Disusun Oleh:
STIKES RAFLESIA
2019/2020
Satuan Acara Penyuluhan
“Bahaya Sex Bebas”
Sub Topik :
Jawaban :
1. Adalah hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan
perkawinan,pergaulan bebas salah satu bentuk perilaku menyimpang yang mana
bebas yang dimaksud adalah melewati batas norma yang ada, masalah seks bebas ini
sering kita dengar baik dilingkungan maupun dari media massa, remaja adalah
individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang
benar.
2. a) faktor lingkungan
b) eksposur media pornografi
c) kesalahan bergaul
d) faktor perubahan zaman
4. a) Pacaran sehat
b) Pendidikan seksual
c) Memperbaiki cara berkomunikasi
LAMPIRAN
1. Definisi
Adalah hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya
ikatan perkawinan,pergaulan bebas salah satu bentuk perilaku menyimpang yang
mana bebas yang dimaksud adalah melewati batas norma yang ada, masalah seks
bebas ini sering kita dengar baik dilingkungan maupun dari media massa, remaja
adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri
yang benar, Kurangnya keimanan, masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan
yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsia., padahal
generasi muda adalah tulang pungung bangsa, yang diharapkan di masa depan
mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik,
dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan
masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya.
Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, para ahli
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 16 tahun
sampai dengan 24 tahun, seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan kanak-
kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa, mereka
sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan ini pon sering
dilakukkan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan,
kesalahan menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan
bagi lingkungan dan orangtuanya, sedangkan mahasiswa sudah bisa dikatakan
cukup dewasa, Pada umumnya remaja dan mahasiswa melakukkan hubungan seks
bebas dengan pacarnya, karena kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa pacar
adalah calon suami yang berhak mendapatkan segalanya, tidak ada salahnya jika
kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari pergaulan bebas, karena saat ini
pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam
memilih calon pendamping, fakta menyatakan bahwa sebagian besar perjinahan
disebabkan oleh pacaran. Bila kita menengok kebelakang tentang kebudayaan
Indonesia sebelumnya, pacaran merupakan hal yang tabu.
Selain disebabkan oleh pacaran, seks bebas juga didominasi oleh para remaja dan
mahasiswa untuk mencari uang tambahan, padahal untuk mencari uang masih
banyak lagi jalan halal yang dapat mereka lakukkan, pada dasarnya mereka
melakukkan seks bebas dengan alas an mencari uang adalah alasan sampingan, itu
semua karena mereka menyukai seks bebas tersebut tanpa berfikir akibat buruk
yang akan mereka tanggung, akibatnya dijaman ini banyak remaja yang putus
sekolah karena hamil, oleh karena itu, dalam masa pacaran anak hendaknya diberi
pengarahan tentang idealism dan kenyataan, keindahan dan kehangatan masa
pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya, dengan adanya
kesadaran bahwa pacar bukanlah hak milik selamanya maka seseorang remaja
ataupun mahasiswa akan lebih berfikir ulang untuk melakukkan seks bebas.
b. Gangguan psikologis
1) Hilangnya harga diri
2) Hilangnya kehormatan
3) Presentasi cenderung menurun
4) Depresi berat atau neuritis akibat depresi
5) Dihantui perasaan bersalah
6) Mengalami sulit berkonsentrasi
7) Memicu tindakan criminal
8) Menjauh dari lingkungan social
9) Sering berhalusinasi
4. Cara pencegahan sex bebas
a. Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup bagi anak disertai
pengawasan yang tidak mengekang.
b. Mempertebal keimanan dan ketaatan kepada tuhan yang maha esa
Mendekatkan diri kepada tuhan akan menjauhkan kita dari perbuatan yang
dilarang,menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika.
c. Pendidikan
Pendididkan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan intelektual,
tetapi juga mengembangkan keterampilan mengambil keputusan yang baik
dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan keterampilan
berkomunikasi,
d. Pendidikan sexs
Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks
manusia, bahaya penyakit kelamin, pendidikan seks adalah membimbing
serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks,
sehingga ia dapat menyalurka secara baik, benar dan legal.
e. Jujur pada diri sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk
diri masing-masing. Sehingga seks bebas tersebut dapat dihindari, jadi
dengan ini remaja tidak mengikutu hawa nafsu mereka.
Pada dasrnya mereka yang melakukkan seks bebas menyadari bahwa hal
yang mereka lakuan adalah salah.
f. Memperbaiki cara berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina
hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberi batasan diri terhadap
kegiatan yang berdampak negative dapat kita mulai dengan komunikasi yang
baik dengan orang-orang disekeliling kita. Karna pada umumnya terjadi seks
bebas dikarnakan tidak adanya kepedulian antar tetangga.
g. Pacaran sehat
Harus ditanamkan budaya pacaran tanpa seks, berpacaran sehat itu seperti
tidak berhubunan seks danpacar sebagai pemberi motivasi
DAFTAR PUSTAKA
Depkes,Poltekes.2010.Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya.Salemba Medika :
Jakarta.
Soetjaningsih,2010.Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.sagung seto :
Jakarta.