Anda di halaman 1dari 8

Promosi Kesehatan

Satuan Acara Penyuluhan

“BAHAYA SEX BEBAS”

Disusun Oleh:

Nenden Mustikal Harom (1440118051)

Dosen Pembimbing: Rahmi

STIKES RAFLESIA

Program Studi D III Keperawatan

2019/2020
Satuan Acara Penyuluhan
“Bahaya Sex Bebas”

A. Pokok Pembahasan : Bahaya sex bebas

Sub Topik :

1. Pengertian sex bebas


2. Faktor penyebab sex
3. Dampak sex bebas bagi kesehatan
4. Pencegahan sex bebas

Sasaran : Karang taruna RW 4 Kelurahan delingan


A. Hari/Tanggal
Hari : Sabtu
Waktu : 18.30 s/d 09.40
Tanggal : 09 november 2019
Tempat : Gedung pertemuan rw 4 kelurahan delingan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan karang
taruna rw 4 kelurahan delingan dapat mengerti tentang
bahaya sex bebas
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan karang
taruna rw 4 kelurahan delingan dapat
1. Mengerti arti dari sex bebas
2. Mengetahui faktor penyebab sex bebas
3. Mengetahui dampak sex bebas bagi kesehatan
4. Mengetahui cara-cara pencegahan sex bebas
C. Materi Penyuluhan :
Terlampir
D. Media Penyuluhan :
1. Leaflet
2. Powerpoint
E. Metode Penyuluhan :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan :

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 10 menit Pra Interaksi
a. Salam terapeutik a. Peserta menjawab salam
b. Menjelaskan tujuan b. Peserta memperhatikan
c. Kontrak waktu c. Peserta memperhatikan
d. Apersepsi d. Peserta menjawab
2. 30 menit Interaksi
a. Menjelaskan pengertian sexs a. Peserta
bebas mendengarkan dan
memperhatikan
b. Menjelaskan faktor penyebab b. Peserta dapat
sexs bebas menyebutkan faktor
penyebab sexs bebas
c. Memberikan kesempatan c. peserta mempunyai
untuk tanya jawab kesempatan untuk
bertanya
d. Menjelaskan akibat sexs d. Peserta mampu
bebas menyebutkan akibat
dari sex bebas
e. Peserta dapat
e. Menjelaskan pencehagan sexs
menyebutkan
bebas
pencegahan sexs
bebas
3. 10 menit Terminasi
a. Kesimpulan a. Peserta mendengarkan
Peserta dapat mengetahui kesimpulan
bahaya nya sexs bebas
b. Evaluasi b. peserta mendengarkan
evaluasi
G. Evaluasi
Waktu : 10 menit
Jenis Soal : Essay
Jumlah Soal : 4 soal
1. Jelaskan pengertian sexs bebas?
2. jelaskan faktor penyebab sex bebas?
3. jelaskan dampak sex bebas bagi kesehatan?
4. jelaskan cara-cara pencegahan sex bebas?

Jawaban :

1. Adalah hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan
perkawinan,pergaulan bebas salah satu bentuk perilaku menyimpang yang mana
bebas yang dimaksud adalah melewati batas norma yang ada, masalah seks bebas ini
sering kita dengar baik dilingkungan maupun dari media massa, remaja adalah
individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang
benar.

2. a) faktor lingkungan
b) eksposur media pornografi
c) kesalahan bergaul
d) faktor perubahan zaman

3. a) Hamil diluar nikah


b) Penyakit menular sexsual (PMS)
c) Hilangnya harga diri
d) Presentasi cenderung menurun
e) Dihantui perasaan bersalah
f) Mengalami sulit berkonsentrasi
g) Sering berhalusinasi

4. a) Pacaran sehat
b) Pendidikan seksual
c) Memperbaiki cara berkomunikasi
LAMPIRAN
1. Definisi
Adalah hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya
ikatan perkawinan,pergaulan bebas salah satu bentuk perilaku menyimpang yang
mana bebas yang dimaksud adalah melewati batas norma yang ada, masalah seks
bebas ini sering kita dengar baik dilingkungan maupun dari media massa, remaja
adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri
yang benar, Kurangnya keimanan, masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan
yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsia., padahal
generasi muda adalah tulang pungung bangsa, yang diharapkan di masa depan
mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik,
dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan
masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya.
Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, para ahli
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 16 tahun
sampai dengan 24 tahun, seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan kanak-
kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa, mereka
sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan ini pon sering
dilakukkan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan,
kesalahan menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan
bagi lingkungan dan orangtuanya, sedangkan mahasiswa sudah bisa dikatakan
cukup dewasa, Pada umumnya remaja dan mahasiswa melakukkan hubungan seks
bebas dengan pacarnya, karena kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa pacar
adalah calon suami yang berhak mendapatkan segalanya, tidak ada salahnya jika
kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari pergaulan bebas, karena saat ini
pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam
memilih calon pendamping, fakta menyatakan bahwa sebagian besar perjinahan
disebabkan oleh pacaran. Bila kita menengok kebelakang tentang kebudayaan
Indonesia sebelumnya, pacaran merupakan hal yang tabu.
Selain disebabkan oleh pacaran, seks bebas juga didominasi oleh para remaja dan
mahasiswa untuk mencari uang tambahan, padahal untuk mencari uang masih
banyak lagi jalan halal yang dapat mereka lakukkan, pada dasarnya mereka
melakukkan seks bebas dengan alas an mencari uang adalah alasan sampingan, itu
semua karena mereka menyukai seks bebas tersebut tanpa berfikir akibat buruk
yang akan mereka tanggung, akibatnya dijaman ini banyak remaja yang putus
sekolah karena hamil, oleh karena itu, dalam masa pacaran anak hendaknya diberi
pengarahan tentang idealism dan kenyataan, keindahan dan kehangatan masa
pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya, dengan adanya
kesadaran bahwa pacar bukanlah hak milik selamanya maka seseorang remaja
ataupun mahasiswa akan lebih berfikir ulang untuk melakukkan seks bebas.

2. Faktor penyebab sexs bebas


a. hubungan antara orang tua dengan remaja
b. tekanan teman sebaya
c. pemahaman tingkat agama (religiusitas)
d. faktor lingkungan
e. eksposur media pornografi
f. kesalahan bergaul
g. faktor perubahan zaman

3. Dampak sex bebas bagi kesehatan


a. Gangguan fisik
1) Hamil diluar nikah
2) Aborsi
3) Tubuh semakin melemah
4) Penyakit menular sexsual (PMS)

b. Gangguan psikologis
1) Hilangnya harga diri
2) Hilangnya kehormatan
3) Presentasi cenderung menurun
4) Depresi berat atau neuritis akibat depresi
5) Dihantui perasaan bersalah
6) Mengalami sulit berkonsentrasi
7) Memicu tindakan criminal
8) Menjauh dari lingkungan social
9) Sering berhalusinasi
4. Cara pencegahan sex bebas
a. Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup bagi anak disertai
pengawasan yang tidak mengekang.
b. Mempertebal keimanan dan ketaatan kepada tuhan yang maha esa
Mendekatkan diri kepada tuhan akan menjauhkan kita dari perbuatan yang
dilarang,menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika.
c. Pendidikan
Pendididkan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan intelektual,
tetapi juga mengembangkan keterampilan mengambil keputusan yang baik
dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan keterampilan
berkomunikasi,
d. Pendidikan sexs
Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks
manusia, bahaya penyakit kelamin, pendidikan seks adalah membimbing
serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks,
sehingga ia dapat menyalurka secara baik, benar dan legal.
e. Jujur pada diri sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk
diri masing-masing. Sehingga seks bebas tersebut dapat dihindari, jadi
dengan ini remaja tidak mengikutu hawa nafsu mereka.
Pada dasrnya mereka yang melakukkan seks bebas menyadari bahwa hal
yang mereka lakuan adalah salah.
f. Memperbaiki cara berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina
hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberi batasan diri terhadap
kegiatan yang berdampak negative dapat kita mulai dengan komunikasi yang
baik dengan orang-orang disekeliling kita. Karna pada umumnya terjadi seks
bebas dikarnakan tidak adanya kepedulian antar tetangga.
g. Pacaran sehat
Harus ditanamkan budaya pacaran tanpa seks, berpacaran sehat itu seperti
tidak berhubunan seks danpacar sebagai pemberi motivasi
DAFTAR PUSTAKA
Depkes,Poltekes.2010.Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya.Salemba Medika :
Jakarta.
Soetjaningsih,2010.Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.sagung seto :
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai