Anda di halaman 1dari 17

Om Swastyastu

Anggota ;
-I.B Adinanta Suarbawa
-Kadek Cahyadi Budi
-I KDK Yuda Hanapranata
-I PT Yuyun putrayasa
Wirausaha Produk Peralatan Teknologi Terapan
 Teknologi Terapan

1. Pengertian Teknologi Terapan


Teknologi terapan adalah suatu produk yang merupakan hasil antara pembuatan dan perpaduan
dari produk-produk teknologi.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi, yaitu:
a) Kemajuan teknologi yang bersifat netral
b) Kemajuan teknologi yang hemat tenaga modal
c) Kemajuan teknologi yang hemat modal

2. Pemanfaatan teknologi terapan


Perkembangan teknologi terapan sebagai teknologi alternative sangat dibutuhkan guna
mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan menyejahterakan kehidupan manusia
 Perencanaan Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan

1. Perencanaan Produk Peralatan Teknologi Terapan.


Perencanaan Produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar.
Terdapat 5 Dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha
pengembangan produk, yaitu:
a) Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan
pelanggan.

b) Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya
manfuaktur dari produk.

c) Waktu pengembangan produk


Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan
menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang
dilakukan tim pengemban
d) Biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang
dibutuhkan untuk mencapai profit.
e) Kapabilitas pengembangan
1. Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.
1. Perancangan dan pembuatan peralatan teknologi terapan
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan
bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada.
Penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah, yaitu:
a) Identifikasi dan penyusunan fungsi produk.
b) Pengelompokan fungsi produk.
Proses adalah urutan langkah – langkah pengubahan sekumpulan input menjadi sekumpulan output.
2. Perancangan produk
Untuk membuat sebuah produk biasanya kita akan melewati
Tahap-tahap sebagai berikut.
a. Market research dan feasibility study market research
Dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Dari market
research ini didapatkan produk seperti apa yang konsumen butuhkan .
b. Brainstorming
Brainstorming (curah pendapat) adalah proses mengumpulkan ide-ide
untuk mencari solusi/jalan keluar dari masalah yang didiskusikan.
c. Menentukan tujuan dan batasan produk
Tujuan dan batasan diperlukan agar kita tidak berlebihan dalam merancang
produk tersebut yang akan berakibat mahalnya harga jual ke konsumen.
d. Menggambar produk
Dengan menggambarkan produk berdasarkan hubungan dimensi
komponen-komponen yang sudah ditentukan, kita akan mendapat ilustrasi
produk jadi.
e. Review produk
Ini dilakukan untuk mengevaluasi suatu produk yang sudah dibuat
desainnya sampai tahap gambar.
f. Membuat prototype/sampel
Sampel barang yang akan diproduksi massal bisa dibuat dengan berbagai
cara. Prototype berfungsi sebagai percobaan.
g. Uji coba
Sebelum dipasarkan tentu kita perlu menguji apakah barang yang dibuat
benar-benar handal atau tidak. Begitulah produsen-produsen besar saat ini
mengkaji terus-menerus produk mereka agar nama produk yang mereka
buat tetap terjaga.
4. Ide dan peluang usaha pembuatan peralatan teknologi terapan
Ide pembuatan peralatan teknologi terapan dapat dihasilkan dalam bentuk
produk dan jasa baru.
Adapun peluang usaha dalam peralatan teknologi terapan yaitu:
a) Bidang transportasi: sepeda listrik dan mobil tenaga listrik.
b) Bidang pertanian: alat perontok, alat pemipil jagung, dan alat pemecah kedelai.
c) Bidang Usaha kecil: mesin pengering singkong dan mesin pemotong singkong.
d) Bidang Kedokteran: alat pemeriksa kadar kolesterol, kadar guka dan CT Scan.
e) Bidang Pendidikan: Laptop, proyektor, dan e-learning.
5. Sumber daya peralatan teknologi terapan
Kategori tipe sumber daya yang dimiliki perusahaan (6M)
a) Man (manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia merupakan salah satu
faktor produksi di samping tanah, modal, dan keterampilan.
b) Money (uang)
Money atau uang adalah salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
adalah alat dan alat pengukur nilai.
c) Material (fisik)
Perusahaan umumnya tidak membuat sendiri bahan mentah yang dibutuhkan,
melainkan membeli dari pihak-pihak lain.
d) Machine (teknologi)
Mesin mempunyai peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya
revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan
manusia yang dapat digantikan ataupun dibantu oleh mesin.
d) Method (metode)
Metode kerja dibutuhkan agar mekanisme kerja dapat berjalan efektif dan efisien.
Market (pasar) Pemasaran produk mempunyai peranan yang sangat penting karena apabila
barang yang diproduksi tidak laku dipasaran, proses produksi barang aka berhenti.
e) Market (pasar)
Pemasaran produk mempunyai peranan yang sangat penting karena apabila barang yang
diproduksi tidak laku dipasaran, proses produksi barang aka berhenti.

6. Administrasi usaha perlatan teknologi terapan


Administrasi usaha peralatan teknologi terapan adalah kegiatan ketatausahaan usaha peralatan
teknologi terapan yang terdiri dari pengorganisasian, pengelompokkan, menggandakan data,
menyalurkan data, dan pengdokumentasikan data.
7. Pemasaran peralatan teknologi terapan
Alat elektronika yang digunakan harus memenuhi syarat berikut.
a) Terbuat dari bahan yang aman
b) Merupakan produk baru dan tidak rekondisi.
c) Memiliki desain yang aman dikonsumsi
d) Tegangan listrik yang digunakan setiap alat sesuai dengan standar produk
e) Pastikan alat dalam keadaan baik ketika membeli dan dikonsumsi
Proses Produksi Peralatan Teknologi Terapan
1. Proses produksi peralatan teknologi terapan
Langkah-langkah
a. Bahan-bahan yang di butuhkan
1) Multiplek 75cm x 120cm = 1 lembar
2) Tripleks 30cm x 36cm dan paku secukupnya
3) Kayu kecil secukupnya dan pastikan cukup untuk ukuran 40cm = 1 batang dan 30cm = 2 batang
4) Lem kayu secukupnya
5) Set penerang
6) Lampu pijar 5W = 2 buah
7) Fitting lampu = 2 buah
8) Lampu termostat
9) Kabel listrik kurang lebih 3mLembar kawat kasa 0,6cm (26,25cm x 36,25 cm)
10) Lembar plastik mika ukuran kertas folio
11) Sakelar on/off
12) Klem kabel
13) Isolasi secukupnya
14) 1 termometer
15) 1 buah stop kontak
16) 1 lem bakar
17) 2 buah engsel pintu kecil
b. Alat-alat yang dipelukan, yaitu gregaji, palu, penggaris siku, meteran, tanah/bor,
cutter, obeng plus dan minus, gunting, tang, stappler, dan pensil.
Perhitungan Harga Jual Produk Peralatan Teknologi Terapan
Analisi perhitungan laba rugi dilakukan, didasarkan pada harga perkiraan produksi peralatan tekonogi terapan. Biasanya melaui
perhitungan Break Even Point (BEP) yaitudata hasil perhitungan yang menyatakan bahwa perusahaan pada titik tersebut tidak
beruntung
maupun rugi. Terdapat 2 perhitungan BEP yaitu :
•BEP unit, menyatakan data jumlah unit produk yang harus di capai pada titik impas.
•BEP penjualan, menyatakan data jumlah penjualan yang harus di capai pada titik impas.
Perhitungan harga jual produksi yang telah di bahas sebelumnya dapat dilakukan dengan menetapkan asumsi-asumsi
berikut untuk melakukan proses produksi di hitung perbulan, setiap pekerja dapat mengerjakan 5 unit mesin penetas telur
perhari, menggunakan listrik relatif stabil per bulan Rp200.000,00 dan hari produktif 25 hari.

Biaya bahan baku yang di keluarkan sbb :


1) Multiplex 75cm x 120cm Rp30.000,00
2) Tripleks 30cm x 36cm dan paku Rp20.000,00
3) Kayu kecil(reng) 1cm Rp4.000,00
4) Lem kayu Rp20.000,00
5) 2 lampu pijar 5 watt Rp20.000,00
6) 2 Fitting lampu Rp10.000,00
7) Termostat Rp60.000,00
8) Kabel listrik 3m Rp20.000,00
9) Lembar kawat kasa Rp10.000,00
10) Lembar plastik Rp5.000,00
11) Saklar on/off Rp10.000,00
12) Klem kabel Rp5.000,00
13) Isolasi Rp1.000,00
14) Termometer mesin penetas telur Rp100.000,00
15) Stop kontak Rp15.000,00
16) Lem bakar Rp1.000,00
17) Engsel pintu kecil Rp5.000,00
18) Bak air Rp10.000,00
Total biaya baha baku per unit Rp346.000,00
Total biaya bahan baku = Rp346.000,00 x 5x 25 Rp43.250.000,00
Biaya tukang 1 x 25 x Rp50.00,00 Rp1.250.000,00
Biaya listrik Rp200.000,00 Rp200.000,00
Total Rp44.700.000,00
Jadi,harga pokok produksi perunit Rp44.700.000,00/125 Rp357.600,00
Persetase keuntungan yang hendak di ambil 30%
Keuntungan = 30% x Rp357.600,00 Rp107.280,00
Harga jual produk = Rp357.600,00 + Rp107.280 Rp464.880,00
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit listrik tenaga air atau yang juga kerap disebut dengan PLTA merupakan sumber pembangkit listrik yang
menggunakan energi penggerak turbin yang berasal dari air.
Alat dan bahan pembuatan PLTA:
1. Tempat pembuangan air(sungai/tandon/kolam/danau)
2. Pintu masuk air
3. Katup pengaman untuk mengatur intake
4. Pipa antara tandon
5. Penstock,untuk mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin serta untuk mendapatkan tekanan yang besar
6. Surge tank,berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang tiba-tiba naik saat katup pengatur ditutup
7. Main stop valce,berfungsi sebagai katup pengatur turbine
8. Turbine,mengubah energi potensial air menjadi energi gerak
9. Generator,menghasilkan energi listrikdari energi gerak
10. Main transformer,untuk transfer energi listrik antara dua sirkuit dengan induksi elektromagnetik
11. Transmission line,penyalur energi listrik ke konsumen

Sistem kerja PLTA


Pertama-tama,ada air yang masuk dari sungai bisa juga disebut dengan tandon ke turbin melalui suatu alat yang
dinamakan penstock.kemudian ada suatu katup pengaman yang berguna untuk memberikan atau mengatur aliran air
dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel yang berfungsi juga untuk menghentikan aliran dari air tersebut.
Kedua,energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu menggerakkan turbin dan menghasilkan
suatu energi gerak yang dikonversikan juga menjadi energi listrik oleh bantuan generator.cara kerja pembangkit
listrik tenaga air sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik dari generator tersebut kemudian diatur lalu
ditansfer dengan alat yang dinamakan main transformer supaya sesuai dengan kapasitas dari transmission line
yang meliputi tegangan,daya yang lainnya untuk didistribusikan kerumah-rumah warga.

Turbin dan generator


Komponen pokok pada PLTA adalah turbin dan generator yang mengubah energi potensial air menjadi energi
gerak,menjadi energi listrik.
Media Promosi dan Penjualan Hasil Usaha Produk Teknologi Terapan
1. Kegiatan dan kegiatan promosi
Promosi produk dapat dilakukan di antaranya dengan mengadakan kegiatan di Suatu lokasi, promosi
melalui poster melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media sosial.
1. Penjualan produk
Penjualanmerupakan sumber utama penghasilan dan hasil akhir yang ingin di capai. Penjualan dengan sistem
konsinyasi adalah penjualan dengan penjualan dengan cara menitipkan produk kepada pihak lain untuk di
jualkan.
Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah nama pihak pemilik barang, nama pihak yang di
titipi barang, nama dan keterangan teknis barang/toko.kegiatan penjualan juga dapat melakukannya dengan
sistem online termasuk juga promosi dan penerapannya.

Anda mungkin juga menyukai