Anda di halaman 1dari 5

KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komputer merupakan salah satu alat dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang mempunyai banyak kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan
interaksi langsung dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan mengkreasikan
hasil belajar agar menjadi lebih menarik.
Selama ini pemanfaatan fasilitas komputer di sekolah cenderung hanya untuk mata
pelajaran TIK. Pemanfaatan komputer oleh peserta didik dalam mata pelajaran lain masih
jarang dilakukan. Mungkin hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya jumlah komputer yang
dimiliki sekolah dan/atau terbatasnya kemampuan guru mata pelajaran dalam menggunakan
komputer serta mengintegrasikan penggunaannya dalam kegiatan mata pelajaran. Padahal,
pemanfaatan komputer dalam mata pelajaran akan menghasilkan dampak pengiring penting
(nurturant effect), yaitu dikuasainya sejumlah kemampuan menggunakan TIK. Kemampuan
ini merupakan prasyarat bagi setiap orang untuk bisa hidup secara berdaya dalam abad
informasi saat ini.

Namun, guru hendaknya berhati-hati untuk tidak membuat pembelajaran yang


menggunakan komputer menjadi berpusat pada guru lagi, misal dengan terlalu seringnya
PowerPoint dan LCD digunakan oleh guru untuk menjelaskan konsep. Bila hal tersebut kerap
terjadi, maka proses belajar mengajar akan tampak modern karena menggunakan sarana
teknologi informasi, tetapi sebenarnya pengajaran tersebut sangat konvensional karena guru
hanya mengandalkan ceramah (melalui PowerPoint dan LCD) dan kegiatan peserta didik lebih
banyak mendengarkan saja.
Pada umumnya pemanfaatan komputer terbatas pada ‘belajar bagaimana
menggunakan komputer’ daripada ‘memanfaatkan komputer untuk meningkatkan efisiensi
kegiatan belajar’. Komputer yang telah dilengkapi aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office
dan lain-lain sangat membantu proses pembelajaran semua mata pelajaran baik matematika,
IPA, IPS, Bahasa, maupun keterampilan.
Berkaitan dengan penggunaan komputer dalam pembelajaran, guru perlu merancang
pembelajaran yang memang memanfaatkan komputer sehingga proses pembelajaran lebih
efisien dan hasilnya lebih optimal dibandingkan dengan cara konvensional tanpa komputer.
Biasanya jumlah komputer di sekolah terbatas. Oleh karena itu, kepala sekolah dan guru perlu
mengatur jadwal penggunaan komputer untuk setiap mata pelajaran secara adil.

B. Rumusan Masalah
Dari deskripsi yang dikemukakan pada latar belakang di atas, dapat diformulasikan
permasalahan yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi?
2. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK?
3. Bagaimana dampak komputer dalam pembelajaran?
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi tersusun atas kata Teknologi dan Informasi. Secara mudahnya
teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi
dari bagian pengirim ke penerima. Dengan teknologi informasi ini diharapkan pengiriman
informasi tersebut akan: 1) Lebih cepat, 2) Lebih luas sebarannya, dan 3) Lebih lama
penyimpanannya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi atau biasa disingkat TIK yang dalam bahasa
Inggrisdisebut Information and Communication Technologies (ICT) adalah payung besar
terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan
informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah
konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya
perpaduan antara teknologi komputer (baikperangkat keras maupun perangkat lunak) dengan
teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut
berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih
terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

B. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis TIK


Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh terhadap dunia
pendidikan. Institusi pendidikan yang tidak menerapkan teknologi khususnya komputer ini
akan kalah bersaing. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi khususnya komputer
pada sekolah-sekolah merupakan satu contoh sekolah untuk meningkatkan kualitas
institusinya, karena dengan alat tersebut sebuah sekolah dapat meningkatkan akses,
mempercepat proses dan mengurangi administrasi birokrasi konvensional. Dengan
perkembangan teknologi yang begitu pesat inilah ternyata cukup mempengaruhi tatanan
kehidupan manusia di semua sektor.
Revolusi teknologi membuat komputer semakin tambah pintar, kompak, dan mudah
dipakai. Yang tadinya berukuran besar, kini semakin mengecil. Sampai bisa dibawa ke mana-
mana. Fungsinya pun semakin meluas seiring dengan berkembangnya temuan-temuan kreatif
perangkat lunaknya. Yang semula sekadar untuk membantu memecahkan hitung-hitungan
rumit kini bisa dipakai untuk olahkata, olahdata, olahgambar, dan pangkalan data berbagai
bidang kehidupan. Termasuk untuk keperluan pendidikan dan hiburan bagi peserta didik-
peserta didik. Apalagi dengan munculnya teknologi multimedia (media ganda) interaktif yang
sanggup menyajikan tulisan, suara, gambar, animasi, dan video secara sekaligus maupun
bergantian. Peserta didik-peserta didik makin akrab dengan dunia perangkat canggih yang
pada awal dasawarsa '80-an' masih menjadi barang langka. Kini semakin banyak peserta didik
melek komputer.
Kemajuan teknologi komputer membuat aktivitas menjadi serba cepat serta
menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai jenis informasi dapat diakses dengan cepat
dan akurat. Gelombang perubahan yang mengguncangkan ini telah memaksa sektor
pendidikan untuk memikirkan kembali segala sesuatu yang selama ini kita pahami tentang
pembelajaran, pendidikan maupun persekolahan. Revolusi teknologi harus juga diimbangi
dengan pembaharuan pendidikan, pengajaran dan persekolahan.
Dengan masuknya teknologi informasi khususnya komputer telah banyak merubah
tatanan dan peran pendidikan. Sebagai contoh dahulunya guru merupakan sumber informasi
yang utama bagi peserta didik dengan hadirnya komputer melalui jaringan internet telah
membuat guru bukanlah satu-satunya sumber informasi tapi infomasi dapat diakses dari
komputer melalui jaringan internetnya, proses belajar mengajar yang disampaikan secara
klasikal dengan metode ceramah yang membosankan tapi dengan hadirnya teknologi
komputer menyebabkan pembelajaran dapat dilakukan secara individual dan menyenangkan.
Masih banyak lagi hal yang mengalami perubahan mendasar dengan hadirnya teknologi
komputer ini.
Peranan teknologi komputer pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Komputer telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan disemua sektor kehidupan
termasuk dalam sektor pendidikan. Komputer telah memberikan andil besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen sistem
pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi komputer ini berbagai kemudahan dapat
dirasakan dalam proses pembelajaran seperti persentasi mengajar, akses informasi (e-
learning) dan pembuatan pembelajaran berbasis komputer.
Komputer itu ibaratnya pisau, kalau peserta didik tidak dibekali pengetahuan akan
fungsi dan pemakaian yang semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan melukainya.
Orangtua dan guru pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar peserta didik
memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sekecil-kecilnya.
Masuknya komputer dalam proses belajar akan melahirkan suasana yang
menyenangkan karena peserta didik dapat mengendalikan kecepatan belajar sesuai dengan
kemampuannya. Lalu gambar dan suara yang muncul membuat peserta didik tidak cepat
bosan, sebaliknya justru merangsang untuk mengetahui lebih jauh lagi. Dengan desain
program pembelajaran yang menarik diharapkan peserta didik menjadi tekun, sehingga
