Anda di halaman 1dari 10

PENAWARAN TEKNIS

D.1. PEMAHAMAN UMUM

Sebagai implementasi dari Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum yang


diturunkan ke dalam Rencana Strategis Ditjen Cipta karya Tahun 2010 – 2014, di
lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dan sedang dilaksanakan program
pembangunan dan Pengelolaan Bidang PLP. Secara garis besar program PLP terdiri
dari Pengelolaan Air Limbah, Drainase dan Pengelolaan Sampah.

Program-program PLP tersebut direncanakan dan dilaksankan sebagai penjabaran


dari Kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi kementerian Pekerjaan Umum,
yaitu :

a. air limbah.

1) Mengembangkan kelembagaan dalam penanganan air limbah.

b. Persampahan dan Drainase :

1) Menciptakan kesadaran seluruh stakeholders terhadap pentingnya


peningkatan pelayanan persampahan dan drainase.
2) Meningkatkan peranserta seluruh stakeholders dalam upaya mencapai sasaran
pembangunan persampahan dan drainase.
3) Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha (swasta) untuk turut
berperanserta secara aktif dalam memberikan pelayanan persampahan, baik
dalam handling-transportation maupun dalam pengelolaan TPA.
4) Menciptakan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kemitraan
pemerintah-swasta (public private partnership) dalam pengelolaan
persampahan.
5) Mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan persampahan dan
drainase.

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-1


PENAWARAN TEKNIS

6) Meningkatkan kinerja pengelola persampahan dan drainase melalui


restrukturisasi kelembagaan dan revisi peraturan perundang-undangan yang
terkait.
7) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola persampahan dan
drainase melalui uji kompetensi, pendidikan, pelatihan, dan perbaikan
pelayanan kesehatan.

Tanggung jawab pengelolaan pengembangan penyehatan lingkungan permkiman di


lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum berada di bawah Direktorat Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PLP) Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 8/PRT/M/2010 tentang


Organisasi dan tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Pengembangan
Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
pokok Direktorat Jenderal Cipta Karya di bidang kebijakan, pengaturan,
perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengembangan dan standardisasi teknis di
bidang air limbah, drainase dan persampahan permukiman.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud, Direktorat Pengembangan


Penyehatan Lingkungan Permukiman menyelenggara-kan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan strategi pengembangan air limbah, drainase dan
persampahan;
b. pembinaan teknik, pengawasan teknik dan fasilitasi pengembangan air limbah,
drainase dan persampahan termasuk penanggulangan bencana alam dan kerusuhan
sosial;
c. pembinaan investasi di bidang air limbah dan persampahan;
d. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pembinaan kelembagaan
dan peran serta masyarakat di bidang air limbah, drainase dan persampahan; dan
e. pelaksanaan tata usaha direktorat.

Tahun 2014 ini merupakan tahun gterakhir pelaksanaan RPJMN 2010 – 2014 yang juga
merupakan tahun terakhir pelaksanaan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum Tahun
2010 – 2014 sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 23/PRT/M/2010 tentang Perubahan Peraturan Menteri Nomor :
02/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Tahun
2010 – 2014.

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-2


PENAWARAN TEKNIS

Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target pelaksanaan baik dari sisi output,
outcome dan dampak maka perlu dilakukan kegiatan evaluasi secara menyeluruh
program pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) yang telah
dilaksanakan di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Makksud dan tujuan
dilaksanakan evaluasi ini adalah untuk menyusun bahan untuk masukkan
dalammelakukan penilaian oleh penentu kebijakan tentang kualitas dan kuantitas
hasilpembangunan PS PLP yang menjadi titik tolak dalam menyusun kebijakan
programbidang PLP lebih lanjut untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Evaluasi berguna untuk menelusuri, mengukur dan menganalisa hasil dan capaian
pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan. Artinya, evaluasi perlu
dilakukan atas Kebijakan/Prioritas Pembangunan, Fokus Prioritas, Program
Pembangunan atau Kegiatan Prioritas. Analisisnya mencakup berhasil atau tidaknya
pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan tersebut, termasuk pencapaian
target dan sasarannya. Dalam kaitan itu, evaluasi juga perlu dilakukan atas isu-isu
pembangunan sektoral yang secara dinamik terus bergulir.

D.2. TANGGAPAN TERHADAP KAK

D.2.1. Tanggapan Umum

Setelah mempelajari secara seksama serta mengikuti rapat penjelasan dari panitia
lelang, KAK pekerjaan Evaluasi pelaksanaaan Bidang PLP 2010 - 2013 yang ada kami
anggap sudah cukup lengkap dan memadai sehingga dapat dijadikan acuan awal
dalam penyusunan proposal teknis ini serta tahap pelaksanaan nantinya. KAK yang
kami terima telah mengatur secara cukup rinci mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan, keluaran, lingkup kegiatan, strategi pelaksanaan, kualifikasi tenaga ahli,
pelaporan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Untuk kelengkapan KAK di masa-masa yang akan datang maka KAK sebaiknya
dilengjapi dengan ketentuan mengenai penanggung jawab pekerjaan serta tugas dan
tanggung jawab penyedia jasa serta penanggung jawab pekerjaan.

D.2.2. Tanggapan terhadap latar belakang

KAK pekerjaan Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP Tahun 2010 – 2013 dalam bagian
latar belakangnya telah menekankan pentingnya kegiatan evaluasi dalam kegiatan
pembangunan.Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-3


PENAWARAN TEKNIS

dipisahkan dengan aspek kegiatan pembangunan lainnya yang meliputi aspek


perencanaan, pembiayaan dan pelaksaanaan.

Evaluasi merupakan alat bantu pemerintah dalam menyusun,menetapkan dan


mengelola kebijakan. Dalam konteks dokumen perencanaan yaitu, RKP dan RPJMN.
Evaluasi berguna untuk menelusuri, mengukur dan menganalisa hasil dancapaian
pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan. Artinya, evaluasi perlu
dilakukan atas Kebijakan/Prioritas Pembangunan, Fokus Prioritas, Program
Pembangunan atau Kegiatan Prioritas. Analisisnya mencakup berhasil atau tidaknya
pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan tersebut, termasuk pencapaian
target dan sasarannya. Dalam kaitan itu, evaluasi juga perlu dilakukan atas isu-isu
pembangunan sektoral yang secara dinamik terus bergulir.

Walaupun kegiatan evaluasi merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pembangunan namun dalam pelaksaanaannya kegiatan evaluasi secara umum belum
dilaksanakan secara baik dan berkesinambungan. Oleh karena itu untuk menentukan
kebijakan pembangunan PLP ke depoan perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan
program penyehatan lingkungan permukiman secara menyeluruh sejalan dengan
pendekatan perencanaan dan penganggaran program yaitu pendekatan output based
yang lebih melihat kepada seberapa besar keluaran yang dihasilkan serta
performance based yang menekankan kepada kinerja dan bukan terbatas pada
keluaran (output), melainkan juga hasil (outcome) dan dampak (impact).

Menurut pendapat kami uraian latar belakang KAK masih bersifat umum dan hanya
menekankan kepada urgensi kegiatan evaluasi dalam kegiatan pembangunan secara
umum. Sebaiknya uraian latar belakang juga menjelaskan tentang gambaran
pelaksanaan program pembangunan PLP di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
sebagai implementasi dari rencana strategis kementerian serta menyajikan sasaran-
sasaran makro setiap program serta indicator output dan aoutcome yang telah
ditentukan. Dengan demikian akan didapatkan gambaran cakupan program PLP
sebagai objek kegiatan evaluasi yang akan dilaksanakan.

D.2.3. Tanggapan terhadap maksud, tujuan dan sasaran

Maksud dan Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun bahan untuk masukkan dalam
melakukan penilaian oleh penentu kebijakan tentang kualitas dan kuantitas hasil

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-4


PENAWARAN TEKNIS

pembangunan PS PLP yang menjadi titik tolak dalam menyusun kebijakan program
bidang PLP lebih lanjut untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Rumusan maksud dan tujuan kegiatan ini merupakan maksud dan tujuan akhir
pelaksanaan kegiatan evaluasi yaitu menyediakan bahan hasil evaluasi dalam
menyusun kebijakan program PLP di masa mendatang.

Dalam rumusan maksud dan tujuan sebaiknya disebutkan tujuan antara yang
merupakan lingkup kegiatan evaluasi itu sendiri yaitu membuat mapping
pelaksaanaan program PLP, melakukan evaluasi output, outcome dan dampak serta
melakukan identifikasi permasalahan dalam pembangunan dan pengelolaan
prasarana sanitasi yang telah dibangun.

Adapun sasaran kegiatan adalah Sasaran dari kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Bidang
PLP 2010-2014 ini yaitu :
- Tersusunnya informasi tentang hasil pembangunan bidang PLP sampai dengan tahun
2013 baik fisik maupun non fisik berupa kinerja pengelolaan PS PLP serta hasil
analisa dan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan PS PLP.

Kami berpendapat bahwa rumusan sasaran kegiatan tersebut dalam KAK sudah sesuai
dengan lingkup kegiatan evaluasi yang akan dilaksanakan.

D.2.4. Tanggapan terhadap lingkup kegiatan

Lingkup dari kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP 2010-2014 ini yaitu :

1. Melakukan kajian tentang kebijakan pemerintah serta produk pengaturan dan


perundangan lainnya yang mendukung serta terkait dengan pembangunan bidang
PLP.
2. Melakukan kajian serta evaluasi terhadap status hasil pelaksanaan pembangunan
bidang PLP s/d tahun 2013 berdasarkan tingkat pelayanan baik kuantitas
maupun kualitas.
3. Melakukan kajian serta evaluasi terhadap status kelembagaan pengelolaan PS
bidang PLP serta kontinuitas pengelolaan dan pembiayaan operasi pemeliharaan.
4. Melakukan evaluasi tingkat pencapaian kinerja pembangunan bidang PLP
dikaitkan dengan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya antara lain MDG’s
bidang PLP.
5. Melakukan evaluasi terhadap besaran investasi yang telah dilaksanakan dalam
pembangunan bidang PLP.

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-5


PENAWARAN TEKNIS

Secara umum 5 (lima) poin lingkup kegiatan dalam KAK sebagaimana tersebut di atas
sudah cukup sesuai dengan maksud, tujuan dan sasaran kegiatan. Namun demikian
kami mengusulkan beberapa tambahan poin lingkup kegiatan, yaitu :

a. Melakukan identifikasi terhadap sasaran program baik dari MDGs maupun


Renstra kementerian Pekerjaan Umum sebagai bahan untuk menentukan
indicator capaian program
b. Melakukan inventarisasi dan identifikasi terhadap program dan kegiatan meliputi
jeni program, lokasi sasaran dan pembiayaan bidang PLP yang telah
dilaksanakan selama kurun waktu 2010 – 2013.
c. Merumuskan kerangka analisis evaluasi
d. Menyusun parameter dan indicator evaluasi
e. Melakukan survey ke daerah lokasi sasaran
f. Melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang dan dihadapi dalam
pelaksanaan program.

D.2.5. Tanggapan terhadap metode pelaksaanaan

Untuk mencapai tujuan dari kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP 2010-2014 ini,
metodologi pekerjaan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan identifikasi kebijakan serta peraturan perundangan terkait


penanganan prasarana/sarana PLP

2. Melakukan kajian terhadap kebijakan dan peraturan perundangan terkait


penanganan bidang PLP

3. Melakukan serangkaian diskusi dengan Tim Teknis dan menyelenggarakan forum


konsultasi publik dengan stake-holder terkait bidang PLP

Kami berpendapat rumusan metodologi pelaksanaan tersebut secara umum sudah


sesuai dengan lingkup kegiatan, dimana secara garis besar kegiatan evaluasi ini akan
dilakukan melalui metode inventarisasi, identifikasi, analisis yang akan dilakukan
melalui kegiatan desk study, survey lapangan dan diskusi dengan stakeholder terkait
dengan pembangunan bidang PLP.

D.2.6. Tanggapan terhadap waktu pelaksanaan

KAK pekerjaan evaluasi pelaksananaan bidang PLP telah membatasi waktu


pelaksanan pekerjaan yaitu selama 6 (enam) bulan kalender.

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-6


PENAWARAN TEKNIS

Kami berpendapat, sebenarnya melihat lingkup objek evaluasi yang meliputi jenis
program, wkatu pelaksanaan (4 tahun) dan sebaran lokasi yang meliputi seluruh
wilayah Indonesia, idealnya memerlukan waktu hingga 8 (delapan) bulan. Namun
demikian dengan komposisi tim yang ada, melalui metode pelaksanaan yang efektif
maka seluruh lingkup kegiatan akan dapat dilaksanakan dalam waktu enam bulan
sebagaimana telah ditetapkan.

D.2.7. Tanggapan terhadap pelaporan

Laporan yang harus dihasilkan dari kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP 2010-
2014 ini terdiri dari:

a. Laporan Pendahuluan

Laporan ini berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup, dan rincian
rencana kerja. Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan
diserahkan pada akhir bulan pertama setelah diterbitkannya Surat Perintah
Kerja.

b. Laporan Interim

Laporan ini berisikan kemajuan pelaksanaan pekerjaan telah dikerjakan dan


kendala/ sampai dengan saat ini. Selain itu dimuat pula rencana tahapan
kegiatan yang masih harus diselesaikan. Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar dan diserahkan pada akhir bulan ketiga

c. Laporan Draft Final

Laporan ini berisikan hasil rumusan draft rekomendasi laporan Evaluasi


Pelaksanaan Bidang PLP 2010-2014 sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan
diserahkan pada akhir bulan kelima

d. Laporan Final

Laporan ini merupakan hasil penyempurnaan rumusan draft rekomendasi Evaluasi


Pelaksanaan Bidang PLP 2010-2014 masukan dari hasil pembahasan. Laporan ini
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP 2010-2014 dibuat
sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar dan diserahkan pada akhir pelaksanaan
pekerjaan.

Ketentuan mengenai pelaporan yang harus disusun dan diserahkan konsultan ini kami
anggap sudah sesuai dengan alokasi waktu pelaksanaan serta lingkup penugasan yang
diberikan.

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-7


PENAWARAN TEKNIS

D.3. TANGGAPAN TERHADAP KUALIFIKASI PERSONIL DAN FASILITAS PENUNJANG

D.3.1. Tanggapan terhadap kualifikasi tenaga ahli

Apabila dilihat dari subtansi pekerjaan dan lingkup pelaksanaan maka terdapat
aspek-aspek keilmuan sebaia berikut :

a. Aspek teknis PLP, yaitu berlatar belakang disiplin ilmu teknik lingkungan yang
menguasasi teknik pengelolaan air limbah dan persampahan

b. Aspek teknis Drainase, yaitu keahlian berlatar belakang disiplin ilmu teknik sipil
yang menguasasi aspek hidrologi, hidrolika dan bangunan air.

c. Aspek teknis pelaksanaan, yaitu keahlian berlatang belakang disiplin ilmu


perencanaan dan pelaksanaan bangunan (teknik sipil)

d. Aspek data, yaitu keahlian berlatar belakang matematika atau statistika

e. Aspek kelembagaan, yaitu keahlian berlatar belakang ilmu hukum atau


administrasi

f. Aspek pembiayaan, yaitu keahlian berlatar belakang ekonomi atau keuangan.

