Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang berjudul “DBMS (Data Base Management System)” ini.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang
telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di
dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di
program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau.Akhirnya penulis
menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan Makalah ini, maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan Makalah ini.
Terima kasih, dan semoga Makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita
semua.
Pekanbaru, 8 Februari 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 1


DAFTAR ISI.................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 3

A. Latar Belakang ............................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
C. Tujuan............................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 4


A. Konsep DBMS (Data Base Management System) .......................................... 4
B. Kelebihan dan kekurangan DBMS (Data Base Management System) ............ 5
C. Field, Record, File, dan Database .................................................................... ..7
D. Struktur Basis Data .......................................................................................... ..8
E. Bahasa Basis Data ........................................................................................... . 12
F. Data Warehouse,Data Mining, & DataMart ................................................... ..14

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 18

A. Simpulan ........................................................................................................ 18
B. Saran .............................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 19

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan,
mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data
dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem
informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi
tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal
memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat
diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan
demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar
tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa Konsep dasar DBMS (Data Base Management System)?
2. Apa Kelebihan dan kekurangan DBMS (Data Base Management System) ?
3. Apa itu Field, Record, File, dan Database dalam DBMS (Data Base Management System)?
4. Apa itu Struktur Basis data dalam DBMS (Data Base Management System)?
5. Apa itu Bahasa Basis data dalam DBMS (Data Base Management System)?
6. Apa itu Data Warehouse,Data Mining, & DataMart dalam DBMS (Data Base Management
System)?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian DBMS (Data Base Management System)
2. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan DBMS (Data Base Management System)
3. Untuk mengetahui Field, Record,File, dan Data Base dalam DBMS (Data Base Management
System)
4. Untuk mengetahui Struktur Basis Data DBMS (Data Base Management System)
5. Untuk mengetahui Bahasa Basis Data DBMS (Data Base Management System)
6. Untuk mengetahui Pengertian Data Warehouse,Data Mining, & Data Mart dalam DBMS (Data
Base Management System)

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen basis data atau dalam bahasa inggris yaitu database management
system, DBMS), atau terkadang disingkat menjadi SMBD. Yang merupakan suatu sistem
atau perangkat lunak yang dirancang supaya dapat digunakan untuk mengelola suatu basis
data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.Contoh tipikal
SMBD yaitu akuntansi, sumber daya manusia ( SDM ), serta sistem pendukung pelanggan.
SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office)
suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003,Ms Access , MySQL
dan sebagainya.

Database Management System ( DBMS ) ini merupakan perangkat lunak yang


sengaja dirancang untuk membangun basis data yang terkomputerisasi atau lebih detailnya yaitu
ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi data dalam jumlah yang tidak sedikit
atau banyak .DBMS pun juga dirancang supaya bisa untuk melakukan manipulasi data secara
lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data umumnya disimpan dalam bentuk flat file. Flat file
merupakan file teks yang ada pada sistem operasi. Hingga saat ini pun masih ada aplikasi yang
menyimpan data dalam bentuk flat dengan cara langsung.

Menyimpan data dalam bentuk flat file memiliki kelebihan serta kekurangannya. Akan
tetapi penyimpanan dalam bentuk ini akan berguna secara optimal jika ukuran filenya tidak
begitu besar atau bisa dibilang relatif kecil. Seperti file o dari flat file, seperti pertambahan
kecepatan saat melakukan pengolahan data. Akan tetapi metode ini belum begitu sempurna dan
masih memiliki banyak kelemahannya, salah satunya yaitu permasalahan manajemen dan
keamanan data yang masih kurang

Komponen dasar basis data :

1. Perangkat keras (Hardware)


Perangkat keras (hardware) yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem database adalah
komputer untuk sistem stand alone, sistem jaringan (network), memori sekunder yang online
(harddisk), memori sekunder yang offline (disk), dan perangkat komunikasi untuk jaringan.

2. Sistem Operasi (Operating System)


Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan
seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer,
pengeolaan file, dan lain-lain.
Program pengelola basis data akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendaki
sesuai. Sistem operasi yang biasa digunakan Microsoft DOS, Microsoft Windows, UNIX,
LINUX, Mac OS, dan lain-lain.

3. Perangkat lunak (software)


Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan fisik dan database,
seperti program pengelola, penyimpanan database serta program aplikasi dan prosedur
prosedurnya

4
4. Pengguna (User)
Terdapat beberapa tipe users atau pengguna pada sistem database, berdasarkan cara mereka
berinteraksi pada basis data, diantaranya program aplikasi, pengguna mahir, pengguna umum,
dan pengguna khusus.

4.1. Program Aplikasi


Programmer aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan database melalui DML (Data
Manipulation Language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, dan lain-lain).
4.2. User Mahir
User mahir adalah pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul
program.Pengguna menggunakan query (bahasa standard yang digunakan oleh setiap DBMS)
untuk mengakses data.
4.3. User Umum
User umum adalah pengguna yang berinteraksi dengan sistem database melalui pemanggilan
satu program aplikasi permanen yang ditulis atau disediakan sebelumnya.
4.4. User Khusus
User khusus adalah pengguna yang menulis aplikasi database non konvensional untuk keperluan
khusus, seperti untuk aplikasi sistem pakar, dan lain-lain.

5. Administrator database
Administrator database adalah orang yang bertanggung jawab dan bekerja sama dengan
analisis sistem dan user-user lain guna melengkapi berbagai macam tugas seperti pendefinisian
data, pemodelan data, desain database, serta menjamin kerahasian integritas data.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Basis Data

Kelebihan

1. fisiensi dari pengambilan dan request serta transmisi data


Kelebihan dari penggunaan sistem basis data yang pertama adalah munculnya sebuah
efisiensi dari proses lalu lintas data di dalam sebuah sistem, ataupun sebuah jaringan. Dengan
menggunakan sebuah sistem basis data, maka proses request, proses transmisi, dan juga proses
penerimaan data akan menjadi jauh lebih cepat dan juga efisien. Hal ini tentu saja akan sangat
membantu siapa saja yang menggunakan sistem basis data menjadi lebih mudah dan juga
menjadi lebih cepat dalam memperoleh informasi.

2. Data yang digunakan bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak pihak
Basis data yang tersimpan di dalam sebuah bank data ataupun server hanya akan bisa
diakses oleh administrator server saja apabila tidak diimplementaskan dalam sebuah sistem basis
data. Hal ini tentu saja sangat mempersempit fungsi utama dari data yang berada pada basis data
tersebut.
Dengan adanya sistem basis data, maka seluruh data yang terdapat di dalam bank data
ataupun server bisa dilanjutkan dan diatur sedemikian rupa, agar bisa dimanfaatkan oleh
berbagai pihak, termasuk user. Jadi, dengan adanya sistem basis data ini, seluruh data dan juga
informasi yang terdapat pada basis data tidak akan menjadi mubazir, dan bisa dimanfaatkan oleh
siapapun yang membutuhkannya.

3. Pengontrolan dan pengawasan terhadap data yang terpusat


Kelebihan berikutnya dari sebuah sistem basis data adalah proses pengontrolannya yang
menjadi lebih efisien. Proses pengontrolan ini termasuk fungsi pengawasan dan juga fungsi

5
maintenance dari setiap data yang sudah disimpan ke dalam basis data tesebut. Dengan adanya
sebuah sistem basis data, maka segala bentuk pengontrolan dan juga pengawasan terhadap
kondisi data dan juga lalu lintas data dapat lebih mudah dikontrol dan juga diawasi, karena
sistem basis data menganut pengontrolan yang terpusat, dimana bisa diawasi dengan
menggunakan satu program DBMS saja.

4. Efisiensi storage, dan ruang penyimpanan, baik fisik dan juga virtual
Kelebihan berikutnya, sebuah sistem basis data tentu saja akan sangat membantu apabila
anda memilki kapasitas atau storage yang terbatas. Dengan adanya sistem basis data, maka anda
bisa melakukan manajemen terhadap data yang anda miliki di dalam basis data, yaitu dengan
cara mengurangi, menambahkan dan juga melakukan pengaturan lainnya terhadap data anda.
Selain itu, dengan adanya sistem basis data yang baik, anda tidak perlu menyimpan data
– data secara fisik, misalnya bon hasil penjualan, ataupun data fisik lainnya yang dapat membuat
gudang anda menjadi penuh dengan arsip.

5. Penggunaan tipe dan juga informasi data yang akurat


Sistem basis data juga memiliki kelebihan penting lainnya, yaitu penggunaan tipe dan
juga informasi data yang akurat. Dengan adanya sistem basis data, yang memungkinkan anda
melakukan pengontrolan terhadap seluruh data yang anda miliki, maka hal ini akan membantu
anda dalammelihat jenis – jenis lalu lintas data yang sedang berjalan, dan sudah pernah berjalan.
Hal ini juga sangat berguna bagi user, dimana mereka akan memperoleh informasi sesuai
degnan input atau query yang mereka gunakan untuk melakukan pencarian.

6. Dapat melakukan manajemen terhadap basis data kapanpun


Bagi para proframmer ataupun administrator, penggunaan sistem basis data sangat
penting, karena dapat membantu mereka dalam melakukan proses manajemen terhadap basis
data. Hal ini tentu saja akan menyebabkan proses manajemen terhadap basis data menjadi jauh
lebih cepat, efisien dan juga lebih mudah untuk dikontrol.
Apabila tidak terdapat suatu sistem basis data, dapat dibayangkan bagaimana rumitnya seorag
administrator harus melakukan manajemen terhadap data yang tersimpan di dalam sebuah basis
data tersebut.

7. Kemanan dan juga proteksi data yang tinggi


Anda juga tidak perlu merasa khawatir dengan adanya penyusp yang dapat melakukan
pembobolan data anda. sebuah sistem basis data biasanya sudah dilengkapi dengan fitur
keamanan tersendiri. Minimal, sebuah sistem basis data menggunakan fitur keamanan yang
dapat diakses dengan menggunakan sebuah password ataupun PIN. Hal ini akan membantu
mencegah tangan – tangan tidak bertanggung jawab yang mkemungkinan bisa membobol dan
juga melakukan peretasan terhadap data dan informasi penting yang anda miliki.

8. Setiap data yang terdapat di dalam basis data bisa langsung digunakan, tanpa harus repot
melakukan utak atik terlebih dahulu
Dengan adanya sistem basis data, maka semua data tersebut sudah siap untuk digunakan.
Para teknisi dan juga administrator hanya perlu memilah data mana yang akan ditampilkan, dan
data mana yang tidak boleh diakses atau membuthkan kata kunci khusus. Ibarat sebuah restoran,
maka sistem basis data bisa disamakan dengn sebuah restoran cepat saji, yang dapat bekerja
dengan cepat dalam menyajikan makanan bagi anda.

6
9. Data yang tersimpan di dalam storage atau server bersifat independen
Data yang bersifat independen artinya adalah bahwa segala data yang terdapat di dalam
basis data tidak akan berubah, kecuali dilakukan perubahan terhadap data itu sendiri. Misalnya,
ketika kita akan memberikan suatu informasi dan keterangan tambahan ke user dengan
menggunakan sebuah sistem basis data, maka hal tersebut tidak akan merupakah susunan
komponen dan juga format yang digunakan di dalam basis data yang asli.

10. Autentifikasi pengambilan data yang lebih jelas dan terstruktur dengan baik
Seperti sudah dibahas sebelumnya, faktor keamanan dalam sebuah sistem basis data akan
membuat data tidak akan mudah dibobol. Hal ini berhubungan erat dengan proses autentifikasi
yang harus dilewati baik oleh user maupun administrator dalam mengakses sebuah sistem basis
data.
Dengan adanya sistem basis data, maka saat ini tidak diperlukan sistem operasional yang
konvensional dan berbahaya. Berikut adalah beberapa software dbms yang dapat di pakai.

