Anda di halaman 1dari 15

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER STADIUM

LANJUT YANG MENJALANI RADIOTERAPI PALIATIF DI


RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU

Gita Nadya Harfendi


Riri Yuliasti
Winarto
g.nadya94@gmail.com

ABSTRACT

Advanced stage cancer patients in need of palliative care for to


achieve the maximum quality of life and palliate suffering. Quality of life
consists the dimentions of physical, psychological, social relationships and
environment. Palliative radiotherapy is one of the modalities to achieve a
good quality of life. Radiotherapy ionization energy overcome the symptoms
by direct and indirect action. The purpose of this study was to describe the
quality of life of patients with advanced cancer lead the palliative
radiotherapy at Arifin Achmad Hospital in Riau province. The method was
descriptive study using medical records of patients who lead the palliative
radiotherapy and interview using a questionnaire WHOQOL-BREF. We
obtained 24 samples with characteristics : the largest age group of 36-45
years (33.3%), mostly females (79,9%). The most commonly primary
malignancies diagnosis was breast cancer (75.0%) and mostly local
irradiations was found in this study (79.2%). The highest mean of dimentions
of quality of life was the environtment dimention (70,6%) and the lowest was
the physical dimention (47,25%).
Key words : Quality of life, palliative irradiation,WHOQOL-BREF, advanced
stage cancer

PENDAHULUAN mencegah fraktur patologis.2


Penggunannya dapat
Radioterapi paliatif menggantikan penggunaan
adalah salah satu modalitas analgetik opiad jangka panjang
meningkatkan kualitas hidup oleh pasien-pasien kanker
pada kondisi terminal. Energi 3
stadium lanjut. Radioterapi
ionisasi yang digunakan berupa mengaggregat platelet dan
foton dan elektron disesuaikan memicu embolisme vaskuler
dengan kedalaman lokasi tumor.1 untuk menghentikan pendarahan
Radioterapi dapat meredakan pada kanker gastrik
nyeri pada kanker metastasis unresectable. 4
Penggunaan
tulang dengan sangat baik. radioterapi paliatif lebih luas
Radioterapi menghentikan dibandingakan penggunaan
aktifitas destruksi tulang dan

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 1


kemoterapi paliatif dalam hal kemampuan untuk membelah
manfaat dan mudarat.5 diri.12
Pemaparan energi radiasi Kualitas hidup adalah
dibagi atas radiasi ekstena persepsi individu terhadap
(teleterapi) dan brakiterapi. fungsinya dalam bidang
13
Radiasi eksterna memiliki kehidupan. Kualitas hidup
wilayah jangkauan radiasi yang secara umum mengandung
luas bermanfaat mematikan anak dimensi-dimensi seperti fungsi
sebar tumor pada kelenjar getah fisik, kesehatan mental dan
bening (KGB) sekitar lokasi dukungan sosial.14 Kondisi
tumor.6 Energi radiasi eksterna terminal suatu penyakit
berasal dari pesawat Linear menfokuskan kualitas hidup
Accelerator (Linac) dan mesin maksimal dan penanganan
60
Co.7,8 Brakiterapi berupa gejala-gejala untuk ditangani.
sumber radiasi yang dimuat pada Pasien kanker memiliki kualitas
suatu aplikator untuk ditanam hidup dimensi fisik dan
pada tumor. Jangkauan radiasi lingkungan berada pada tingkat
ini sempit, yaitu hanya pada rendah sedangkan kualitas hidup
jaringan tumor yang telah dimensi hubungan sosial berada
ditanamkan sumber radiasi pada tingkat tinggi.15 Pasien
sehingga tidak mempengaruhi kanker stadium lanjut memiliki
jaringan sehat disekitar tumor.1 kualitas hidup yang rendah pada
Radiasi pengion akan dimensi psikologis karena tingkat
mendepositkan seluruh atau spritiual yang rendah.16 Hal ini
sebagian energinya saat mendasari peneliti untuk meneliti
berinteraksi dengan jaringan tentang gambaran kualitas hidup
hidup.9,10 Interaksi radiasi dengan pasien kanker stadium lanjut
sel tumor menghasilkan yang menjalani radioterapi
kerusakan jaringan tumor berupa paliatif di RSUD Arifin Achmad
efek langsung dan tidak Provinsi Riau.
langsung. Efek langsung berupa
hilangnya atom hidrogen dari METODE
DNA yang mengakibatkan Jenis penelitian ini
kerusakan DNA. Akibat nya deskriptif dengan menggunakan
adalah kematian sel atau aberasi data rekam medik pasien yang
kromosom saat sel akan menjalani radioterapi paliatif
11
membelah. Efek tidak langsung periode Oktober 2009- Juli 2015
berupa pembentukan reactive dan wawancara menggunakan
oxygen intermediet yang bersifat kuisioner WHOQOL-BREF.
radikal dan berdifusi ke sel Teknik pengambilan sampel
tumor. Dampaknya adalah penelitian dilakukan secara total
kehilangan fungsi sel dan samping di Instalasi Radioterapi

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 2


RSUD Arifin Achmad Provinsi adalah masa dewasa akhir yaitu
Riau.Wawancara dengan 36-45 (33,3%), lansia awal yaitu
responden menggunakan
46-55 tahun (29,2%), lansia akhir
kuisioner WHOQOL-BREF
dilakukan secara langsung yaitu 56-65 tahun (20,8%), serta
dengan responden face to face , tidak ditemukan pasien berusia
via telepon, dan kunjungan
>65 tahun yang menjalani
rumah. Penelitian ini meliputi
karakteristik pasien yang radioterapi paliatif.
menjalani radioterapi paliatif,
diagnosis keganasan primer,
Karakteristik responden
lokasi radiasi, modalitas kaker
yang diterima sebelum menjalani berdasarkan Jenis Kelamin
radioterapi paliatif, dan gambaran Responden yang Menjalani
kualitas hidup responden. Radioterapi Paliatif 2009- Juli
2015 dapat dilihat pada tabel 2.
HASIL Tabel 2. jenis kelamin responden
Karakteristik responden yang yang menjalani radioterapi paliatif
menjalani radioterapi paliatif
tahun 2009- Juli 2015 Jenis Kelamin N %
Laki-laki 5 20,8
Karakteristik responden
Perempuan 19 79,2
berdasarkan kelompok umur Jumlah 24 100
dapat dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 2 menunjukkan
Tabel 1 responden yang responden lebih banyak pada jenis
mendapat radioterapi paliatif
kelamin perempuan (79,2%) yang
berdasarkan kelompok usia
menjalani radioterapi paliatif.

Kelompok Diagnosis Keganasan Primer


Usia N % Responden yang Menjalani
17-25 1 4,2
26-35 3 12,5 Radioterapi paliatif Periode
36-45 8 33,3 Oktober 2009- Juli 2015
46-55 7 29,2
56-65 5 20,8
>65 0 0.00 Diagnosis keganasan primer
Jumlah 24 100
Tabel 1 menunjukkan responden yang menjalani

kelompok umur terbanyak yang radioterapi paliatif di Tahun 2009 –

menjalani radioterapi paliatif Juli 2015 dilihat pada tabel 4

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 3


Tabel 3 diagnosis keganasan Metastasis 4 16,7
tulang
primer responden yang Menjalani Metastasis 1 4,2
radioterapi paliatif otak
Jumlah 24 100%
Diagnosis
keganasan
Tabel 4 menunjukkan Lokasi
primer N %
Kanker payudara 18 75,0 penyinaran paling banyak adalah
Kanker prostat 1 4,2 lokasi penyinaran lokal (79,2%)
Kanker
nasofaring 1 4,2 Modalitas pengobatan kanker
Kanker parotis 1 4,2 yang diterima Responden
Kanker scalp 1 4,2
sebelum menjalani radioterapi
Kanker penis 1 4,2
Kanker kulit 1 4,2 paliatif
Jumlah 24 100
Modalitas pengobatan
kanker lain yang diterima
Tabel 3 menunjukkan
Responden sebelum menerima
diagnosis keganasan primer
radioterapi paliatif dapat dilihat
responden yang mendapat
pada tabel 5.
radioterapi paliatif paling banyak
adalah Carsinoma mamae Tabel 5 modalitas pengobatan
(75,0%). kanker lain yang diterima Responden
sebelum menjalani radioterapi
Lokasi penyinaran paliatif
Responden yang menjalani
radioterapi paliatif periode Modalitas N %
Oktober 2009- Juli 2015 Pengobatan
Kanker
Ya 17 70,8%
Lokasi penyinaran pada
Tidak 7 29,2%
tubuh responden yang mendapat Jumlah 24 100%
radioterapi paliatif periode 2009-
Tabel 5 menunjukkan
Juli 2015 dapat dilihat pada tabel sebanyak 17 orang (70,8%) pasien
4. menerima modalitas pengobatan
kanker lain sebelum radioterapi
Tabel 4 lokasi penyinaran paliatif

responden yang menjalani


radioterapi paliatif Kualitas hidup responden
yang mendapat radioterapi
Lokasi N % paliatif berdasarkan dimensi
Radiasi kualitas hidup
Lokal 19 79,2

