Anda di halaman 1dari 11

BAB 1. PENDAHULUAN.

A. LATAR BELAKANG.
Kita semua tahu bahwasannya terdapat bayank seakali sistem perairan
di wilayah kita ini, baik Irigasi pesawaahan maupun Draynase pembuangan.
Tdak menutup kemungkinan perkembangan serangga sangat pesat, Contohnya
Nyamuk, dari tahun-ketahun jumlah korban akibat gigitan nyamuk semakin
meningkat pesat, sudah banyak cara untuk membasmi serangga satu ini, baik
secara Alami, kimia, dan Rekayasa.
Cara Alami dilakukan dengan menggunakan media air bercampur dengan
ragi dan garam yang di tempatkan di suatu media baik berupa botol, ember,
ataupun mangkok. Kemudian diamkan selama beberapa hari, indukan nyamuk
akan bertelur didalam wadah yang telah disiapkan, selang 2 minggu kemudian
telur akan berubah menjadi larva nyamuk, larva tersebut tidak akan berkembang
sempurna karena sifat asam dari ragi yang membuat larva mati. Dampak
lingkungan dari cara ini tidak ada, (AMAN BAGI LINGKUNGAN).
Cara dengan bahan Kimia dilakukan dengan obat-obatan contohnya obat
nyamuk bakar, obat nyamuk semprot, dll. Cara ini sudah tidak efisien lagi
karena beberapa sepesies nyamuk yang sudah berefolusi menjadi lebih kuat dan
tidak berpengaruh dengan obat-obatan kima tersebut. Dampak lingkungan yang
ditimbulkan Penipisan lapisan Ozon dan Global Warming.
Cara rekayasa Dilakukan dengan mengguakan alat-alat daur ulang atau
limbah industri khususnya Sepeda Motor, karena sangat banyaknya bahan-bahan
yang sudah tidak terpakai dan orang-orang belum taubagaimana cara
mengolahnya, kami memanfaatkan Hukum Grafitasi dengan cara memanfaatkan
gerak kipas radiator, maka saat ada serangga yang masuk kedalam jangkawan
akan tertarik kebawah dan tidak bisa keluar. Cara ini lebih Aman dan efektif
karena tidak menggunakan bahan kimia dan berfungsi secara Auto Pilot.
Sehubungan dengan hal tersebut maka kami tertarik untuk membuat “PERANGKAP
NYAMUK” dari limbah/barang sisa yang tidak termanfaatkan, sehinga bisa menjadi
sesuatu yang bermanfaat dan memberi nilai tamahan

1
B. TUJUAN.

Adapun tujuan dari pembuatan proposal Perangkap Nyamuk ini adalah


sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu tugas dalam penialaian mata pelajaran Produk Kreatif dan
Seni Budaya.
2. Memanfatkan bahan-bahan daur ulang/ limbah industri.
3. Agar dapat menjadi motifasi untuk teman-temanagar dapat menciptakan alat-alat
yang bermanfaat dimasa mendatang.

C. MANFAAT.

Adapun maanfaat dari Perangkap Nyamuk ini adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi jumlah nyamuk dan mencegah tejangkitnya virus DBD yang


ditimbulkan oleh gigitan nyamuk.
2. Memanfaatkan limbah industri Sepeda Motor.
3. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan berbasis serbuk ataupun
liquid senyawa kimia.