Kekurangan

1. Lebih Mahal
Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih untuk
melakukan perawatan secara berkala.

2. Proses back up cukup memakan waktu.


Sistem basis data mencakup banyak file, sehingga jika dilakukan back up akan
menghabiskan waktu.

3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.


Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh
sembarang pengguna.

4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.


Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa menanganinya. Terutama
dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya orang ahli yang hanya bisa menanganinya.

2.3 Field, Record, File, dan Database


1. field
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika
terdapat field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan
dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau
definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu tabel
untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.
2. Record
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam
satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga
field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data
yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama
barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai
penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian basis data (database)
adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di
artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul.

7
3. File
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan
di dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe
Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program.
Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si
pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi
masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang
membedakan jenis-jenis dari file.

4. Database
Basis data atau database merupakan basis data yang terdiri dari dua kata yakni
adalah basis dan data. Basis merupakan suatu gudang atau markas area berkumpul
namun data adalah sekumpulan fakta yang bisa mewakili suatu objek layaknya seperti
Manusia, barang, dan lain sebagainya yang terekam didalam berntuk angka, huruf, teks,
symbol, gambar, bunyi, atau berupa kombinasi.

2.4 Struktur Basis Data


Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir,
jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh
uraian field lainnya.

A. Struktur Basis Data Hierarki

Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa


subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari
satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi
kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan
sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis
data akan digunakan dalam suatu aplikasi. Namun, ketika para manajer hanya menginginkan
sedikit record terpilih saja dari sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis
menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang
menunjuk pada alamatf penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data. Record-
record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat

8
penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya secara logis" (record
setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang "berikutnya secara
logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang
spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record
pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan
tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada
hari itu.

Kelebihan Model Data Hirarki

1) Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.


2) Integritas data mudah dilakukan pengaturan.

Kelemahan Model Data Hirarki


1) Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
2) Terjadi redudansi data.

B. Struktur Basis Data Jaringan

Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-


record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di
dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL
mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971. Struktur
jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang"
yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk
ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada
sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan
kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap
record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem
informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis
data dengan menggunakan struktur jaringan.

Kelebihan Model Data Jaringan :


1) Data lebih cepat diakses
2) User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
3) Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
4) Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.

Kelemahan Model Data Jaringan :

1) Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi


2) Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program
aplikasi yang mengakses basis data
3) User harus memahami struktur basis data

9
C. Struktur Basis Data Relasional

Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip
seperti table-tabel spreadsheet. Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau
alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit. Jika struktur hierarkis dan jaringan
mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^ relationship) di dalam bentuk alamat-alamat
penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit
relationship) dapat secara tidak langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom)
data yang sama dalam dual tabel maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat
digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah
menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan
nilai-nilai dalam field Singkatan. Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-
tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data
yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki
arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan
sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis
yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan
bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari
suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur
mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat
dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.

Tujuan Model Data Relasional

1) Untuk mengatasi ketidak konsistenan dan duplikasi data dengan menggunakankonsep


normalisasi untuk meningkatkan kemampuan akses data.
2) Untuk menekankan kemandirian data.

Karakteristik Model Data Relasional

1) Satu Bahasa digunakan untuk semua pemakai


2) Data dihubungkan melalui nilai data
3) Struktur Tabular

Kelebihan model data Relasional

1) Tabular view
2) Seluruh hasil operasinya beruoa tabel
3) Tidak terdapat ointer pointer
4) Memiliki kemampuan operator yang baik
5) Fleksibel
6) Mudah digunakan

10
Struktur Multidimensional

Multidimensional Database (MDB) didefinisikan sebagai “Varian dari model relasional


yang menggunakan struktur multidimensional untuk mengatur data dan mengekspresikan
hubungan antar data”. Dimana strukturnya dibagi menjadi kubus dan kubus didalamnya dapat
menyimpan serta mengakses data dalam batas-batas yang telah ditetapkan. “Setiap sel dalam
struktur multidimensi berisi data agregat yang berkaitan dengan unsur-unsur bersama masing-
masing dimensi”. Karna Multidimensional ini merupakan data yang sangat besar, data ini
digunakan untuk untuk analisis (menganalisa orientasi kepada pembuat keputusan), guna untuk
mengintegrasikan sistem data laporan, mempercepat proses pelaporan dan mempermudah
penyusunan data yang sangat besar.

Sebuah multidimensional database merupakan suatu bentuk dari database dimana


datanya disimpan dalam sel dan posisi yang telah ditetapkan, pada setiap sel didefinisikan
sebagai number of hierarchical yang disebut dimensi. Multidimensional Database terstruktur
dengan kombinasi data dari berbagai sumber yang bekerja di antara database secara bersamaan
dan yang menawarkan jaringan, hirarki, array, dan format data metode lainnya.Database
Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data
yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi. Sebuah Multidimensional
Database yang isinya empat dimensi atau lebih disebut hypercube. Dalam Multidimensional
Database, data tersebut disajikan kepada pengguna melalui array multidimensi, dan setiap nilai
individual dari data yang terkandung dalam sel yang dapat diakses oleh beberapa indeks. Jenis
database biasanya disusun dalam urutan yang mengoptimalkan OLAP (online analytical
processing) dan data warehouse aplikasi.

Istilah MDB sering membingungkan karna sering dikira mirip dengan istilah OLAP,
tetapi sebenarnya istilah ini memiliki arti yang berbeda. MDB adalah database, sedangkan
OLAP adalah kegiatan yang digunakan untuk menganalisis database. Kebingungan ini
disebabkan oleh kata OLAP cube. Tetapi sebuah OLAP cube memiliki arti yang sama sebagai
MDB, itu berarti Multidimensional database. MDB merupakan Data yang dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang atau dimensi.

Multidimensional database biasanya digunakan untuk bisnis intelijen (BI). Misalnya,


untuk “penjualan” bisa dilihat dalam dimensi model produk, geografi, waktu, atau beberapa
dimensi tambahan lainnya. Dalam hal ini, “penjualan” dikenal sebagai atribut ukuran kubus data
dan dimensi lain yang dilihat sebagai atribut fitur. Selain itu, pencipta database dapat
menentukan hierarki dan tingkatan dalam dimensi (untuk tingkat misalnya, negara dan kota
dalam hierarki regional).

Struktur Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Obyek (Object-Oriented Programming disingkat OOP) adalah


paradigma pemrograman yang berorientasikan terhadap obyek. Pemrograman Berorientasi

11
Obyek merupakan jenis pemrograman dimana programmer mendefinisikan tidak hanya tipe data
dari sebuah struktur data, tetapi juga jenis fungsi (operasi) yang dapat diterapkan pada struktur
data. Dengan cara ini, struktur data menjadi obyek yang meliputi data dan fungsi. Tidak hanya
itu, programmer juga bisa membuat hubungan antara satu objek dengan objek yang lainnya.
Contohnya adalah, objek bisa mewarisi karakteristik dari objek lainnya.

Pemrograman Berorientasi Obyek ditemukan tahun 1960. Metode ini dikembangkan dari
bahasa C dan juga Pascal. Berawal dengan program yang terstruktur inilah, programmer-
programmer dapat menulis program yang begitu sulit menjadi lebih mudah.

Ide awal konsep OOP ini adalah dengan melakukan kombinasi data dan fungsi untuk mengakses
data menjadi sebuah kesatuan unit yang dikenal dengan nama objek.

2.5 Bahasa Basis Data (Data Base Language)

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam Disk. Cara
berkomunkasi / berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa khusus
yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS.

Bahasa ini disebut sebagai bahasa basis data yang meliputi sejumlah perintah (statement)
yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali / diproses DBMS untuk melakukan
suatu aksi / pekerjaan tertentu.

DESKRIPSI BASIS DATA

Bahasa basis data umumnya dapat ditempelkan (embbeded) ke bahasa pemrogarman


lain, misalkan ditempelkan kedalam bahasa Java,C/C++, Pascal, Basic, Fortran, dan lainnya.
Bahasa ini disebut sebagai inang (host language). Pada program bahasa inang yang telah
ditempeli kode-kode bahasa basisdata, maka saat source program dikompilasi terlebih dahulu
dilewatkan ke pre-kompilator (pre-compiler) yang kemudian diterjemahkan sebagai instruksi
bahasa basisdata menjadi instruksi asli bahasa pemrograman inang.

Selain itu vendor DBMS juga selalu menyertakan fasilitas interaktif memberi perintah ke
DBMS secara langsung.

Cara ini umumnya dipergunakan administrator untuk menjalankan tugasnya mengolah


seluruh basisdata organisasi.

KOMPONEN BAHASA BASIS DATA

Berdasarkan fungsinya, bahasa basis data dapat dipilah ke dalam 3 (tiga) bentuk yaitu :

1. Data Control Language (DCL)


2. Data Definition Language (DDL)
3. Data Manipulation Language (DML)

DATA CONTROL LANGUAGE (DCL)

DCL merupakan sub bahasa untuk mengendalikan struktur internal basisdata, DCL untuk
menyesuaikan sistem agar supaya lebih efisian dan DCL sangat bergantung pada vendor.

12
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

Struktur / skema basis data yang menggambarkan / mewakili desain basis data secara
keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yaitu DDL. Dengan bahasa ini kita dapat
membuat tabel (create table) baru, indeks, mengubah table, menentukan struktur penyimpanan
table, dan lainnya. Hasil dari kompilasi perintah DDL, adalah kumpulan table yang disimpan
dalam file khusus yang disebut kamus data (data dictionary).
Kamus data merupakan suatu metadata (superdata), yaitu data yang mendiskripsikan data
sesungguhnya. Contoh perintah DDL dengan Foxpro adalah create matakuliah, modify report,
modify structure, dan lainnya, sedangkan perintah DDL dengan MS-SQL Server 2000,
contohnya adalah create new database dbPenjadwalan dan contoh lainnya adalah new table
dosen dengan struktur sebagai berikut:

Contoh Create Data Base

Create DataBase

Contoh Create Table

Create Table

DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)


Data Manipulation Language (DML) Bentuk bahasa basis data untuk melakukan
menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data pada dabase dapat
berupa :

1). Penyisipan / penambahan data pada file / table dalam suatu basis data.

2). Penghapusan data pada file / table dalam suatu basis data.

3). Pengubahan data pada file / table dalam suatu basis data.
4). Penelusuran data pada file / table dalam suatu basis data.

DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data
sebagaimana direpresentasikan oleh model data. Ada 2 (dua) jenis DML adalah sebagai berikut:

1.Prosedural, yang mensyaratkan pemakai menentukan, data apa yang diinginkan serta
bagaimana cara mendapatkannya. Contoh :dBase, FoxBase

13
2.Nonprosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa
menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya. Contoh: SQL, QBE

QUERY
Query adalah pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi di dalam suatu basis data.
Query merupakan bagian dari DML yang untuk pengambilan informasi disebut Query
Language.

Contoh

Bentuk Query
Hasil Query

Hasil Query

2.6 Data Warehouse,Data Mining, & DataMart

Pengertian Data Warehouse

Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi
organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau
aplikasi operasional [Ferdiana, 2008]. Pemakaian teknologi data warehouse hampir dibutuhkan
oleh semua organisasi, tidak terkecuali Perpustakaan. Data warehouse memungkinkan integrasi
berbagai macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem. Hal ini menjamin
mekanisme akses “satu pintu bagi manajemen untuk memperoleh informasi, dan
menganalisisnya untuk pengambilan keputusan”.

Beberapa konsep dasar tentang data warehouse :

 Data warehouse adalah data-data yang berorientasi subjek, terintegrasi, memiliki dimensi
waktu, serta merupakan koleksi tetap (non-volatile), yang digunakan dalam mendukung
proses pengambilan keputusan oleh para manajer di setiap jenjang (namun terutama pada
jenjang manajerial yang memiliki peringkat tinggi).
 Data warehouse adalah suatu paradigma baru dilingkungan pengambilan keputusan
strategik. Data warehouse bukan suatu produk tetapi suatu lingkungan dimana user dapat
menemukan informasi strategik [Poniah, 2001, h.14]. Data warehouse adalah kumpulan
data-data logik yang terpisah dengan database operasional dan merupakan suatu
ringkasan.

14
 Data warehouse adalah data yang diperoleh dari proses dimana organisasi mengekstraksi
makna dari aset infromasi yang mereka miliki. Data warehouse adalah inovasi baru
dalam hal teknologi informasi. Sejak dimulai sekitar 15 tahun lalu, konsep data
warehouse ini berkembang secara cepat sehingga saat ni konsep data warehouse ini
adalah konsep yang paling banyak dibicarakan oleh para ahli di bidang tekhnologi
informasi.
 Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database
berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung DSS
(Decision Suport System) dan EIS (Executive Information System).
 Salinan dari transaksi data yang terstruktur secara spesifik pada query dan analisa.
 Salinan dari transaksi data yang terstruktur spesifik untuk querydan laporan.

Pengertian Data Mining

Data Mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data
berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Patut diingat bahwa kata
mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar
material dasar. Karena itu Data Mining sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu
seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. Data
mining adalah proses menerapkan metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap
pola-pola tersembunyi. Dengan arti lain Data mining adalah proses untuk penggalian pola-pola
dari data. Data mining menjadi alat yang semakin penting untuk mengubah data tersebut
menjadi informasi. Hal ini sering digunakan dalam berbagai praktek profil, seperti pemasaran,
pengawasan, penipuan deteksi dan penemuan ilmiah. Telah digunakan selama bertahun-tahun
oleh bisnis, ilmuwan dan pemerintah untuk menyaring volume data seperti catatan perjalanan
penumpang penerbangan, data sensus dan supermarket scanner data untuk menghasilkan laporan
riset pasar.

Alasan utama untuk menggunakan data mining adalah untuk membantu dalam analisis koleksi
pengamatan perilaku. Data tersebut rentan terhadap collinearity karena diketahui keterkaitan.
Fakta yang tak terelakkan data mining adalah bahwa subset/set data yang dianalisis mungkin
tidak mewakili seluruh domain, dan karenanya tidak boleh berisi contoh-contoh hubungan kritis
tertentu dan perilaku yang ada di bagian lain dari domain . Untuk mengatasi masalah semacam
ini, analisis dapat ditambah menggunakan berbasis percobaan dan pendekatan lain, seperti
Choice Modelling untuk data yang dihasilkan manusia. Dalam situasi ini, yang melekat dapat
berupa korelasi dikontrol untuk, atau dihapus sama sekali, selama konstruksi desain
eksperimental.
Beberapa teknik yang sering disebut-sebut dalam literatur Data Mining dalam penerapannya
antara lain: clustering, classification, association rule mining, neural network, genetic algorithm
dan lain-lain. Yang membedakan persepsi terhadap Data Mining adalah perkembangan teknik-
teknik Data Mining untuk aplikasi pada database skala besar. Sebelum populernya Data Mining,
teknik-teknik tersebut hanya dapat dipakai untuk data skala kecil saja.

Perbedaan Database, Data mining dan Data Warehouse adalah :

1. Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program
aplikasi) untuk menghasilkan informasi.
2. Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang
tersembunyi di dalam database. Data mining merupakan proses semi otomatik yang

15
menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning
untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi pengetahuan potensial dan berguna
yang bermanfaat yang tersimpan didalam database besar.
3. Data warehouse merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang disimpan dalam
suatu gudang data (repository) dalam kapasitas besar dan digunakan untuk proses
pengambilan keputusan.