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 4


didapat berupa distribusi umur
kualitas hidup responden pasien berdistribusi normal
yang menjalani radioterapi dengan puncak pada kelompok
paliatif tahun 2009 – Juli 2015 usia dewasa akhir yaitu 36-45
berdasarkan dimensi-dimensi tahun sebanyak 8 orang (33,3%).
kualitas hidup dilihat pada tabel 7 Hal ini sesuai dengan penelitan
yang dilakukan di RSUP Sanglah
Tabel 6 Kualitas hidup Denpasar oleh Pradana et al
responden yang menjalani yaitu kelompok usia dewasa
radioterapi paliatif berdasarkan adalah yang terbanyak menjalani
dimensi-dimensi kualitas hidup
Dimensi Rerata Median Minimum Maksimum
Fisik 47,25 44,00 31 69
Psikologis 47,33 50,00 6 69
Hubungan 67,04 69,00 0 94
Sosial
Lingkungan 70,67 81,00 0 94
Jumlah 232,29 244 37 326

Nilai rerata paling tinggi terapi paliatif atas penyakit


adalah nilai rerata pada dimensi stadium lanjut sebesar 56,6%.17
lingkungan yaitu 70,67 dan nilai
Hasil penelitian
rerata paling rendah adalah nilai
menunjukkan terjadi peningkatan
rerata pada dimensi fisik yaitu
radioterapi paliatif terhadap
47,25. Nilai rerata dimensi
peningkatan usia namun terjadi
psikologis yaitu 47,33 dan nilai
penurunan pada kelompok usia
rerata dimensi hubungan sosial
>65 tahun. Terdapat hubungan
adalah 67,04.
antara faktor usia dengan
kejadian kanker dimana semakin
PEMBAHASAN tua maka risiko terkena kanker
Karakteristik responden semakin besar.18 Semakin tinggi
yang menjalani radioterapi usia semakin besar risiko
paliatif tahun 2009- Juli 2015 menderita kanker.19 Angka
Data riset yang diambil dari serangan kanker meningkat tajam
rekam medis di instalasi pada usia 51-70 tahun yaitu
radioterapi RSUD Arifin sebanyak 40,7%.20 Kelompok
Achmad Provinsi Riau usia >65 tidak ditemukan dalam
menunjukkan gambaran pasien penelitian ini karena
yang menjalani radioterapi pertambahan umur akan
paliatif meliputi usia dan jenis menurunkan angka ketahanan
kelamin pasien. Hasil yang terhadap kanker.

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 5


Sebagian besar organ dengan jumlah pasien berjenis
tubuh kehilangan fungsi 1% kelamin laki-laki yaitu 5 orang
setiap tahun setelah melewati (20,8%). Jumlah penderita
usia 30 tahun. Pengurangan kanker yang membutuhkan
fungsi ini akan menyebabkan perwatan paliatif lebih banyak
tubuh dalam keadaan berjenis kelamin wanita.17
homeostenosis untuk beradaptasi Wanita menderita kanker sebesar
terhadap external sterss. 1,4% sedangkan laki-laki
22
Mitokondria memegang peran menderita kanker 1,1%. Jumlah
penting dalam proses wanita yang terserang kanker
homeostenosis yaitu dengan berbagai stadium lebih besar dari
membentuk reactive oxygen pada angka laki-laki yang
spesies (ROS) berupa mROS menderita kanker berbagai
hasil dari rantai transfor elektron. stadium sehingga jenis kelamin
Perubahan-perubahan lingkungan dominan yang terserang kanker
dalam sel terjadi akibat adalah wanita. Wanita tidak
terbentuknya mROS yang tertarik menggali penyakitnya
terbentuk akan sangat reaktif. dan akhirnya jatuh pada keadaan
Perubahan itu salah satunya stadium lanjut yang
menyebabkan lapisan lemak membutuhkan perawatan
23
membran sel sangat permeable paliatif. Wanita relatif memiliki
dan menyebabkan karsinogen- umur yang lebih panjang
karsinogen memasuki lingkungan daripada laki-laki sehingga lebih
internal sel dan memicu kanker. memiliki kemungkinan terserang
ROS sendiri sudah cukup kanker dalam hidupnya dan laki-
membuat kekacauan dalam laki cenderung memiliki beban
lingkungan internal sel karena hidup lebih berat dibandingkan
keberadaannya dapat membuat wanita.
susunan-susunan atom penyusun
Diagnosis Keganasan
organel-organel sel mengalami
perubahan karena sifat ROS yang Primer Responden yang
akan menarik elektron-eletron Menjalani Radioterapi paliatif
penyusun atom terutama atom
Tahun 2009- Juli 2015
hidrogen. Hal ini akan
menyebabkan perubahan pada
Hasil penelitian ini
DNA dan menyebabkan mutasi.21
didapatkan bahwa diagnosis
Pasien yang banyak
keganasan primer pasien yang
menjalani radioterapi paliatif
adalah pasien berjenis kelamin terbanyak adalah kanker
perempuan yaitu 19 orang payudara yaitu 18 orang (75,0%).
(79,2%) jika dibandingkan Data RISKESDAS tahun 2013

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 6


yaitu prevalensi angka kanker panjang dengan kanker yang
payudara di Indonesia nomor dua progresif mencapai stadium
tertinggi setelah kanker serviks lanjut sehingga membutuhkan
yaitu 0,5 permil.22 Kanker perawatan paliatif. Penderita
payudara menduduki peringkat kanker merasa tidak ingin
pertama paling banyak berobat karena tidak muncul rasa
ditemukan pada penduduk dunia sakit hingga tumor
yaitu 43,3 % diikuti kanker progresifitasnya mencapai tahap
prostat 30,7%. dan kanker paru lanjut sehingga banyak
23,1%.24 Kanker paru tidak ditemukan pada stadium lanjut
ditemukan dalam penelitian ini yang membutuhkan perawatan
karena pasien banyak yang telah paliatif.27
meninggal akibat angka kematian
Lokasi penyinaran
yang tinggi yaitu 19,7%
Responden yang menjalani
dibandingkan angka kematian radioterapi paliatif tahun 2009-
akibat kanker prostat 7,8%.22 Juli 2015

Angka bertahan hidup 5


Hasil penelitian menunjukkan
tahunan penderita kanker lokasi penyinaran pada tubuh
payudara meningkat dari 77,9% pasien yang paling banyak adalah
penyinaran lokal terhadap lokasi
menjadi 89,5%.25 Angka
kanker yaitu 79,2% diikuti lokasi
ketahanan hidup 5 tahun kanker penyinaran terhadap tulang pada
payudara melebihi 50% pasien metastasis tulang
sebanyak 16,7% dan lokasi
berdasarkan jenis
penyinaran terhadap otak pada
histopatologiknya yaitu 70,5% pasien metastasis otak sebanyak
untuk jenis karsinoma invasif 4,2%.
ductal dan 75% untuk jenis Menurut penelitian
karsinoma lobular invasif dan Yiğitler et al radioterapi lokal
untuk jenis lain mencapai 87%.26 bermanfaat mengatasi gejala-
gejala lokal setelah pembedahan
Peningkatan angka ketahanan
lokal dan terapi sistemik.28
hidup menyebabkan banyak Penelitian Chihiro et al di Jepang
penderita kanker payudara menyatakan radiasi paliatif lokal
sangat bermanfaat mengatasi
memiliki masa hidup lebih
pendarahan pada pasien kanker

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 7


gastrik yang tidak dapat direseksi dimaksudkan untuk
untuk mengembalikan stabilitas mengendalikan nyeri, mencegah
pasien.11 Pasien kanker payudara fraktur patologis dan mencegah
yang diberi radiasi lokoregional terjadinya kelumpuhan akibat
dan mendapat terapi pembedahan metastasis pada vertebra.
serta terapi sistemik menunjukan Pemberian biphosponate juga
survival yang baik bahkan sangat direkomendasikan untuk
bertahan hingga 5 tahun mengurangi nyeri dengan
29
sebanyak 55%. Selain menghambat aktivitas osteoklas
membawa efek paliasi yang baik pada jenis metastasis osteolitik
toksisitas pengobatan ini diterima untuk mencegah fraktur akibat
dan dapat ditoleransi tubuh aktifivatas litik tulang.33
dengan baik.30
Radioterapi paliatif lebih
Kanker payudara paling umum digunakan pada kanker
banyak mengalami metastasis metastasis otak daripada kanker
tulang dan mendapat radioterapi otak primer.34 Metastasis ke otak
paliatif.31 Hasil penelitian ini berupa lesi pada dua hemisper.
menunjukan bahwa kanker Penderita dengan lesi kanker
payudara paling banyak multiple memiliki riwayat radiasi
ditemukan adalah dan telah whole brain berisiko mengalami
bermetastasis pada tulang. Pasien gangguan kognisi.35 Radioterapi
kanker payudara yang datang sangat tepat digunakan untuk
berobat70-90% telah berada di tumor metastasis otak karena
stadium lokal lanjut dan telah dapat menembus lokasi tumor
mengalami metastasis terutama tanpa terhalang sawar darah otak
metastasis tulang.32 Lokasi tulang sehingga membawa manfaat
yang menjadi lokasi metastasis di peningkatan kualiatas hidup.36
instalasi radioterapi RSUD Arifin Metastasis otak dengan lesi
Achmad adalah vertebra. Hal ini multiple yang diterapi dengan
sesuai dengan data yang whole brain radioterapi
ditemukan di RS Kanker menunjukkan perbaikan keadaan
Dharmais Tulang yang paliasi dan fungsi-fungsi
dihinggapi kanker metastasis neurologis namun tidak
adalah vertebra thorakal meningkatkan angka ketahanan
sebanyak 59%, lumbal 16%, hidup.37
servikal 15% dan sacral 10%.31
Radiasi lokal diberikan untuk
metastasis tulang tergantung luas Modalitas kanker yang
lesi yang mempengaruhi keadaan diterima Responden sebelum
pasien.33 Radiasi lokal pada menjalani radioterapi paliatif
tulang yang terkena metastasis

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 8


Hasil penelitan di Instalasi terapi BCS. Efektifitas ini
Radioterapi RSUD Arifin meningkat karena ada daya
Achmad menunjukan sebanyak sensitizer dari paclitaxel yang
70,8% pasien kanker stadium digunakan untuk kemoterapi.38
lanjut mendapat modalitas kanker
lain sebelum menjalani
radioterapi paliatif dan sejumlah Kualitas hidup responden yang
29,2% pasien tidak menjalani mendapat radioterapi paliatif
modalitas kanker lain sebelum
berdasarkan dimensi kualitas
mendapat radioterapi paliatif.
Modalitas yang diterima pasien hidup
berupa pembedahan dan Hasil penelitian
kemoterapi. Kemoterapi menunjukkan dimensi kualitas
diberikan akibat tingginya tingkat hidup yang paling tinggi adalah
penyebaran hematogen pada dimensi lingkungan yaitu 70,67
kanker payudara sebesar 60-80%. % diikuti dimensi hubungan
Kemoterapi diberikan sosial yaitu 67,04% dan dimensi
neoadjuvan untuk stadium lokal psikologis yaitu 47,33%.
lanjut untuk meningkatkan status Dimensi kualitas hidup paling
inoperable menjadi operable lalu rendah adalah dimensi fisik yaitu
dilanjutkan dengan pembedahan 47,25%. Hal ini serupa dengan
berupa modified radical penelitian Hasasni terhadap
38
mastectomy. Angka harapan penderita kanker serviks di RS
hidup 2 tahun pasien stadium Dharmais yaitu dimensi
lokal-lanjut yang kemoterapi lingkungan memilik angka rerata
adalah 58,8% dan yang mendapat yang paling tinggi diikuti dimensi
kemoradiasi sebesar 64,7%.39 hubungan sosial.16 Penelitian
Angka kesembuhan kanker yang berbeda oleh Arnovella
payudara pasca bedah dan menunjukkan hasil yang sama
mendapat terapi kemoradiasi yaitu terhadapat hubungan positif
lebih besar 15 kali dibanding antara spiritualitas penderita
hanya mendapat radiasi saja dan kanker dan penerimaan penyakit
terapi kombinasi radiasi dan terhadap diri.40 Hal berbeda
kemoterapi meningkatkan angka ditemukan oleh Siregar et al
kesembuhan 2-91 kali apabila bahwa dimensi fisik dan
hanya mendapat radiasi.40 lingkungan adalah dimensi yang
Kombinasi antara kemoterapi dan berada ditingkat yang rendah
radiasi yang diberikan sedangkan dimensi hubungan
neoadjuvant ternyata sama sosial memiliki tingkat yang
efektifnya dengan kemoterapi tinggi.15
neoadjuvant sekaligus dapat
menyelamatkan payudara melalui

