Htdrdghy
Htdrdghy
Res 18
ABSTRACT
This study was conducted to determine the harmful compounds in perfumes by gas
chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Perfume samples (A, B, C) obtained from the supermarket
and the refill perfume fragrance that is almost the same. Methodology is the determination of specific
gravity and refractive index. Chemical analysis performed using gas chromatography-mass spectrometry
(GC-MS). Based on the results obtained three samples of data that have perfume composition profiles of
the same constituent that is solvent, fixative agents, and perfuming agents. Compounds that are solvent
are methanol, ethanol. Compounds that are fixative agent is 1,2-Butanediol, 3-ethoxy-1-propanol,
limonene, dipropylene glycol, 2-(2-hydroxypropoxy)-1-propanol, 3,3’-oxybis-2-butanol. The compound
is a substance which is dihydrojasmonat methyl fragrance, alpha-hexyl cinnamaldehyde.
Dihydrojasmonat methyl is a compound that becomes the deciding factor perfume that smells like
jasmine.
PENDAHULUAN
Parfum adalah produk yang sudah mengalami kemajuan pesat pada abad ke-18
tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. dengan munculnya beragam aroma
Apalagi saat ini aroma parfum yang wewangian dan botol yang indah.
ditawarkan sudah semakin beragam, baik Setiap produk wewangian
yang dikhususkan untuk pria, wanita, mengandung pelarut tambahan yang
ataupun untuk keduanya. Kata parfum berfungsi sebagai media atau fondation baik
sendiri berasal dari bahasa latin “per parfum itu asli atau sintesis. Persentase
fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat kandungan bahan kimia dalam parfum
parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia antara kisaran 30 % tergantung dari jenis
kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu. produknya. Namun dari beberapa analisa
Pada zaman dahulu, orang-orang pasar, 95 % bahan kimia yang terkandung di
menggunakan tanaman herbal, rempah- dalam produk wewangian adalah bahan
rempah dan bunga dan dicampurkan kimia sintetik yang berbahan dasar
bersama untuk membuat wewangian. petroleum yang merupakan turunan
Selanjutnya pada pertengahan abad ke-15 benzene, aldehid atau zat yang umumnya
parfum mulai dicampur minyak dan alkohol. terkenal beracun. Salah satu organisasi di
Meskipun demikian, parfum baru Amerika yang menangani masalah
kesehatan lingkungan menemukan zat kimia Parfum diyakini sebagai salah satu
beracun dari 815 sampel yang mereka ambil. indikator untuk meningkatkan kepercayaan
Tes yang dilakukan pada tahun 1991 diri seseorang. Varian aromanya yang
menemukan zat-zat yang terkandung adalah semakin beragam, membuat para wanita
kloroform yang dapat juga ditemui pada gemar untuk menjadikannya sebagai koleksi
pelembut pakaian dan p-diklorobenzena meja rias.
yang telah diketahui bersifat karsinogenik
pada produk penyegar ruangan dengan dosis TUJUAN
yang tinggi. 1. Untuk mengetahui senyawa apa yang
Menurut Cook (2009) ahli gizi menjadi faktor penentu yang terdapat
holistik dan naturopati sekaligus penulis dalam sampel parfum yang dianalisis.
buku kesehatan popular mengatakan 2. Untuk mengetahui senyawa yang
terdapat 500 lebih bahan kimia berbahaya berbahaya dalam parfum yang dianalisis.
yang menjadi bahan dasar pembuatan
wewangian di parfum. Kebanyakan berasal METODE PENELITIAN
dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari A. Bahan
bahan petrokimia, dan telah terbukti Bahan yang digunakan dalam
mengandung neurotoxin (racun yang bisa penelitian ini adalah Tiga sampel parfum
merusak pembuluh darah atau syaraf otak). dan aquades.
