Sak Mankep Icu
Sak Mankep Icu
CRANIOTOMI
A. PENGERTIAN
Histerektomi merupakan operasi ginekologik utama yang paling lazim dan
prosedur pembedahan utama kedua yang terbanyak digunakan, dapat dilakukan
lewat perut atau vagina. Sebelum melakukan histerektomi, sitologi serviks harus
dievaluasi dan kalau perlu dilakukan kolposkopi untuk menyingkirkan kanker
serviks yang samar.
Terdapat lebih banyak daftar indikasi untuk histerektomi daripada operasi lainnya.
B. INDIKASI HISTEREKTOMI BESERTA KRITERIA
Keadaan akut
A-1 Bencana kehamilan (misalnya perdarahan yang hebat)
A-2 infeksi yang hebat (misalnya ruptur abses ovarium-tuba)
A-3 komplikasi operatif (misalnya perforasi rahim)
Penyakit benigna
B-1 leiomiomata
Simtomatik (misalnya perdarahan, tekanan)
Asimtomatik (≥ ukuran 12 minggu, mengacaukan evaluasi adneksa)
B-2 Endometriosis ( endometriosis yang berbeda, tak memberi respon terhadap
penekanan hormonal atau pembedahan konservatif)
B-3 Adenomiosis
B-4 infeksi kronis (misalnya penyakit radang pelvis yang berulang)
B-5 massa adneksa (misalnya neoplasma ovarium )
B-6 Lainnya (definisi operator, kriteria khusus )
Kanker atau penyakit pra ganas yang bermakna
C-1 Penyakit invasif pada organ reproduksi
C-2 Penyakit pra invasif yang bermakna pada rahim (CIN 3+ atau hiperplasi
adenomatosa pada endometrium dengan atipia sel )
C-3 Kanker pada organ yang bersebelahan atau jauh (gastrointestinal
genitourinarius atau kanker payudara )
Rasa tak enak (tak ada perkiraan patologi jaringan )
D-1 Nyeri pelvis yang kronis (laparoskopi negatif dan dicoba terapi bukan bedah)
D-2 relaksasi pelvis (simtomatik)
D-3 perdarahan rahim yang berulang (tidak memberi respon terhadap pengaturan
hormon dan kuretasi – ukuran normal)
D-4 Lainnya (definisi operator, kriteria khusus)
Keadaan yang meringankan
(tidak diindikasikan secara khusus )
E-1 Sterilisasi (keadan yang meringankan )
E-2 profilaksis kanker
E-3 Lainnya – pendaftaran keadaan yang meringankan