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 9


Dimensi kualitas hidup yang telah mengubah bentuk
dipengaruhi oleh aspek-aspek tubuh mereka sehingga merasa
dominan seperti spiritualitas, kehilangan daya tarik. 63,3%
dukungan sosial dan merasa tidak punya harga diri
kesejahteraan. Tingkat dan 42,2% mengalami
spiritualitas penderita kanker kecemasan terhadap penyakitnya
paling berpengaruh terhadap 87,9% memiliki konsep diri yang
dimensi psikologis kualitas jelek.43 Menurut Amin Mustafa,
16
hidup. Tingginya dukungan sindrom depresif tingkat sedang
keluarga terhadap penderita paling banyak diderita penderita
kanker memperbaiki harga diri kanker stadium lanjut yang
penderita dan meningkatkan berefek terhadap penurunan
kualitas hidup pasien. Penelitian fungsi psikologis penderita.27 Hal
Siburian Christine menyatakan ini sangat mempengaruhi dimensi
dukungan keluarga secara psikologis kualitas hidup karena
signifikan meningkatkan harga gambaran diri, konsep diri dan
diri pasien.23 Hasil penelitian ini kegelisahan yang dirasakan
serupa hasil yang dikemukakan penderita kanker adalah
Hakim Rijalul et al bahwa ada komponen penting dalam
hubungan antara dukungan dimensi psikologis kualitas
keluarga dan tingkat kualitas hidup.
hidup dimana dukungan keluarga
yang rendah akan memiliki SIMPULAN
kemungkinan kualitas hidup yang 1. Karakteristik pasien yang
rendah.41 menjalani radioterapi paliatif
terhadap kanker stadium lanjut
Usia merupakan salah satu adalah kelompok usia dewasa
faktor yang berperan terhadap akhir dan berjenis kelamin wanita
kualitas hidup pasien kanker. dan sebagian besar pasien telah
Pasien kanker lebih tua memiliki menerima modalitas kanker
kualitas hidup dimensi fisik dan sebelum radioterapi paliatif.
hubungan sosial yang rendah. 2. Diagnosis keganasan primer
Kualitas hidup tidak menunjukan paling banyak diderita pasien
perbedaan berdasarkan stadium yang menjalani radioterapi
lokal dan stadium lanjut.42 paliatif adalah kanker payudara.
Sedikit kanker lain yang diderita
Menurut Hartati Arika di RS
pasien
Adam Malik, penderita kanker
3. Lokasi penyinaran paliatif yang
payudara memilliki gambaran
diterima pasien paling banyak
diri yang negatif penderita
adalah radiasi lokal pada
merasa tidak bisa menerima
lokasi primer tumor, radiasi pada
gambaran diri setelah melewati
pengobatan-pengobatan kanker

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 10


lokasi metastasis tulang dan dan Instalasi Radioterapi RSUD
pada lokasi metastasis otak. Arifin Achmad
4. Dimensi kualitas hidup pasien
yang paling tinggi adalah DAFTAR PUSTAKA
dimensi lingkungan dan dimensi
kualitas hidup yang paling
rendah adalah dimensi fisik. 1. Susworo, R. Radioterapi:
Dasar-dasar Radioterapi
SARAN Tatalaksana Radioterapi
1. Kepada Petugas rekam medis Penyakit Kanker. Jakarta: UI-
agar dapat mengatur Press; 2007.
penyimpanan rekam medis
dengan baik sehingga
2. Sudoyo, Aru W,editor. Buku
memudahkan dalam penelusuran
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid
dokumen pasien.
I Edisi v. Jakarta: Internal
2. Perlunya peningkatan upaya
promosi perawatan paliatif untuk Publishing; 2009.
pasien dan pembinaan hubungan 3. Horvat, Andreja Gojkovic.
dengan keluarga yang merawat Kovac, Viljem. Strojan,
pasien untuk meningkatkan Primos. Radiotherapy in
kualitas hidup pasien. Palliative Treatment of Painful
3. Perlunya upaya promosi Bone Metastases. Radiol
radioterapi sebagai modalitas Oncol. 2009 August [diakses 6
kanker yang dapat memberikan Januari 2016];43(4):[213-224].
efek paliasi yang baik. Tersedia dalam:
4. Perlu dilakukan penelitian lebih http://www.onkoi.si/fileadmin/
lanjut mengenai radioterapi onko/datoteke/dokumenti/Radi
sebagai modalitas kanker dan ology_43_4_HiRes_2.pdf
kualitas hidup pasien kanker
stadium lanjut yang 4. Kondoh, Chihiro. Shitara,
membutuhkan perawatan Kohei. Nomura, Motoo.
paliatif. Takahari, Daisuke. Ura,
Takashi. Tachibana, Hiroyuki.
UCAPAN TERIMAKASIH et.al.. Efficacy of palliative
Pada kesempatan ini penulis radiotherapy for gastric
ingin berterimakasih pada Allah bleeding in patients with
SWT. Menyampaikan rasa unresectable advanced
hormat dan terima kasih serta gastric cancer: a retrospective
penghargaan yang sebesar- cohort study. BMC Palliative
besarnya kepada Fakultas Care.2015; 14(37):1-6.
Kedokteran Universitas Riau
5. Hanny,Adam. Hug, Sonja.
Bosshard, Georg.

