a. air limbah.
a. penyusunan kebijakan teknis dan strategi pengembangan air limbah, drainase dan
persampahan;
b. pembinaan teknik, pengawasan teknik dan fasilitasi pengembangan air limbah,
drainase dan persampahan termasuk penanggulangan bencana alam dan kerusuhan
sosial;
c. pembinaan investasi di bidang air limbah dan persampahan;
d. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pembinaan kelembagaan
dan peran serta masyarakat di bidang air limbah, drainase dan persampahan; dan
e. pelaksanaan tata usaha direktorat.
Tahun 2014 ini merupakan tahun gterakhir pelaksanaan RPJMN 2010 – 2014 yang juga
merupakan tahun terakhir pelaksanaan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum Tahun
2010 – 2014 sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 23/PRT/M/2010 tentang Perubahan Peraturan Menteri Nomor :
02/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Tahun
2010 – 2014.
Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target pelaksanaan baik dari sisi output,
outcome dan dampak maka perlu dilakukan kegiatan evaluasi secara menyeluruh
program pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) yang telah
dilaksanakan di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Makksud dan tujuan
dilaksanakan evaluasi ini adalah untuk menyusun bahan untuk masukkan
dalammelakukan penilaian oleh penentu kebijakan tentang kualitas dan kuantitas
hasilpembangunan PS PLP yang menjadi titik tolak dalam menyusun kebijakan
programbidang PLP lebih lanjut untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Evaluasi berguna untuk menelusuri, mengukur dan menganalisa hasil dan capaian
pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan. Artinya, evaluasi perlu
dilakukan atas Kebijakan/Prioritas Pembangunan, Fokus Prioritas, Program
Pembangunan atau Kegiatan Prioritas. Analisisnya mencakup berhasil atau tidaknya
pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan tersebut, termasuk pencapaian
target dan sasarannya. Dalam kaitan itu, evaluasi juga perlu dilakukan atas isu-isu
pembangunan sektoral yang secara dinamik terus bergulir.
Setelah mempelajari secara seksama serta mengikuti rapat penjelasan dari panitia
lelang, KAK pekerjaan Evaluasi pelaksanaaan Bidang PLP 2010 - 2013 yang ada kami
anggap sudah cukup lengkap dan memadai sehingga dapat dijadikan acuan awal
dalam penyusunan proposal teknis ini serta tahap pelaksanaan nantinya. KAK yang
kami terima telah mengatur secara cukup rinci mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan, keluaran, lingkup kegiatan, strategi pelaksanaan, kualifikasi tenaga ahli,
pelaporan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Untuk kelengkapan KAK di masa-masa yang akan datang maka KAK sebaiknya
dilengjapi dengan ketentuan mengenai penanggung jawab pekerjaan serta tugas dan
tanggung jawab penyedia jasa serta penanggung jawab pekerjaan.
KAK pekerjaan Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP Tahun 2010 – 2013 dalam bagian
latar belakangnya telah menekankan pentingnya kegiatan evaluasi dalam kegiatan
pembangunan.Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat
Walaupun kegiatan evaluasi merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pembangunan namun dalam pelaksaanaannya kegiatan evaluasi secara umum belum
dilaksanakan secara baik dan berkesinambungan. Oleh karena itu untuk menentukan
kebijakan pembangunan PLP ke depoan perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan
program penyehatan lingkungan permukiman secara menyeluruh sejalan dengan
pendekatan perencanaan dan penganggaran program yaitu pendekatan output based
yang lebih melihat kepada seberapa besar keluaran yang dihasilkan serta
performance based yang menekankan kepada kinerja dan bukan terbatas pada
keluaran (output), melainkan juga hasil (outcome) dan dampak (impact).
Menurut pendapat kami uraian latar belakang KAK masih bersifat umum dan hanya
menekankan kepada urgensi kegiatan evaluasi dalam kegiatan pembangunan secara
umum. Sebaiknya uraian latar belakang juga menjelaskan tentang gambaran
pelaksanaan program pembangunan PLP di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
sebagai implementasi dari rencana strategis kementerian serta menyajikan sasaran-
sasaran makro setiap program serta indicator output dan aoutcome yang telah
ditentukan. Dengan demikian akan didapatkan gambaran cakupan program PLP
sebagai objek kegiatan evaluasi yang akan dilaksanakan.
Maksud dan Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun bahan untuk masukkan dalam
melakukan penilaian oleh penentu kebijakan tentang kualitas dan kuantitas hasil
pembangunan PS PLP yang menjadi titik tolak dalam menyusun kebijakan program
bidang PLP lebih lanjut untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Rumusan maksud dan tujuan kegiatan ini merupakan maksud dan tujuan akhir
pelaksanaan kegiatan evaluasi yaitu menyediakan bahan hasil evaluasi dalam
menyusun kebijakan program PLP di masa mendatang.
Dalam rumusan maksud dan tujuan sebaiknya disebutkan tujuan antara yang
merupakan lingkup kegiatan evaluasi itu sendiri yaitu membuat mapping
pelaksaanaan program PLP, melakukan evaluasi output, outcome dan dampak serta
melakukan identifikasi permasalahan dalam pembangunan dan pengelolaan
prasarana sanitasi yang telah dibangun.
Adapun sasaran kegiatan adalah Sasaran dari kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Bidang
PLP 2010-2014 ini yaitu :
- Tersusunnya informasi tentang hasil pembangunan bidang PLP sampai dengan tahun
2013 baik fisik maupun non fisik berupa kinerja pengelolaan PS PLP serta hasil
analisa dan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan PS PLP.
Kami berpendapat bahwa rumusan sasaran kegiatan tersebut dalam KAK sudah sesuai
dengan lingkup kegiatan evaluasi yang akan dilaksanakan.
Lingkup dari kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP 2010-2014 ini yaitu :
Secara umum 5 (lima) poin lingkup kegiatan dalam KAK sebagaimana tersebut di atas
sudah cukup sesuai dengan maksud, tujuan dan sasaran kegiatan. Namun demikian
kami mengusulkan beberapa tambahan poin lingkup kegiatan, yaitu :
Untuk mencapai tujuan dari kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP 2010-2014 ini,
metodologi pekerjaan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Kami berpendapat, sebenarnya melihat lingkup objek evaluasi yang meliputi jenis
program, wkatu pelaksanaan (4 tahun) dan sebaran lokasi yang meliputi seluruh
wilayah Indonesia, idealnya memerlukan waktu hingga 8 (delapan) bulan. Namun
demikian dengan komposisi tim yang ada, melalui metode pelaksanaan yang efektif
maka seluruh lingkup kegiatan akan dapat dilaksanakan dalam waktu enam bulan
sebagaimana telah ditetapkan.
Laporan yang harus dihasilkan dari kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Bidang PLP 2010-
2014 ini terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup, dan rincian
rencana kerja. Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan
diserahkan pada akhir bulan pertama setelah diterbitkannya Surat Perintah
Kerja.
b. Laporan Interim
d. Laporan Final
Ketentuan mengenai pelaporan yang harus disusun dan diserahkan konsultan ini kami
anggap sudah sesuai dengan alokasi waktu pelaksanaan serta lingkup penugasan yang
diberikan.
Apabila dilihat dari subtansi pekerjaan dan lingkup pelaksanaan maka terdapat
aspek-aspek keilmuan sebaia berikut :
a. Aspek teknis PLP, yaitu berlatar belakang disiplin ilmu teknik lingkungan yang
menguasasi teknik pengelolaan air limbah dan persampahan
b. Aspek teknis Drainase, yaitu keahlian berlatar belakang disiplin ilmu teknik sipil
yang menguasasi aspek hidrologi, hidrolika dan bangunan air.
Adapun komposisi dan kualifikasi tenaga ahli dan tenaga pendukung yang ditetapkan
dalam KAK, adalah sebagai berikut :
3. Ahli Teknik Sipil, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dan
berpengalaman selama minimal 5 tahun serta pernah terlibat dalam
penyelenggaraan pembangunan prasarana bidang PLP.
Selain ketersediaan tenaga ahli yang telah disebutkan di atas, dibutuhkan dukungan
dari tenaga asisten dan tenaga pendukung lain yang membantu tenaga ahli dalam
menjalankan tugas utamanya yaitu :
Kami berpendapat bahwa komposisi tenaga ahli dan pendukung yang disyaratkan
dalam KAK sudah sesuai dengan bidang-bidang keahlian yang diperlukan sebagaimana
diuraikan di atas. Demikian juga kompetensi masing-masing tenaga ahli sudah sesuai
dengan bobot dan lingkup kegiatan yang ditugaskan.
Didalam KAK yang kami terima tidak terdapat bagian persyaratn fasilitas pendukung
yang harus disediakan oleh calon penyedia jasa. Demikian pula fasilitas pendukung
atau data-data yang dipersiapkan oleh pengguna jasa.
Sebaiknya dalam KAK diuraikan mengenai fasilitas pendukung serta data-data yang
disediakan oleh pihak p[enanggung jawab pelaksanaan pekerjaan. Hal ini diperlukan
oleh calon penyedia jasa karena menyangkut rencana anggaran biaya yang setelah
dituangkan di dalam kontrak akan menjadi mengikat satu sama lain.
Adapun fasilitas dan data yang semestinya disediakan oleh pihak pengguna jasa
antara lain :
Adapun fasilitas pendukung yang harus disediakan oleh konsultan adalah sebagai
berikut :
1) Ruang kantor/sstudio
2) Kendaraan operasional
3) Ruang rapat untuk konsinyasi
4) Komputer dan printer
5) Mesin foto copy