0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan produksi peralatan teknologi terapan. Mencakup perencanaan usaha, analisis SWOT, sumber daya yang dibutuhkan, administrasi usaha, kebutuhan pasar, dan proses produksi peralatan teknologi terapan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan produksi peralatan teknologi terapan. Mencakup perencanaan usaha, analisis SWOT, sumber daya yang dibutuhkan, administrasi usaha, kebutuhan pasar, dan proses produksi peralatan teknologi terapan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan produksi peralatan teknologi terapan. Mencakup perencanaan usaha, analisis SWOT, sumber daya yang dibutuhkan, administrasi usaha, kebutuhan pasar, dan proses produksi peralatan teknologi terapan.
12/ XII MIPA 5 A. Perencanaan dan Produksi Peralatan Teknologi Terapan
1. Perencanaan Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan
• Teknologi terapan diciptakan untuk membuat pekerjaan manusia makin mudah serta mampu meningkatkan nilai ekonomi. • Teknologi terapan merupakan jenis teknologi yang banyak ragamnya sesuai dengan bidang ilmu dan penerapannya. • Teknologi terapan merupakan pilihan teknologi dan aplikasinya yang memiliki karakteristik berskala kecil, hemat energi, padat karya, dan berkaitan erat dengan kondisi lokal. • Teknologi terapan merupakan suatu produk yang merupakan hasil antara pembuatan dan perpaduan dari produk produk teknologi. • Adapun fungsi dari teknologi terapan adalah menjembatani riset yang dilakukan para peneliti dengan teknologi yang digunakan dalam kehidupan sehari hari. Ketika seorang seorang wirausaha memasuki dunia pasar guna memasarkan produk atau barangnya, seorang wirausaha produk rekayasa teknologi terapan harus mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan langsung, baik dari dalam (internal) yang berupa strength dan weakness maupun dari faktor luar (eksternal) yang berupa opportunity dan threat. Ke empat faktor tersebut sering disebut sebagai analisis SWOT. 1. Strength (kekuatan) adalah segala sesuatu yang menjadi keunggulan bagi produk kita yangbelum tentu dimiliki pesaing barang yang sejenis dan tidak sejenis. 2. Weakness (kelemahan) adalah segala sesuatu yang menjadi titik lemah bagi produk yangkita tawarkan. 3. Opportunity (peluang) adalah kesempatan yang terjadi ketika produk kita dipasarkan kedunia usaha. 4. Threat (ancaman) adalah ancaman atas eksistensi/keberadaan produk yang kita tawarkan. Sumber Daya yang dibutuhkan
Adapun sumber daya usaha produk rekayasa teknologi meliputi berikut
1) Man (manusia) Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting karena dari sanalah mosdan keterampilan dikelola. Manusia merupakan unsur manajemen yang paling penting dalam mencapai tujuan usaha. 2) Money (uang)Sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai, uang merupakan salah satu unsur yang tida dapat diabaikan. Besar-kecilnya hasil usaha bisa diukur dari jumlah uang yang berputar suatu perusahaan. Guna memaksimalkan faktor ini, perhitungkan dengan matang berapa uang yang harus disiapkan guna membiayai gaji tenaga kerja juga membeli alat-alat yangdibutuhkan dalam usaha bidang teknologi. 3) Material (fisik) Perusahaan umumnya membeli material dari pihak-pihak lain. Pihak manajerial perusahaanpun berusaha mendapatkan bahan mentah dengan harga yang paling murah, baik untuk bahan itu sendiri atau biaya kirim atau ekspedisinya. 4) Machine (teknologi)Pada proses produksi, mesin mempunyai peranan penting. Banyak pekerjaan manusa yang bisa digantikan atau paling tidak, dimudahkan dengan mesin. Dengan mesin atau teknologi, tentunya akan lebih efisien. 5) Method (metode)Metode adalah bagaimana mekanisme kerja dapat berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, bisa menyangkut proses produksi ataupun administrasi dan itu memerlukan waktu yang cukup lama. 6) Market (pasar)Pemasaran produk mempuny. ceranan yang sangat penting karena jika barang yang diproduksi tidak diterima pasar, pas kerja pun tidak akan dapat berlangsung karena proses produksi barang akan berhenti. Administrasi Usaha Administrasi usaha adalah kegiatan mengurusi semua surat- menyurat data dalam kegiatan usaha. Administrasi usaha mencakup aspek perizinan usaha. surat-menyurat, serta pencatatan transaksi yang meliputi pencatatan transaksi keuangan pencatatan transaksi barang atau jasa, dan aspek pajak, baik pajak pribadi maupun pajak usaha. Administrasi usaha peralatan teknologi terapan merupakan kegiatan ketatausahaan usahaperalatan teknologi terapan yang terdiri dari pengorganisasian, pengelompokan, menggandakandata, menyalurkan data, dan pendokumentasian data. Tujuannya agar wirausaha sebagai pemilikperusahaan dapat menyusun program pengembangan kegiatan usaha. Kebutuhan Pasar terhadap produk Peralatan Teknologi 1) Tahap memulai Melihat peluang usaha produk peralatan teknologi menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identifikasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan meliputi jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan. 2) Tahap melaksanakan Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai risiko, pembuatan keputusan, mengevaluasi, danpemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting diperhatikan dalam proses produksiyang menerapkan keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli lingkungan. 3) Tahap mempertahankan Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan produksi dengan melakukan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 4) Tahap mengembangkan Kreativitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasabaik yang bergerak di bidang jasa maupun produk. 2. Produksi Peralatan Teknologi Terapan Setelah melakukan perencanaan, langkah selanjutnya adalah membuat suatu produk peralatan dari teknologi terapan. Beberapa hal yang harus diketahui pada produk peralatan teknologi terapan sebagai berikut.
a. Jenis produk peralatan teknologi terapan
Produk-produk peralatan teknologi terapan sebagai berikut. 1) Alat pengkomposan: Komposter merupakan suatu alat yang digunakan untuk membuat kompos. Komposter dibuat dengan tujuan membantu bakteri pengurai (dekomposer) mempercepat proses penguraian bahan organik menjadi pupuk organik (kompos), baik berbentuk cair maupun padat. 2) Produk pembangkir energi listrik : Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air sebagai sumber energi dalam menghasilkan energi listrik. Prinsip kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro secara umum adalah sumber tenaga yang berasal dari air dijatuhkan dari ketinggian tertentu untuk menggerakkan kincir yang ada pada turbin sehingga diperoleh putaran turbin yang dapat menggerakkan generator atau dinamo yang membangkitkan energi listrik. 3) Produk kendali otomatis : terdapat pada hampir semua produk rumah tangga. Salah satu bentuk penerapannya adalah pada lampu otomatis yang bekerja dengan menggunakan sensor. Lampu akan bekerja atau menyala ketika sensor menangkap pergerakan dan akan mati ketika beberapa waktu tidak ada gerakan dalam ruangan tersebut. b. Potensi produk peralatan teknologi terapan di daerah Proses pengolahan hasil pertanian, perkebunan, maupun perikanan sangat terdukung kdikembangkan produk peralatan teknologi terapan. Proses kendali dapat memantau suhu secar otomatis, sehingga proses pengolahan tetap terjaga dengan baik. Industri pengolahan ka menyimpan hasil olahan dan hasil budidaya jamur supaya tidak cepat rusak tingkat kesegarannya dibutuhkan pengaturan suhu melalui produk rekayasa teknologi terapan agar tidak mudah rusak terkontaminasi oleh bakteri pembusuk. Produk peralatan teknologi terapan di daerah berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam sebaga bahan baku untuk diolah guna memiliki nilai tambah dengan menggunakan peralatan teknolog terapan. c. Langkah-langkah penyusunan rencana usaha
1) Pemetaan dan pemanfaatan peluang usaha
