Jenis

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Tahun Hasil

Penelitian
1. Dini Lestrina Hubungan pola 2016 Observasional Dari hasil penelitian ini
konsumsi ala dengan IMT pada vegan tidak
vegetarian terhadap rancangan berbeda dengan nonvegan
lemak viseral cross-sectional (p=0,105). Asupan jumlah
energi dan jumlah protein
secara statistik tidak
berbeda (p>0,05), tetapi
ditemukan perbedaan
asupan karbohidrat
(p=0,001) dan jumlah
lemak (p=0,005) pada
vegan dan non-vegan.

2. Yuni Yanti Hubungan antara 2012 Observasional Dari hasil penelitian ini
Mariza kebiasaan sarapan dengan ditemukan 40,62% pada
dan kebiasaan jajan rancangan kelompok kasus dan
dengan status gizi case control 46,87% pada kelompok
anak sekolah dasar di study control yang tidak biasa
kecamatan pedurung sarapan dan tidak terdapat
kota semarang hubungan antara kebiasaan
sarapan dengan status gizi
(p=0,164, OR=0,636,
CI=0,479-3,470)

3. Rossa Kurnia Hubungan antara 2014 Cross sectional Hasil penelitian ini
Ethasari kebiasaan sarapan dengan cara menunjukan tidak terdapat
dengan kesegaran random hubungan antara kebiasaan
jasmani dan status sampling sarapan dengan status gizi
gizi pada anak (p=0,080, r=0,190)
sekolah dasar di sd
negeri padangsari 02
banyumanik

4. Puput Dewi Hubungan antara 2015 Cross sectional Hasil analisis univariat
Purwanti asupan energi dengan cara dengan uji korelasi
dengan status gizi systematic diperoleh nilai signifikan
pada pelajar smp random p=0,000 yang berarti
negeri 10 kota sampling terdapat hubungan yang
manado bermakna antara asupan
energy dengan status gizi
dengan koefisien korelasi
r=0,844
5. Lusia Anggraini Asupan gizi dan 2015 Observasional Hasil penelitian ini adalah
status gizi vegetarian dengan Rata-rata asupan energi,
pada komunitas rancangan cross lemak, seng, vitamin B6,
vegetarian di sectional dan vitamin B12 lebih
Yogyakarta tinggi pada lakto-ovo
vegetarian , sedangkan
kelompok vegan lebih
tinggi asupan
karbohidrat,protein, zat
besi, asam folat, dan
vitamin C. Beberapa
asupan gizi kurang dari
80% AKG yaitu asupan
energi, karbohidrat, seng,
asam folat, dan vitamin
B12. Terdapat perbedaan
bermakna asupan vitamin
B12 antar kedua kelompok.
IMT vegan lebih rendah
daripada lakto-ovo
vegetarian. Kadar serum
protein laktovo vegetarian
lebih tinggi, sedangkan
kadar serum feritin dan
kadar hemoglobin vegan
lebih tinggi. Terdapat
perbedaan bermakna kadar
serum protein dan kadar
hemoglobin pada kedua
kelompok. Terdapat
hubungan bermakna asupan
zat besi dengan kadar
hemoglobin pada
vegetarian.

6. Tutik Sri Harianti Hubungan antara 2013
kebiasaan sarapan
dan asupan zat gizi
makro (energy dan
protein) dengan
status gizi anak yang
memperoleh PMT-
AS di SD Negeri
Plalan 1 Surakarta
Observasiona Hasil penelitian ini adalah
l dengan tidak ada hubungan antara
pendekatan kebiasaan sarapan pagi
cross dengan status gizi anak
sekolah yang mendapatkan
sectional
PMT-AS nilai p = A,2O2.
Ada hubungan asupan
energi dengan status gizi
yang mendapatkan PMT-
AS nilai p = 0,001 dan
tidak ada hubungan asupan
protein dengan status gizi
yang mendapatkan PMT-
AS nilai p = 0,379.

7. Siti Masturoh Hubungan tingkat 2012 Cross Hasil penelitian ini adalah
kecukupan konsumsi sectional tidak ada hubungan yang
dan status kesehatan secara nyata antara tingkat
terhadap status gizi purposive kecukupan konsumsi
santri putri di dua energi, protein, vitamin A,
pondok pesantren B1 dan C, serta fosfor dan
 modern di kabupaten sampling zat besi dengan status gizi
bogor (IMT/U) contoh PP Sahid
(p>0,05). Ada hubungan
yang nyata antara tingkat
kecukupan konsumsi energi
dengan status gizi (IMT/U)
contoh PP UQI (p<0,05).
Tidak ada hubungan yang
nyata antara tingkat
kecukupan konsumsi
protein, vitamin A, B1 dan
C, serta kalsium, fosfor dan
zat besi dengan status gizi
(IMT/U) contoh PP UQI
(p>0,05). Tidak ada
hubungan yang nyata
antara tingkat kecukupan
konsumsi protein, vitamin
A, B1 dan C, serta fosfor
dan zat besi dengan status
gizi (IMT/U) total contoh
(p>0,05).

8. Riska Tri Pola Konsumsi dan 2014 Cross Hasil penelitian ini
Rachmawati Status Gizi pada sectional menggunakan analisis
Kelompok secara dengan uji Spearman
Vegetarian di Kota purpose menunjukkan tidak terdapat
Bogor hubungan yang signifikan
(p>0.05) antara jenis
vegetarian (vegan, lacto
vegetarian vegetarian dan
lacto-ovo vegetarian
vegetarian) dan lama
vegetarian dengan tingkat
kecukupan energi dan zat
gizi