Disusun Oleh:
Pembimbing :
1. Putria Carolina, Ners, M.Kep
2. Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep., Ners
Disusun Oleh:
MAHASISWA KELOMPOK IV
TINGKAT II B
Pembimbing :
1. Putria Carolina, Ners, M.Kep
2. Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep., Ners
i
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal pendidikan kesehatan ini disusun oleh penyusun yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : 1. Istiyani Lotina Lilit 2017.C.09a.0892
Proposal ini telah disetujui untuk dilaksanakan pada Tanggal -- September 2018
Pembimbing 1 Pembimbing 2
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan karunia-Nya lah kami selaku penulis laporan kegiatan yang berjudul
“Pentingnya Sarapan Pagi” yang mana proposal kegiatan ini sebagai salah satu
tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan dan pendidikan
kesehatan untuk anak usia dini.
Saat penyusunan proposal ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia,S.pd.,M.Kes Selaku ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Revie., S.Pd Selaku Kepala Sekolah SDN 6 Pahandut Palangka Raya.
3. Ibu Meilitha Carolina,Ners,M.Kep Selaku Ketua Program Studi S1
Keperawatan.
4. Ibu Putria Carolina, Ners, M.Kep. Selaku pembimbing akademik 1 yang
telah banyak memberi saran dan bimbingannya dalam menyelesaikan
laporan ini.
5. Ibu Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep.,Ners. Selaku pembimbing akademik 2
yang telah banyak memberi saran dan bimbingannya dalam menyelesaikan
laporan ini.
6. Ibu Yelstria Ulina Tarigan,S.Kep.,Ners. Selaku PJMK mata kuliah Promosi
Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II.
7. Guru-guru SDN 6 Pahandut Palangka Raya yang telah memberi kesempatan
kami untuk memberikan penyuluhan di SDN 6 Pahandut Palangka Raya.
8. Serta teman-teman atas kerjasamanya.
9. Semua Siswa dan Siswi SDN 6 Pahandut atas kerjasamanya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna. Maka dengan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga penyuluhan ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu
keperawatan dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkat
dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Proposal Kegiatan ............................................................................................i
Lembar Persetujuan.........................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................iii
Daftar Isi............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Pentingnya Sarapan Pagi.......................................................4
2.1.1 Pengertian Sarapan Pagi.............................................................................4
2.1.2 Manfaat Sarapan Pagi................................................................................4
2.1.3 Menu Sarapan Pagi....................................................................................5
2.1.4 Dampak Tidak Sarapan Pagi......................................................................7
BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode Promosi Kesehatan...........................................................................9
3.2 Media.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sarapan adalah aktifitas makan di pagi hari gunu untuk memberikan asupan
gizi dan penambahan stamina yang cukup di selama di waktu tersebut. Sarapan
sangatlah penting, karena waktu sekolah adalah penuh aktivitas yang
membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Untuk sarapan pagi harus
memenuhi sebanyak ¼ kalori sehari. (Tika, 2008). Anak-anak adalah investasi
bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa
depan ditentukan oleh kualitas remaja saat ini. Upaya peningkatan kualitas sumber
daya manusia harus dilakukan sejak, sistematis dan berkesinambungan
(Judarwanto, 2008). Kebiasaan tidak sarapan dipandang dari keperluaan dari
keperluan gizi bagi kesehatan dan prestasi anak merupakan kesalahan yang sangat
merugikan hari depan remaja.
Menurut WHO, sarapan yang baik dan memenuhi kriteria gigi adalah
sarapan yang menyuplai karbihidrat (55-65%), protein (12-15%), lemak (24-
30%), vitamin, dan mineral yang bisa diperoleh dari sayur atau buah (Almatsier,
2004). Sarapan kerap menjadi tugas berat di pagi hari. Dinegara maju seperti
Amerika Serikat, menurut American Dietetic Association, lebih dari 40% anak
perempuan dan 32% anak laki-laki melewatkan sarapan setiap pagi harinya
(Gunawan, 2008). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006 di Kabupaten
Majalengka, hanya 15% anak menemukan 57,7% anak sekolah di Medan tidak
pernah sarapan pagi. Sedangkan penelitian Kurniasari 2005 di Yogyakarta,
menemukan sebesar 25% anak sekolah jarang melakukan sarapan pagi
(Wiyono,2008)
Dalam masa tumbuh kembang pemberian nutrisi ataupun asupan makanan
pada anak-anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan semprna. Pada usia
perkembangan, anak-anak banyak mengikuti aktivitas, fisik maupun mental,
seperti bermain, belajar, berolahraga. Anak-anak membutuhkan tambahan energi,
protein, kalsium, fluor, zat besi, sebab pertumbuhan sedang pesat dan aktivitas
kian betambah. Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang
tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada
1
2
banyak organ-organ dan sistem tubuh pada anak-anak. Tanpa sarapan seseorang
akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa dibawah normal.
Permasalahannya saat ini adalah kebiasaan makan atau sarapan pagi masih saja
dianggap kebiasaan yang membosankan. Ada berbagai alasan yang seringkali
menyebabkan anak-anak tidak sarapan pagi yaitu kurangnya perhatian orang tua,
bangun kesiangan, dan tidak ada selera untuk sarapan pagi. Dampak negatifnya
adalah ketidakseimbangan sistem syaraf pusat yang diikuti dengan rasa pusing,
badan gemetar atau rasa lelah. Dalam keadaan demikian anak-anak akan sulit
untuk dapat menerima pelajaran dengan baik. Gairah belajar dan kecepatan reaksi
juga akan menurun.
Berdasarkan hasil fenomena di STIKes Eka Harap Palangka Raya pada saat
upacara bendera banyak ditemukan mahasiswa dan mahasiswi yang pucat, lemas,
letih, dan juga ada yang pingsan (sinkop) setelah diperhatikan ternyata faktor yang
mempengaruhi mahasiswa dan mahasiswi adalah tidak sarapan pagi. Berdasarkan
data dan fenomena diatas maka kami tertarik ingin memberikan informasi tentang
pentingnya sarapan pagi pada anak-anak kelas 5 SDN 6 Pahandut Palangka Raya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sarapan pagi ?
2. Apa saja manfaat sarapan pagi ?
3. Bagaimana menu sarapan pagi ?
4. Apa saja dampak tidak sarapan pagi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan :
1. Tujuan Umum
Tujuan dilakukan pendidikan kesehatan pada SDN 6 Pahandut agar anak –
anak mengetahui dan mengerti tentang pentingnya sarapan pagi.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penyuluhan sebagai berikut :
1. Murid SDN 6 Pahandut mampu mengetahui dan memahami Pengertian
Sarapan Pagi
3
4
5
pencernaan dan aktivitas anak. Menu sarapan sehat untuk anak, lebih baik pakai
nasi atau roti, nasi atau roti sebenarnya sama saja, nasi dan roti sebenarnya sama-
sama tergolong makanan indeks glikemik tinggi. Makanan dengan indeks
glikemik tinggi lebih cepat dicerna tubuh sehingga lebih cepat meningkatkan gula
darah. Tapi sisi lain, gula darah yang akan dihasilkan ini akan sangat cepat turun
kembali sehingga mereka yang mengkonsumsi makanan indeks glikemik tinggi
akan lebih cepat merasa lapar. Perasaan lapar yang timbul ini turut memengaruhi
konsentrasi saat bekerja ataupun belajar. Anak yang kelaparan selama kegiatan
belajar-mengajar berlangsung cenderung lebih sulit berkonsentrasi dibandingkan
dengan mereka yang masih merasa kenyang.
Sebaliknya, makanan yang mengandung indeks glikemik rendah akan
membuat kadar glukosa dalam darah mampu bertahan lebih lama dan lebih stabil
dibandingkan dengan kadar indeks glikemik tinggi. Terlepas dari apa pilihan
sumber karbohidrat anak untuk sarapan,sarapan pagi yang sehat memerlukan porsi
karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang untuk menjaga tingkat energi tetap
stabil sepanjang hari. Cara mudah untuk menentukan prosi sarapan yang ideal
adalah membagi piring makan anda menjadi empat bagian. Setiap bagiannya
harus diisi denngan masing-masing zat gizi yang diperlukan tubuh anda dipagi
hari. Isi bagian pertama dengan karbohidrat kompleks, misalnya roti gandum, nasi
merah, atau bubur gandum (oatmeal). Bagian kedu bisa anda isi dengan lemak tak
jenuh seperti kacang-kacangan. Bagian ketiga sebaiknya diisi dengan protein, baik
itu dari telur atau daging tanpa lemak. Terakhir, lengkapi menu sarapan sehat anda
dengan sumber serat seperti sayur dan buah-buahan.
Bagi anak-anak sekolah, sarapan merupakan sumber energy sebelum
berangkat ke sekolah dan diperlukan untuk aktivitas dan belajar di sekolah
Menurut Saidin (1991) dengan sarapan, lambung akan terisi kembali setelah 8-10
jam kosong sehingga kadar gula dalam darah meningkat lagi. Keadaan ini ada
hubungannya degan kerja otak terutama konsentrasi belajar pada pagi hari.
7
Hal ini akan mengganggu tekanan darah, insulin, hingga kolestrol yang akhirnya
mengganggu kesehatan jantung karena tubuh berusaha keras beradaptasi tanpa
makanan.
9
BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan
yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan
tertentu. Kemudian ada satu istilah yang erat kaitannya dengan dua istilah ini,
yakni teknik yaitu cara spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang
ditemukan dalam melaksanakan prosedur.
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan pada
SDN 6 Pahandut Palangka Raya meliputi :
1. Metode Ceramah
Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang relative besar.
2. Tanya – Jawab
Tanya – Jawab dapat merangsang keingintahuan belajar, menstimulasi
imajinasi anak-anak belajar dan memotivasi untuk memperoleh pengetahuan yang
baru.
3.2 Media
Media adalah suatu bentuk perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan dalam bentuk segala sesuatu yang dapat di gunakan.
Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat.
Berikut adalah media-media yang digunakan dalam promosi kesehatan :
1. Leaflet adalah salah satu bentuk publikasi singkat yang mana biasanya
berbentuk selebaran yang berisi keterangan atau informasi.
2. Poster merupakan pesan singkat dalam bentuk gambar dan sedikit kata-kata
dengan tujuan memengaruhi seseorang agar tertarik atau untuk mendorong
seseorang untuk bertindak.
3. LCD ??
DAFTAR PUSTAKA
Baliwati, dkk. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta : Penebar Swadaya
Darwin Karyadi. 1990. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Karyadi, D. 1996. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Sunita Almatier. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
H. Tugas Pengorganisasian
1) Moderator : Mujib Kristanto
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
2) Leader : Septya Florensa
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
3) Fasilitator : M. Aldi Wiranto, Yunira Priskila
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan
5. Membagikan konsumsi
4) Operator : Istiyani Lotina Lilit
1. Menyiapkan LCD dan menggeser slide
5) Dokumentator : Ricky Gunawan
1. Mendokumentasikan setiap kegiatan
I. TEMPAT
1. Setting Tempat :
Keterangan:
:Moderator
:Leader
:Operator
:Peserta
:Fasilitator
:Dokumentator