Anda di halaman 1dari 23

FOAMING

AGENTS
Kevin Abram (1406606442)
Gerard Marthin (1606827031)
Shabrina Rizky Pratiwi (1606871133)
Cynta Immanuela Lamandasa (1606871184)
Khulud Saekhan (1606906875)
Idecia Amely (1606906862)
Adiyaksa Pratama (1606907045)
Suatu substansi aditif yang ditambahkan dan mampu
menghasilkan suatu struktur sel berongga melalui
foaming process pada variasi material melalui proses
hardening atau fase transisi seperti material polimer dan
plastik.

BLOWING AGENT
(FOAMING AGENT)
TUJUANBLOWING AGENT

Membuat struktur Menurunkan


sel atau rongga densitas namun
terhadap suatu meningkatkan
material kekuatan
TEKNOLOGIBLOWING AGENT
Struktur sel atau berongga
dibuat dengan
menginjeksikan gas pada
keadaan super kritis secara
langsung pada staubarrel
mesin melalui modifikasi
peralatan

Gas yang biasa dimanfaatkan


untukhigh andmedium density
foam adalah N2 atau CO2
TEKNOLOGIBLOWING AGENT (2)
Struktur sel atau
berongga dibuat
melalui reaksi kimia
dan panas selama
proses plastisisasi.

Gas yang biasa dihasilkan


untukhigh to medium
density foam adalah N2
atau CO2 atau kombinasi
keduanya
SECARA PROSES DI INDUSTRI,CHEMICAL FOAM AGENT LEBIH BANYAK
DIGUNAKAN
2 JenisChemical Foam Agent yang digunakan :
❏ Selama 50 tahun
digunakan untuk
Azodicarbonamide (ADC) = industri karet dan
menghasilkan gas nitrogen plastik
dan amonia, menghasilkan ❏ Laju difusi gas yang
temperatur panas pada rendah, positif
proses dekomposisi. untuk beberapa
Cocok untuk material PVC aplikasi dan negatif
atau ABS, memanaskan juga untuk
sistem. Membuat struktur beberapa aplikasi
sel yang lebih besar untuk ❏ Ekspansi gas yang
olefin, stirena, dll kuat dan cepat
❏ N2 tidak selarut
CO2 di dalam olefin
dan stirena
● 30 tahun
digunakan untuk
Carbonates atauacid industri
blend . Menghasilkan CO2 termoplastik
dan air, menyerap panas. ● Self-nucleating
Dapat membuat struktur ● Laju difusi gas
terbaik, mendinginkan yang cepat
sistem ● Slow, pelepasan
gas yang
terkendali
● CO2 lebih mudah
larut dalam
polimer lelehan
dibanding N2
PHYSICAL BLOWING AGENT
m During plasticization, Homogeneous mixing
precisely metered and dispersing of the
amounts of supercritical fluid into
supercritical fluid the polymer through
(SCF), typically the specially designed
Nitrogen or CO2, are mixing section of the
introduced into the plasticizing barrel
polymer through creates a single
injectors mounted on phase solution of SCF
the plasticizing barrel. and molten polymer.
Injection of polymer Low pressure filling of
into mold cavities. mold cavities. Pack &
Cells start to nucleate hold phase is replaced
once exposed to lower by controlled cell
pressure in the mold growth, which ceases
cavity. Molecular once the mold cavity
dispersion of SCF is filled. Cell growth
provides for a results in a uniform
homogeneous closed pack pressure
cell structure with a throughout the mold
solid skin layer. cavity.
PHYSICAL BLOWING AGENT
Temperatur
pemrosesan lebih
Filling dan holding
pressure lebih
KEUNGGULA
rendah rendah N PHYSICAL
BLOWING
Optimasi
Memaksimalkan AGENT
penggunaan
bahan
pengurangan
berat dengan DIBANDINGK
foaming
AN DENGAN
CHEMICAL
Pengurangan
berat melalui BLOWING
optimasi desain
AGENT
CHEMICAL BLOWING AGENT
● Terdiri atas aditif anorganik dan organik yang mampu terdekomposisi gas pada
temperatur tinggi.
● Anorganik: Endoterm → melepas panas saat terdekomposisi.
● Organik:
a. Eksoterm → Terdekomposisi pada suhu 150oC, lebih dari 200oC, terdiri dari materialazo-based
b. Endorterm → Mampu terdegradasi menjadi CO2 saat dipanaskan. Cepat terdegradasi, suhu
kerjanya rendah, dan membentuk struktur sel terbuka.
ADCA (Azodicarbonamide ) → Suhu dekomposisi: 230°C dan mereduksi suhu saat
(benzenesulfonylhydrazine) ditambahkan.

Asam sitrat → Memroduksi sel yang lebih baik dan mereduksi massa jenis.

Produk dekomposisi dari ADCA: Nitrogen, Amonia, karbon monoksida, dan karbon dioksida.

ADCA bisa menurunkan suhu dekomposisi menjadi 40°C apabila ditambahkan aktivator.

CONTOH-CONTOH CHEMICAL
BLOWING AGENTS
PROSES
PEMBUATAN
FOAMING
AGENT
Ada 3 proses dalam
pembuatan :
● Cell Formation
● Cell Growth
● Cell Stabilization
Contoh: Twin Screw Extruder

Blowing agent: Karbon dioksida dan


Nitrogen

Ekstruder terdiri dari beberapa zona


pemanasan. Ekstruder dipanaskan pada
suhu yang telah ditentukan, dan
discharge rate serta kecepatan screw
diatur sesuai dengan kondisi proses.

TEKNIK PEMROSESAN: FOAM


EXTRUSION MOLDING
TEKNIK PEMROSESAN:
FOAM EXTRUSION Polimer dimasukkan kedalam
hopper ekstruder dan
MOLDING diekstruksi dalam kondisi
pemrosesan. Blowing agent
dimasukan ke dalam zone of
barrel dengan syringe pump.
Blowing agent dilarutkan
dalam lelehan polimer,
mengurangi viskositas
lelehan polimer. Dengan
mengurangi temperatur
foaming, kepadatan sel
meningkat, dan kekuatan
lelehan meningkat. Akhirnya,
foam mikroseluler diperoleh.
Keuntungan :

• Penghantar panas yang baik


• Penghantar suara yang baik
• Memiliki ketahanan korosi yang tinggi

FOAMING AGENTS
Sifat produk: MOLDED
• Shock-absorbing PACKAGI
• Heat-insulating
• Compression properties
NG AND
Parameter yang harus CONSUM
diperhatikan:
ER
PRODUC
• Control of feed
• Compression zone temperatures
• Injection rate
TS
CONTOH Polystyrene foam dibentuk dengan membentuk
CONSUME polimer polystyrene dari monomer-monomernya di
dalam suspensi agar membentuk foam bead
R sebesar 0.2 - 3 mm dengan berat molekul sekitar
160000 - 260000. Lalu bead diberikan 4 - 7%
PRODUCT foaming agent hidrokarbon berbentuk butana atau
pentana dengan tekanan lalu dikeringkan. Agar
S: mendapatkan PS foam, bead
control treatment
kembali dengan
dilakukan ekspansi
dengan uap agar
POLYSTYR membentuk ‘pre-puff’. Biasanya digunakan untuk
aplikasi hot cup
ENE FOAM
APLIKA
SI Polyurethane Polyprophilene

FOAMI ❖

Sepatu
Topi
Bantal kursi
Bahan bangunan

NG
❖ Bantal Mobil Industri Militer
❖ Pakaian Transportasi

AGENT
S
BLOWING AGENT PADA
PRODUK OTOMOTIF
Penggunaan blowing agent pada otomotif memiliki fungsi
sebagai berikut:
● Estetika: Interior mobil yang memiliki tekstur lembut dan
halus lebih memiliki nilai jual yang tinggi.
● Keamanan: Tekstur material yang berongga membuat
material memiliki ketahanan impak yang lebih baik.
● Meminimalisir bobot kendaraan.
APLIKASI PADA
OTOMOTIF
● Dashboard

● Panel pintu

● Peredam suara

Anda mungkin juga menyukai