Tahapan-tahapan nya di mulai dari Database, Data warehouse dan Data Mining. Data
Warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS (Decission
Support System) dan EIS (Executive Information System). Data Mining merupakan Perangkat
Lunak yang digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi maupun hubungan-hubungan
yang terdapat dalam basis data yang besar dan menghasilkan aturan-aturan yang digunakan
untuk memperkirakan perilaku di masa yang akan datang.

Hubungan antara database, data warehouse dan data mining.

 Data Mining dan Data Warehousing mempunyai kaitan yang sangat erat tetapi bukan
merupakan objek yang sama.
 Data Warehouse merupakan database besar yang menyimpan raw data yang biasanya
langsung didapat dari responden
 Agar data di dalam Data Warehouse dapat digunakan untuk Data Mining, data-data
tersebut biasanya dipersiapkan terlebih dahulu dan biasanya disimpan dalam bentuk data
mining atau database.

Pengertian Data Mart

Data mart adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan
dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan. Dalam beberapa
implementasi data warehouse, data mart adalah miniature data warehouse. Data mart sering
digunakan untuk memberikan informasi kepada segmen fungsional organisasi. Contoh umum
data mart adalah untuk departemen penjualan, departemen persediaan dan pengiriman,
departemen keuangan, manajemen tingkat atas, dan seterusnya.

Data mart juga dapat digunakan untuk gudang data segmen data untuk mencerminkan
bisnis secara geografis terletak di mana masing-masing daerah relatif otonom. Sebagai contoh,
sebuah organisasi layanan yang besar mungkin memperlakukan pusat operasi regional sebagai
unit usaha perorangan, masing-masing dengan data ma0rt sendiri yang memberikan kontribusi
untuk gudang data master.

Sehubungan dengan pengertian data mart dan fungsinya, Anda perlu tahu mengenai perbedaan
antara data mart dan data warehose karena keduanya saling berkaitan.

 Fokus utama data mart adalah pada kebutuhan pengguna yang berkaitan dengan satu
departemen maupun fungsi bisnis.
 Data mart umumnya tidak terdapat data operasional secara detail seperti pada data
warehouse.
 Data mart memiliki data lebih sedikit dibandingkan data warehouse, namun data mart
lebih mudah dipahami dan dilaksanakan.
 Cakupan data mart adalah bidang usaha, sedangkan data warehouse adalah
perusahaan.

16
 Data mart menyediakan kapasitas kurang dari 100GB, sedangkan data warehouse
menyediakan kapasitas lebih dari 100GB.
 Data mart terdiri dari sumber data yang sedikit atau beberapa saja sedangkan data
warehouse terdiri dari sumber data yang lebih banyak.

Keunggulan dan Kelemahan Data Mart


Keunggulan Data Mart:

 Akses lebih mudah pada data yang sering dipergunakan


 Fleksibel dan mudah dibuat
 Peningkatan pada respom-time dari users akhir
 Biaya lebih murah dibanding data warehouse
 Mempunyai definisi users yang lebih jelas dari suatu gudang data.
Kelemahan Data Mart:

 Penilaian kerja LAN yang berbasis sistem manajemen database tidak dapat dilakukan
sepenuhnya.

17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik

Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage
Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data,
Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery,
Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk komunikasi,
dan Manajemen Transaksi

Komponen DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian


komponen fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query Processor,
DML Precompiler, DDL Compiler.

Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan
integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data.

Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang
optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources
biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga DBMS
yang handal biasanya sangat mahal.

B. Saran
Sebikanya para user menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan saran antar muka
(interface) dalam mengakses data secara efisien tanapa harus melihat kerumitan atau detail
tentang cara data di rekam dan di pelihara

18
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Emrinaldi Nur DP.2018.” Sistem Informasi Manajemen”.
http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-Database-itu-Apa-Fungsi-dan-
Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-DBMS.html,
https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/,
http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-
system.html,http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms,
http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-system/,
http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/pengertian-sistem-manajemen-basis-
data.html
https://jalannyauzanks.blogspot.com/2012/03/bahasa-basis-data-data-base-language.html

19

Anda mungkin juga menyukai