TINJAUAN PUSTAKA
A. Lipid
1. Definisi Lipid/Lemak
Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organik. Lemak disebut juga lipid adalah suatu
zat yang kaya energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk
proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari
dua sumber yaitu makanan dan hasil produksi organ hati yang bisa disimpan
2. Fungsi Lipid
yang lain, memberikan fiksasi organ tubuh seperti biji mata dan ginjal, isolasi
sehingga panas dalam tubuh tidak akan keluar, mempertahankan tubuh dari
gangguan luar seperti pukulan atau bahan-bahan berbahaya seperti zat kimia
yang dapat merusak jaringan otot dan dapat membentuk garis-garis dalam
a. Trigliserida
jaringan adipase. Bentuk lipid ini akan terlepas setelah menjadi hidrolisis
oleh enzim lipase yang sensitif hormon menjadi asam lemak bebas dan
gliserol. Asam lemak akan terikat pada albumin serum dan untuk
pengangkut ke jaringan, tempat asam lemak tersebut dipakai sebagai
b. Kolesterol
c. Fosfolipid
Fosfolipid dalam darah berasal dari hati dan usus dalam jumlah
dapat ikut serta dalam metabolisme sel dan juga koagulasi darah ( Wadi,
2011).
d. Asam Lemak
lemak, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Lemak jenuh
lemak hewan, lemak susu, keju, mentega, krim, santan dan minyak kelapa.
Lemak tidak jenuh terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak
jenuh ganda yang dapat mengurangi kadar trigliserida darah dan kolestrol
(Suryana , 2013).
B. Trigliserida
1. Pengertian Trigliserida
Trigliserida adalah suatu jenis lemak yang terdapat di dalam dan
hati yang berasal dari makanan, kelebihan kalori akan disimpan menjadi
digambar 2.1.
2. Sumber Trigliserida
(Ayu,2011).
3. Transport Trigliserida
Trigliserida dalam darah ditransportasikan melalui dua jalur yaitu jalur
eksogen dan jalur endogen. Pada jalur eksogen, trigliserida dalam usus
lipase sehingga akhirnya akan terbentuk asam lemak bebas dan chilomikron.
Asam lemak bebas yang dihasilkan akan bergerak menembus jaringan otot
yang bernama Very Low Density Lipo protein (VLDL), trigliserida di luar
hati dan berada dalam jaringan akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein
4. Metabolisme Trigliserida
Sebagian besar sintesa trigliserida dalam hati tetapi ada juga orang
disintesa dalam jaringan adiposa, trigliserida yang ada dalam hati kemudian
Asil – Co A sintesa yang terikat kuat pada membran mengaktifasi dua asam
tetapi asam lemak diesterifikasi dengan 2-monoasil gliserol (Ku chol, 2002).
Trigliserida dihidrolisa menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh lipase,
Metode : GPO-PAP
LCF)
POD = peroksidase
6. Efek Hipertrigliseridemia
C. HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
dalam arteri yaitu tekanan sistolik yang mencapai angka 140 mmHg atau
lebih, dan tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. Tekanan yang
2015)
2. Klasifikasi Hipertensi
Tekanan darah diukur dalam satuan milimeter mercury (mm Hg) dan
Jika pengukuran tensi 120/80 mmHg, artinya sistolik 120 dan diastolik
adalah 80. Pengukuran didasarkan pada seberapa besar tekanan dalam arteri
yang menyebabkan kolom air raksa pada alat pengukur tekanan darah.
mmHg
3. Penyebab Hipertensi
Sampai saat ini penyebab hipertensi secara pasti belum diketahui lebih
jelas. Dengan kata lain, hampir 90% penderita hipertensi tidak diketahui
penyebabnya secara pasti. Namun, para ahli telah mengungkapkan bahwa
paling tidak ada dua faktor yang memudahkan seseorang terkena hipertensi,
yakni faktor yang tidak dapat dikontrol dan yang dapat dikontrol.
1) Keturunan
2) Jenis Kelamin
dengan wanita. Hal ini mungkin disebabkan kaum pria lebih banyak
3) Umur
Pada umumnya, hipertensi pada pria terjadi di atas usia 31 tahun,
menopause).
1) Kegemukan
usia yang sama. Selain itu, dikatakan bahwa lebih dari 50%
kegemukan.
1/3 dari garam yang kita makan terdapat secara alamiah pada
( Indriyani,2009 ).
4. Gejala Hipertensi
kabur, hal ini dapat terjadi karena kerusakan pada ginjal, otak, mata dan jantung.
D. Landasan Teori
kesehatan yang terjadi akibat trigliserida yang tinggi pada tubuh yaitu jenis
tinggi bisa berakibat pada terjadinya pengerasan arteri. Dan arteri yang mengeras