A. Assessmen
1. Riwayat Kilen
a. Pasien : Laki-laki
b. Umur : 49 tahun
c. Riwayat medis : Batu ginjal tapi belum pernah dioperasi
d. Diagnosisi Dokter : Tanggal colic ureter destra
2. Riwayat terkait Gizi dan Makanan
a. Kebiasaan makan nasi 2x sehari sebanyak 2 centong
b. Pasien sangat menyukai makanan laut berupa ikan laut digoreng 2x/hari,
cumi-cumi 15 buah 4x/bulan, udang 18 buah 6x/bulan, kerang hijau ¼ kg
6x/bulan, kerang putih 15 buah 6x/bulan.
c. Lauk hewani ayam 5x/minggu dan telur 1x/minggu
d. Pasien sangat suka cemilan tahu goreng yaitu 3-5 potong besar 5x/minggu
e. Selalu menyediakan tempe goreng 2 potong dalam setiap kali makan
(2x/hari).
f. Pasien menyukai sayuran berkuah bening dan urap sayuran, selalu
mengonsumsi sayuran dalam tiap kali makan (2x/hari).
g. Terkadang bila tidak ada sayur, pasien hanya makan nasi dengan tahu
goreng dan sambal.
h. Pasien menyukai buah apapun, asupan buah 2x/hari yang paling sering
kelengkeng dan anggur hingga 15 buah/hari, jeruk 2 buah.
i. Pasien menyukai cemilan berupa kripik singkong 1 piring kecil, 1x/hari. Tidak
menyukai teh karena pasien sudah mengetahui bahwa teh dibatasi untuk
penderita batu ginjal.
j. Pasien mempunyai kebiasaan mengonsumsi jamu-jamuan yang dibuat
sendiri yaitu air rebusan kumis kucing, kiji beling, dan remujung 5 gelas
dalam sehari semalam.
k. Hasil FFQ kebiasaan makan ini didapatkan asupan
I. Total energi 2266,62 kkal
II. Lemak 69,1 gram
III. Protein 102,52 gram
IV. Karbohidrat 191,28 gram.
l. Data Cata recall 24 jam pada hari pertama masuk rumah sakit (MRS):
I. Total energi 973,6 kkal
II. Lemak 41,2 gram
III. Protein 37,9 gram
IV. Karbohidrat 111,7 gram
V. Serat 3,9 gram
3. Antropometri
a. BB : 65 kg
b. TB : 171 cm
c. IMT : 22. 3 kg/m2 (Normal)
d. BBI : 64 kg
4. Biokimia
B. Diagonisis Gizi
1. NI-5.8.5 : Rendahnya intake serat dari anjuran berkaitan dengan kurangnya
ketersediaan makanan tinggi serat dan kurangnya pengetahuan akan serat
ditandai hanya makan sayur 2x/hari dan buah 2x/hari, asupan serat 38% dari
kebutuhan
2. NI-5.6.2 : Kelebihan intake protein hewani dari anjuran berkaitan dengan
kurangnya pengetahuan mengenai gizi dan makanan ditandai hasil FFQ protein
intake 179%, H-1 Intervensi 112%, kadar asam urat 8.7mg kolesterol 214mg
C. Intervensi Gizi
1. Tujuan :
a. Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal
b. Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin
melalui peningkatan asupan cairan
c. Memberikan diet sesuai dengan komponen utama batu ginjal
2. Syarat diet
a. Energi sesuai kebutuhan
b. Protein 10-15%
c. Lemak 20-25%
d. Cairan 2.5-3 liter/hari
e. Natrium sedang 5g garam dapur
f. Tinggi serat tidak larut air
3. Preskripsi Diet :
a. Diberikan Diet Rendah Oksalat
Energi = 1900kkal
Protein = 57 g
Lemak = 48g
Karbo = 308 g
Cairan = 40 cc x 65 kg = 2.6 L/hari
Serat = 25 g/hari
b. Bentuk makan : Lunak
c. Rute Pemberian Makan : Per Oral
d. Diberikan 3x makan besar dan 2x selingan
e. Diberikan edukasi gizi
D. Monitoring
1. Asupan makanan dan daya terima makanan ; pilihan makanan tinggi seraat tidak
larut, rendah lemak, dan tinggi cairan, asupan protein dan serat
2. Biokimia : Hasil lab asam urat, kolesterol