Anda di halaman 1dari 11

109

Lampiran 5 Media Handout


HANDOUT

Materi Pokok :Laju Reaksi


Kompetensi Dasar :3.6 Memahami teori tumbukan untuk menjelaskan
reaksi kimia
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan
data hasil percobaan

1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan)


Indikator 2. Menjelaskan pengertian laju reaksi
3. Menjelaskan persamaan laju reaksi
4. Menghitung harga laju suatu reaksi
5. Menghitung orde reaksi berdasarkan data
percobaan.
6. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan
katalis
7. Menghitung tetapan laju reaksi.
110

LAJU REAKSI

A. Kemolaran
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Kemolaran

dinyatakan dengan lambang M dan satuan mol L-1. M .


Contoh Soal Hitunglah volume (mL) yang diperlukan untuk melarutkan 0,53
gram Na2CO3 0,01M (Ar Na=23, C=12,O=16)

Penyelesaian:

0,01 =

0,01 V = 5
V = 500 mL

B. Pengertian Laju Reaksi


Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah pereaksi untuk satuan waktu atau
bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu. Ukuran jumlah zat dalam
reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau molaritas (M),sehingga
dapat dinyatakan bahwa:

Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi atau


bertambahnya konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu satuan
waktu (detik)

C. Satuan Laju Reaksi


Dengan: R= pereaksi (reaktan)
V= P= produk
V=laju reaksi
t = waktu reaksi
111

(-) menandakan laju pengurangan konsentrasi molar


salah satu pereaksi dalam satu satuan waktu
(+) menandakan laju pertambahan konsentrasi
molar salah satu produk dalamsatu satuan
waktu.

Perhatikan penguraian nitrogen dioksida NO2 menjadi nitrogen


Contoh Soal oksida (NO) dan oksigen (O2). 2 NO2→2NO + O2.
a. Tulislah laju rata-rata berkurangnya konsentrasi NO2
b. Tulislah laju rata-rata bertambahnya konsentrasi NO dan O2

Penyelesaian:
Laju rata-rata berkurangnya konsentrasi
NO2 dinyatakan sebagai
Laju rata-rata bertambahnya konsentrasi NO
dan O2 dinyatakan sebagai:

D. Teori Tumbukan & Energi Aktivasi


1. Teori Tumbukan
Tumbukan antara pereaksi ada yang menghasilkan reaksi dan tidak. Tumbukan
hidrogen dan Iodium yang tidak menghasilkan reaksi.

.
2. Energi aktivasi
112

Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk memutuskan ikatan-
ikatan pada pereaksi sehingga dapat
membentuk ikatan baru pada hasil reaksi.
Jika partikel-partikel bertumbukan dengan
energi yang lebih rendah dari energi
aktivasi, tidak akan terjadi reaksi. Mereka
akan kembali ke keadaan semula. Energi
aktivasi dilibatkan dalam memutuskan beberapa dari ikatan-ikatan tersebut. Ketika
tumbukan-tumbukan tersebut relatif lemah, dan tidak cukup energi untuk memulai
proses penceraian ikatan mengakibatkan partikel-partikel tersebut tidak bereaksi.
Semakin besar energi aktivasi maka reaksi berjalan lambat (Purba,2006)

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi


1. Luas Permukaan
Luas permukaan dalam reaksi kimia adalah luas permukaan zat-zat pereaksi yang
bersentuhan untu menghasilkan reaksi. Dalam reaksi kimia, tidak semua luas
permukaan zat yang bereaksi dapat bersentuhan hingga terjadi reaksi, hal ini
bergantung pada bentuk partikel zat-zat yang bereaksi. Luas permukaan zat padat
akan bertambah jika ukurannya diperkecil.
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat,
semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang
adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan.

2. Konsentrasi Larutan
Jika konsentrasi suatu larutan semakin besar, larutan akan mengandung jumlah
partikel semakin banyak sehingga partikel-partikel tersebut akan tersusun lebih rapat
dibandingkan larutan yang konsentrasinya lebih rendah. Susunan partikel yang lebih
rapat memungkinkan terjadinya tumbukan semakin banyak dan kemungkinan terjadi
reaksi lebih besar. Makin besar konsentrasi zat, makin cepat laju reaksinya.
113

`
(a) Tumbukan yang terjadi pada konsentrasi kecil,(b) Tumbukan yang terjadi pada
konsentrasi besar.

3. Suhu
Semakin besarnya energi potensial suatu zat, maka semakin besar terjadinya
tumbukan yang efektif, sehingga laju reaksi semakin cepat. Misalnya proses
pembusukan makanan atau buah-buahan dapat diperlambat dengan
mendinginkannya di almari es atau freezer.

