Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah memberikan
karunia serta hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
Pendidikan Agama Islam tentang Zakat dan Kesejahteraan Umat ini dengan baik dan lancar.

Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Dr. H. Mahfudz Sidiq, MM. selaku dosen
pembibing mata kuliah Pendidikan Agama Islam, dan kedua orang saya atas dukungan moral
yang beliau berikan kepada saya.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari kata sempurna, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Jember, 31 Agustus 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 1
C. TUJUAN ....................................................................................................................................... 1
BAB 2 ....................................................................................................................................................... 3
ISI............................................................................................................................................................. 3
A. Pengertian Zakat, Sodaqah, Infaq, dan Waqaf ........................................................................... 3
B. Pembagian Zakat Dalam Islam .................................................................................................... 5
C. Manajemen Zakat ....................................................................................................................... 5
D. Mengimplementasikan Zakat Terhadap Kesejahteraan Umat .................................................... 6
BAB 3 ....................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................................. 8
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 8
B. SARAN ......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini tingkat kemiskinan di indonesia masih tinggi, BPS (Badan Pusat
Statistika) menyatakan tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar 27,77 juta orang
(10,64 persen) pada bulan Maret 2017. Hal ini membuat banyak penduduk di
Indonesia masih belum mencapai kesejahteraan. Penyebab dari tingginya kemiskinan
di indonesia antara lain kurangnya lapangan pekerjaan, tingkat sumber daya manusia
di indonesia masih kurang, dan tidak meratanya pembangunan di Indonesia.
Dalam islam kita diajarkan untuk saling tolong menolong kepada sesama
umat manusia. Dengan keadaan indonesia yang saat ini kita diwajibkan untuk
menolong orang-orang dengan tingkat perekonomian rendah dengan cara membagi
harta yang kita miliki. Dalam rukun islam yang ke empat terdapat kewajiban untuk
mengeluarkan zakat, yang dapat menjadi media bagi umat islam untuk membantu
sesama. Selain zakat terdapat juga media lain untuk membantu sesama yakni
sodaqah, infaq, dan waqaf.
Zakat adalah sesuatu yang wajib dikeluarkan oleh umat islam untuk di berikan
kepada fakir miskin. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat. Untuk itu makalah ini saya buat untuk membahas bagaimana zakat dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari zakat, sodaqah, infaq, dan waqaf ?
2. Bagaimana pembagian zakat dalam islam ?
3. Bagaimana memanajemen zakat dan waqaf ?
4. Bagaimana mengimplementasikan zakat dalam kesejahteraan umat ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari zakat, sodaqah, infaq, dan waqaf.
2. Untuk mengetahui pembagian zakat dalam islam

1
3. Untuk mengetahui manajemen zakat dan waqaf
4. Untuk mengetahui bagaimana pengimplementaian zakat dalam kesejahteraan
umat.

2
BAB 2

ISI

A. Pengertian Zakat, Sodaqah, Infaq, dan Waqaf


a. Zakat
Zakat (Bahasa Arab: ‫ زكاة‬transliterasi: Zakah), zakat merupakan rukun islam
ketiga. Ada beberapa pengertian tentang zakat antara lain :
Menurut Sayyid Sabiq, zakat ialah nama atau sebutan dari sesuatu hak Allah
Ta'ala yang dikeluarkan seseorang kepada fakir miskin (Fikih Sunnah juz 3).
Menurut Taqiyuddin Abu Bakr berpendapat zakat adalah nama bagi sejumlah
harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah
untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan
persyaratan tertentu pula (Kifayatul Akhyar juz 1)
Sayyid Al-Imam Muhammad ibnu Ismail Al-Kahlany, berpendapat bahwa
zakat adalah sodaqoh wajib, shodaqoh sunat, nafakah, pemberian maaf dan hak
(Subulussalam : 120).
Dari ketiga pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa zakat adalah
harta yang wajib dikeluarkan oleh umat islam kepada orang-orang yang tidak
mampu. Namun tidak semua umat islam wajib mengeluarkan zakat, hanya orang-
orang yang bercukupan yang wajib mengeluarkan zakat.
b. Sodaqoh
Sedekah adalah mengeluarkan harta demi mendekatkan diri kepada
Allah.Sedekah merupakan benteng sekaligus penolak bala dan keburukan yang
besar. Sedekah juga menolak kematian yang buruk (sû’ul khâtimah).1
Sodaqoh dan infaq memiliki pengertian yang sama namun dari keduanya
memiliki perbedaan yakni jika infaq lebih memberikan seseorang sesuatu yang
bersifat materi, sedangkan sodaqoh dapat memberikan seseorang sesuatu yang
bersifat non material. adist riwayat imam muslim Abu Zar, Rasulullah
menyatakan bahwa tidak mampu bersedekah dengan harta, membaca tasbih,
tahmid, tahlit, berhubungan suami istri atau melakukan kegiatan amar ma’aruf

