usaha ini sangat mnedorong majunya usaha di

bidang komunikasi.

f. Lingkungan Internasional

Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang

luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian

nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah

16
internasional. Seperti contoh ketika tengah mengalami krisis energi padan

tahu1973 menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami kesulitan.

Beberapa negara maju seperti Amerika dan Jepang memegang peranan penting

dalam perekonomian dunia. Kekuatan ekonomi negara-negara tersebut didukung

oleh kegiatan dari perusahaan-perusahaan raksasa yang ada, yang mempunyai

kegiatan sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi barang dan jasa

untuk melayani konsumen diseluruh dunia.

g. Pendidikan dan kebudayaan

h. Social dan budaya

i. Kependudukan

B) Lingkungan Eksternal Mikro

Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang pengaruh

langsung terhadap kegiatan usaha.

Contoh :

 Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.

 Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam

pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.

 Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan

metode, dll.

 Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan

produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.

17
Contoh :

 Tenaga kerja

 Peralatan dan mesin

 Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)

 Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan

 Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

Selain lingkungan tersebut di atas, suatu perusahaan memiliki beberapa

lingkungan, antara lain lingkungan umum serta lingkungan khusus. Adapun

lingkungan umum yang dimiliki sebuah perusahaan antara lain sebagai berikut:

1. Politik, perusahaan memiliki keterkaitan dengan masyarakat maka tidak

jarang pula memiliki keterkaitan dengan dunia politik.

2. Hukum, disini hukum berfungsi sebagai pengatur perkembangan

perusahaan serta masalah perusahaan yang bersangkutan dengan hukum.

3. Sosial, perusahaan merupakan suatu wadah dimana terdapat berbagai

golongan dalam masyarakat yang tentu tidak lepas dari lembaga-lembaga

sosial

4. Perekonomian, suatu perusahaan tentu akan bergantung pada kondisi

ekonomi, antara lain organisasi ekonomi, sistem perusahaan, dan lain-lain.

5. Kebudayaan, perusahaan akan terlibat pada latar belakang masyarakat di

wilayah perusahaan tersebut, sehingga akan mempengaruhi perusahaan.

6. Pendidikan, cakupan lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat

pendidikan tertinggi hingga rendah, formal maupun non formal yang

mencakup keahlian masyarakat

18
7. Teknologi, sebuah perusahaan yang ingin maju tentu harus

mengembangkan teknologi untuk kemajuan perusahaannya.

8. Demografi, cakupan lingkungan ini adalah meliputi enaga kerja yang

terdapat pada masyarakat, angkatan kerja, keahlian, dan sebagainya.

Selain lingkungan umum, adapun lingkungan khusus pada suatu perusahaan

antara lain ( Pengantar Bisnis, 20-21) :

1. Penyedia, perusahaan entu harus berhubungan baik dengan penyedia

bahan baku perusahaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan faktor –

faktor produksi perusahaan

2. Pelanggan, cakupannya antara lain pedagang perantara, baik pedagang

besar maupun pengecer.

3. Pesaing, dengan adanya pesaingm tentu perusahaan akan mnyediakan

yang terbaik demi dapat mempertahankan kualitas perusahaannya.

4. Teknologi, sebuah perusahaan yang ingin maju tentu harus

mengembangkan teknologi untuk kemajuan perusahaannya.

5. Sosio Politik, lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan

masyarakat dan peraturan pemerintah yang berpengaruh terhadap

perkembangan perusahaan.

19

Anda mungkin juga menyukai