2
BAB 2. PROSEDUR KEGIATAN.

A. Alat dan Bahan.


Dalam perakitan perangkap nyamuk dari bahan bekas memerlukan alat dan
bahan sebagai berikut:
*Alat
Alat adalah sesuatu yang digunakan untuk membuat sesuatu , berupa
benda kerja.
1. Gunting
2. Karter
3. Gerinda
4. Pemotong Kaca
*Bahan.
Bahan adalah sesuatu yang diperlukan dan merupakan bagian dari
sesuatu yang akan dibuat.
Bahan-bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Lem Lilin
2. Plastik Fiber
3. Lampu Sein
4. Kipas
5. Kabel
6. Lem Silikon
7. Kaca
8. Piting Lampu
9. Siku Almunium
B. Cara Kerja

Adapun tahapan-tahapan atau cara pembuatan/perakitan produk perangkat


nyamuk adalah sebagai berikut:

3
1) Persiapkan alat dan bahan
2) Potong fiber menggunakan gerinda, potong dengan ukuran 23x12 cm
sebanyak 4 buah dan kover kipas berukuran 12x12 cm sebanyak 1 buah, lalu
potong kaca dengan ukuran 12x12 sebanyak 1 bush
3) Gabungkan 2 buah fiber dengan ukuran 23x12 menggunakan lem lilin.
4) Pasang kover kipas ukuran 12x12 cm dibagian atas dengan menggunakan lem
lilin. Kaca tersebut berfungsi sebagai base atau alas.
5) Kemudian pasan 2 buah fiber yang berukuran 23x12 cm agar berbentuk
persegi panjang, pastikan telah di rekatkan menggunakan lem silikon.
6) Pasang kabel menuju jalur kipas dan jalur piting lampu.
7) Pasang bagian atas menggunakan kover kipas 12x12 cm tadi.
8) Setelah itu pasang siku almunium di setiap sisinya.
9) Prangkap nyamuk siap di gunaakan.

C . Gambar Kerja

4
BAB .3 ANALISIS ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

A . Analisis Biaya Tetap & Biaya Tidak Tetap.

Perakitan perangkat nyamuk memerlukan biaya -biaya sebagai berikt :

*Biaya Tetap (fC)


No Nama alat H. Awal ( Rp ) H. Akhir ( Rp ) Usia alat (bln) Penyusutan
Alat ( Rp )
1. Gunting 15.000 0 120 125

2. Pisau 2000 0 1 2000


karter
3. Gerinda 200.000 0 60 3.333

4. Pisau kaca 12000 0 60 200

Total Biaya Tetep ( fC ) = Rp 5.658

Biaya tetap adalah : pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang
atau jasa yang di hasilkan oleh bisnis tersebut. Pengeluaran ini berkaitan dengan
waktu.

*Biaya Tidak Tetap (VC)


No Nama barang Satuan Harga satuan Kebutuhan Nilai
( Rp ) barang ( Rp
)
1. Lem lilin Batang 2000 2 Batang 4000

2. Lem silikon Botol 21.000 ¼ Botol 5.250

3. Fiber Pice 15000 2 Pice 30000

4. Lampu Sein Biji 7000 1 Biji 7000

5. Kabel Meter 8000 1 Meter 8000

6. Kipas / fan Pice 25000 2 Pice 50.000

7. Kaca 20X20 CM 11000 12X12 5000


CM
8. Siku Meter 20.000 1 Meter 20.000

5
9. Piting Pice 3000 1 Pice 3000
Total Biaya Tidak Tetep ( VC ) = Rp 132.250.

Biaya tidak tetap adalah : Biaya yang berubah secara proporsional dengan aktifitas
bisnis.

B . Analisis Total Biaya Produksi. (TC)


Pengertian : biaya yang diperolehdari banyaknya jumlah biaya yg dikeluarkan
baik biaya tetap dan biaya tidak tetap.

TC : Total Biaya (Rp)

FC : Biaya Tetap (Rp)

VC : Biaya tidak Tetap (Rp)

Rumus : TC = FC + VC

Total Biaya Keseluruhan ( TC )

TC = FC + VC

= 5.658 + 132.250

= Rp 137.908. / Produksi.

= Rp 138.000.00

C . Analisa Penetapan Harga Jual (PHJ)

Di tentukan bahwa keuntungan tertinggi yang boleh di ambil pada usaha


adlah sebesar 0,5 dari total biaya.

