Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Lokasi Daerah Penelitian........................................................... 4

Gambar 1.2 Bagan Alir Metode Penelitian ........................................................... 5

Gambar 2.1 Zona Fisiografi Pulau Sumatera ....................................................... 13

Gambar 2.2 Foto Satuan Geomorfologi Perbukitan Patahan berupa Triangular


Facet ................................................................................................. 18

Gambar 2.3 Foto bukit dengan kemiringan lereng curam (sekitar 75°) di RA-41
Desa Ladangplembang .................................................................... 18

Gambar 2.4 (A) Erosi alur dijumpai pada singkapan Batupasir lokasi RA-46
daerah Ladangplembang (B) Mass-wasting RA-22 .......................... 19

Gambar 2.5 Satuan Geomorfologi bukit intrusi di daerah Tambangsawah .......... 20

Gambar 2.6 (A) Foto pelapukan padaa batu granit di RA-28, Desa Tambangsawah
(B) Mass wasting pada lokasi RA-25, Desa Tambangsawah............. 20

Gambar 2.7 Foto Dataran Aluvial di Sungai Batang Ketahun daerah


Ladangplembang, arah foto ke tenggara ............................................ 21

Gambar 2.8 Foto Gosong pasir pada Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial yang
terdapat di Sungai Udik daerah Ladangplembang ............................. 22

Gambar 2.9 Pola Aliran Sungai Daerah Penelitian ............................................... 23

Gambar 2.10 Stadia erosi sungai muda yang terdapat di Sungai Udik ................ 24

Gambar 2.11 Stadia erosi sungai dewasa yang terdapat di Sungai Batang Ketahun
............................................................................................................ 25

Gambar 3.1 Singkapan batuan mewakili Bagian bawah satuan batuan (A) Foto
Singkapan Breksi RA-05 di Sungai Airputih. (B) Foto Singkapan Lava
RA-13 di Sungai Airputih. ................................................................. 31

Gambar 3.2 Foto singkapan Lava bagian tengah (RA-01) dengan struktur sheeting
joint. Dijumpai pada tepi jalan Desa Tunggang ................................. 32

Gambar 3.3 Singkapan batuan mewakili bagian atas satuan batuan. (A) Foto
Singkapan breksi vulkanik RA-32, (B) Foto singkapan tuf RA-37 ... 32

Gambar 3.4 Singkapan Breksi RA-11 di Sungai Airputih. ................................... 33

xiii
Gambar 3.5 Foto singkapan Lava andesit RA-01 dengan struktur sheeting joint di
Desa Tunggang. .................................................................................. 33

Gambar 3.6 Foto singkapan Tuf di Lokasi Pengamatan RA-37, Desa


Ladangplembang ................................................................................ 34

Gambar 3.7 Model Lingkungan Pengendapan Gunungapi (Vessel dan Davies,


1981)................................................................................................... 36

Gambar 3.8 Singkapan Batuan Mewakili Bagian Bawah Satuan Batuan. (A) Foto
singkapan batulempung RA-61, di Sungai Udik. (B) Foto singkapan
Batugamping RA-64, di tepi Sungai Batang Putih Besar .................. 39

Gambar 3.9 Singkapan Batuan Mewakili Bagian Atas Satuan Batuan (A) Foto
singkapan batupasir massif RA-43, di Desa Ladangplembang.(B) Foto
singkapan batupasir sisipan batulempung RA-54, di Sungai Udik .... 39

Gambar 3.10 Foto singkapan batupasir RA-46, di Sungai Udik ......................... 40

Gambar 3.11 Foto singkapan batulempung RA-59, di Sungai Udik ................... 40

Gambar 3.12 Foto singkapan batugamping RA-50, di Tepi Sungai Ketahun ...... 41

Gambar 3.13 Singkapan batuan granit di RA-24, di tepi sungai daerah


Tambangsawah ................................................................................... 45

Gambar 3.14 (A) Singkapan batuan granit di RA-23, di Sungai Airputih (B)
Singkapan granit RA-28, di tepi sungai daerah Tambangsawah ....... 45

Gambar 3.15 Singkapan Batuan Granit RA-23, di Sungai Airputih ..................... 46

Gambar 3.16 Foto Endapan Aluvial di Sungai Batang Ketahun, di daerah


Ladangplembang ................................................................................ 47

Gambar 4.1 Peta Struktur Geologi Regional Cekungan Bengkulu (Yulihanto,


dkk., 1995).......................................................................................... 53

Gambar 4.2 Foto kekar gerus di RA-28 daerah Airputih ...................................... 54

Gambar 4.3 Foto Kekar pada batuan lava andesit RA-18, di Desa Lemeu .......... 55

Gambar 4.4 Foto breksiasi pada batuan granit di RA-29, arah umum N 138 E .. 57

Gambar 4.5 Foto breksiasi pada batuan granit di RA-23, arah umum N150 E .... 57

Gambar 4.6 Foto Morfologi Triangular facet, di Desa Tunggang ........................ 57

Gambar 4.7 Foto Kekar pada batuan lava andesit RA-18, di Desa Lemeu .......... 57

xiv
Gambar 4.8 Zona Hancuran RA-40, di tepi Sungai Batang Ketahun ................... 59

Gambar 4.9 Zona Hancuran RA-41, di tepi Sungai Batang Ketahun ................... 59

Gambar 4.10 Bidang Sesar di Ra-33, Desa Ladangplembang .............................. 59

Gambar 4.11 Morfologi lereng terjal di Desa Ladangplembang .......................... 59

Gambar 4.12 Kelurusan Sungai Batang Ketahun ................................................. 59

Gambar 4.13 Konsep pola urutan pembentukan struktur geologi menurut Moody
dan Hill (1956) ................................................................................ 60

Gambar 4.14 Pola umum jurus dan kemiringan pada diagram Rosset
menunjukkan gaya utama relatif Utara-Selatan ............................... 61

Gambar 6.1 Bagan Alur Kegiatan Studi Khusus .................................................. 66

Gambar 6.2 Kenampakan mineral Hornblend dalam sayatan tipis batuan posisi x
nikol dengan tekstur khusus amigdaloidal ......................................... 69

Gambar 6.3 Kenampakan mineral Biotit dalam sayatan tipis batuan posisi x nikol,
tekstur khusus amigdaloidal ............................................................... 70

Gambar 6.4 Kenampakan mineral Plagioklas dalam sayatan tipis batuan posisi
silang nikol ......................................................................................... 70

Gambar 6.5 Kenampakan mineral Orthoklas (O) dalam sayatan tipis batuan posisi
silang nikol ......................................................................................... 71

Gambar 6.6 Kenampakan mineral Muscovit dalam sayatan tipis batuan posisi
silang nikol ......................................................................................... 71

Gambar 6.7 Kenampakan mineral Kuarsa (Q) dalam sayatan tipis batuan posisi
silang nikol yang berada diantara mineral plagioklas (P). ................. 72

Gambar 6.8 Kenampakan mineral logam dalam sayatan tipis batuan pada posisi
silang nikol ......................................................................................... 72

Gambar 6.9 Kenampakan mineral Hornblend struktur amigdaloidal yang sudah


terisi oleh mineral kuarsa ................................................................... 74

Gambar 6.10 (A) Kenampakan mineral Kuarsa yang memotong mineral Biotit.
(B) Kenampakan mineral Kuarsa mengisi ruang diantara mineral
Plagioklas ........................................................................................... 74

Gambar 6.11 Seri magma dari batuan beku granit di daerah penelitian berdasarkan
diagram SiO2 (% berat) vs K2O (% berat) menurut Taylor (1981)... 79

xv
Gambar 6.12 Seri magma batuan granit di daerah penelitian berdasarkan diagram
AFM menurut model Ringwood (1974). ............................................ 80

Gambar 6.13 Seri magma dari batuan granit di daerah penelitian berdasarkan
diagram SiO2 (% berat) vs K2O + Na2O (% berat) menurut Kuno
(1966) ................................................................................................. 81

Gambar 6.14 Seri magma dari batuan granit di daerah penelitian berdasarkan
variasi unsur kimia terhadap FeO/MgO (Miyashiro (1974)) ............. 82

Gambar 6.15 Komposisi kimia batuan yang diplot di dalam klasifikasi menurut
TAS (Cox dkk. 1979 dalam Rollinson, 1993). ................................... 83

Gambar 6.16 Komposisi kimia batuan yang di plot ke dalam Klasifikasi Jenis
Batuan Granit menurut Alumina Saturation Index (Shand,1943 dalam
Clarke, 1992)...................................................................................... 84

Gambar 6.17 Komposisi kimia batuan yang di plot ke dalam klasifikasi Tipe
Batuan Granit menurut Saturasi Alumina (Chappell dan White,1974
dalam Clarke,1992)............................................................................ 86

Gambar 6.18 Klasifikasi Tipe Granit S-I-A-M (Chappell dan White,1974 dalam
Clarke,199)......................................................................................... 86

Gambar 6.19 Lingkungan tektonik darah penelitian(After Picter 1983 dan


Barbarin 1990) ................................................................................... 89

xvi

Anda mungkin juga menyukai