Tujuan :
Tujuan pemupukan guna menejamin ketersediaan unsur hara secara optimum demi
mendukung pertumbuhan tanaman dan hasil panen dapat meningkat.
Kegiatan :
1. Alat
a. Ember/gembor
b. Timbangan
c. Kayu
2. Bahan
a. Pupuk urea
b. Air
Pemupukan susulan atau pemupukan yang kedua dilakukan kurang lebih 1 minggu
setelah pemupukan susulan yang pertama. Pupuk yang digunakan sama yaitu pupuk urea.
Pupuk susuan menggunakan pupuk urea karena pupuk urea berfungsi membuat daun tanaman
lebih hijau dan segar, mempercepat pertumbuhan tanaman, dapat menambah jumlah protein
dalam tanaman. Pemupukan yang baik yaitu jam 10 pagi atau jam 3 sore karena pada jam
tersebut matahari tidak terlalu terik sehingga penguapan pupuk dapat dihindari.
Acara VIII
Tujuan :
Kegiatan :
Hama merupakan organisme yang mengganggu dan akan merusak tanaman sehingga
pertumbuhan tanaman akan terganggu. Penyakit tanaman disebabkan oleh virus, bakteri, dan
jamur. Tanaman yang terserang oleh penyakit dapat mengalami pertumbuhan abnormal.
Tanaman dapat terserang penyakit pada bagian tertentu maupun diseluruh bagian tanaman.
Lingkungan juga dapat dikatakan menjadi faktor tanaman terserang penyakit.
Pada tanaman caisim yang dibudidayakan hama yang menyerang adalah ulat daun dan
belalang. Gejala yang timbul dari serangan ulat yaitu daun akan berlubang dan membentuk
lapisan tipis seperti jendela daun. Sedangkan akibat hama belalang akan menimbulkan
robekan pada daun.pengendalian hama yang dilakukan yaitu dengan cara menarik yaitu
dengan mengambil hama-hama tersebut secara manual dengan menggunakan terus kemudian
dibunuh.
Penyakit yang menyerang tanaman caisim yang disebabkan oleh jamur tanaman akan
menguning terlebih dahulu lalu lama kelamaan tanaman akan ditumbuhi jamur dan
mengakibatkan tanaman busuk dan mati. Selain itu pada saat budidaya tanaman caisim terjadi
hujan secara terus menerus tanaman dapat busuk karena air berlebih. Pengendalian dengan
senyawa kimia tidak dianjurkan karena dapat meninggalkan residu yang dapat menjadikan
tanaman tidak sehat. Oleh karena itu, pengendalian menggunakan pengendalian secara
mekanik atau manual dengan cara mencabut tanaman yang terserang penyakit. Penyakit pada
tanaman caisim yang disebabkan oleh jamur juga meninggalkan bercok atau belang-belang
pada daun seperti mozaik yaitu belang kuning dan hijau.
Pengendalian mekanik dilakukan karena lebih praktis dan efisien karena lahan yang
digunakan tidak luas. Selain itu menghemat biaya karena tidak perlu membeli pestisida.
Pengendalian dilakukan secara manual menggunkan tangan oleh karena itu dapat dikatakan
pengendaliannya cukup murah.