1
Two occasion
Foto rontgen dilakukan pre dan post treatment untuk mendapatkan hasil
yang sesuai.
e. Foto tidak terpotong
2
D. Interpretasi Kasus
Didapatkan hasil fraktur petella tertutup dengan tipe avulsi. Hal ini dikarenakan
tidak ada bagian tulang yang keluar yang merusak integritas kulit. Tipe fraktur
avulsi dikarenakan pada bagian apex patela tertarik oleh patellar tendon
sehingga fragmen frakturnya terlalu jauh.
3
FRAKTUR PATELLA
I. Definisi
4
Fraktur patella tertutup mewakili sebagian besar kasus cedera dan 7%
kasus menghasilkan fraktur patela terbuka. Mekanisme yang mendasari
terjadinya fraktur patela terbuka sebagian besar dikarenakan kecelakaan dengan
kecepatan tinggi.4 Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak serta
terjadinya fraktur kominutif. Sekitar 80% fraktur terbuka berhubungan dengan
multiple cedera, yaitu adanya fraktur femur atau acetabulum, dislokasi hip joint
atau rupturnya ligamen lutut.4,5
Risiko terjadinya faktur patella dapat meningkat karena adanya
bertambahnya usia, post-menopause, penurunan masa tulang (osteoporosis),
nutrisi, BMI, olahraga yang berkontak langsung ( bola ) dan kekerasaan/trauma.
5
Klasifikasi fraktur patella berdasarkan tingkat perpindahannya
(displaced, non-displaced). Displaced patela fraktur didefinisikan apabila
fragmen fraktur berpindah lebih dari 3 mm atau ketidaksesuaian artikular lebih
dari 2 mm.6 Pola garis fraktur terhadap diklasifikasikan menjadi horizontal,
komunitif, vertikal, marginal, dan osteokondral (gambar 2).2,6
6
Pada fraktur displaced pola garis yang terjadi antara lain transversal,
kominutif, osteokondral, dan pole fraktur (avulsi). Pola fraktur transversal
sekitar 52% merupakan fraktur displaced (gap >3mm). Pola fraktur kominutif
biasanya merupakan hasil dari energi tinggi dan pukulan langsung ke patella .
Pole fraktur ini biasanya merupakan avulsi tulang tendon patella. Pola fraktur
osteokondral berhubungan dengan energi tinggi, atau setelah dislokasi patela.
Fragmen fraktur osteokondral dapat memotong dari kondilus femoral lateral
atau medial.2,6