Adapun komposisi dan kualifikasi tenaga ahli dan tenaga pendukung yang ditetapkan
dalam KAK, adalah sebagai berikut :

1. Team Leader dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik dan


berpengalaman selama minimal 6 tahun serta pernah terlibat dalam
penyelenggaraan pembangunan prasarana bidang PLP.

2. Ahli Teknik Lingkungan, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik


Penyehatan/Lingkungan dan berpengalaman selama minimal 5 tahun serta pernah
terlibat dalam penyelenggaraan pembangunan prasarana bidang PLP.

3. Ahli Teknik Sipil, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dan
berpengalaman selama minimal 5 tahun serta pernah terlibat dalam
penyelenggaraan pembangunan prasarana bidang PLP.

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-8


PENAWARAN TEKNIS

4. Ahli Statistika, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Statistika/ S1 Teknik


dan berpengalaman selama minimal 5 tahun serta pernah terlibat dalam
penyelenggaraan pembangunan prasarana bidang PLP.

5. Ahli Kelembagaan, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Hukum dan


berpengalaman selama minimal 5 tahun serta pernah terlibat dalam pekerjaan
pembangunan prasarana bidang PLP.

6. Ahli Ekonomi, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Ekonomi dan


berpengalaman selama minimal 5 tahun serta pernah terlibat dalam pekerjaan
penyelenggaraan pembangunan prasarana PLP.

Selain ketersediaan tenaga ahli yang telah disebutkan di atas, dibutuhkan dukungan
dari tenaga asisten dan tenaga pendukung lain yang membantu tenaga ahli dalam
menjalankan tugas utamanya yaitu :

1. Asisten Ahli Teknik Lingkungan dengan pengalaman profesional minimal selama 2


(dua) tahun
2. Penulis/Editor dengan pengalaman profesional minimal selama 2 (dua) tahun
3. Desain Grafis dengan pengalaman profesional minimal selama 2 (dua) tahun
4. Sekretaris
5. Operator Komputer

Kami berpendapat bahwa komposisi tenaga ahli dan pendukung yang disyaratkan
dalam KAK sudah sesuai dengan bidang-bidang keahlian yang diperlukan sebagaimana
diuraikan di atas. Demikian juga kompetensi masing-masing tenaga ahli sudah sesuai
dengan bobot dan lingkup kegiatan yang ditugaskan.

D.3.2. Tanggapan mengenai fasilitas pendukung

Didalam KAK yang kami terima tidak terdapat bagian persyaratn fasilitas pendukung
yang harus disediakan oleh calon penyedia jasa. Demikian pula fasilitas pendukung
atau data-data yang dipersiapkan oleh pengguna jasa.

Sebaiknya dalam KAK diuraikan mengenai fasilitas pendukung serta data-data yang
disediakan oleh pihak p[enanggung jawab pelaksanaan pekerjaan. Hal ini diperlukan
oleh calon penyedia jasa karena menyangkut rencana anggaran biaya yang setelah
dituangkan di dalam kontrak akan menjadi mengikat satu sama lain.

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D-9


PENAWARAN TEKNIS

Adapun fasilitas dan data yang semestinya disediakan oleh pihak pengguna jasa
antara lain :

1) Ruang rapat dan koordinasi

2) Data rencana dan pelaksanaan program PLP periode 2010 - 2013

3) Peraturan-perundangan serta NSPK terkait yang diterbitkan oleh Kementerian


Pekerjaan Umum

4) Hasil evaluasi sejenis yang sudah dilaksanakan pada waktu-waktu sebelunya

Adapun fasilitas pendukung yang harus disediakan oleh konsultan adalah sebagai
berikut :

1) Ruang kantor/sstudio
2) Kendaraan operasional
3) Ruang rapat untuk konsinyasi
4) Komputer dan printer
5) Mesin foto copy

Evaluasi pelaksanaan Bidang PLP 2010 - 2013 D - 10

Anda mungkin juga menyukai