DISUSUN OLEH :
Anisa Karimah ( P07131118122 ) Noor Safitri ( P07131118146 )
Erma Damayanti ( P07131118126 ) Nur Kharisah ( P07131118150 )
Hafizuddin ( P07131118130 ) Rena Helmina ( P07131118154 )
Ihya Azizah (P07131118134) Rizni Aulia Rahmah (P07131118158)
Meilyana Safitri ( P07131118138 ) Zulianti ( P07131118162 )
Nahdaya Silvea Ariyani
(P07131118142 )
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Langkah-Langkah Persiapan Penyuluhan dan
Satuan Acara Penyuluhan Anemia Gizi Besi
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
dosen pembimbing dan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
6. materi................................................................................................... 7
1.1) pengertian anemia ................................................................... 7
1.2) penyebab anemia ..................................................................... 7
1.3) tanda gejala anemia ................................................................. 7
1.4) akibat anemia .......................................................................... 8
1.5) cara mencegah anemia ............................................................ 8
1.6) pengobatan anemia .................................................................. 8
7. metode ................................................................................................. 9
8. media ................................................................................................... 9
9. kegiatan pelatih dan peserta (BM) ...................................................... 9
10. evaluasi ................................................................................................ 10
11. sumber ................................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang banyak
terjadi dan tersebar diseluruh dunia terutama di negara berkembang dan negara
miskin, kejadian anemia banyak terjadi terutama pada usia remaja baik
kelompok pria maupun wanita. Masalah ini disebabkan karena intake zat besi
dan kualitas menu yang rendah, serta banyaknya zat besi yang dikeluarkan
bersama menstruasi. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar Hb
kurang dari normal. Kadar Hb normal pada remaja putri adalah >12 g/dl.
Remaja putri dikatakan anemia jika kadar Hb < 12 g/dl (Proverawati A, 2011).
Remaja memiliki resiko tinggi terhadap kejadian anemia terutama anemia gizi
besi. Hal itu terjadi karena masa remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi
termasuk zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Remaja putri
memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan remaja putra, hal ini
dikarenakan remaja putri setiap bulannya mengalami haid (menstruasi). Selain
itu, remaja putri cenderung sangat memperhatikan bentuk badannya sehingga
akan membatasi asupan makan dan banyak pantangan terhadap makanan
seperti melakukan diet vegetarian (Almatsier, 2011).
Salah satu usaha untuk menanggulangi masalah anemia yaitu melalui
penyuluhan. Penyuluhan dalam hal ini merupakan bagian dari pendidikan gizi
sebagai upaya untuk mengadakan perubahan pengetahuan atau sikap dalam hal
konsumsi makanan (Suhardjo, 2005). Kelompok usia remaja merupakan
kelompok sasaran stategis karena masih berada pada proses belajar sehingga
mudah menyerap pengetahuan. Penelitian mengenai peran pendidikan gizi
yang dilakukan oleh Zulaekah (2009), menyatakan bahwa ada pengaruh yang
positif mengenai pengetahuan gizi dan peningkatan kadar hemoglobin setelah
adanya pendidikan gizi.
1
B. Rumusan Masalah
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui langkah-langkah persiapan penyuluhan Anemia Gizi
Besi
2. Untuk mengetahui satuan acara penyuluhan Anemia Gizi Besi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Anemia jenis ini merupakan yang paling umum terjadi di seluruh dunia.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh mengalami anemia dikarenakan
3
sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk membuat sel darah. Anemia dapat
terjadi pada wanita hamil yang tidak mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
Anemia juga dapat terjadi pada perdarahan menstruasi yang banyak, tukak organ
(luka), kanker, dan penggunaan obat pereda nyeri seperti aspirin. Gejala-gejala
yang umumnya dialami penderita anemia kekurangan zat besi adalah:
o Memiliki nafsu makan terhadap benda-benda aneh seperti kertas, cat atau es
(kondisi ini dinamakan pica)
o Mulut terasa kering dan pecah-pecah di bagian sudutnya.
o Kuku yang melengkung ke atas (koilonychia)
b) Mengenal masyarakat
1) Jumlah penduduk khususnya golongan rawan.
4
2) Sosial dan ekonomi masyarakat.
3) Pola konsumsi di masyarakat
4) Sumber daya.
5) Pengalaman masyarakat terhadap program.
6) Pengalaman masyarakat di masa lalu.
c) Mengenal wilayah
1) Lokasi : memperhatikan terpencil, penggunungan atau datar, jalur
transportasi.
2) Sifatnya : memperhatikan kapan musim hujan dan kemarau, daerah
kering atau cukup air, banjir, daerah perbatasan.
2. Menentukan prioritas
Setelah mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah adalah penentuan tema
sebagai dasar acuan penyuluhan.
Kemampuan seseorang untuk mempelajari sesuatu berbeda-beda, demikian
juga tahap perkembangan mental, keadaan lingkungan dan kesempatannya
berbeda-beda sehingga diperlukan penentuan prioritas untuk menjadi acuan
penjelasan.
3. Menentukan tujuan Tujuan penyuluhan sebaiknya meliputi :
a. angka pendek : diharapkan terciptanya pengertian, sikap, norma.
b. Jangka menengah : perilaku sehat
c. Jangka panjang : status kesehatan yang optimal
4. Menentukan Materi Penyuluhan
5. Menentukan sasaran Yang harus diperhatikan penyuluh dari segi sasaran antara
lain :
a. Tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap sasaran
b. Sosial budaya
c. Banyaknya sasaran yang hendak dicapai oleh seorang penyuluh pada suatu
waktu tertentu
6. Menentukan Metode
5
B. Satuan cara Penyuluhan
1. IDENTIFIKASI MASALAH
Anemi atau sering disebut kurang darah adalah keadaan dimana darah merah
kurang dari normal dan yang basa digunakan sebagai dasar adalahkadar
hemoglobin (Hb). Anemia ini banyak diderita oleh remaja, ibu hamil, dan
menyusui.
sehingga harus ada penanganan yang adekuat agar dapat mencegah terjadinya
anemia yang semakin parah dan meminimalkan komplikasi yang terjadi. Maka
dari itu, bagi penderita anemia sebaiknya menjaga pola hidup dengan
memperbaiki asupan gizi seimbang dan mengandung gizi besi.
2. PENGANTAR
Bidang studi : Penyuluhan Konsultasi Gizi
Topic : Anemia
Sub Topik : Mengenal Anemia Gizi Besi
Sasaran : Masyarakat
Penyaji : Mahasiswa Gizi Poltekkes Banjarmasin
Hari/Tanggal : Selasa, 15 Oktober 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Balai Desa
6
d. Masyarakat mengetahui dampak anemia
e. Masyarakat mengetahui cara mencegah terjadinya anemia
5. POKOK BAHASAN
Pengertian Anemia
Gejala pada Anemia
Penyebab Anemia
Pencegahan Anemia
Pengobatan Anemia
6. MATERI
1) Pengertian
Anemia adalah keadaan dimana darah merah (hemoglobin) kurang dari normal
(normal 12 – 13 gr%). Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam sel-
sel darah merah, yaitu kurang dari 11 gr%
2) Penyebab Anemia
Kurang nutrisi / kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
besi, terutama yang berasal dari sumber hewani yang mudah diserap
Penyakit kronis
Kurang zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada
kehamilan, masa tumbuh kembang (untuk laki-laki sampai dengan usia
20 tahun, untuk perempuan sampai dengan usia 18 tahun), dan penyakit
infeksi
Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan seperti haid yang
berlebihan, sering melahirkan, kecelakaan dan infeksi karena cacing.
Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.
7
Pandangan berkunang-kunang dari posisi jongkok ke posisi berdiri/
perubahan posisi
Pucat pada wajah, telapak tangan, kuku, dan selaput dalam kelopak mata
serta bibir
Sering Pusing/ sakit kepala.
4) Akibat Anemia
Gangguan/ hambatan pada pertumbuhan badan dan perkembangan otak
Kecerdasan dan prestasi belajar menurun
Tubuh menjadi lemah dan kurang bugar
Produktivitas dan aktivitas menurun
Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit.
6) Pengobatan
Pengobatan anemia zat besi tergantung pada faktor penyebab yang
menimbulkannya. Suatu contoh jika anemia yang terjadi adalah karena
kehilangan darah yang terlalu banyak maka penyebab dari kehilangan
darah tersebut yang perlu diobati. Jika anemia terjadi karena dalam
8
konsumsi makanan tanpa kandungan zat besi maka pengobatannya
adalah megubah diet makananan menjadi kaya akan zat besi.
Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet
Tambah Darah (TTD).
Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia
seperti: kecacingan, malaria dan penyakit TBC.
7. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Dikusi
8. MEDIA
Leaflet
LCD
Laptop
Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam
9
Isi
4 Menjelaskan materi penyuluhan mengenai Mendengarkan
pengertian, penyebab, bahaya tanda dan gejala
serta pencegahan anemia.
6 Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi. Menjawab
10. EVALUASI
Metode evaluasi : Memberikan pertanyaan
Jenis pertanyaan : Lisan
11. SUMBER
http://drhennyzainal.wordpress.com/2009/11/21/anemia-defisiensi-fe-sering-
terjadi-pada-anak-asi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Anemia
http://dimasmis.blogspot.com/2008/08/anemia-kekurangan-zat-besi-
pencegahan.html
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/sap-anemia-satuan-acara-
penyuluhan-pada.html
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
12