PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis
dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari
permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan
dan Umrah, 2013).
Kebersihan tangan yang tak memenuhi syarat juga berkontrubusi
menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti infeksi bakteri salmonella
dan E. Coli infection. Mencuci tangan dengan sabun akan membuat bakteri
lepas dari tangan (IKAPI, 2007).
Tangan adalah bagian tubuh kita yang paling banyak tercemar kotoran
dan bibit penyakit. Ketika memegang sesuatu, dan berjabat tangan, tentu ada
bibit penyakit yang melekat pada kulit tangan kita. Sehabis memegang pintu
kamar kecil (sumber penyakit yang berasal dari tinja manusia), saat
mengeringkan tangan dengan lap di dapur, memegang uang, lewat
pegangan kursi kendaraan umum, gagang telepon umum, dan bagian-bagian
di tempat umum, tangan hamper pasti tercemar bibit penyakit jenis apa saja.
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, adalah bagian dari perilaku hidup
sehat. Cuci tangan dengan betul tidak hanya dipengaruhi oleh cara
mencucinya, tetapi juga oleh air yang digunakan dan lap tangan yang
digunakan.
Cuci tangan merupakan salah satu cara untuk menghindari penyakit
yang ditularkan melalui makanan. Kebiasaan mencuci tangan secara teratur
perlu dilatih pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sehabis bermain
atau ketika akan makan ,aka diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa
sampai tua (Samsuridjal, 2009).
Definisi cuci tangan Menurut Tim Depkes (1987) mencuci tangan adalah
membersihkan tangan dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku
dan lengan dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu
menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar
yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Cuci
tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik dari kulit
kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air (Tietjen, et.al., 2004).
Sedangkan menurut Purohito (1995) mencuci tangan merupakan syarat
utama yang harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan keperawatan
misalnya: memasang infus, mengambil spesimen. Infeksi yang di akibatkan
dari pemberian pelayanan kesehatan atau terjadi pada fasilitas pelayanan
kesehatan.
a)
b)
c)
d)