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 11


Chemotherapy near the end of Kedokteran Universitas
life: a retrospective single- Sriwijaya RS Mohammad
centre analysis of patients’ Hoesin. Palembang; [diakses
charts. BMC Palliative Care. 20 Desember 2015]. Tersedia
2014;13(26):1-5. dalam:
http://digilib.unsri.ac.id/downlo
6. Rasjidi, Imam. Perawatan ad/Dasar-
Paliatif Suportif dan Bebas Dasar%20Radioterapi.pdf
Nyeri pada Kanker. Jakarta:
Sagung Seto; 2010. 12. Murray, Robert K. Granner,
Daryl K. Rodwel, Victor W.
7. Wardhana, Wisnu Arya. Biokimia Harper. Ter. Brahm,
Teknologi Nuklir: Proteksi U Pendit. Jakarta: EGC;
Radiasi dan Aplikasinya, 2006.(32)
Yogyakarta: Penerbit Andi;
2007.(30) 13. Kebijakan Perawatan Paliatif,
KMK.No.812/Menkes/SK/VII/
8. Haffty, Bruce G. Wilson, Lynn 2007 (19 Juli 2007).
D. Handbook of Radiation
Oncology. United State of 14. Perry, Sheila. Kowalsky,
America.: Jones and Barllets Theresa L. Chih-Hung, Chang.
Publisher; 2009. [diakses 26 Quality of Life Assesment in
Desember 2015]. Tersedia Women with Breast Cancer:
dalam: Benefits, Acceptability and
https://books.google.co.in/book Utilization. HQLO. 2007;
s?id=WMfQ1_5UFrEC&prints 5(24): 1-5
ec=frontcover&dq=handbook+
of+radiation&hl=en&sa=X&ve 15. Siregar, Ade Rahmaawati.
d=0ahUKEwiU3Yji8v3JAhUT Muslimah, Rina Nurul.
GI4KHW1sCeQQ6AEIKjAB# Gambaran Kualitas Hidup pada
v=onepage&q=handbook%20o Wanita Dewasa Awal
f%20radiation&f=false Penderita Kanker Payudara.
Psikologia.2014; 9(3):82-88

9. Wan, Desen.editor. Buku Ajar 16. Hasnani, Fenti. Spiritual dan


Onkologi Klinis. Edisi ke-2, Kualitas Hidup Penderita
Jakarta: Balai Penerbit FKUI; Kanker Serviks. Health
2008. Qualiy.2012;3(2):123-131

10. Atkins, P.W. Kimia Fisika Jilid 17. Pradana. Wira, I Putu. Nym,
2 Edisi Keempat. Oxford: Siluh. Nuryani, Alit. Hubungan
Oxford University Press; Kualitas Hidup dengan
1990.(36) Kebutuhan Perawatan Paliatif
pada Pasien Kanker di RSUP
11. Kreshnamurti, Irwan. Ginting, Sanglah Denpasar. Program
Radumuli. Dina, Farah. Studi Ilmu Keperawatan
Radioterapi pada Kanker Fakultas Kedokteran:
Serviks. Refrat Radioterapi. Universitas Udayana;2012.
Departemen Obstetri dan
Ginekologi Fakultas

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 12


18. Izzaty, Abdaul Hamas. and Older Breast Cancer
Hubungan Antara Faktor Usia Patients. J Breast Cancer.
dengan Kejadian Kanker 2011;14(2):112-118.
Kolorektal di RSUD Moewardi
Surakarta Tahun 2010-2013 26. Wahyuni, Arlinda Sari.
[skripsi]. Fakultas Kedokteran: Hubungan Jenis Histologi
Universitas Muhammadiyah dengan Ketahanan Hidup
Surakarta; 2015. 5 Tahun Penderita Kanker
Payudara. Majalah Kedokteran
19. Oemiati, Ratih. Rahajeng, Nusantara. 2006;39(1):7-10.
Ekowati. Kristanto, Antonius
Yudi. Prevalensi Tumor dan 27. Amin, Mustafa Mahmud.
Beberapa Faktor yang Sindrom Depresif pada
Mempengaruhinya di Penderita Kanker Payudara
Indonesia [artikel penelitian]. [tesis]. Departemen Psikiatri
Bul. Penelit. Kesehat. 2011; Fakultas Kedokteran:
39(4): 193-197. Universitas Sumatera
Utara; 2008.
20. Cinar, Derya. Tas, Dilaver.
Cancer in the Elderly [review]. 28. Yiğitler , Cengizhan. Güleç,
North Clin Istanbul. Bülent. Yigit, Taner. Kozak,
2015;2(1):73-80. Orhan. et.al. Isolated
Locoregional Recurrence in
21. Sudoyo, Aru W,editor. Buku Patients with Postmastectomy
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid Adjuvant Therapy for Breast
I Edisi v. Jakarta: Internal Cancer. The Journal of Breast
Publishing; 2009. Health. 2010;6(2):53-58.
22. Pusat Data dan Informasi
Kementrian Kesehatan 29. Skinner, Heath D. Strom,
Indonesia. Stop Kanker. Eric A. Motwani, Sabin B.
2015:1-8. Woodward, Wendy A.
et.al. Radiation Dose
23. Siburian, Christine. Wahyuni, Escalation for Loco-regional
Sri Eka. Dukungan Keluarga Recurrence of Breast Cancer
dan Harga Diri Pasien after Mastectomy. Radiation
Kanker Payudara di RSUP Oncology. 2013;8(13):2-9.
H Adam Malik Medan. Jurnal
Keperawatan Klinis. 30. Ragaz , Joseph. Olivotto, Ivo
2012;2(1):1-8 A. Spinelli, John J. Phillips,
Norman. et.al. Locoregional
24. American Cancer Society. Radiation Therapy in Patients
Global Cancer Fact and Figure With High-Risk Breast
3rd Edition. Atlanta;2015 Cancer Receiving
Adjuvant Chemotherapy:
25. Byeong,Woo Park. Suyun, Lee. 20-Year Results of the British
Ah, Reum Lee. Kyung, Hi Lee, Columbia Randomized Trial.
et.al. Quality of Life JNCI. 2005:97(2):118-120.
Differences between Younger

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 13


31. Djuita, Fielda. Defrizal. Lokal [artikel penelitian].
Radiasi pada Metastasis JORI. 2011;2(1):2-4.
Tulang. Indonesian Journal of
Cancer. 2007;4(1):135-139. 38. Wulandari, Regina. Peran
Radioterapi Eksterna
32. Azmi, Adib Luqman. Adjuvan Terhadap
Karakteristik Pasien Kanker Penderita Kanker Payudara
Payudara di RS Universitas Stadium Lokal-Lanjut [karya
Hasanuddin Periode 1 tulis ilmiah]. Fakultas
Januari-31 Desember 2014 Kedokteran: Universitas
[skripsi]. Fakultas Diponegoro;2012.
Kedokteran: Universitas
Hasanuddin;2015. 39. Sulistyani. Perbedaan Terapi
33. American Academic of Kemoradiasi dan Radiasi
Orthopaedic Surgeons. terhadap Kesembuhan
Metastatic Bone Disease. Kanker Payudara Pasca
2013:2-8. Bedah [artikel penelitian].
Fakultas Kedokteran:
34. American Society for Universitas Muhammadiyah
Radiation Oncology. Surakarta;2004.
Radiation Therapy for Brain
Metastases. 2012:2-5. 40. Arnovella. Hubungan antara
Spiritualitas dengan
35. Maharani, Kartika. Larasari, Penerimaan Terhadap
Andira. Aninditha, Tiara. Penyakit Penderita Kanker
Ramli, Yetty. Profil Payudara di Bandung
Gangguan Kognitif pada
Tumor Intrakranial Primer 41. Hakim, Rijalul. Baskoro,
dan Metastasis. Teguh Anjar. Rusmariana,
eJKI.2015; 3(2):107-113. Aida. Atabaki, Zulfa.
Hubungan Dukungan
Keluarga dengan Kualitas
36. Soffietti, R. Cornu, P.
Hidup Pasien Kanker yang
Delattre, J.Y. Grant, R. Brain
Menjalani Kemoterapi di
Metastases. Dalam:
RSUD Kraton Pekalongan.
European Handbook of
Program Studi Ilmu
Neurological Management:
Keperawatan: STIKES
Editors. Volume 1, 2nd
Muhammadiyah Pekajangan
Edition. Europe: Blackwell
Pekalongan. 2013:1-8
Publishing Ltd; 2011. p.437-
442 42. Rudiyo. Nugroho, Rafiq
Sulistyo. Soediro, Ratnawati.
37. Khotimah, Siti.
Gondhowiardjo,
Gondhowiardjo, Soehartati A.
Soehartati. Chaerani, Nurjati.
Poetiray, Evert D.C.
Kualitas Hidup Jangka
Djoerban, Zubairi.
Panjang pada Pasien Kanker
Kemoradiasi Neoajuvan pada
Payudara dengan
Kanker Payudara Lanjut
Menggunakan Kuasioner
EORTC QLQ C-30 dan

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 14


Modul BR-23 [artikel
penelitian]. JORI. 2012;3(3):
88-93.
43. Hartati, Arika Suci. Konsep
Diri dan Kecemasan Wanita
Penderita Kanker
Payudara di Poli Bedah
Onkologi Rumah Sakit
Umum Pusat Adam Malik
Medan [skripsi]. Ilmu
Keperawatan Fakultas
Kedokteran: Universitas
Sumatera Utara; 2008.

JOM FK Vol. 4 No. 1 Feb 2017 Page 15

Anda mungkin juga menyukai