Dan terdapat juga kandungan karsinogenik B. Peralatan
(bahan yang dianggap sebagai penyebab Alat yang digunakan dalam
kanker). Penelitian ini amat mengejutkan, penelitian ini adalah gas chromatography-
karena hampir semua wanita bahkan pria spectrometry massa (GC-MS), thermometer,
mengenakan parfum. Siapa sangka banyak refraktometer, piknometer, gelas ukur
bahan kimia yang terkandung dalam parfum 10mL, pipet ukur 5mL, labu ukur 10mL, dan
atau wewanian lain yang tak kalah corong.
berbahaya dibandingkan bahaya asap rokok.
C. Prosedur
Ada beberapa alasan mengapa
Penetapan Berat Jenis
konsumen menggunakan parfum. Dari hasil Penetapan berat jenis dilakukan
penelitian Borgave & Chaudari (2010), dengan menggunakan piknometer ukuran 5
konsumen merasa lebih baik dan merasa ml dalam keadaan bersih, kering, dan
lebih percaya diri setelah menggunakan kosong dan ditimbang. Kemudian
parfum. Hasil penelitian lainnya dari piknometer diisi dengan aquades 5 ml dan
Borgave & Chaudari (2010), adalah ditimbang. Setelah itu piknometer
konsumen menilai wangi parfum berada di dibersihkan, dikeringkan, dan ditimbang.
urutan pertama yang dipertimbangkan pada Piknometer diisi dengan sampel parfum dan
saat akan membeli parfum. Urutan ditimbang.
selanjutnya adalah merek, harga, dan
Penetapan Indeks Bias
kemasan parfum itu sendiri.
dengan senyawa yang memiliki SI tertinggi kita kelompokkan menjadi tiga. Apabila
dalam data komputer yang diberikan dihubungkan dengan data hasil spektrometri
komputer. Dengan metode ini, maka alat massanya senyawa tersebut terdiri dari
kromatografi gas-spektrometer massa dapat pelarut, zat pengikat, dan zat wangi.
digunakan untuk menentukan nama senyawa Analisis komposisi kimia dapat
tanpa memerlukan senyawa standar yang diuraikan sebagai berikut :
digunakan dalam metode spiking pada 1. Pelarut
kromatografi gas (Hapsari, 2008).
Adapun profil kromatogram dari
setiap sampel dapat dilihat pada gambar :
namun dapat menyebabkan luka seperti lecet, 2. Berdasarkan material safety data sheet
terkelupas, atau kulit yang iritasi tidak boleh (MSDS) dari masing-masing senyawa
terkena senyawa ini. Bahaya jika menghirup uap menunjukkan bahwa hampir semua
ini dapat menyebabkan mengantuk atau pening, senyawa dalam parfum mempunyai
dapat disertai dengan kehilangan refleksi,
potensi bahaya bagi penggunanya jika
kurangnya koordinasi, dan vertigo. Ada
melebihi batas paparan.
beberapa bukti yang menunjukkan bahwa
senyawa ini dapat menyebabkan iritasi
pernafasan pada beberapa orang. Respon tubuh
terhadap iritasi tersebut dapat menyebabkan UCAPAN TERIMAKASIH
kerusakan paru-paru lebih lanjut. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
bapak Dwiarso Rubiyanto S.Si., M.Si dan
KESIMPULAN bapak Tatang Shabur Julianto, S.Si., M.Si
1. Dari ketiga sampel parfum yang yang telah memberikan arahan untuk
dianalisis menunjukkan adanya senyawa penelitian ini.
yang menjadi faktor penentu aroma
parfum tersebut. Senyawa tersebut adalah
metal dihidrojasmonat
DAFTAR PUSTAKA
Alla. S, Malosse. C, Cassel. S, Rollia. F, Frerot. B., 2002, Mevalonolactone a Volatile
Compound Product, C. R Biol, 325 (9):941-6
Borgave, S. & Chaudari, J.S., 2010, Adolescents’ Preferences and Attitudes towards Perfumes in
India.Journal of Policy and Organizational Management ISSN: 0976–7738 & E-ISSN:
0976–7746, Vol. 1, Issue 2, 2010, PP-01-08.
Cook, S.M., 1999, The 4-Week Ultimate Body Detox, Canada
Hapsari, S.P., 2008, Isolasi dan Analisis Komponen Penyusun Minyak Kemangi (Ocimum
Citriodorum) dengan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa, Skripsi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.