Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI

Disusun untuk memenuhi Tugas Harian


Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI
Dosen Pengampu: Helnanelis, M. Pd.

MUHAMMAD TAQWA
171210088
KELAS PAI C SEMESTER V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN
2019/2020
Pengertian Pendekatan Accountabilitiy
Istilah akuntabilitas berasal dari istilah dalam bahasa Inggris accountability yang berarti
pertanggunganjawab atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta
pertanggunganjawab.

Akuntabilitas (accountability) yaitu berfungsinya seluruh komponen penggerak jalannya


kegiatan perusahaan, sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing. Akuntabilitas dapat
diartikan sebagai kewajiban-kewajiban dari individu-individu atau penguasa yang dipercayakan
untuk mengelola sumber-sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat
menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya. 1

Prinsip-prinsip akuntabilitas adalah:


1. Mengontrak performan artinya performan para petugas pendidikan dikontrak oleh orang-
orang yang berkepentingan dalam pendidikan. Kriteria performan yang sudah disepakati
bersama harus dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Memiliki kunci pembentuk arah. Dengan biaya tertentu dan performan dengan kriteria
yang sudah dikontrakan itu diharapkan pendidikan dapat mencapai tujuan secara tepat.
3. Ada unsur pemeriksaan. Pemerikasaan harus dilakukan oleh orang-orang yang bebas
yang tidak terlibat dalam kegiatan pendidikan.Para pengontrak adalah merupakan unsur
pengontrol dalam kegiatan pendidikan.
4. Ada jaminan pendidikan.Mutu pendidikan terjamin karena sudah memakai
kriteria/ukuran tertentu.
5. Pemberian insisiatif sebagai imbalan terhadap jerih payah guru dibuatlah insentif.

Accountability atau pertanggung jawaban lembaga pendidikan tentang pelaksanaan tugasnya


pada masyarakat, akhir-akhir ini tampil sebagai pengaruh yang penting dalam dunia pendidikan.
Namun, menurut banyak pengamat pendidikan accountability ini telah mendesak pendidikan
dalam arti yang sebenarnya menjadi latihan belaka.
Dalam usaha mengembangkan standar yang dapat dipertanggung jawabkan, pendekatan
kurikulum beralih ke arah apa yang disebut sistem tertutup.
Di bawah ini ada dua bandingan sistem yang acountable yang bersifat tertutup dan sistem
yang lebih terbuka.

1
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT . Remaja Rosdakarya
.http://lesmananugraha.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-kurikulum-dan-komponen.html
Tujuan Pendekatan Accountability
Siswa belajar tentang “cara belajar”, cara memecahkan masalah kompleks, dan juga
siswa dapat mengambil keputusan secara mandiri dan juga memberi penilaian etis moral secara
pribadi dalam konteks yang luas dan dapat dijadikan sebagai individu yang sukses dan hebat. 2

Manfaat Pendekatan Accountability


Membantu siswa untuk dapat berpartisipasi dalam proses pengembangan kurikulum yang
ada di dunia, mencari kebenaran baru, dan membangun dunia agar menjadi lebih baik dari pada
yang sekarang sampai yang akan datang.

Fungsi Pendekatan Accountability


Sebagai suatu bentuk pendekatan yang dapat Menjalankan proses penelitian, dengan
menggunakan metode penemuan, dan mengajukan hipotesis untuk mengungkapkan realitas baru
dan terampil.

Kelebihan Pendekatan Accountability


Kelebihan dari pendekatan ini yaitu tampil sebagai pengaruh yang penting dalam dunia
pendidikan. Namun, menurut banyak pengamat pendidikan accountability ini telah mendesak
pendidikan dalam arti yang sebenarnya menjadi latihan belaka.

Kekurangan Pendekatan Accountability


Siswa kaku, dan tidak mudah berubah atau menyesuaikan diri dengan ide atau situasi
baru yang terikat dan tidak bebas untuk berubah sebagai pribadi yang baik.

