Anda di halaman 1dari 25

PERILAKU EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN

Disusun Oleh:
DEDY ANDRIADI (821781208)
EVI RESTU PRANGGAENI (821740463)
HESTI MURDIANA (821776926)
NANDA ADI NUGROHO (821740567)
SOLEHAN (821741039)
ULFA ULY AULYA (821881812)
WULANDARI (821881805)

MATA KULIAH: TUTOR:


MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS DI SLAMET DUHRONI,
SD (PDGK4405) S.Pd.,M.Si.
Perilaku ekonomi

 Dalam rangka mendapatkan alat pemuas kebutuhan yg


relatif terbatas.
Kecenderungan orang menggunakan prinsip ekonomi
yaitu berupaya melakukan pengorbanan yg sekecil-
kecilnya utk mendptkan keuntungan sebesar-besarnya.
 Perilaku Ekonomi terdiri dari 3 konsep
 Konsep produksi
 Konsep distribusi
 Konsep konsumsi

< >
Produksi

Pengertian sempit
Penciptaan barang dan jasa
Pengertian luas
Setiap tindakan yg ditujukan utk menciptakan atau
menambah nilai guna suatu barang dan jasa utk kebutuhan
manusia.

< >
Nilai Barang dan Jasa

1. Nilai penggunaan subjektif atau guna ialah


kesanggupan barang dan jasa utk memuaskan
kebutuhan manusia.
2. Nilai penggunaan objektif, yaitu arti yg diberikan
seseorang kpd suatu barang atau jasa tertentu utk
memuaskan kebutuhannya.

< >
Tindakan menciptakan dan
atau menambah nilai guna
1. Menggubah bentuk barang menjadi barang baru
(kegunaan bentuk/form utility)
2. Memindahkan suatu barang dari suatu tempat ke
tempat lain (kegunaan tempat/place utility)
3. Mengatur waktu penggunaan barang (kegunaan
waktu/time utility)
4. Menciptakan suatu jasa (kegunaan jasa/service utility)

< >
Barang2 yg dihasilkan dlm suatu proses produksi menjadi 2
jenis:
1. Barang2 yg langsung dpt memuaskan pemakai
(konsumen) disebut barang konsumsi
2. Barang2 yg sengaja diproduksi utk proses produksi
disebut barang-barang produksi.

< >
Faktor Produksi

1. Land (alam) : tanah dan seluruh sda.


2. Labour (tenaga kerja) : jumlah maupun kualitas
3. Capital (modal) : pabrik, peralatan dan bangunan
kantor.
4. Enterprise : yg melibatkan kemampuan mencari dan
menciptakan kesempatan bisnis.

< >
Tenaga kerja digolongkan
menjadi 3:
1. Tenaga kerja terdidik (skill labour)
2. Tenaga kerja terlatih (trained labour)
3. Tenaga kerja yg tidak terdidik dan terlatih (unskilled
labour)

< >
Fungsi produksi
Suatu fungsi atau persamaan yg menunjukkan sifat berkaitan antara faktor-
faktor produksi dg tingkat produksi yg diciptakan.
Faktor2 produksi dikatakan sebagai input
Jumlah produksi dikatakan sebagai output
Q = f(L,C,R,S)
Q = tingkat produksi yg dihasilkan (output)
L = Tenaga kerja
C = Jumlah modal
R = Kekayaan alam
S = Kewirausahaan (entrepreneuship)
Q =f{X1, X2, X3…,Xn}

X1, X2, X3…,Xn = faktor-faktor produksi (input) yg digunakan


< >
PENGARUH PERUBAHAN TENAGA KERJA
TERHADAP PERUBAHAN OUTPUT

Tanah Tenaga Total Produk Produk Tahap


(T) Kerja (L) Produk Rata-Rata Marginal
(TP) (AP) (MP)
1 1 100 10 -
1 2 30 15 20 Tahap 1
1 3 60 20 30
1 4 88 22 28
1 5 105 21 17
Tahap 2
1 6 114 19 9
1 7 119 17 5
1 8 119 15 0
1 9 110 12 -9 Tahap 3
1 10 7 7 -40

< >
AP adalah produk keseluruhan untuk faktor tenaga kerja.

TP
AP = ----------
L

AP = produk rata-rata (Average product)


L = Tenaga Kerja (Labour)
TP = Produk keseluruhan (Total product)

 TP
MP = ---------
L
MP adalah tambahan produksi yg diakibatkan oleh
penambahan satu tenaga kerja yg digunakan.
L = perubahan Tenaga Kerja
TP = perubahan total Produk

< >
Distribusi

Distribusi bersinonim dg pembagian, pengiriman,


penyebaran dan penyaluran.

Distribusi : pengiriman barang-barang kepdaa orang banyak


atau beberapa tempat.
Misal : menyalurkan bahan makanan ke pedagang kecil ke
beberapa tempat tertentu.
Distribusi : sebagai setiap tindakan atau usaha yg dilakukan
baik oleh orang atau lembaga ditujukan utk
menyalurkan barang2 dan jasa2 dari produsen ke
konsumen.

< >
Membangun saluran distribusi

Keputusan2 saluran distribusi biasanya melibatkan :


1. Jumlah pedagang perantara yg akan dilibatkan.
2. Bagaimana memelihara saluran2 komunikasi antara berbagai tingkat dari
pedagang perantara.
3. Seleksi pedagang perantara yg khusus
4. Penempatan menurut letak geografis dari persediaan barang.
5. Lokasi dan pusat2 distribusi.

< >
Jenis-jenis saluran distribusi

1. Bentuk intensif, saluran yg memanfaatkan banyak


pedagang besar dan kecil.
2. Bentuk selektif, hanya memanfaatkan beberapa grosir
dan sejumlah kecil pengecer (retailer)
3. Bentuk ekslusif, hanya melibatkan satu perantara dlm
lingkaran masyarakat tertentu.

< >
Saluran distribusi

1. Dari produsen langsung ke konsumen


2. Saluran tidak langsung
a. dari produsen ke pengecer ke konsumen
b. dari produsen ke grosir ke pengecer ke konsumen.

< >
Lembaga Distribusi
1. Wholesaler (grosir)
pedagang perantara yg membeli barang dagangan utk dijual kembali
terutama kepada pengusaha.
2. Agen
Pedagang perantara yg tdk membeli dan memiliki barang yg mereka
jual.
3. Retailer (pedagang eceran)
suatu perusahaan yg membeli barang-barang dari produsen atau dari
grosir kemudian menjual ke konsumen.
1. Toserba
2. Supermaket (pasar swalayan)
3. Toko Khusus

< >
Memilih distributor

1. Reputasi dari tim manajemen perusahaan


2. Jangkauan pedagang perantara pd pasar yg diinginkan
3. Lokasi usaha
4. Kebijakan produksi dan lini produksi dari pedagang
perantara
5. Luasnya pelayanan yg akan diberikan kepada
pelanggan.
6. Kebijakan promosi dari perusahaan

< >
konsumsi

Tindakan untuk memenuhi kebutuhan.


Kebutuhan manusia dibagi menjadi 3:
1. Kebutuhan biologis
2. Kebutuhan yg timbul dari peradaban dan kebudayaan
manusia
3. Kebutuhan lain yang khas menurut masing-masing
perorangan.

< >
Perilaku konsumen

Hukum permintaan
“Bila suatu barang naik maka jumlah barang yg diminta
konsumen thp barang tsb akan turun, dan bila harga
barang turun, maka jumlah barang yg akan diminta akan
naik”
Mengapa konsumen berprilaku seperti hukum permintaan:
1. Pendekatan marginal utility (pendekatan Marginal)
2. Memaksimalkan utility (nilai guna)

< >
Pendekatan marginal utility
(pendekatan Marginal)
Nilai guna total : jumlah seluruh kepuasan yg diperoleh dari
mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
Nilai guna marginal : pertambahan kepuasan sebagai akibat
dari pertambahan konsumsi satu unit barang tertentu.

< >
TOTAL UTILITY DAN MARGINAL
UTILITY
ROTI (N) TOTAL UTILITY (TU) MARGINAL UTILITY
(MU)
0 0 -
1 30 30
2 50 20
3 65 15
4 75 10
5 83 8
6 87 4
7 89 2
8 90 1
9 89 -1
10 86 -3
< >
MUx MUy
------- = ---------
Px Py

M = (Px.Qx) + (Py.Qy)

Pak Munir mengkonsumsi 2 macam barang:


Harga barang x (Px) per unit Rp. 4,-
Harga barang y (Py) per unit Rp. 2,-
Uang yang dibelanjakan Rp. 24,-

< >
Pendekatan indifference
curve (pendekatan ordinal)
Model pendekatan yg tidak memerlukan
adanya anggapan bahwa kepuasan
konsumen bisa diukur.indifference curve
adalah kurva yg menunjukkan kombinasi
konsumsi dua jenis barang utk
memperoleh tingkat kepuasan yg sama.
Kombinasi Barang X Barang Y
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 4 1,5
< >
KESEJAHTERAAN

Dalam rangka mencapai kesejahteraan indonesia


menggunakan konsep ekonomi kerakyatan.
Pembangunan yg berorientasi kerakyatan dimana
kebijaksanan pembangunan yg berpihak pada
kepentingan rakyat.
Pemberdayaan masyarakat :
1. Menciptakan suasana atau iklim yg memungkinkan
potensi masy berkembang
2. Memperkuat potensi atau daya yg dimiliki oleh
masyarakat.
3. Melindungi yg lemah dalam menghadapi yang kuat

< >
Terima kasih banyak
atas perhatiannya.
Sekian dan terima kasih.

< >

Anda mungkin juga menyukai