2) Pola kerja wirausaha profesional Terdapat enam pola kerja seorang wirausaha yang profesional sebagai berikut. a) Inform, yaitu mencari tahu dan mengamati segala bentuk informasi mengenai tugas.pekerjaan, dan tanggung jawab yang akan dilaksanakannya. b) Plan, yaitu mengembangkan segala bentuk informasi dalam perencanaan, persiapandokumentasi, baik secara tertulis maupun visualisasi. c) Decide ,yaitu membuat perencanaan kerja dan mengambil keputusan berdasarkankebutuhan yang diperlukan dalam pelaksanaan seperti alat dan bahan material yangakan digunakan. d) Carry out , yaitu memperhatikan kriteria pelaksanaan tugas dan merawat alat serta bahan yang akan digunakan. e) Control, yaitu menjaga kelengkapan alat dan bahan, mengecek kualitas dan kelengkapan produk yang telah dibuat. f) Evaluate, yaitu melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk yang telah dibual dan memikirkan hal-hal baru untuk mengembangkan produk yang sudah ada denganmemperhatikan segala kelebihan dan kekurangan produk. 3) Pengembangan desain produk rekayasa teknologi Desain produk yang baik harus memenuhi tiga aspek penting yang sering disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal tepat. 4) Alat pendukung produksi Pada produksi skala besar diperlukan alat pendukung produksi berupa mesin jadi yang dapatmempermudah dan mempercepat proses dari produksi produk rekayasa pada teknologi terapan. 5) Menerapkan keselamatan kerja Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal tersebut berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan bahan kerja yang baik dan aman karena berhubungan dengan orang atau manusianya 6) Perawatan produk Perawatan produk terdiri atas pemeliharaan peralatan dan pemeliharaan lingkungan agar produk dari peralatan teknologi dapat bertahan lama dan awet ketika tidak digunakan. d. Proses produksi peralatan teknologi terapan 1. Alat dan bahan 2. Keselamatan kerja Keselamatan kerja dalam proses produksi menjadi hal yang utama untuk diperhatikan guna menghindari kecelakaan kerja. 3. Tahap-tahap pembuatan 4. Pengemasan produk Pengemasan untuk pelindung fungsi distribusi dan fungsi identitas sebagai kemasan produk didesain agar produk dapat terlindung dari benturan dan menarik. 5. Perawatan produk rekayasa teknologi terapan a) Hindarkan komposter dengan benturan benda keras. b) Bersihkan secara berkala. c) Hindarkan dari jangkauan anak-anak usia balita. d) Simpan di tempat yang aman dan terlindungi. e) Mengecek secara rutin fungsi kerja komposter. B. Perhitungan Harga Jual dan Media Promosi Produk Teknologi Terapan 1. Perhitungan Harga Jual Produk Teknologi Terapan Biaya produksi sebagai suatu biaya yang dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsubiaya produksi meliputi penghitungan biaya produksi di antaranya biaya bahan baku, biaya tenag kerja, dan biaya overhead. a. Biaya investasi usaha pembuatan komposter b. Biaya produksi usaha pembuatan komposter c. Pendapatan dan keuntungan usaha pembuatan komposter Pendapatan 1 hari= Jumlah produksi x harga jual komposter =2 buah x Rp150.000/buah = Rp300.000.00 Keuntungan 1 hari= Pendapatan-Biaya Produksi =Rp300 000-Rp140.000 =Rp160 000,00 Jika diasumsikan hari kerja dalam satu bulan sebanyak 24 hari, keuntungan yang diperolehselama satu bulan mencapai Rp3.840.000,00 Media Promosi Produk Hasil Usaha Teknologi a.Televisi Terapan Televisi dapat digunakan sebagai media promosi karena televisi dapat menyampaikan informasi dengan cara audio dan visual gerak dengan. b. Koran Iklan di koran relatif memerlukan biaya yang rendah. c. Baliho Baliho merupakan media promosi yang berbentuk spanduk besar yang biasa di pajang di jalan-jalan. d. Brosur Brosur merupakan salah satu media yang mudah digunakan sebagi media promosi karenacukup menulis di sebuah kertas yang berisi tentang nama usaha dan produk usaha yangdijalankan kemudian diperbanyak dan disebar ke pusat-pusat keramaian e. Media online Anda dapat mempromosikan produk jasa yang melalui jejaring sosial kepada calon konsumen lewat dunia maya. Misalnya melalui jejaring sosial Facebook, Instagram, Twitter, Blog, dan lain sebagainya.e. Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara Penjualan menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian antara pemilik produk Produk dengan dan penjual. Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi Sistem adalah nama pihak pemilik barang (konsinyor), nama pihak yang Konsinyasi dititipi barang (konsinyi), nama dan keterangan teknis barang yang dititipkan, ketentuan penjualan, serta ketentuan komisi (keuntungan yang akan diperoleh toko). The End