Landasan Pendekatan Accountability


Mentransmisi informasi dan keterampilan melalui latihan, ulangan,dan hafalan
berdasarkan teori stimulus-respon baik yang sudah diketahui maupun masih belum terungkap.

2
Sukmadinata, Nana Syaodih Sukmadinata. 1997. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya.
http://zuniaervin.blogspot.co.id/2014/11/kompone-komponen-kurikulum.html
Bagan Pendekatan Accountability
Sistem Tertutup Sistem Terbuka

Tujuan Hasil belajar lebih dahulu Siswa belajar tentang “cara


ditentukan berdasarkan belajar”, cara memecahkan
standar yang dirumuskan masalah kompleks,
secara spesifik, siswa dilatih mengambil keputusan secra
berkelakuan sesuai dengan mandiri dan memberi
yang ditetapkan sekolah. penilaian etis moral secara
pribadi.

Tujuan
Membantu siswa
berpartisipasi dalam proses
Membantu siswa
pengembangan dunia, mencari
menyesuaikan diri dengan
kebenaran baru, dan
dunia sebagaimana adanya.
membangun dunia lebih baik
dari pada yang sekarang.

Proses Mentransmisi informasi dan Menjalankan proses


keterampilan melalui latihan, penelitian, menggunakan
ulangan, hafalan berdasarkan metode penemuan,
teori stimulus-respon. mengajukan hipotesis untuk
mengungkapkan realitas baru.

Pranan Guru Orang yang berkedudukan Orang yang turut belajar


otoriter yang menyampaikan mencari pengetahuan,
pengetahuan dan kebenaran, dan keadilan
keterampilan. universal yang baru.

Motivasi Ekstrinsik dengan Intrisik, dengan memupuk


menggunakan angka-angka, hasrat belajar, meneliti,
pujian, hukuman, tekanan, dan menemukan pengetahuan
paksaan.3 baru, melahirkan ide dan cara
berpikir baru

3
Baharun, Hasan. 2017. PENGEMBANGAN KURIKULUM: TEORI DAN PRAKTIK. Konsep, Prinsip, Model, Pendekatan dan langkah-
langkah Pengembangan Kurikulum PAI.
Metode Utama Direktif: ceramah, Interaktif - eksperimental
demonstrasi, latihan, praktek.

Domain (ranah) tingkatan Kognitif, psikomotor, tingkat Kognitif, afektif, psikomotor


rendah tingkat tinggi
Hasil Belajar Afektif Siswa kaku, tidak mudah Siswa mempunyai kebebasan
berubah atau menyesuaikan batin dan kemampuan untuk
diri dengan ide atau situasi berubah bila menghadapi
baru, terikat dan tidak bebas informasi, kenyataan atau
untuk berubah. situasi baru.

Dari analisis di atas mengenai sistem tertutup dan terbuka jelaslah bahwa kedua sistem
ini mengandung unsur-unsur yang menguntungkan yang dapat di manfaatkan oleh
pengembangan kurikulum. Jadi bukanlah memilih salah satu di antaranya sebagai yang terbaik,
melainkan untuk mempertimbangkan untuk tujuan apa dan dalam kondisi bagaimana suatu
sistem lebih efektif.4

4
Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta. 2010
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT . Remaja
Rosdakarya .http://lesmananugraha.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-kurikulum-dan-
komponen.html
Sukmadinata, Nana Syaodih Sukmadinata. 1997. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.
Bandung : Remaja Rosdakarya. http://zuniaervin.blogspot.co.id/2014/11/kompone-komponen-
kurikulum.html
Baharun, Hasan. 2017. PENGEMBANGAN KURIKULUM: TEORI DAN PRAKTIK. Konsep,
Prinsip, Model, Pendekatan dan langkah-langkah Pengembangan Kurikulum PAI.

Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta. 2010

Anda mungkin juga menyukai