Anda di halaman 1dari 11

1

Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI


MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS X
MA MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

IMPROVING ABILITY OF WRITING NEGOTIATION TEXT THROUGH


APPLICATION OF CLASS X PROCESS APPROACH TO MA MU'ALLIMAAT
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Oleh: Malika Citra Amalia, Dr. Kastam Syamsi, PBSI, FBS, UNY, malika.citra@gmail.com,
kastam@uny.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran keterampilan menulis teks
negosiasi menggunakan pendekatan proses pada siswa kelas X MA Mu’allimaat
Muhammadiyah Yogyakarta dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis teks
negosiasi pada siswa kelas X MA Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) classroom action research. Subjek penelitian ini
terdiri dari 36 siswa. Peningkatan hasil produk siswa dapat diketahui dari proses pratindakan
dengan skor rata-rata 60, sedangkan skor rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I
mencapai 74,9, pada siklus II, skor rata-rata yang dicapai siswa adalah 83,6. Berdasarkan
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
proses dapat meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan nilai keterampilan
menulis teks negosiasi pada siswa kelas X MA Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Kata Kunci: menulis, teks negosiasi, pendekatan proses

Abstract
This study aims to improve the learning process of negotiating text writing skills using a pro-
cess approach in class X MA Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta and improve the
quality of the learning process of negotiating text writing in class X MA Mu’allimaat Mu-
hammadiyah Yogyakarta. This research is classroom action research (PTK) classroom action
research. The subject of this study consisted of 36 students. Improvement of student product
results can be known from the pre-action process with an average score of 60, while the av-
erage score obtained by students in the first cycle reached 74.9, in the second cycle, the aver-
age score achieved by students was 83.6. Based on the description, it can be concluded that
learning using a process approach can improve the learning process and increase the value
of negotiating text writing skills in class X MA Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Keywords: writing, negotiating text, process approach


2
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

PENDAHULUAN Menurut Sutrisno dan Kusmawan


Pembelajaran menulis merupakan (2007: 8) negosiasi adalah proses
satu di antara keterampilan berbahasa yang komunikasi antara penjual dan calon
penting diajarkan kepada siswa seperti pembeli baik perorangan maupun
mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan kelompok yang di dalamnya terjadi diskusi
dalam bentuk tulisan atau karangan. dan perundingan untuk mencapai
Keterampilan menulis dapat juga dijadikan kesepakatan tujuan yang saling
alat penilaian untuk mengukur penguasaan menguntungkan kedua belah pihak.
keterampilan berbahasa yang lain. Negosiasi juga merupakan komunikasi dua
Alasannya, kemampuan menyimak siswa arah, yaitu penjual sebagai komunikator
dapat diukur dengan mengungkapkan dan pembeli sebagai komunikasi atau
kembali sesuatu yang disimak secara saling bergantian. Negosiasi antara penjual
tertulis, pemahaman terhadap bacaan dapat dan pembeli sering kita jumpai disekitar
diuji melalui tes tertulis, sebuah kita, contohnya di pasar tradisional.
pembicaraan akan lebih terarah bila Kendala yang terjadi yaitu kurang
didahului dengan konsep tertulis. Tujuan ide untuk menulis sebuah karya, kurang
pengajaran keterampilan menulis yaitu percaya diri dengan tulisan yang sudah
membina siswa agar mereka memiliki dibuat, dan kurang memaksimalkan sarana
kemampuan dan keterampilan yang baik yang ada. Maka dari itu siswa kurang
dalam menulis, sehingga siswa diharapkan memaksimalkan tulisan yang telah dibuat
mampu menuangkan ide, gagasan, dan kurangya motivasi guru untuk
pendapat dengan baik dalam bentuk mendorong siswa menghasilkan sebuah
tulisan. Oleh karena itu, para siswa harus karya karena berdasarkan observasi yang
dibina dan dibekali kemampuan dan terjadi di Sekolah sama dengan hal
keterampilan menulis dengan baik. tersebut.
Pada dasarnya menulis bukan Berdasarkan wawancara pada bulan
hanya berupa melahirkan pikiran atau Januari yang telah dilakukan kepada guru
perasaan saja, melainkan juga merupakan Bahasa Indonesia kelas X D MA
pengungkapan ide, pengetahuan, ilmu, dan Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,
pengalaman hidup seseorang dalam bahasa diperoleh informasi bahwa siswa masih
tulis. Oleh karena itu, menulis bukanlah mengalami kesulitan saat menulis.
merupakan kegiatan yang sederhana dan Berdasarkan observasi nilai rata-rata yang
tidak perlu dipelajari, tetapi justru dikuasai diperoleh siswa dalam menulis adalah
(Saddhono dan Slamet, 2014: 151). 60,74; namun KKM yang ditentukan
3
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

adalah 75. Hal tersebut disebabkan oleh struktur dan kaidah kebahasaan.
beberapa kendala. Kendala tersebut, antara Pendekatan proses dipilih agar siswa
lain siswa mengalami kesulitan dalam mampu berlatih menulis sesuai dengan
mencari dan mengembangkan ide cerita, langkah-langkah menulis sehingga siswa
siswa menganggap pembelajaran menulis akan terbiasa menulis dengan mudah. Hal
membosankan, guru seringkali ini penting karena proses yang baik dalam
menggunakan model pembelajaran menulis akan lebih dibutuhkan. Pada tahap
saintifik. Selain itu, siswa belum dilibatkan yang pertama pramenulis, membuat draf
secara aktif selama proses pembelajaran ingin merancang tulisan seperti apa,
berlangsung. merevisi tulisan, antarteman akan
Pembelajaran menulis teks melakukan revisi, menyunting ulang karya
negosiasi merupakan satu di antara dari teman, kemudian yang terakhir
Kompetensi Dasar (KD) yang harus mempublikasikan karya yang sudah
dicapai oleh siswa secara maksimal, melalui proses langkah-langkah
terutama bagi siswa kelas X jurusan pendekatan proses. Hal ini dimaksudkan
Pemasaran yang dipersiapkan mejadi para agar siswa mampu melakukan penilaian
calon niagawan. Bila dibandingkan dengan terhadap karangan temannya, sehingga
teks yang lain, teks negosiasi memiliki antarteman dapat saling mengetahui
peran yang penting dalam pengembangan kekurangan dan kelebihan karangannya.
jiwa sosial siswa karena kegiatan negosiasi Selain itu, jika karangan diperiksa dan
terjadi antara kedua belah pihak yang diperbaiki sendiri tidak akan terlihat
saling memerlukan, sehingga terjadilah kekurangannya. Melalui kegiatan revisi
komunikasi antara kedua belah pihak antarteman, siswa akan belajar untuk
tersebut. Oleh karena itu, peran guru mengetahui kesalahan yang ada pada
sangat besar selama proses pembelajaran karangannya sendiri untuk segera
menulis teks negosiasi. memperbaikinya lewat kegiatan
Pendekatan proses dalam penyuntingan. Kegiatan penyuntingan
pembelajaran menulis teks negosiasi akan setelah revisi antarteman ini dilakukan
menitik beratkan pada proses secara mandiri, atau biasa disebut self
menghasilkan sebuah karangan teks editing. Self editing adalah sebuah proses
negosiasi. Guru tidak hanya mengevaluasi dalam penulisan yang harus dilakukan
hasil akhir tulisan siswa, tetapi guru juga untuk membuat produk tulisan yang
harus membimbing siswa dalam menulis dikerjakan menjadi lebih baik. Proses self
karangan teks negoisasi dilihat dari
4
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