(a) Tumbukan antarpartikel pada suhu rendah, (b) Tumbukan antarpartikel pada
suhu tinggi

4. Katalis
Katalis adalah zat yang pada umumnya ditambahkan dalam suatu
sistem reaksi untuk mempercepat reaksi. Suatu katalis berperan dalam
reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan
reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya
terhadap pereaksi.
5. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari reaksi seperti
itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volum akan
memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
114

F. Persamaan Laju Reaksi & Orde Reaksi


Orde reksi adalah besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi. Orde
reaksi dapat ditentukan berdasarkan data percobaan dengan menggunakan persamaan
umum laju reaksi. Pemahaman tentang orde reaksi akan lebih jelas dalam bentuk persamaan
reaksi. Misalnya terjadi reaksi antara zat A dan B sebagai berikut:

A+B→C

Maka bentuk persamaan laju reaksinya adalah:


m
V= k[A]
Dari persamaan diatas dapat . [B]n orde reaksi total dengan persamaan:
ditentukan

Orde reaksi total = m + n


115

G. Grafik Orde Reaksi


1. Reaksi orde nol
Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila perubahan
konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Laju reaksi tetap,
tidak bergantung terhadap konsentrasi pereaksi.

2. Reaksi orde satu


Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya juka laju reaksi
berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. Jika konsentrasi pereaksi itu
dilipat-tigakan maka laju reaksi akan menjadi 31 atau 3 kali lebih besar.

3. Reaksi orde dua


Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi juka laju reaksi
merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. Apabila konsentrasi zat itu
dilipat-tigakan, maka laju pereaksi akan menjadi 32 atau 9 kali lebih besar.

H. Menentukan Orde Reaksi


Tentukan masing-masing orde reaksi A dan B berdasarkan data
Contoh Soal
percobaan sebagai berikut 2A(g) + B(g) → 2AB
Percobaan [A] mol/L [B] Mol/L Laju reaksi Mol L-1 detik-1
1 0,2 0,2 12
2 0,2 0,6 36
3 0,4 0,2 48
Penyelesaian:
V = k [A]x[B]y
116

Langkah-langkah penentuan orde reaksi yaitu sebagai berikut:


1. Memilih 2 data percobaan yang salah satunya mempunyai konsentrasi yang sama
a. Untuk mencari orde reaksi A maka perhatikan [B] yang sama: percobaan 1 dan 3
b. Untuk mencari orde reaksi B maka perhatikan [A] yang sama: percobaan 1 dan 2
2. Bandingan 2 data percobaan tersebut dengan memasukkannya kedalam persamaan
umum laju reaksi.
Percobaan 1 dan 3 Percobaan 1 dan 2

x=2
Orde reaksi A=2 Orde reaksi B = 1

Rangkuman

1. Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Kemolaran

dinyatakan dengan lambang M dan satuan mol L-1. M .

2. Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi


zat hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik).
117

3. Satuan laju reaksi adalah V=

4. Teori tumbukan menjelaskan bahwa suatu reaksi dapat berlangsung karena terjadi
tumbukan efektif antarmolekul zat reaksi. Semakin sering terjadi tumbukan maka reaksi
berjalan semakin cepat.
5. Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk memutuskan ikatan-
ikatan pada pereaksi sehingga dapat membentuk ikatan baru pada hasil reaksi.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah luas permukaan, konsentrasi
larutan, suhu, katalis dan tekanan.
7. Orde reksi adalah besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi. Orde
reaksi dapat ditentukan berdasarkan data percobaan dengan menggunakan persamaan
umum laju reaksi.Bentuk persamaan laju reaksinya adalah:
V= k[A]m . [B]n

Soal Latihan

1. Hitunglah besarnya K2Cr2O7 yang harus ditimbang untuk membuat 500mL larutan
K2Cr2O7 0,05 M (Ar K=39, Cr=52, dan O=16)
2. Jelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
3. Data percobaan penentuan laju reaksi P+Q→R
No [C3H8] (M) [O2] (M) Laju reaksi (M/s)
1. 0,03 0,04 24
2. 0,06 0,02 10
3. 0,04 0,04 12
4. 0,03 0,08 6
5. 0,02 0,04 48
Orde reaksi terhadap C3H8 adalah...
4. Dengan menggunakan data yang sama tentukan orde reaksi terhadap O2
5. Persamaan laju reaksi dari data tersebut diperoleh....
6. Nilai tetapan laju reaksinya adalah...
Kunci Jawaban dan Pembahasan

1.
118

2. Katalis adalah zat yang berfungsi untuk mempercepat terjadinya suatu reaksi, akan
tetapi pada akhir reaksi didapatkan kembali. Peran katalis adalah menurunkan energi
aktivasi, sehingga dengan demikian suatu reaksi akan lebih mudah melampaui energi
aktivasi.
3. Menentukan orde reaksi melalui data 3 dan 5

x=2
4. Untuk menentukan orde reaksi O2 perhatikan data 1 dan 4

y=2
5. Laju reaksi terhadap C3H8 adalah 2. Laju reaksi terhadap O2 adalah 2. Sehingga
persamaan lajunya adalah v = k [C3H8]2[O2]2
6. Untuk menentukan tetapan laju, pilih salah satu data
v = k [C3H8][O2]2

= k (0,06)2 (0,02)2

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Y., dan Puspitasari,F.D., (2015), Master Bank Soal Bimbingan Pemantapan Kimia,
Pustaka Tanah Air, Surabaya
Purba, M., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
119

Soedjono., (2006), Kimia, Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai