Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gangguan pencernaan adalah masalah kesehatan yang mempeengaruhi satu
atau beberapa organ dari sistem pencernaan secara bersamaan. Sistem pencernaan
bertugas menerima makanan, mencerna makanan atau memecahnya menjadi
nutrisi yang dapat diserap untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui
darah. Selain itu, sistem pencernaan juga bertugas memisahkan dan
menyingkirkan bagian dari makanan yang tidak bisa dicerna seperti serat
(Suprijati, 2014).
Menurut WHO (Word Health Organization) penyakit pada saluran pencernaan
di antaranya kanker usus,merupakan penyakit paling banyak menyebabkan
kematian nomor 6 dan penyakit diare merupakan penyakit yang menyebabkan
kematian nomor 7 di dunia. Merurut berita satu, sekretarias jendral (Sekjen)
Kongres Asean Pacific Digestiv Week (APDW) Dr. Dadang Makmun di
Denpasar mengatakan bahwa data terahir menunjukkan 30% pasien di rumah sakit
indonesia yang mengidap penyakit saluran pencernaan. Menurut dapa departemen
Jawa Timur, 2008 menyatakan bahwa di puskesmas dan di beberapa rumah sakit
di Jawa Timur masing-masing 4000 dan 1000 kasus perbulan. Dengan penyakit
sistem pencernaan dengan angka kematian 0,8%. Berdasarkan data dinas
kesehatan kota surabaya penyakit saluran pencernaan sebesar 6% dari 10 penyakit
terbanyak di kota surabaya dari bulan januari samapai mei tahun 2014.
Sedangkan di tahun 2017 penyakit pada sistem pencernaan menempati posisi
kedua dalam 10 penyakit terbanyak di kota Surabaya (Kemenkes RI, 2012).
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan
organ organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan
jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makan
yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana
(Scanlon, 2007).
Pencegahan ganguan pencernaan dan meningkatkan kesehatan pencernaan
secran keseluruhan seperti makan-makanan yang berserat setiap hari, mengunyah
makanan dengan cukup, berolahraga secara teratur dan menghindari stres, jangan
terlalu sering menggunakan antasida, suplemen enzim pencernaan yang berasal
dari sumber tanaman dapat membantu mempromosikan pencernaan yang baik dan
bahkan meningkatkan penyerapan gizi (Pediatrics, 2012).

-1-
2.1 Rumusan Masalah

1) Bagaimana Anatomi Sistem Pencernaan?


2) Bagaimana Fisiologi Sistem Pencernaan?
3) Bagaimana Menciptakan Lagu Sistem Pencernaan ?

1.3 Tujuan
1) Umum
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Sistem pencernaan
2) Khusus
a) Mahasiswa mampu memahami Anatomi Sistem Pencernaan
b) Mahasiswa mampu memahami Fisiologi Sistem Pencernaan
c) Mahasiswa mampu memahami Lagu Sistem Pencernaan
1.4 Manfaat
1) Bagi Peneliti
hasil penulisan makalah ini agar dapat menambah pengalaman dan
wawasan berfikir terutama tentang anatomi dan fisiologi sistem
pencernaan.
2) Bagi Pembaca
hasil penulisan makalah ini agar dapat memberi pengetahuan tentang
anatomi fisiologi sistem pencernaan
3) Bagi Institusi FKK UNUSA
hasil penulisan makalah ini agar dapat berfungsi sebagai pengetahuan yang
bisa di jadikan pedoman dalam memahami tentang anatomi fisiologi
sistem pencernaan.

-2-
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Anatomi Sistem Pencernaan


Sistem Pencernaan adalah mengubah molekul nutrien organik kompleks
tersebut menjadi molekul organik komleks tersebut menjadi molekul organik
dan anorganik yang lebih sederhana yang dapat diserap ke dalam darah atau
cairan limfa untuk ditranspor ke sel-sel tubuh (Scanlon, 2007).
1) Mulut

(Sumber : Derrickson, 2017)

-3-
2) Gigi

(Sumber : Derrickson, 2017)

(Sumber : Derrickson, 2017)

-4-
3) Lidah

(Sumber : Watson, 2002)


4) Faring

(Sumber : Derrickson, 2017)

-5-
5) Esofagus

(Sumber : Derrickson, 2017)

(Sumber : Derrickson, 2017)

-6-
6) Lambung

(Sumber : Derrickson, 2017)

7) Usus Halus

(Sumber : Watson, 2002)

-7-
8) Usus Besar

(Sumber : Derrickson, 2017)

9) Sekum

(Sumber : Derrickson, 2017)

-8-
10) Anus

(Sumber : Sanders, 2007)


Organ tambahan
1) Hati

(Sumber : Derrickson, 2017)

-9-
2) Pankreas

(Sumber : Derrickson, 2017)

3) Kandung Empedu

(Sumber : Watson, 2002)

(Sumber : Derrickson, 2017)

- 10 -
2.2 Fisiologi Sistem Pencernaan
1) Mulut
Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan
terdirinatas dua bagian.Bagian luar yang sempit,atau vestibula ,yaitu ruang
diantara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi,dan bagian dalam yaitu rongga
mulut yang dibatasi di sisi-sisinya oleh tulang maksilaris dan semua gigi,dan
di sebelah belakang bersambung dengan awal faring.Atap mulut dibentuk oleh
palatum,lidah terletak dilantainya dan terikat pada tulang hyoid.
Selaput lender mulut ditutupi epitelium yang berlapis-lapis.Di bawahnya
terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir.Selaput ini sangat
kaya akan pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf
sensoris.
2) Gigi
Dua set gigi tumbuh di maksila dan mandibular sepanjang hidup
manusia.fungsi dari gigi adalah sebagai pengunyah,mengunyah ialah
menggigit dan menggiling makanan di antara gigi atas dan bawah.
3) Lidah
Lidah adaah struktur otot besar yang terdapat di dasar mulut.Permukaan
lidah dilapisi oleh epitel bertingkat yang berisi tonjolan sangat kecil,atau
papilla,yang beberapa diantaranya mengandung ujung saraf peka
rasa.Kelenjar juga ditemukan pada permukaan lidah yang menyeksresi enzim
pencernaan,enzim tersebut ialah enzim amilase yang mengubah amilum
menjadi glukosa.
4) Faring
Faring atau tekak terletak di belakang hidung,mulut,dan laring
(tenggorokan).Faring berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membrane
berotot (musculo membranosa) dengan bagian terlebar disebelah atas dan
berjalan dari dasar tengkorak sampai ke ketinggian vertebra servikal
keenam,yaitu ketinggian tulang rawan krikoid ,tempat faring bersambung
dengan esophagus.Dinding faringeal mengandung otot polos,yang berperan
dalam proses menelan.Setelah makanan masuk faring,palatum lunak naik
untuk menutup nares posterior,glottis menutup oleh kontraksi otot-ototnya,dan

- 11 -
otot konstriktor faring menangkap makanan dan mendorongnya masuk ke
esophagus.Pada saat ini pernapasan berhenti,kalua tidak maka akan
tersedak.Orang tidak bias menean dan bernapas pada saat yang sama,gerakan
menelan pada bagian ini merupakan gerakan reflex.
5) Kerongkongan
Kerongkongan adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya dua
puluh sampai dua puluh lima sentimeter,diatas mulai dari faring,sampai pintu
masuk kardiak lambung.Makanan berjalan dalam esophagus karena kerja
peristaltic,lingkaran serabut otot di depan makanan mengendor dan yang di
belakang makanan berkontraksi.Maka gelombang peristaltic menghantarkan
bola makanan ke lambung.
6) Lambung
Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekar paling
banyak.Terletak terutama di daerah epigastric,dan sebagian di sebelah kiri
daerah hipokondriak dan umbilical.Lambung berhubungan dengan esophagus
melalui orifisium atau kardia ,dan dengan duodenum melalui orisium
pilorik.Lambung terletak dibawah diafragma,di depan pancreas.Dan limpa
menempel pada sebelah kiri fundus.Lambung terdiri atas empat lapisan yaitu
Lapisan Peritoneal luar yang merupakan lapisan serosa,Lapisan berotot yang
terdiri atas tiga lapisan :serabut longitudional yang tidak dalam dan
bersambung dengan otot esophagus,serabut sirkuler yang paling tebal dan
terletak di pylorus serta membentuk otot sfingter,serabut oblik yang terutama
dijumpai pada fundus lambung .
Lambung menerima makanan dari esophagus melalui orifisium kardiak
dan bekerja sebagai penimbun sementara,sedangkan kontraksi otot
mencampur makanan dengan getah lambung.Gelombang peristaltic dimulai
tinggi di fundus,berjalanberulang-ulang,setiap menit tiga kali dan menyerap
perlahan-lahan ke pylorus.Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung
mengeluarkan secret,yaitu cairan pencerna penting,getah lambung.Getah ini
adalah cairan asam bening tak berwarna,mengandung 0,4% asam hidroklorida
(HCL),yang mengasamkan semua makanan dan bekerja sebagai zat antiseptic
dan disinfektan.Beberapa enzim pencerna terdapat dalam getah lambung:

- 12 -
a. Pepsin
Pepsin yang dihasilkan dari pepsinogen dan bekerja atas protein,mengubahnya
menjadi bahan yang lebih mudah larut,yang disebut pepton.
b. Renin
Ialah ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen yang
dapat larut.
c. Lipase
Sebuah enzim yang memecahkan lemak.
7) Usus Halus
Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter
panjang dalam keadaan hidup.Usus halus memanjang dari lambung,sampai
katup ileo-kolika,tempat bersambung dengan usus besar.Usus halus terletak di
daerah umbilicus dan dikelilingi usus besar.Dibagi dalam beberapa
bagian:Duodenum adalah bagian pertama usus halus yang 25 cm
panjangnya,Yeyunum menempati dua perlima sebelah atas dari usus halus
yang selebihnya,ileum menempati tiga perlima akhir.Fungsi usus halus adalah
mencerna dan mengabsorpsi kime dari lambung.Isinya yang cair (atau kime)
dijalankan oleh serangkaian gerakan peristaltic yang cepat.Setiap gerakan
lamanya satu sekon dan antara dua gerakan ada istirahat beberapa
sekon.Terdapat juga dua jenis gerakan lain seperti berikut:
a. Gerakan segmental
Gerakan yang memisahkan beberapa segmen usus karena diikat gerakan
konstriksi serabut sirkuler.Hal ini memungkinkan isi yang cair sementara ini
sementara bersentuhan dengan dinding usus untuk digesti dan
absorpsi.Kemudian segmen yang berisi itu hilang untuk timbul lebih jauh lagi
dalam usus tadi.
b. Gerakan pendulum
Gerakan pendulum atau ayunan menyebabkan isi usus bercampur.Dua
cairan pencerna masuk duodenum melalui saluran-sauran yaitu empedu
melalui hati dan getah pancreas.

- 13 -
8) Usus Besar
Usus besar atau kolon kira-kira satu setengah meter panjangnya adalah
sumbangan dari usus halus dan mulai di katup ileokolik atau ileosekal,yaitu
tempat sisa makanan lewat.Refleks gastrokolik terjadi ketika makanan masuk
lambung dan menimbulkan peristaltic di dalam usus besar.Bila isi usus halus
mencapai sekum,semua zat makanan telah diapsorpsi dan isinya cair.Selama
perjalanan dalam kolon makanan menjadi padat dan terdapat absorpsi
air,garam,dan glukosa,sekresi musin oleh kelenjar di dalam lapisan
dalam,penyiapan selulosa yang berupa hidrat karbon di dalam sayuran dan
buah –buahan dan penyiapan sisa protein.

9) Rektum
Struktur rectum serupa dengan yang ada pada kolon,tetapi dinding yang
berotot lebih tebal dan membrane mukosanya memuat lipatan-lipatan
membujur yang disebut kolumna Morgagni.Rektum normalnya kosong,namun
gerakan massa kimus Dallam kolon menggerakan feses masuk ke
kolon.Distensi rectum merangsang reseptor regang pada dinding rectum
sehingga menghasilkan reflek defekasi.Sfingter internal berelaksasi,namun
bila sfingter eksternal dikendalikan secara volunteer,reflex defekasi dapat
dihambat,sehingga feses ditahan kembali ke kolon sampai episode gerakan
massa berikutnya.

10) Anus
Anus memiliki dua sfingter yang bertanggung jawab dalam eliminasi
feses dari tubuh.Ketika kendali volunteer berlangsung pada defekasi,sfingter
eksternal relaks,dan tekanan intraabdomen meningkat dari otot abdomen dan
terjadi penurunan diafragma dan terjadi defekasi.

- 14 -
Organ Tambahan :

1) Hati
Hati adalah kelenjar terbesar pada tubuh yang memiliki berat rata-rata 1,5
kg pada orang dewasa,Hati terletak di area kanan atas rongga abdomen di
bawah diafragma,yang sebagian dilindungi oleh tulang rusuk bawah.Hati
memiliki tiga fungsi dasar dalam proses pencernaan:
a. Metabolisme
Hati mengatur kadar gula darah dalam batas yang sangat tipis dengan
mengubah glukosa menjadi glikogen dalam berespon terhadap insulin,dan
glikogen kembali menjadi glukosa dalam berespons terhadap glukosa hati
juga memobilisasi cadangan lemak untuk digunakan oleh sel tubuh dan
berperan penting dalam detoksifikasi obat dan racun.
b. Penyimpanan
Hati menyimpan vitamin A,B12,D,E,dan K.
c. Sekresi
Empedu dihasilkan hati dan disekresi dari kandung empedu ke dalam saluran
cerna untuk membantu penguraian lemak.

2) Kandung Empedu
Sebanyak 750-1000 ml empedu dihasilkan setiap hari oleh hati orang
dewasa dan disimpan dalam kandung empedu,yang terletak dibawah
hati.Empedu adalah substansi tebal,basa yang berwarna kuning kehijauan
mengandung air,garam empedu,pigmen empedu serta kolestrol.Empedu
membantu pencernaan lemak dalam usus halus.Sebagian besar garam empedu
direabsorpsi dalam ileum dan kembali ke hati melalui vena porta untuk di daur
ulang.
Pigmen utama empedu adalah bilirubin,yang merupakan suatu
produk penguraian sel darah merah.Hepatosit pada hati memproses bilirubin
larut lemak yang dihasilkan oleh hemolysis dan mengubahnya menjadi
bilirubin arut air.Bilirubin ini kemudian diuraikan lebih lanjut dalam sistem
pencernaan dan dieksresikan dalam feses sebagai kobilin .

- 15 -
3) Pankreas
Pankreas adalah kelenjar yang lunak dan berwarna merah muda
keabuan dengan panjang 150 mm,terletak secara transversal melintasi
dinding abdomen posterior di belakang lambung.Kelenjar eksokrin dalam
pancreas menghasilkan getah pancreas,yang mengandung enzim yang
bertanggung jawab dalam menguraikan protein,karbohidrat dan lemak
yaitu enzim tripsin dan kimotripsin mencerna protein,enzim amilase
mencerna karbohidrat,enzim lipase mencerna lemak.

2.3 Lagu Ciptaan Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan pada manusia
Ada 8 organ yang perlu di hafalkan
Mulut,faring,kerengkongan,lambung,usus halus,
Usus besar,rektum,dan yang terakhir anus
Sistem pencernaan...............
Sistem pencernaan...............
Sistem pencernaan ada 8 organ
Sistem Pencernaan pada manusia ada 3 organ tambahan yang perlu
dihafalkan
hati,pankreas dan kandung empedu
itulah organ tambahan yang perlu di hafalkan.

Soundtrack
(Dimana anak kambing saya)

- 16 -
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Pencernaan adalah menguraikan makanan dan cairan yang dicerna
menjadi molekul yang cukup kecil untuk diabsorsi ke dalam aliran darah dan
membuang produk sisa dari tubuh.

Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan


kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.

3.2 Saran
Makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat
menambah pengetahuan pembaca tentang Sistem pencernaan dan
Metabolisme. Selain itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk penyempurnaan makalah kami. Semoga dengan adanya
penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kami
memohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam makalah ini seperti
kurang nya literatur yang kami gunakan.

- 17 -
DAFTAR PUSTAKA

Derrickson, Gerard J. 2017. Tortora Bryan. Dasar Anatomi & Fisiologi. Jakarta:
EGC.
Pearce. Evelyn C. 2014. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Pt
Gramedia Utama.
Scanlon, Valerie C. 2007. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Edisi 3. Jakarta :
EGC.
Syaifuddin. 2016. Ilmu Biomedik Dasar. Jakarta : Salemba Medika.
Watson, Ronger. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. Jakarta : EGC.
Wylie, Linda. 2010. Esensial Anatomi & Fisiologi. Jakarta : EGC.

- 18 -

Anda mungkin juga menyukai