Anda di halaman 1dari 3

PERIKONDRITIS

A. Pengertian Perikondritis
Perikondritis adalah radang pada tulang rawan daun telinga yang terjadi apabila suatu
trauma atau radang menyebabkan efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium dan
kartilago telinga luar (1,2). Umumnya trauma berupa laserasi atau akibat kerusakan yang
tidak disengajakan pada pembedahan telinga (1,3,4). Adakalanya perikondritis terjadi setelah
suatu memar tanpa adanya hematoma(2). Dalam stage awal infeksi, pinna dapat menjadi
merah dan kenyal. Ini diikuti oleh pembengkakan yang general dan membentuk abses
subperikondrial dengan pus terkumpul di antara perikondrium dan tulang rawan dibawahnya.

Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan


(kartilago) telinga luar. Penyebabnya bisa bermacam-
macam misalnya cedera, gigitan serangga,
pemecahan bisul dengan sengaja.

Perikondritis menyebabkan timbulnya nanah yang


akan terkumpul diantara kartilago dan lapisan
jaringan ikat di sekitarnya (perikondrium).
Terkadang nanah dapat menyebabkan terputusnya
aliran darah ke kartilago. Hal ini menyebabkan
kerusakan pada kartilago dan pada akhirnya
menyebabkan kelainan bentuk telinga.

Meskipun bersifat merusak dan menahun, tetapi


perikondritis cenderung hanya menyebabkan gejala-
gejala yang ringan.

U ntuk membuang nanahnya, dibuat sayatan


sehingga darah bisa kembali mengalir ke kartilago.
Untuk infeksi yang lebih ringan diberikan antibiotik
per-oral, sedangkan untuk infeksi yang lebih berat
diberikan dalam bentuk suntikan. Pemilihan
antibiotik berdasarkan beratnya infeksi dan bakteri
penyebabnya.

. Konsep Teori
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan gejala
D. Patofisiologi
E. Diagnosis Medik
F. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan non-medis
2. Penatalaksanaan medis

II. Konsep Asuhan Keperawatan


A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi
D. Evaluasi secara teoritis

Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan


(kartilago) telinga luar. Penyebabnya bisa bermacam-
macam misalnya cedera, gigitan serangga,
pemecahan bisul dengan sengaja.

Perikondritis menyebabkan timbulnya nanah yang


akan terkumpul diantara kartilago dan lapisan
jaringan ikat di sekitarnya (perikondrium).
Terkadang nanah dapat menyebabkan terputusnya
aliran darah ke kartilago. Hal ini menyebabkan
kerusakan pada kartilago dan pada akhirnya
menyebabkan kelainan bentuk telinga.
Meskipun bersifat merusak dan menahun, tetapi
perikondritis cenderung hanya menyebabkan gejala-
gejala yang ringan.

U ntuk membuang nanahnya, dibuat sayatan


sehingga darah bisa kembali mengalir ke kartilago.
Untuk infeksi yang lebih ringan diberikan antibiotik
per-oral, sedangkan untuk infeksi yang lebih berat
diberikan dalam bentuk suntikan. Pemilihan
antibiotik berdasarkan beratnya infeksi dan bakteri
penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai