Pembahasan
Whole mount merupakan teknik atau metode sediaan preparat utuh tanpa
Pengamatan whole mount terbatas pada struktur morfologi objek secara umum,
hal ini dikarenakan bagian yang dibuat preparat tidak melalui pemotongan atau
dalam hal ini keutuhan objek dipertahankan. Metode whole mount dapat
berfungsi dalam hal transfer gas (pertukaran O2 dan CO2) untuk proses
fotosintesis. Letak stomata pada daun bergantung pada habitat suatu tumbuhan.
akuatik menyesuaikan diri dengan stomata yang letaknya bagian di bagian atas
permukaan daunnya.
berbeda, diantaranya daun akasia (Acasia sp.), daun adam hawa (Rhoe
sp.), daun mahoni (Switenia mahagoni) dan daun teratai (Nymphaea alba).
Tahapan pembuatan sediaan diawali dengan melakukan fiksasi pada daun
daun sehingga daun menjadi awet atau tidak mudah rusak. Daun selanjutnya
dicuci dan di berikan larutan HNO3 25% untuk melunakkan jaringan daun,
kemudian daun dibilas dan disayat setipis mungkin. Diteteskan byclin pada
sayatan daun di atas kaca objek untuk menghilangkan kandungan klorofil daun,
yang akan diamati. Objek kemudian ditetesi larutan glyserin 30% untuk
bawah mikroskop.
struktur stomata pada kedua sayatan daun, meliputi porus, sel tetangga, sel
penutup serta bentuk atau tipe stomatanya. Porus merupakan lubang atau celah
pada stomata sebagai tempat keluar masuknya zat pada daun tumbuhan.
Penutupan dan pembukaan pada celah stomata diatur oleh sel penutup. Hal ini
sesuai dengan pernyataan (Meriko dan Abizar, 2017), bahwa sel-sel penutup
untuk mencegah kehilangan air pada saat persediaan air terbatas sekaligus
pembukaan dipengaruhi oleh tekanan turgor pada sel penutup. Sel-sel penutup
akan membesar dan melengkung pada saat air masuk ke stomata, sedangkan sel
penutup akan mengecil dan kembali lurus saat air keluar dari stomata. Sel
penutup disebut juga sel penjaga. Sel penutup terdiri dari sepasang sel aktif
yang tampak simetris mengapit celah stomata. Sel tetangga adalah adalah sel
kerja dari sel penutup. Sel tetangga berperan dalam mengatur lebar celah dan
gerakan sel penutup. Tipe stomata pada daun pandan (Pandanus sp.) adalah
tipe diasitik yang ditandai dengan letak antara sel tetangga dan sel penutup
serta celahnya yang duduk tegak lurus, sedangkan untuk daun mahoni
(Switenia mahagoni) memiliki tipe stomata anisositik yang ditandai oleh sel
penutup yang dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga yang tidak sama besar.
permukaan epidermis dan stomatanya. Sel penutup pada stomata yang terletak
stomata yang lebih rendah dari permukaan epidermis disebut kriptofor. Tipe
stomata kedua sayatan menunjukan hasil yang kurang efektif, kurang terlihat