diharapkan menjadi lebih unggul di bidangnya, lebih cerdas, lebih kreatif, dan lebih mampu
melihat persoalan dari segi lain, kini dan masa datang. Suasana menyenangkan seperti ini
jarang dinikmati peserta didik, baik ketika berhadapan dengan orangtua maupun guru dalam
belajar. Mengapa? Selain bisa jadi karena cara mengajarnya tidak menarik. Dengan (program)
komputer, peserta didik merasa bebas dari amarah dan tekanan.
Kalau peserta didik berbuat salah, bahkan sampai seribu kali pun komputer tidak akan
pernah marah dan melotot yang bisa meruntuhkan rasa kepercayaan dan harga diri peserta
didik. Komputer biasanya malah memberi umpan balik sehingga peserta didik tahu
kesalahannya, dan bisa belajar dari kesalahan itu. Dengan demikian peserta didik tidak segan
mencoba-coba karena tidak takut berbuat salah.
C. Dampak Komputer Dalam Pembelajaran
Sebagai salah satu produk dari teknologi informasi dan komunikasi, pemakaian
komputer ini juga menyimpan dampak positif maupun dampak negatif. Di sektor pendidikan
dan pembelajaran, dengan hadirnya komputer di meja belajar peserta didik dapat menjadikan
minat belajar peserta didik menurun jika peserta didik ini tidak ada kontrol atau dibiarkan saja
peserta didik bisa menggunakan program komputer yang justru tidak mendidik bahkan
membuat peserta didik malas dan kecanduan sehingga enggan belajar, sebaliknya komputer
dapat juga memberikan rangsangan positif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
tentunya ini dituntut peran guru/orang tua dalam mengontrol peserta didik menggunakan
komputer. Tetapi tidak hanya kontrol dari guru/orang tua saja yang dapat menjadikan peserta
didik memiliki motivasi belajar yang tinggi, dibutuhkan pula pengembangan program-
program komputer yang telah didesain khusus untuk dapat digunakan dalam pembelajaran
dengan berbantuan komputer.
Penggunaan komputer dalam pendidikan dan pembelajaran sah-sah saja. Komputer
dapat dijadikan seperti kertas, pensil, buku, video dan lain sebagainya. Dalam beberapa mata
pelajaran tertentu komputer dapat membantu belajar menjadi lebih efektif. Komputer dapat
berperan besar dalam pembelajaran jika digunakan secara semestinya. Komputer dapat
membantu pendidik dalam memudahkan pembelajaran, bahkan dapat memotivasi dan
mengakselerasi belajar peserta didik. Tapi komputer dapat juga menjadikan pendidik seperti
robot dan sangat mekanis, serta menjadikan peserta didik seperti makhluk asing yang kurang
memiliki skill sosial.
Perangkat komputer sebenarnya netral. Artinya, munculnya pengaruh baik atau buruk
akan tergantung pada si pemakai. Misalnya, akan kurang baik jika peserta didik sering
berlama-lama di depan komputer. Kalau ini yang terjadi, perkembangan gerak motorik kasar
peserta didik menjadi terbatas. Sebab, waktu yang seharusnya dipakai untuk melakukan
kegiatan fisik lainnya, banyak dihabiskan di depan komputer.
Selain dari itu kemampuannya bersosialisasi bisa terganggu. akibatnya, nilai-nilai
moral, kecintaan pada sesama makhluk hidup, ataupun kepedulian sosial, tak dapat dipelajari
di sana. Untuk hal-hal seperti itu peran orang tua/guru/ teman sebaya sangatlah dibutuhkan
agar keseimbangan kecerdasan tetap terjaga. Untuk itu perlu didesain pembelajaran
berbantuan komputer yang melibatkan juga interaksi sosial.
III. PENUTUP
Dari analisis pada pembahasan di atas, dapat dikemukakan beberapa poin penting
sebagai kesimpulan yaitu:
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan segala aktivitas yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
2. Komputer telah memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur, operasi, dan manajemen sistem pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi
komputer ini berbagai kemudahan dapat dirasakan dalam proses pembelajaran seperti
persentasi mengajar, akses informasi (e-learning) dan pembuatan pembelajaran berbasis
komputer.
3. Dampak komputer dalam pembelajaran tidak selalu positif, tetapi juga memiliki dampak
negatif. Peran orang tua/guru/ teman sebaya sangatlah dibutuhkan agar keseimbangan
kecerdasan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai