Anda di halaman 1dari 31

Judul Program : Penulangan Penampang Balok Segi Empat Struktur Beton Bertulang

Versi Program : V1.00


Update ke 0 : Mei 2021

Penyusun : Indra Kusuma Jati Raj Suweda


Email : indrakrajsuweda@gmail.com

Selalu cek versi terbaru dan juga program - program lainnya hanya di :

Web : Inpetra.ID

"Terima kasih sudah membeli program ini sebagai bentuk dukungan kepada salah satu visi Inpetra ID
mengembangkan program bantu yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan kondisi di Indonesia"

Ada permintaan program? Hubungi kami di :


info@inpetra.id
tu visi Inpetra ID
disi di Indonesia"
NO. EXPLANATORY FORMULA
A. INPUT DATA PERENCANAAN
A.1. Input nilai bahan struktur
Kuat tekan beton, fc' =
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy =
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy =
Modulus elastis baja, Es =

A.2. Input nilai dimensi balok

Lebar balok b=
Tinggi balok h=
Diameter tulangan (deform) yang digunakan, D=
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, P=
Tebal bersih selimut beton, ts =

A.3. Input nilai gaya reaksi akibat kombinasi beban terfaktor


Gaya tekan aksial ultimit, Nu =
Gaya geser ultimate, Vu =
Gaya torsi ultimit, Tu =
Gaya momen negatif ultimit, M u- =
Gaya momen positif ultimit, Mu+ =
VALUE UNIT

30 MPa
400 MPa
240 MPa
200000 MPa

300.00 mm
500.00 mm
19 mm
12 mm
40.00 mm

12.6 kN
68.42 kN
24 kN.m
143.04 kN.m
85.53 kN.m
NO. EXPLANATORY FORMULA
B. PERENCANAAN TULANGAN LONGITUDINAL
Kuat tekan beton, fc' =
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy =
Nilai modulus elastis baja, Es =
Tinggi efektif balok, d = h - ts - P - 0,5 * D =

Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 =


Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 28) / 7 =
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 =
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 =
Rasio tulangan pada kondisi balance,
ρb = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) =
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb =
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = √ fc' / ( 4 * fy ) =
syarat 2 : ρmin = 1,4 / fy =
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D =
Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) + 1 =
Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns =
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan, x = ( b - 2 * d s ) / ( ns - 1 ) =
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 =
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton, m = fy / ( 0,85 *fc' ) =

B.1. Penulangan balok untuk momen negatif


Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=
Nilai momen negatif maksimum, Mu =
Nilai minimum momen negatif nominal, Mn = M u / φ =
Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' =
faktor tahanan momen, Rn = Mn / ( b * d 2 ) =
Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) =
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0034 < 0.0078 < 0.0240 →

Nilai rasio tulangan pakai, ρ=

B.2. Tulangan momen negatif


Luas tulangan yang diperlukan, As' = ρ * b * d =
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As' / ( π / 4 * D2 ) =
Digunakan tulangan sebelum torsi, 3.60
Jumlah baris tulangan, nb = n / n s =
Syarat: nb ≤ 3 →

Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak


ke ni yi ni * y i
1 3.60 61.50 221.61
2 0.00 0.00 0.00
3 0.00 0.00 0.00
n= 3.60 Ʃ [ n i * yi ] = 221.61

Tinggi efektif balok untuk tulangan tarik, d = h - Ʃ [ n i * yi ] / n =


Tinggi efektif balok untuk tulangan tekan, d' = Ʃ [ ni * yi ] / n =

B.3. Penulangan balok untuk momen positif


Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=
Nilai momen maksimum pada daerah tumpuan, Mu =
Nilai minimum momen rencana pada daerah tumpuan, Mn = M u / φ =
Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' =
faktor tahanan momen, Rn = Mn / ( b * d 2 ) =
Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) =
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0034 < 0.0045 < 0.0240 →

Nilai rasio tulangan pakai, ρ=

B.4. Tulangan momen positif


Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d =
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( π / 4 * D 2 ) =
Digunakan tulangan sebelum torsi, 2.10
Jumlah baris tulangan, nb = n / n s =
Syarat: nb ≤ 3 →

Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak


ke ni yi ni * y i
1 2.10 61.50 129.01
2 0.00 0.00 0.00
3 0.00 0.00 0.00
n= 2.10 Ʃ [ n i * yi ] = 129.01

Tinggi efektif balok untuk tulangan tarik, d = h - Ʃ [ n i * yi ] / n =


Tinggi efektif balok untuk tulangan tekan, d' = Ʃ [ ni * yi ] / n =

B.5. Kontrol kekuatan penampang balok terhadap momen bekerja


1. Kondisi lentur negatif
Tulangan tarik, 3.60 D 19 As' =
Tulangan tekan, 2.10 D 19 As =

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, T s = A s' * f y =
Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh, Cs = A s * εs * E s =
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b =

Kesetimbangan gaya dalam, Cc + Cs =


6.39 * c + 356.86 * (c - d') / c =
Persamaan kuadrat untuk nilai c, c2 + -8.102 *c+ -3432.87
Nilai c berdasarkan persamaan ABC, c=
Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh, Cs =
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc =
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts =

Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,


Syarat untuk tulangan tekan:
εs = (c - d')/c * εcu < εs-yield = fy / Es
0.0001 < 0.002 →
Syarat untuk tulangan tarik:
εs' = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0180 > 0.002 →

Klasifikasi regangan tarik netto, →

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) + Cs * (d - d') =
Syarat : φ * Mn ≥ Mu -
151.398 > 143.040 →

2. Kondisi lentur positif


Tulangan tarik, 2.10 D 19 As =
Tulangan tekan, 3.60 D 19 As' =

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y =


Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh, Cs = As' * εs' * Es =
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b =

Kesetimbangan gaya dalam, Cc + C s =


6.39 * c + 613* (c - d') / c =
Persamaan kuadrat untuk nilai c, c2 + 58.67* c + -5896.71
Nilai c berdasarkan persamaan ABC, c=
Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh, Cs =
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc =
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts =

Kontrol hasil perhitungan terhadap asumsi regangan awal,


Syarat untuk tulangan tekan:
εs' = (c - d')/c * εcu < εs-yield = fy / Es
-0.0005 < 0.002 →
Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0219 > 0.002 →

Klasifikasi regangan tarik netto, →

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ=


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) + Cs * (d - d') =
Syarat : φ * Mn ≥ Mu +
92.710 > 85.530 →

C. PERENCANAAN TULANGAN GESER


C.1. Nilai tahanan geser beton
Kondisi gaya aksial yang terjadi,
Faktor reduksi kekuatan geser, φ=
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d = h - ts -P =
Tegangan leleh tulangan geser, fy =

Gaya geser ultimit rencana, Vu =


Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d =
Tahanan geser beton, φ * Vc =
Gaya geser minimum tulangan yang dibutuhkan, Vs-min = 1/16 * √fc' * b * d =
C.2. Kondisi penulangan geser

Vu ≤ 0,5 * φ * Vc
Syarat Kond. 1
68.420 > 46.009
0,5 * φ * Vc ≤ Vu ≤ φ * Vc
Syarat Kond. 2
46.009 < 68.420 <
φ * Vc ≤ Vu ≤ φ * ( Vc + Vs-min)
Syarat Kond. 3
92.017 > 68.420 <
φ * ( Vc + Vs-min) ≤ Vu ≤ φ*(Vc + 1/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 4
126.524 > 68.420 <
φ*(Vc + 1/3*√fc'*b*d) ≤ Vu ≤ φ*(Vc + 2/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 5
276.052 > 68.420 <
Vu ≥ φ*(Vc + 2/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 6
68.420 < 460.087

Kesimpulan untuk kondisi tulangan geser,

Gaya Geser Jarak sengkang


Kondisi Keterangan
Tulangan Smaks-1 Smaks-2
1 TDK PERLU
2 TERPENUHI Vs-min < d/2 < 600
3 Vs-min < d/2 < 600
4 φ*Vs = Vu - φ*Vc < d/2 < 600
5 φ*Vs = Vu - φ*Vc < d/4 < 300
6 Ubah dimensi penampang

C.3. Penulangan geser


Tahanan geser sengkang, φ * Vs = φ * Vs-min =
Kuat geser sengkang, Vs =
Digunakan sengkang berpenampang : 2 P
Luas tulangan geser sengkang, Av = n s * p / 4 * P 2 =
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) =
Digunakan sengkang sebelum torsi, 2 P 12-