1
Fahrur Mu‟is, Dikejar Rezeki dari Sedekah, (Solo, Taqiya Publishing, 2016)

3
nahi mungkar adalah sedekah. Dalam hadist lain dikatakan senyum adalah
sodaqoh.2
c. Infaq
infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan untuk satu
kepentingan yang diperintahkan ajaran islam. Infaq dikeluarkan oleh setiap orang
yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia dalam
kondisi lapang maupun sempit; infaq dapat diberikan kepada siapa saja, misalnya
kedua orang tua, anak yatim dan lain sebagainya.
Terkait dengan infak ini Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang
diriwayatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdo’a setiap
pagi dan sore : “Ya Allah SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan
berkata yang lain : “Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak,
kehancuran”.3
Infaq dibagi menjadi dua yakni infaq wajib dan infaq sunnah. Infaq wajib
antara lain adalah zakat, nazaar, dan lain-lain. Sedangkan infaq sunnah antara lain
adalah infaq kepada orang yang kurang mampu, infaq kemanusiaan,infaq untuk
korban bencana alam, dan lain-lain.
d. Wakaf
Wakaf adalah menahan harta bendanya untuk keperluan banyak orang, yang
bermanfaat untuk kemajuan islam. Benda yang dapat diwaqafkan yakni benda
yang kekal dan tidak diperbolehkan untuk diperjual belikan.
Hukum wakaf sama dengan amal jariyah. Sesuai dengan jenis amalnya maka
berwakaf bukan sekedar berderma (sedekah) biasa, tetapi lebih besar pahala dan
manfaatnya terhadap orang yang berwakaf. Pahala yang diterima mengalir terus
menerus selama barang atau benda yang diwakafkan itu masih berguna dan
bermanfaat. Hukum wakaf adalah sunah. Ditegaskan dalam hadits:

ِ ‫ص َدقَ ٍة ج‬
)‫َاريَ ٍة ا َ ْو ِع ْل ٍم يَ ْنتَفَ ُع ِب ِه اَ ْو َولَ ِد صَا ِلحٍ يَ ْدع ُْولَهُ (رواه مسلم‬ َ ‫اِذَا َماتَ ا ْبنَ ا َد َم اِ ْنقَ َط َع‬
ٍ َ‫ع َملُهُ اِالَّ ِم ْن ثَال‬
َ :‫ث‬

Artinya: “Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua


amalnya, kecuali tiga (macam), yaitu sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu
yang dimanfaatkan, atu anak shaleh yang mendoakannya.” (HR Muslim)
2
https://fiqihituindah.wordpress.com/2012/11/09/pengertian-sodaqohinfaqdan-zakat/
3
https://fathulbary.wordpress.com/infaq-zakat-shodakoh-dan-hadiah/

4
B. Pembagian Zakat Dalam Islam

Zakat terbagi menjadi dua yakni zakat mal dan zakat fitrah. Zakat mal adalah
zakat yang keluarkan untuk membersihkan harta kita dari hak para fakir dan miskin.
Zakat mal ini bisa dikeluarkan oleh seorang muslim jika harta yang dimiliki telah
mencapai nisab dan haulnya. Hal ini sebagaimana Firman Alloh QS At-Taubah
berikut:

ِ ‫ َي ْو َم يُحْ َمى َع َل ْي َها ِفي ن‬.‫ب أ َ ِل ٍيم‬


‫َار‬ ٍ ‫ش ْرهُم ِب َعذَا‬
‫ّللاِ َف َب ِ ه‬ َ ‫ضةَ َوالَ يُن ِفقُو َن َها ِفي‬
‫س ِبي ِل ه‬ َّ ‫َب َو ْال ِف‬
َ ‫َوالَّذِينَ َي ْك ِن ُزونَ الذَّه‬
َ‫ور ُه ْم هَـذَا َما َكن َْزت ُ ْم ألَنفُ ِس ُك ْم فَذُوقُواْ َما ُكنت ُ ْم تَ ْكنِ ُزون‬
ُ ‫ظ ُه‬ ُ ‫َج َهنَّ َم فَت ُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنوبُ ُه ْم َو‬

Artinya : "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allâh, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. at-Taubah/9:34-35)4

Yang kedua yaitu zakat fitrah yakni zakat yang wajib dikeluarkan oleh seluruh
umat muslim untuk membersihkan diri kita dari perbuatan kotor dan sia-sia yang
pernah kita lakukan. Zakat fitrah ini biasanya dikeluarkan pada minggu terakhir bulan
Ramadhan. Zakatfitrah ini telah ditegaskan oleh hadist :

\ ‫ أَ ْو‬,‫صاعًا ِم ْن ت َ ْم ٍر‬ َ ,‫ط ِر‬ ْ ‫ّللاِ صلى هللا عليه وسلم زَ كَاة َ اَ ْل ِف‬ َّ َ ‫سو ُل‬ُ ‫ض َر‬ َ ‫ ) فَ َر‬:َ‫ّللاُ َع ْن ُه َما قَال‬ َّ َ ‫ي‬
َ ‫ض‬ ُ ‫َع ِن اِب ِْن‬
ِ ‫ع َم َر َر‬
‫ َوأَ َم َر بِ َها أَ ْن ت ُ َؤدَّى قَ ْب َل‬, َ‫ ِمنَ اَ ْل ُم ْس ِل ِمين‬,‫ير‬
ِ ِ‫ َو ْال َكب‬,‫ير‬ َّ ‫ َوال‬,‫ َو ْاأل ُ ْنث َى‬,‫ َوالذَّك َِر‬,‫ َعلَى ا َ ْلعَ ْب ِد َو ْال ُح ِ هر‬:‫ير‬
ِ ‫ص ِغ‬ َ ‫صاعًا ِم ْن‬
ٍ ‫ش ِع‬ َ
‫ص ََلةِ ( ُمتَّفَق‬ َّ ‫اس إِ َلى اَل‬ ِ ‫ُخ ُروجِ اَل َّن‬

‫َعلَيْه‬
Artinya : “Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sho' kurma atau satu sho' sya'ir
atas seorang hamba, orang merdeka, laki-laki dan perempuan, besar kecil dari orang-
orang islam; dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar
menunaikan sholat. Muttafaq Alaihi” 5

C. Manajemen Zakat

Pola manajemen zakat ada 3 :

4
http://danperbedaan.blogspot.com/2016/05/perbedaan-zakat-fitrah-dan-zakat-mal.html
5
http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/09/hadits-tentang-zakat-fitrah-beserta.html

5
Pertama,konsumsi yaitu dimana amil memberikan dana zakat pada mustahik
yang kemudian oleh mustahik langsung digunakan untuk kebutuhannya tanpa diolah
lagi. Biasanya yang dibagikan pada mustahik adalah dari zakat fitrah yang diberikan
pada fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat mal yang
dibagikan pada korban bencana alam.

Kedua,produksi yaitu pola manajemen zakat dimana amil memberikan dana


zakat pada mustahik berupa bentuk modal usaha. Dari modal usaha tersebut, mustahik
harus menggunakan untuk usahanya. Kemudian jika usaha tersebut menghasilkan
laba, maka mustahik berhak menyetorkan sebagian labanya ke amil sebagai
pergantian modal yang sudah diberikan. Namun, apabila mendapati kerugian maka
mustahik tidak harus membayar pada amil. Laba yang diterima amil dari mustahik ini
kemudian akan dicatat di laporan keuangan lembaga/badan amil zakat tersebut.

Ketiga,investasi adalah salah satu pola manajemen zakat dimana dana zakat
dimasukkan dilembaga keuangan untuk dikelola. Kemudian laba/bagi hasil dari
pengelolaan dana zakat oleh pihak lembaga keuangan tersebut akan disalurkan ke
mustahik. Itulah ketiga pola manajemen dana zakat yang lebih efektif, apabila dari
pihak lembaga zakat dan mustahik dapat mengelola atau memanfaatkan zakat dengan
baik dan benar maka kesejahteraan akan tercipta.6

D. Mengimplementasikan Zakat Terhadap Kesejahteraan Umat

Sebagai negara dengan jumlah ummat Islam terbanyak di dunia, Indonesia


memiliki peluang terkumpulnya jumlah zakat, infak dan shadaqah (ZIS) yang besar
jika ummat muslim Indonesia memiliki kesadaran untuk membayar zakat seperti
halnya kesadaran dalam membayar pajak. Penerimaan zakat yang maksimal akan
menyediakan dana yang dapat dioptimalkan dalam usaha memakmurkan masyarakat.

