DRAINASE
PERKOTAAN
SUMUR RESAPAN
Semester Gasal 2018/2019
❑ Latar belakang:
Perubahan tata guna lahan → banyak area resapan tertutup
bangunan/infrastruktur → limpasan permukaan besar dan imbuhan
air tanah minim.
❑ Menyebarkan air pada lahan yang luas yang sekaligus untuk mengairi
daerah pertanian.
❑ Meningkatkan produksi air tanah, baik untuk air minum maupun untuk
keperluan lainnya.
❑ Kanal dari waduk besar di mana air tersedia untuk pengisian air
tanah buatan.
❑ Laju infiltrasi: banyaknya air per satuan waktu yang masuk melalui
permukaan tanah (mm/jam atau cm/jam).
Source: https://www.slideshare.net/PrabhatMishra87/ground-water-recharge-
methods
Source: https://www.slideshare.net/PrabhatMishra87/ground-water-recharge-
methods
Source:
https://www.slideshare.net/PrabhatMishra87/ground-
water-recharge-methods
SUMUR SUMUR
RESAPAN RESAPAN
DANGKAL DALAM
❑ Konsep dasar:
Memberi kesempatan dan jalan pada air hujan yang jatuh di atap atau
lahan yang kedap air untuk meresap ke dalam tanah dengan jalan
menampung air tersebut pada suatu system resapan.
𝑸 𝑭𝒌𝑻
− 𝟐
𝑯= 𝟏 − 𝒆 𝝅𝑹
𝑭𝒌
Keterangan:
𝐻 : tinggi muka air dalam sumur (m)
𝐹 : factor geometric (m)
𝑄 : debit air masuk (m3/det.)
𝑇 : waktu pengaliran (detik)
𝑘 : koefisien permeabilitas tanah (m/det.)
𝑅 : jari-jari sumur (m)
𝑭 = 𝟒𝑹
𝑸𝟎 = 𝑭 ∙ 𝒌 ∙ 𝑯
❑ Dimensi atau jumlah sumur resapan air hujan yang diperlukan pada
suatu lahan pekarangan ditentukan oleh curah hujan maksimum,
permeabilitas tanah dan luas bidang tanah:
𝐷 ∙ 𝐼 ∙ 𝐴𝑡 − 𝐷 ∙ 𝑘 ∙ 𝐴 𝑠
𝐻=
𝐴𝑠 + 𝐷 ∙ 𝑘 ∙ 𝑃
Keterangan:
𝐻 : kedalaman sumur
𝐷 : durasi hujan (jam)
𝐼 : intensitas hujan (m/jam)
𝐴𝑡 : luas tadah hujan (m2) – atap rumah/permukaan tanah yg diperkeras
𝑘 : permeabilitas tanah (m/jam)
𝑃 : keliling penampang sumur (m)
𝐴𝑠 : luas penampang sumur (m2)
❑ Dasar sumur dan sela-sela antara galian tanah dan dinding tempat
air meresap: ijuk atau kerikil.
❑ Umum:
❑ Sumur resapan air hujan dibuat pada lahan yang lolos air dan tahan
longsor.
❑ Sumur resapan air hujan harus bebas kontaminasi/pencemaran limbah.
❑ Air yang masuk sumur resapan adalah air hujan.
❑ Untuk daerah sanitasi lingkungan buruk, sumur resapan air hujan hanya
menampung dari atap dan disalurkan melalui talang.
❑ Aspek yang harus dipertimbangkah: hidrogeologi, geologi dan hidrologi.
❑ Permeabilitas tanah:
❑ Permeabilitas tanah sedang (lanau, 2,0 – 6,5 cm/jam)
❑ Permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus, 6,5 – 12,5 cm/jam)
❑ Permeabilitas tanah cepat (pasir kasar, > 12,5 cm/jam)
❑ Pemeriksaan:
❑ Dilakukan secara periodic setiap 6 bulan sekali untuk menjamin
kontinuitas operasi sumur resapan: aliran masuk, bak kontrol dan kondisi
sumur resapan.
❑ Penempatan:
❑ Harus memperhatikan kondisi lingkungan setempat: letak septic tank,
sumur air minum, posisi rumah dan jalan umum (lihat tabel pada slide
selanjutnya).
Jarak minimal
No Bangunan/obyek yang ada dengan sumur
resapan (m)
1 Bangunan/rumah 3,0
2 Batas pemilikan lahan/kapling 1,5
3 Sumur untuk air minum 10,0
4 Septic tank 10,0
5 Aliran air (sungai) 30,0
6 Pipa air minum 3,0
7 Jalan umum 1,5
8 Pohon besar 3,0
❑ Agar air terjamin mengalir dengan lancer maka sumur resapan kolektif
dibuat di lokasi yang paling rendah di antara area yang dicover.
❑ Alternatif untuk daerah dengan muka air tanah dangkal adalah sumur
resapan dalam.
Source: https://www.solinst.com/resources/papers/101c4salt.php
𝟐𝝅𝒌𝑩(𝒉𝟐 − 𝒉𝟏 )
𝑸=
𝒓
𝐥𝐧 𝟐
𝒓𝟏
Keterangan:
𝑄 : debit (m3/det)
𝑘 : permeabilitas akuifer (m/det)
𝐵 : tebal confined akuifer (m)
ℎ1 , ℎ2 : ketinggian piezometric surface sumur pantau (m)
𝑟1 , 𝑟2 : jarak sumur pantau terhadap sumur pengisian (m)
35 12/2/2018 SPL3652 Drainase Perkotaan Program Studi Teknik Sipil
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Sumur resapan dalam dan sumur pantaunya
𝟐𝝅𝒌𝑩𝑯
𝑸=
𝑩
𝐥𝐧
𝒓
Keterangan:
𝑄 : debit (m3/det)
𝑘 : permeabilitas akuifer (m/det)
𝐵 : tebal confined akuifer (m)
ℎ : ketinggian piezometric surface (m)
𝑟 : jari-jari pipa (m)
❑ Sumur bagian atas sumur yang bersinggungan dengan muka air bebas
dibuat kedap air untuk menghindari masuknya air ke dalam sumur.
❑ Pada bagian bawah sumur terdiri dari pipa berlubang sebagai dinding
dalam dan dinding luarnya adalah tanah.
❑ Air yang masuk ke sumur hanya air bersih – dilengkapi dengan kolam
penyaring air yang menyaring kotoran padat dan sedimen.
38 12/2/2018 SPL3652 Drainase Perkotaan Program Studi Teknik Sipil
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
PARIT RESAPAN
−𝐹𝑘𝑇
𝐵=
𝐹𝑘𝐻
𝑏 ln 1 −
𝑄
Keterangan:
𝐵 : panjang parit (m)
𝑏 : lebar parit (m)
𝐹 : factor geometric parit (m)
𝑘 : koefisien permeabilitas tanah (m/jam)
𝑇 : durasi dominan hujan (jam)
𝐻 : tinggi muka air dalam parit (m)
𝑄 : debit masuk (m3/jam) = 𝐶𝐼𝐴 dengan 𝐴 adalah luas atap (m2)
L : tinggi parit porous (m)
https://www.epa.gov/water-
research/storm-water-management-
model-swmm