Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIK PRODUK KERAJINAN

MINIATUR RUMAH DARI KARDUS

Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan

Nama : Usman Abdul Azis

Kelas : XI MIPA 5

No.Absen : 34

I. Tujuan
1. Pemenuhan nilai praktik mata pelajaran PKWU
2. Untuk mengetahui analisis usaha dan biaya suatu produk
3. Menambah kreatifitas untuk mengeluarkan ide-ide kreatif
4. Mengetahui fungsi produk dari bahan limbah

II. Deskripsi produk

Miniatur rumah merupakan salah satu kerajinan tangan yang dapat dibuat dengan proses
yang cukup menyenangkan. Bagi yang suka kegiatan keterampilan tangan, membuat sebuah
miniatur rumah merupakan sebuah aktivitas yang menyenangkan yang dapat melatih kreativitas
otak. Membangun miniatur rumah dari awal mungkin terlihat seperti proyek besar, tetapi dengan
pola yang baik dan rencana yang tepat, membuat pembuatan miniatur rumah dari kardus ini lebih
mudah. Bahan kardus bekas yang mudah didapatkan dapat digunakan untuk membuat miniatur
rumah yang dapat digunakan sebagai mainan anak, koleksi orang dewasa atau alat bantu pemasaran
perumahan. Pada praktikum ini saya memanfaatkan kardus bekas tersebut untuk membuat miniatur
rumah dengan alat seadanya. Selain itu saya juga meminimalisir biaya produksi yang harus
dikeluarkan agar harga jual miniatur tersebut terjangkau.

III. Sarana Prasarana Dan Metode


1. Alat : Gunting, alat lem tembak, pensil, penggaris, cutter
2. Bahan : Kardus, lem tembak, kertas
3. Langkah kerja ;

1. Tentukan model rumah yang ingin dibuat


2. Membuat sketsa rumah yang akan dibuat
3. Menggambar bagian-bagian rumah yang harus dibuat. Setelah gambar bagian- bagian rumah
selesai dibuat, guntinglah bagian-bagian rumah tersebut dengan hati-hati. Rangkai bagian-
bagian rumah tersebut dan rekatkan dengan menggunakan lem.
4. Setelah bentuk rumah sudah jadi, tambahkan menambahkan beberapa jendela pintu dan
bagian lainnya.
5. Bila sudah selesai tambahkan beberapa aksesoris rumah. (Optional)
IV. Analisis biaya

A. Biaya produksi

1. Biaya variabel/variable cost (VC)

No. Bahan baku/tenaga kerja Qty Harga satuan Jumlah


1. Kardus 3 buah 5.000 15.000,00
2. Lem 1 buah 6.000 6.000,00
3. Perekat/double tape 1 buah 5.000 5.000,00
4. Pwgawai 1 orang 5.000 5.000,00
Total 31.000,00

2. Biaya tetap/Fixed cost (FC)

No. Alat Jumlah Usia


Qty Harga satuan Pemyusutan
ekonkmi
1. Gunting 1 buah 6.000 6.000,00 2 tahun 8
2. Cutter 1 buah 5.000 5.000,00 2 tahun 7
3. Pensil 1 buah 2.000 2.000,00 1 tahun 5
4. Alat lem tembak 1 buah 25.000 25.000,00 1 tahun 35
5. Penggaris 1 buah 2.000 2.000,00 2 tahun 3
6. Steeples 1 buah 12.000 12.000,00 2 tahun 17
Biaya 52.000,00
FC 75
investasi

B. Perhitungan biaya

• Harga jual = harga pokok + laba

Harga pokok = VC + FC

= Rp 31.000 + 75 + 3.925,00

= Rp 35.00,00

C. Analisis usasha

1. BEP

FC = Rp 31.00,00

VC = RP 52.000,00

Q = 10

P = Rp 35.000,00

• BEP Unit = FC / P-VC / Q

= 31.000 / 35.000- 52.000/10 = 1,0402


• BEP Rupiah = FC /1-VC /P.Q

= 31.000 / 1- 52.000/35.000×10 = Rp 37.000,00

•R/C Ratio

R/C Ratio = Revenue/cost = P.Q / FC + VC

= 350.000/83.000 = 4,216

• Margin Laba

Laba = (PQ) – (FC+VC)

= 350.000 – 83.000 = 267.000,00

Margin laba = laba/pendapatan × 100% = 267.000/350.000 × 100% = 76,285%

V. Pembahasan

Dalam sebuah perusahaan/perorangan harus memiliki biaya tetap dan biaya variable agar
dapat menghitung BEP. BEP atau Break Event Point sangat penting dalam sebuah usaha. Dengan
adanya BEP kita menjadi tahu berapa banyak barang dalam jumlah minimal yang harus dijual,
seberapa besar kita dalam memperoleh laba, dll. Perubahan BEP dipengaruhi karena adanya
perubahan harga, jika harga produk naik maka BEP turun, begitu pula sebaliknya. Sedangkan R/C
Ratio bermanfaat untuk membandingkan antara jumlah pendapatan dengan keseluruhan biaya. R/C
Ratio > 1 merupakan salah satu syarat agar usaha dapat dikatakan layak.

VI. Kesimpulan

Dari penjelasan dan data-data diatas, usaha tersebut dapat dikatakan layak karena telah memenuhi
beberapa syarat yang ada. Selain itu dengan adanya analisis usaha dan biaya sangat memudahkan
wirausahawan dalam bekerja, sehingga meminimalisir terjadinya kerugian.

Anda mungkin juga menyukai