Zakat sangatlah berguna untuk mensejahterakan masyarakat. Dana zakat dapat


dirasakan manfaatnya jika orang yang diberikan zakat (dhuafa) mempergunakannya
untuk kegiatan produktif bukan konsumtif. Misalnya saja digunakan untuk membuka
usaha sehingga secara tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan bagi para

6
Mufraini, M Arif. Akuntansi & Manajemen Zakat.Jakarta: Kencana. 2006.

6
fakir miskin. Jika dana zakat digunakan untuk konsumtif dana zakat tersebut hanya
akan berguna dalam jangka waktu yang pendek.

Menurut sejarah, potensi ini sebelumnya hanya dikelola secara tradisional dan
hanya bersifat konsumtif, sehingga pemanfaatannya belum optimal. Setelah
berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat, kemudian direvisi dengan Undang-Undang no. 23 Tahun 2011
dengan segala macam perubahan peraturan pemerintah terkait dengan zakat,
pelaksanaan pengelolaan zakat di Indonesia diarahkan kepada Lembaga Pengelola
Zakat (LPZ) yaitu Badan Amil Zakat (BAZNAS) nasional, provinsi, Kabupaten/Kota
dan Lembaga Amil Zakat (LAZ)7

Zakat juga mampu mengurangi masalah sosial di masyarakat yakni masalah


kecemburuan sosial. Kegiatan zakat ini berguna melatih orang yang mampu untuk
lebih peduli terhadap sesama. Jika bisa para orang yang mampu ini tidak hanya
memberikan bantuan melalui zakat saja tetapi melalui kegiatan lain.

7
Panduan Zakat Praktis:KementrianAgama Republik Indonesia. Direktorat Masyarakat Islam. Direktorat
pemberdayaan Zakat. 2013

7
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat islam kepada orang-orang
yang tidak mampu.
 Sedekah adalah mengeluarkan harta demi mendekatkan diri kepada Allah
 Infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan untuk satu
kepentingan yang diperintahkan ajaran islam.
 Wakaf adalah menahan harta bendanya untuk keperluan banyak orang, yang
bermanfaat untuk kemajuan islam.
 Zakat mal adalah zakat yang keluarkan untuk membersihkan harta kita dari hak
para fakir dan miskin.
 zakat fitrah yakni zakat yang wajib dikeluarkan oleh seluruh umat muslim untuk
membersihkan diri kita dari perbuatan kotor dan sia-sia yang pernah kita lakukan.
 Manajemen zakat ada 3 yakni : Konsumsi, Produksi, dan Investasi
 Zakat sangatlah berguna untuk mensejahterakan masyarakat. Dana zakat dapat
dirasakan manfaatnya jika orang yang diberikan zakat (dhuafa)
mempergunakannya untuk kegiatan produktif bukan konsumtif. Pelaksanaan
pengelolaan zakat di Indonesia diarahkan kepada Lembaga Pengelola Zakat
(LPZ) yaitu Badan Amil Zakat (BAZNAS) nasional, provinsi, Kabupaten/Kota
dan Lembaga Amil Zakat (LAZ)

B. SARAN
Di Indonesia ini masih banyak yang belum sadar akan pentingnya melakukan
zakat. Salah satu alasan kurang maksimalnya penerimaan zakat adalah kurangnya
edukasi (informasi) tentang zakat pada ummat. Sehingga perlu sekali edukasi tentang
zakat dari para kyai, ustadz, dan lain-lain, karena biasanya masyarakat sangatlah patuh
dan ikut apa perintah para kyai/ ustadz yang mereka percaya.

8
DAFTAR PUSTAKA

 Fahrur Mu‟is, Dikejar Rezeki dari Sedekah, (Solo, Taqiya Publishing, 2016)
 https://fiqihituindah.wordpress.com/2012/11/09/pengertian-sodaqohinfaqdan-zakat/
 https://fathulbary.wordpress.com/infaq-zakat-shodakoh-dan-hadiah/
 http://danperbedaan.blogspot.com/2016/05/perbedaan-zakat-fitrah-dan-zakat-
mal.html
 http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/09/hadits-tentang-zakat-fitrah-
beserta.html
 Mufraini, M Arif. Akuntansi & Manajemen Zakat.Jakarta: Kencana. 2006.
 Panduan Zakat Praktis:KementrianAgama Republik Indonesia. Direktorat
Masyarakat Islam. Direktorat pemberdayaan Zakat. 2013

Anda mungkin juga menyukai