Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Ni Putu Diah Utari Astika Putri

NPM : 1633121285
KELAS : D5/ Akuntansi
BAB 4 “AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA”

Audit SDM merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-
program SDM. Kerangka Kerja Audit SDM menghubungkan pengelolaan SDM dengan
tujuan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Dalam hubungan ini, audit menilai dukungan
SDM terhadap pencapaian tujuan perusahaan, komitmen perusahaan dalam
memberdayakan, dan melibatkan SDM, serta mengidentifikasi permasalahan yang terjadi
dalam hubungan tersebut dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan.
Tujuan Audit SDM :
1. Menilai efektivitas dari fungsi SDM.
2. Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif, dan
efisien.
3. Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum,
peraturan, dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.
Manfaat Audit SDM :
1. Mengidentifikasi kontribusi dari Departemen SDM terhadap organisasi.
2. Meningkatkan citra professional Departemen SDM.
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan
Departemen SDM.
4. Memperjelaskan tugas-tugas dan tanggung jawab Departemen SDM.
5. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
Pendekatan Audit SDM : Ada tiga pendekatan utama dalam audit SDM yang umum
digunakan, yaitu:
1. Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai peraturan yang berlaku.
2. Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi.
3. Meniai kinerja program.
Langkah-Langkah Audit : Secara umum ada lima tahapan yang harus dilakukan dalam
audit manajemen dan audit SDM mengacu pada tahapan ini dalam pelaksanaannya.
Langkah (tahapan) tersebut meliputi:
1. Audit Pendahuluan.
2. Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program SDM.
3. Audit lanjutan.
4. Pelaporan
5. Tindak Lanjut.
Ruang Lingkup Audit : Ruang lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga kelompok, sesuai
dengan administrasi aset tetap pada umumnya, yaitu perolehan, penggunaan, dan
penghentian penggunaan sebagai berikut :
1. Rekrutmen atau perolehan SDM, mulai dari awal proses perencanaan kebutuhan SDM
hingga proses seleksi dan penempatan.
2. Pengelolaan (pemberdayaan) SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM setelah
ada di perusahaan, mulai dari pelatihan dan pengembangan sampai dengan penilaian
kinerja karyawan.
3. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri maupun pemecatan akibat
pelanggaran aturan pemerintah.
Program Kerja Audit : Program kerja audit, atau cukup disebut program audit, merupakan
rencana dan langkah kerja yang harus diikuti oleh auditor dalam melaksanakan tugas audit,
berdasarkan tujuan dan tujuan audit yang telah ditetapkan.
Audit atas Perolehan SDM :
 Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tentang kebutuhan
dan ketersediaan SDM untuk menyelesaikan berbagai bidang tugas dan tanggung
jawab yang harus dikelola perusahaan dalam mencapai tujuannya.
 Rekrutmen meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi
orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
 Seleksi dan Penempatan, Seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan
informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa yang seharusnya
diterima menduduki posisi jangka pendek dan jangka panjang. Sementara
penempatan (placement) berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan
yang akan dipegangnya.
Audit atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia
 Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
 Perencanaan dan Pengembangan Karier
 Kompensasi dan Balas Jasa
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Kepuasan Kerja Karyawan
Audit atas Pengurangan Sumber Daya Manusia
Pengurangan tenaga kerja merupakan keputusan yang tidak berdiri sendiri. Berbagai
kepentingan perusahaan harus diselamatkan agar perusahaan bisa bertahan hidup (survive)
dan ikut bermain dalam persaingan yang sangat tinggi intensitasnya.

Anda mungkin juga menyukai