Gambar 2.3 Foto bukit dengan kemiringan lereng curam (sekitar 75°) di RA-41
Desa Ladangplembang .................................................................... 18
Gambar 2.4 (A) Erosi alur dijumpai pada singkapan Batupasir lokasi RA-46
daerah Ladangplembang (B) Mass-wasting RA-22 .......................... 19
Gambar 2.6 (A) Foto pelapukan padaa batu granit di RA-28, Desa Tambangsawah
(B) Mass wasting pada lokasi RA-25, Desa Tambangsawah............. 20
Gambar 2.8 Foto Gosong pasir pada Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial yang
terdapat di Sungai Udik daerah Ladangplembang ............................. 22
Gambar 2.10 Stadia erosi sungai muda yang terdapat di Sungai Udik ................ 24
Gambar 2.11 Stadia erosi sungai dewasa yang terdapat di Sungai Batang Ketahun
............................................................................................................ 25
Gambar 3.1 Singkapan batuan mewakili Bagian bawah satuan batuan (A) Foto
Singkapan Breksi RA-05 di Sungai Airputih. (B) Foto Singkapan Lava
RA-13 di Sungai Airputih. ................................................................. 31
Gambar 3.2 Foto singkapan Lava bagian tengah (RA-01) dengan struktur sheeting
joint. Dijumpai pada tepi jalan Desa Tunggang ................................. 32
Gambar 3.3 Singkapan batuan mewakili bagian atas satuan batuan. (A) Foto
Singkapan breksi vulkanik RA-32, (B) Foto singkapan tuf RA-37 ... 32
xiii
Gambar 3.5 Foto singkapan Lava andesit RA-01 dengan struktur sheeting joint di
Desa Tunggang. .................................................................................. 33
Gambar 3.8 Singkapan Batuan Mewakili Bagian Bawah Satuan Batuan. (A) Foto
singkapan batulempung RA-61, di Sungai Udik. (B) Foto singkapan
Batugamping RA-64, di tepi Sungai Batang Putih Besar .................. 39
Gambar 3.9 Singkapan Batuan Mewakili Bagian Atas Satuan Batuan (A) Foto
singkapan batupasir massif RA-43, di Desa Ladangplembang.(B) Foto
singkapan batupasir sisipan batulempung RA-54, di Sungai Udik .... 39
Gambar 3.12 Foto singkapan batugamping RA-50, di Tepi Sungai Ketahun ...... 41
Gambar 3.14 (A) Singkapan batuan granit di RA-23, di Sungai Airputih (B)
Singkapan granit RA-28, di tepi sungai daerah Tambangsawah ....... 45
Gambar 4.3 Foto Kekar pada batuan lava andesit RA-18, di Desa Lemeu .......... 55
Gambar 4.4 Foto breksiasi pada batuan granit di RA-29, arah umum N 138 E .. 57
Gambar 4.5 Foto breksiasi pada batuan granit di RA-23, arah umum N150 E .... 57
Gambar 4.7 Foto Kekar pada batuan lava andesit RA-18, di Desa Lemeu .......... 57
xiv
Gambar 4.8 Zona Hancuran RA-40, di tepi Sungai Batang Ketahun ................... 59
Gambar 4.9 Zona Hancuran RA-41, di tepi Sungai Batang Ketahun ................... 59
Gambar 4.13 Konsep pola urutan pembentukan struktur geologi menurut Moody
dan Hill (1956) ................................................................................ 60
Gambar 4.14 Pola umum jurus dan kemiringan pada diagram Rosset
menunjukkan gaya utama relatif Utara-Selatan ............................... 61
Gambar 6.2 Kenampakan mineral Hornblend dalam sayatan tipis batuan posisi x
nikol dengan tekstur khusus amigdaloidal ......................................... 69
Gambar 6.3 Kenampakan mineral Biotit dalam sayatan tipis batuan posisi x nikol,
tekstur khusus amigdaloidal ............................................................... 70
Gambar 6.4 Kenampakan mineral Plagioklas dalam sayatan tipis batuan posisi
silang nikol ......................................................................................... 70
Gambar 6.5 Kenampakan mineral Orthoklas (O) dalam sayatan tipis batuan posisi
silang nikol ......................................................................................... 71
Gambar 6.6 Kenampakan mineral Muscovit dalam sayatan tipis batuan posisi
silang nikol ......................................................................................... 71
Gambar 6.7 Kenampakan mineral Kuarsa (Q) dalam sayatan tipis batuan posisi
silang nikol yang berada diantara mineral plagioklas (P). ................. 72
Gambar 6.8 Kenampakan mineral logam dalam sayatan tipis batuan pada posisi
silang nikol ......................................................................................... 72
Gambar 6.10 (A) Kenampakan mineral Kuarsa yang memotong mineral Biotit.
(B) Kenampakan mineral Kuarsa mengisi ruang diantara mineral
Plagioklas ........................................................................................... 74
Gambar 6.11 Seri magma dari batuan beku granit di daerah penelitian berdasarkan
diagram SiO2 (% berat) vs K2O (% berat) menurut Taylor (1981)... 79
xv
Gambar 6.12 Seri magma batuan granit di daerah penelitian berdasarkan diagram
AFM menurut model Ringwood (1974). ............................................ 80
Gambar 6.13 Seri magma dari batuan granit di daerah penelitian berdasarkan
diagram SiO2 (% berat) vs K2O + Na2O (% berat) menurut Kuno
(1966) ................................................................................................. 81
Gambar 6.14 Seri magma dari batuan granit di daerah penelitian berdasarkan
variasi unsur kimia terhadap FeO/MgO (Miyashiro (1974)) ............. 82
Gambar 6.15 Komposisi kimia batuan yang diplot di dalam klasifikasi menurut
TAS (Cox dkk. 1979 dalam Rollinson, 1993). ................................... 83
Gambar 6.16 Komposisi kimia batuan yang di plot ke dalam Klasifikasi Jenis
Batuan Granit menurut Alumina Saturation Index (Shand,1943 dalam
Clarke, 1992)...................................................................................... 84
Gambar 6.17 Komposisi kimia batuan yang di plot ke dalam klasifikasi Tipe
Batuan Granit menurut Saturasi Alumina (Chappell dan White,1974
dalam Clarke,1992)............................................................................ 86
Gambar 6.18 Klasifikasi Tipe Granit S-I-A-M (Chappell dan White,1974 dalam
Clarke,199)......................................................................................... 86
xvi