HJ = 0,5 x TC

PHJ = TC + HJ.

HJ = 0,5 x 138.000.00

6
= Rp 68.954.00

PHJ = 138.000 + 68.954 = 206.954.00

D . Penerimaan Produksi (PR)

Adalah hasil yang diperoleh dari suatu usaha produksi yang merupakan
perkalian antara harga dengan banyak produk.

PR = P x Q PR = 206.954.00 x 1

PR : Penerimaan = Rp 206.954.00

P : Harga

Q : Jumlah Produk

E . Analisa Pendapatan Usaha (PD)

Yaitu hasil yang diterima dari suatu usaha yang merupakan keuntungan
bersih perolehan dari total. Penerimaan total biaya ( PD = PR – TC )

PD : Pendapatan Rumus : : PD
PD==PR
PR– –TC
TC

PR : Penerimaan == / Produksi
/ Produksi

TC : Total Biaya

PD = 206.954 – 138.000 = .68.954 / Produk.

F. Analisa Kelayakan Usaha (R/C Rasio)

Analisa kelayakan usaha adalah analisa yang dipergunakan untuk


mengidentifikasi, mengtahui, dan menyatakan, apakah suatu usaha yang dibuat telah
mengunntungkan dan layak untuk dikembangkan.

7
Kreteria R/C Rasio ada tiga

R/C > 1 : Usaha yang dijalankan / dibuat telah menguntungkan dan layak
dikembangkan.

R/C < 1 : Usaha yang dijalankan tidak menguntungkan dan tidak layak
dikembangakan

R/C = : Usaha yang tidak menguntungkan dan merugikan ( balik modal ).

Dari hasil yang diperoleh dapat dilakukan analisis kelayakan usaha sebagai berikut.

R/C Rasio = PR / TC

R/C Rasio = 206.954 – 138.000 = 1,5

Jadi R/C > 1 Usaha yang dijalankan / dibuat layak untuk dikembangkan dan
menguntungkan

8
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

A . KESIMPULAN

Keunggulan dari perangkap nyamuk yang dibuat yaitu:

1. Ramah Lingkungan.
2. Memiliki ukuran yang kecil sehingga memudahkan untuk memindakannya
dari tempat satu ketempat yang lain
3. Hemat daya.

Anggaran yang dikeluarkan untuk membuat Perangkap Nyamuk adalah senilai


Rp 138.000.00./produksi, besarnya penerimaan yang diperoleh adalah Rp
206.954.00./produksi, pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp
68.958.00./ produksi

Dari analisis kelayakan usaha diperoleh nilai sebesar Rp 68.958.00./produksi


yang artinya bahwa usaha perakitan atau pembuatan perangkap nyamuk layak
untuk dijalankan/dikembangkan karena menguntungkan.

B . SARAN

Pembuatan proposal ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk


pengembangan Usaha dimasa mendatang ang berminat merakit produk yang
sama.

9
LAMPIRAN 1 . HITUNGAN PENYUSUTAN ALAT

*Rumus penyusutan Alat.

H.Awal – H.Akhir x Jumlah Alat : Umur


Ekonomis

1. Gnting = Rp 15.000 – 0 x1 : 10 Thn.


= Rp 15.000 : 120 bln = 125/ Produksi.

2. Karter = Rp 2000 – 0 x 1 : 1 bln


= Rp 2000 : 1 bln = 2000/ Produksi.

3. Gerinda = Rp 200.000 – 0 x 1 : 5 Thn


= Rp 200.000 : 60bln = 3.333/ Produksi.

LAMPIRAN 2. JADWAL KEGIATAN

N Uraian Keterangan Bulan


O
Oktober November Desember
1 Perncanaan Judul # #
2 Persipan alat dan bahan # #
3 Pembuatan proposal # # #
4 Perakitan # #
5 Pengesahan dan pemaparan #
proposal

10
11

Anda mungkin juga menyukai