D. PERENCANAAN TULANGAN TORSI


Gaya torsi ultimit rencana, Tu =
Faktor reduksi kekuatan torsi, φ=
Gaya torsi nominal rencana, Tn = Tu / φ =
Tegangan leleh tulangan torsi, fy =
Luas yg dibatasi keliling luar penampang beton, Acp = b * h =
Luas yg dilingkupi oleh garis tulangan torsi tranversal terluar,
Aoh = ( b - 2*( ts - 1 / 2 * P ) * ( h - 2*( t s - 1 / 2 * P ) =
Keliling luar penampang beton, Pcp = 2 * ( b + h ) =
Keliling garis pusat torsi tranversal terluar,
Ph = 2 * ( ( b - 2 * ( t s - 1 / 2 * P ) + ( h - 2 * ( t s - 1 / 2 * P ) ) =

Jarak sengkang tulangan transversal, s1 =


s2 =

Torsi terkecil yang terdeteksi (threshold)


Tu < 1/12 * φ * (√ fc') * (Acp2 / Pcp ) * ( 1 + Nu / ( 1 / 3 * Ag * (√ fc') ) ) ^ 0,5 =
→ Torsi tidak boleh diabaikan
Syarat dimensi penampang
(( Vu / (b * d) )2 + ( Tu * Ph / ( 1,7 * Aoh2 ))2 )0,5 ≤ φ * ( Vc / ( b * d ) + 2/3 * √ fc' )
0.509 ≤ 3.423
→ Tdk perlu ganti dimensi
Luas tulangan torsi transversal, At / s = Tn / ( 2 * Ao * fyt ) =
Luas tulangan torsi transversal minimal, At / s = 0,032 * (√ fc') * b / f yt - 0,5 * Av =
Luas tulangan torsi tranversal pakai, At / s =
Luas tulangan torsi longitudinal, Al = At / s * Ph * ( fyt / fy ) =
Luas tulangan torsi longitudinal minimal,
Al = 0,42 * (√ fc') * Acp / fy - ( At / s ) * Ph * ( fyt / fy ) =
syarat : At/s >
0.9242 >

Luas tulangan torsi longitudinal pakai, Al =

E. REKAP TULANGAN TRANSVERSAL & LONGITUDINAL


E.1. Rekapitulasi tulangan transversal untuk tepi
Kombinasi tulangan transversal, Avt / s = Av / s + 2 * At / s =
Digunakan sengkang berpenampang : 3 P
Luas tulangan transversal, Avt = ns * π / 4 * P2 =
Jarak antar sengkang, s = Avt / ( Av / s + 2 * At / s ) =
Jarak sengkang maksimum, smax = d/2 =
Jarak sengkang maksimum, smax =
Jarak sengkang maksimum torsi, s3 = p h / 8 =
Jarak sengkang yang harus digunakan, s=
Digunakan tulangan transversal, 3 P 12 -
E.2. Rekapitulasi tulangan longitudinal untuk tepi
Diameter tulangan pakai utama, D=
Luas tulangan pakai utama per satu bar, As = π / 4 * D 2 =
Diameter tulangan pakai untuk badan, D=
Jumlah tulangan pakai untuk badan, n=
Luas tulangan pakai untuk badan, As-badan = n * π / 4 * D2 =

Luas tulangan torsi perlu, Al =


Jumlah tulangan torsi perlu untuk tulangan utama, nl = (Al - As-badan) / As =
Jumlah tulangan momen, nm =
Jumlah tulangan perlu total, ntotal = nl + nm =

Tulangan untuk momen negatif 5


Tulangan untuk momen positif 3
VALUE UNIT

30.000 MPa
400.000 MPa
200000.000 MPa
438.5 mm

-
0.836
-
0.836

0.0320
0.0240
0.0034
0.0035
61.50 mm
5.02
4 bh
59.00 mm
44.00 mm
15.686

0.85
143.040 kN.m
168.282 kN.m
25742.960 MPa
2.917
0.0078

[ OK ]

0.0078

1021.651 mm2
3.60
D
D 19
1
[OK]

438.50 mm
61.50 mm

0.85
85.530 kN.m
100.624 kN.m
25742.960 MPa
1.744
0.0045

[ OK ]

0.0045

594.771 mm2
2.10
D
D 19
1
[OK]

438.50 mm
61.50 mm

1021.65 mm2
594.77 mm2

408.660 kN
356.9* (c - d') / c kN
6.393* c kN

Ts
* (c - d') / c = 408.660
= 0
62.78 mm
7.285 kN
401.376 kN
408.660 kN

AMAN (OK)

AMAN (OK)

Tegangan Terkontrol

0.90
168.220 kN

AMAN (OK)

594.77 mm2
1021.65 mm2

237.909 kN
613.0* (c - d') / c kN
6.39 * c kN

Ts
* (c - d') / c = 237.909
= 0
52.87 mm
-100.087 kN
337.996 kN
237.909 kN

AMAN (OK)

AMAN (OK)

Tegangan Terkontrol

0.90
103.012 kN

AMAN (OK)

TEKAN
0.75
448.00 mm
240 MPa

68.420 kN
122.690 kN
92.017 kN
46.009 kN
92.017
)
126.524
√fc'*b*d)
276.052
3*√fc'*b*d)
460.087

34.507 kN
46.009 kN
12
226.19 mm2
528.61 mm
529

24.000 kN.m
0.75
32.00 kN.m
240 MPa
150000.00 mm2

84864.00 mm2
1600.00 mm

1232.00 mm

529 mm
300 mm

4.923 kN.m
tidak boleh diabaikan

/3 * √ fc' )

perlu ganti dimensi


0.92 mm2
0.00 mm2
0.92 mm2
683.17 mm2

179.49 mm2
0,175 * b / fyt
0.2188

683.17 mm2

2.276 mm2 / mm
12
339.29 mm2
149 mm
224 mm
600 mm
154 mm
125 mm
- 125
19 mm
283.53 mm2
13 mm
2
265.46 mm2

683.17 mm2
1.47 bar
5.70 bar
7.17 bar

D 19
D 19
Dimensi & Tulangan Balok
Tinggi balok, h 500.00 mm
Lebar balok, b 300.00 mm
Selimut beton balok, ts 40.00 mm
Tulangan Longitudinal Atas 5 D 19
Tulangan Longitudinal Bawah 3 D 19
Tulangan Pembagi 2 D 13
Tulangan Transversal 3 P 12 - 125

Kontrol gaya akibat beban terfaktor


Gaya momen negatif ultimit, Mu-
Mu- ≤ φ * Mn
Syarat :
143.040 ≤ 151.398 [ OK ]
+
Gaya momen positif ultimit, Mu
Mu + ≤ φ * Mn
Syarat :
85.530 ≤ 92.710 [ OK ]
Gaya geser ultimit, Vu
Vu ≤ φ * Vn
Syarat :
68.420 ≤ 126.524 [ OK ]
Gaya torsi ultimit, Tu
Tu ≤ φ * Tn
Syarat :
24.000 ≤ 28.235 [ OK ]
Versi 1.0 Page 22 Release Date : Mei 2021

REPORT OUTPUT EXCEL SPREADSHEET

Penulangan Penampang Balok Segi Empat


• Nama Program
Struktur Bertulang

• Versi 1.00
• Penyusun Indra K Raj Suweda
• email indrakrajsuweda@gmail.com

A. DATA PERENCANAAN
A.1. Nilai bahan struktur
Kuat tekan beton, f c' = 30 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 400 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa
Modulus elastis baja, Es = 200000 MPa

A.2. Nilai dimensi balok

Lebar balok b= 300.00 mm


Tinggi balok h= 500.00 mm
Diameter tulangan (deform) yang digunakan, D= 19 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, P= 12 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 40.00 mm

A.3. Nilai gaya reaksi akibat kombinasi beban terfaktor


Gaya tekan aksial ultimit, Nu = 12.6 kN
Gaya geser ultimate, Vu = 68.42 kN
Gaya torsi ultimit, Tu = 24 kN.m
Gaya momen negatif ultimit, Mu- = 143.04 kN.m
+
Gaya momen positif ultimit, Mu = 85.53 kN.m

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 23 Release Date : Mei 2021

B. HASIL PERHITUNGAN PROGRAM BANTU SPREADSHEET


B.1. Hasil untuk dimensi & tulangan balok
Tinggi balok, h 500.00 mm
Lebar balok, b 300.00 mm
Selimut beton balok, ts 40.00 mm
Tulangan Longitudinal Atas 5 D 19
Tulangan Longitudinal Bawah 3 D 19
Tulangan Pembagi 2 D 13
Tulangan Transversal 3 P 12 - 125

B.2. Hasil untuk kontrol gaya akibat beban terfaktor


Gaya momen negatif ultimit, Mu-
M u- ≤ φ * Mn
Syarat :
143.040 ≤ 151.398 [ OK ]
Gaya momen positif ultimit, Mu+
M u+ ≤ φ * Mn
Syarat :
85.530 ≤ 92.710 [ OK ]
Gaya geser ultimit, Vu
Vu ≤ φ * Vn
Syarat :
68.420 ≤ 126.524 [ OK ]
Gaya torsi ultimit, Tu
Tu ≤ φ * Tn
Syarat :
24.000 ≤ 28.235 [ OK ]

C. PERENCANAAN TULANGAN LONGITUDINAL


Tinggi efektif balok, d = h - ts - P - 0,5 * D = 438.500 mm
Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 = -
Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 30) / 7 = 0.84
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 = 0.84
Rasio tulangan pada kondisi balance,
ρb = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0320
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb = 0.0240
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = √ fc' / ( 4 * fy ) = 0.0034
syarat 2 : ρmin = 1,4 / fy = 0.0035
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D = 61.50 mm

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 24 Release Date : Mei 2021

Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) + 1 = 5.02


Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 4.00 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan,
x = ( b - 2 * d s ) / ( ns - 1 ) = 59.00 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 44.00 mm
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton,
m = fy / ( 0,85 *fc' ) = 15.69

C.1. Penulangan balok untuk momen negatif


Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.85
Nilai momen negatif maksimum, Mu = 143.04 kN.m
Nilai minimum momen negatif nominal, Mn = Mu / φ = 168.28 kN.m
Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' = 25742.96 MPa
faktor tahanan momen, Rn = Mn / ( b * d2 ) = 2.92
Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) = 0.01
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin< ρ < ρmaks
0.0034 < 0.0078 < 0.0240 → [ OK ]

Nilai rasio tulangan pakai, ρ= 0.0078

C.2. Tulangan momen negatif


Luas tulangan yang diperlukan, As' = ρ * b * d = 1021.651 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As' / ( π / 4 * D2 ) = 3.603
Digunakan tulangan sebelum torsi, 3.60 D 19
Jumlah baris tulangan, nb = n / n s = 1
Syarat: nb ≤ 3 → [OK]

Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak


ke ni yi ni * yi
1 3.60 61.50 221.61
2 0.00 0.00 0.00
3 0.00 0.00 0.00
n= 3.60 Ʃ [ n i * yi ] = 221.61

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 25 Release Date : Mei 2021

Tinggi efektif balok untuk tulangan tarik, d = h - Ʃ [ ni * y i ] / n = 438.50 mm


Tinggi efektif balok untuk tulangan tekan, d' = Ʃ [ ni * yi ] / n = 61.50 mm

C.3. Penulangan balok untuk momen positif


Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.85
Nilai momen maksimum pada daerah tumpuan, Mu = 85.53 kN.m
Nilai minimum momen rencana pada daerah tumpuan, Mn = Mu / φ = 100.62 kN.m
Nilai modulus elastis beton, Ec = 4700 * √fc' = 25742.96 MPa
2
faktor tahanan momen, Rn = Mn / ( b * d ) = 1.74
Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ] 0,5 ) = 0.0045
Kontrol nilai rasio tulangan perlu,
Syarat : ρmin < ρ < ρmaks
0.0034 < 0.0045 < 0.0240 → [ OK ]

Nilai rasio tulangan pakai, ρ= 0.0045

C.4. Tulangan momen positif


Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 594.771 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( π / 4 * D 2 ) = 2.10
Digunakan tulangan sebelum torsi, 2.10 D 19
Jumlah baris tulangan, nb = n / n s = 1
Syarat: nb ≤ 3 → [OK]

Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak


ke ni yi ni * yi
1 2.10 61.50 129.01

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 26 Release Date : Mei 2021

2 0.00 0.00 0.00


3 0.00 0.00 0.00
n= 2.10 Ʃ [ n i * yi ] = 129.01

Tinggi efektif balok untuk tulangan tarik, d = h - Ʃ [ ni * y i ] / n = 438.50 mm


Tinggi efektif balok untuk tulangan tekan, d' = Ʃ [ ni * yi ] / n = 61.50 mm

C.5. Kontrol kekuatan penampang balok terhadap momen bekerja


1. Kondisi lentur negatif
Tulangan tarik, 3.60 D 19 As' = 1021.65 mm2
Tulangan tekan, 2.10 D 19 As = 594.77 mm2

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = As' * fy = 408.660 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh,
Cs (kN) = As * εs * Es = 356.9* (c - d') /
c
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc (kN)= 0,85 * fc' * β1 * c * b = 6.393* c

Kesetimbangan gaya dalam, Cc + Cs = Ts


6.39 * c + 356.86 * (c - d') / c = ###
Persamaan kuadrat untuk nilai c, c2 + -8.10 * c + -3432.87 = 0

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 27 Release Date : Mei 2021

Nilai c berdasarkan persamaan ABC, c= 62.78 mm


Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh, Cs = 7.28 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 401.38 kN
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = 408.66 kN
Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,
Syarat untuk tulangan tekan:
εs = (c - d')/c * εcu < εs-yield = fy / Es
0.0001 < 0.002 → AMAN (OK)
Syarat untuk tulangan tarik:
εs' = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0180 > 0.002 → AMAN (OK)

Klasifikasi regangan tarik netto, → Tegangan Terkontrol

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.90


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) + Cs * (d - d') = 168.22 kN
Syarat : φ * Mn ≥ Mu-
151.398 > 143.040 → AMAN (OK)

2. Kondisi lentur positif


Tulangan tarik, 2.10 D 19 As = 594.77 mm2
Tulangan tekan, 3.60 D 19 As' = 1021.65 mm2

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y = 237.909 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh,
Cs (kN )= As' * εs' * Es = 613.0 * (c - d') / c
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc (kN) = 0,85 * fc' * β1 * c * b = 6.393 * c

Kesetimbangan gaya dalam, Cc + C s = T s


6.39 *c+ 613 * (c - d') / c = ###
Persamaan kuadrat untuk nilai c, c2 + 58.67 * c + -5896.71 = 0

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 28 Release Date : Mei 2021

Nilai c berdasarkan persamaan ABC, c= 52.87 mm


Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh, Cs = -100.087 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 337.996 kN
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = 237.909 kN
Kontrol hasil perhitungan terhadap asumsi regangan awal,
Syarat untuk tulangan tekan:
εs' = (c - d')/c * εcu < εs-yield = fy / Es
-0.0005 < 0.002 → AMAN (OK)
Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0.0219 > 0.002 → AMAN (OK)

Klasifikasi regangan tarik netto, → Tegangan Terkontrol

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0.90


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) + Cs * (d - d') = 103.012 kN
+
Syarat : φ * Mn ≥ Mu
92.710 > 85.530 → AMAN (OK)

D. PERENCANAAN TULANGAN GESER


D.1. Nilai tahanan geser beton
Kondisi gaya aksial yang terjadi, TEKAN
Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.75
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d = h - ts -P = 448.00 mm
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 240.00 MPa
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 68.420 kN
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d = 122.690 kN
Tahanan geser beton, φ * Vc = 92.017 kN
Gaya geser minimum tulangan yang dibutuhkan,
Vs-min = 1/16 * √fc' * b * d = 46.009 kN

D.2. Kondisi penulangan geser


Vu ≤ 0,5 * φ * Vc
Syarat Kond. 1
68.420 > 46.009
0,5 * φ * Vc ≤ Vu ≤ φ * Vc
Syarat Kond. 2
46.009 < 68.420 < 92.017
φ * Vc ≤ Vu ≤ φ * ( Vc + Vs-min)
Syarat Kond. 3

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 29 Release Date : Mei 2021

Syarat Kond. 3
92.017 > 68.420 < 126.524
φ * ( Vc + Vs-min) ≤ Vu ≤ φ*(Vc + 1/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 4
126.524 > 68.420 < 276.052
φ*(Vc + 1/3*√fc'*b*d) ≤ Vu ≤ φ*(Vc + 2/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 5
276.052 > 68.420 < 460.087
Vu ≥ φ*(Vc + 2/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 6
68.420 < 460.087
Kesimpulan untuk kondisi tulangan geser,
Jarak sengkang
Kondisi Keterangan Gaya Geser Tulangan
Smaks-1 Smaks-2
1 TDK PERLU
2 TERPENUHI Vs-min < d/2 < 600
3 Vs-min < d/2 < 600
4 φ*Vs = Vu - φ*Vc < d/2 < 600
5 φ*Vs = Vu - φ*Vc < d/4 < 300
6 Ubah dimensi penampang

D.3. Penulangan geser


Tahanan geser sengkang, φ * Vs = φ * Vs-min = 34.507 kN
Kuat geser sengkang, Vs = 46.009 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 2 D 12
2
Luas tulangan geser sengkang, Av = n s * p / 4 * P = 226.19 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 528.61 mm
Digunakan sengkang sebelum torsi, 2 D 12 - 529

E. PERENCANAAN TULANGAN TORSI


Gaya torsi ultimit rencana, Tu = 24.000 kN.m
Faktor reduksi kekuatan torsi, φ= 0.75
Gaya torsi nominal rencana, Tn = T u / φ = 32.000 kN.m
Tegangan leleh tulangan torsi, fy = 240 MPa
Luas yg dibatasi keliling luar penampang beton, Acp = b * h = 150000 mm2

Luas yg dilingkupi oleh garis tulangan torsi tranversal terluar,


Aoh = ( b - 2*( ts - 1 / 2 * P ) * ( h - 2*( t s - 1 / 2 * P ) = 84864 mm2
Keliling luar penampang beton, Pcp = 2 * ( b + h ) = 1600 mm
Keliling garis pusat torsi tranversal terluar,
Ph = 2 * ( ( b - ( t s - 1 / 2 * P ) + ( h - ( t s - 1 / 2 * P ) ) = 1232.00 mm

Jarak sengkang tulangan transversal, s1 = 529 mm

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 30 Release Date : Mei 2021

s2 = 300 mm
Torsi terkecil yang terdeteksi (threshold)
Tu < 1/12 * φ * (√ fc') * (Acp2 / Pcp ) * ( 1 + Nu / ( 1 / 3 * Ag * (√ fc') ) ) ^ 0,5 = 4.923 kN.m
→ Torsi tidak boleh diabaikan
Syarat dimensi penampang
(( Vu / (b * d) )2 + ( Tu * Ph / ( 1,7 * Aoh2 ))2 )0,5 ≤ φ * ( Vc / ( b * d ) + 2/3 * √ fc' )
0.509 ≤ 3.423
→ Tdk perlu ganti dimensi
Luas tulangan torsi transversal, At / s = Tn / ( 2 * Ao * fyt ) = 0.92 mm2
Luas tulangan torsi transversal minimal,
At / s = 0,032 * (√ fc') * b / f yt - 0,5 * Av = 0.00 mm2
Luas tulangan torsi tranversal pakai, At / s = 0.92 mm2
Luas tulangan torsi longitudinal, Al = At / s * Ph * ( fyt / fy ) = 683.17 mm2

Luas tulangan torsi longitudinal minimal,


Al = 0,42 * (√ fc') * Acp / fy - ( At / s ) * Ph * ( fyt / fy ) = 179.49 mm2
syarat : At/s > 0,175 * b / fyt
0.9242 > 0.2188

Luas tulangan torsi longitudinal pakai, Al = 683.17 mm2

F. REKAP TULANGAN TRANSVERSAL & LONGITUDINAL


F.1. Rekapitulasi tulangan transversal untuk tepi
Kombinasi tulangan transversal, Avt / s = Av / s + 2 * At / s = 2.276 mm2 / mm
Digunakan sengkang berpenampang : 3 D 12
Luas tulangan transversal, Avt = ns * π / 4 * P2 = 339.29 mm2
Jarak antar sengkang, s = Avt / ( Av / s + 2 * At / s ) = 149 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d/2 = 224 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 600 mm
Jarak sengkang maksimum torsi, s3 = ph / 8 = 154 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 125 mm
Digunakan tulangan transversal, 3 D 12 - 125
F.2. Rekapitulasi tulangan longitudinal untuk tepi
Diameter tulangan pakai utama, D= 19 mm
2
Luas tulangan pakai utama per satu bar, As = π / 4 * D = 283.53 mm2
Diameter tulangan pakai untuk badan, D= 13 mm
Jumlah tulangan pakai untuk badan, n= 2
2
Luas tulangan pakai untuk badan, As-badan = n * π / 4 * D = 265.46 mm2

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0 Page 31 Release Date : Mei 2021

Luas tulangan torsi perlu, Al = 683.17 mm2


Jumlah tulangan torsi perlu untuk tulangan utama, nl = (Al - As-badan) / As = 1.47 bar
Jumlah tulangan momen, nm = 5.70 bar
Jumlah tulangan perlu total, ntotal = nl + nm = 7.17 bar

Tulangan untuk momen negatif 5 D 19


Tulangan untuk momen positif 3 D 19

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/

Anda mungkin juga menyukai