editing mencakup banyak sekali hal yang Berdasarkan hal tersebut


akan membuat tulisan menjadi lebih baik. permasalahan dalam penelitian ini adalah
Penelitian lain yang relevan adalah (1) Bagaimana upaya peningkatan proses
penelitian Susanti Puji Rahayu (2011) pembelajaran keterampilan menulis teks
yang berjudul ‘Peningkatan Keterampilan negosiasi melalui pendekatan proses siswa
Menulis Narasi Ekspositoris dengan Pen- kelas X MA Mu’allimaat Muhammadiyah
dekatan Proses pada Siswa Kelas XE Yogyakarta?. (2) Bagaimanakah upaya
MAN Yogyakarta I’. Sama seperti peningkatan keterampilan menulis teks
penelitian yang dilakukan Rojaki (2008), negosiasi melalui pendekatan proses siswa
penelitian ini menyimpulkan bahwa kelas X MA Mu’allimaat Muhammadiyah
dengan pendekatan proses dalam menulis Yogyakarta?
narasi ekspositoris terbukti dapat mening- Sejalan dengan permasalahan
katkan keterampilan siswa dalam menulis tersebut, tujuan penelitian ini adalah (1)
narasi ekspositoris. Indikator keberhasilan Untuk meningkatkan proses pembelajaran
ini tampak pada meningkatnya pencapaian keterampilan menulis teks negosiasi
skor antara sebelum diberi tindakan (si- melalui pendekatan proses siswa kelas X
klus) dengan sudah diberi tindakan satu MA Mu’allimaat Yogyakarta. (2) Untuk
dan berikutnya. meningkatkan ketrampilan menulis teks
Kedua penelitian tersebut relevan negosiasi melalui pendekatan proses siswa
dengan penelitian ini karena sama-sama kelas X MA Mu’allimaat Yogyakarta.
menggunakan pendekatan proses untuk Adapun manfaat yang dapat
keterampilan menulis. Perbedaannya ada- diperoleh dari penelitian ini (1) Bagi
lah kedua penelitian tersebut menggunakan siswa, penelitian ini dapat digunakan untuk
desain penelitian tindakan kelas sementara meningkatkan keterampilan menulis teks
dalam penelitian ini digunakan desain negosiasi dengan menggunakan
penelitian eksperimen. Perbedaan lainnya pendekatan proses. (2) Bagi guru,
adalah pendekatan proses yang digunakan penelitian ini dapat dijadikan bahan
dalam penelitian milik Rojaki untuk menu- pertimbangan dalam memberikan materi
lis naskah drama, dan dalam penelitian teks negosiasi pada siswa kelas X . (3)
milik Susanti pendekatan proses digunakan Bagi sekolah, Penelitian ini diharapkan
untuk menulis narasi ekspositoris, se- dapat membuat pembelajaran bahasa
dangkan dalam penelitian ini pendekatan Indonesia di sekolah lebih aktif, inovatif,
proses digunakan untuk menulis teks nego- kreatif dan menyenangkan.
siasi.
5
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

METODE PENELITIAN melakukan tindakan menulis teks


Jenis Penelitian negosiasi. Sementara itu, objek dari
Penelitian ini menggunakan penelitian ini adalah peningkatan
rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). kemampuan menulis teks negosiasi melalu
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk penerapan pendekatan proses siswa kelas
meningkatkan keterampilan menulis cerita X MA.
pendek pada siswa kelas X SMA. Model Metode pengumpulan data yang
yang dipilih adalah model Kemmis. Model digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes,
Kemmis mengembangkan model yang observasi, catatan lapangan, wawancara,
sederhana, pada tiap siklusnya terdiri dari angket, dan dokumentasi. Metode tes
empat tahap, yaitu perencanaan, digunakan untuk mengukur keterampilan
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan menulis teks negosiasi pada pratindakan
refleksi. Penelitian ini dilaksanakan secara hingga pascatindakan. Catatan lapangan
kolaboratif. Peneliti dan guru sama-sama digunakan untuk mendeskripsikan kondisi
mempersiapkan rancangan pembelajaran. yang terjadi pada saat proses pembelajaran
Guru bertindak langsung dalam proses menulis teks negosiasi berlangsung.
pembelajaran untuk mengatasi Wawancara dilakukan untuk memperoleh
permasalahan-permasalahan yang dihadapi data mengenai peserta didik terkait dengan
siswa selama proses pembelajaran. proses dan hasil pembelajaran menulis teks
Sementara itu, peneliti bertindak sebagai negosiasi pada tahap pratindakan dan
pengamat selama proses pembelajaran pascatindakan. Angket digunakan untuk
berlangsung. mengumpulkan tanggapan dari siswa
mengenai tindakan pembelajaran.
Subjek dan Objek Penelitian Dokumentasi foto memiliki fungsi untuk
Subjek penelitian ini adalah siswa merekam segala proses kegiatan dan hasil
kelas X D MA Mu’allimaat pembelajaran serta peristiwa penting dalam
Muhammadiyah Yogyakarta dengan aspek kegiatan pembelajaran di kelas
jumlah siswa sebanyak 36 orang. dalam bentuk visual.
Berdasarkan informasi yang diterima dari a. Perencanaan
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pada tahap ini peneliti merancang tindakan
dalam mengikuti pelajaran kurang siswa yang dilakukan dalam penelitian yaitu
aktif serta kemampuan menulis teks menentukan masalah, alternatif tindakan
negosiasi juga masih belum optimal. Selain masalah, membuat rencana pembelajaran,
itu, siswa juga mengalami kesulitan dalam merancang instrumen membuat lembar
6
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

observasi, menentukan jadwal penelitian mndeskripsikan atau menggambarkan data


dan alat evaluasi untuk setiap pertemuan. yang telah terkumpul tanpa bermaksud
b. Tindakan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
Pada tahap ini guru melakukan kegiatan umum.
pembelajaran dengan menggunakan Keberhasilan penelitian tindakan
pendekatan proses untuk meenulis teks ditandai dengan adanya peningkatan proses
negosiasi. Pelaksanaan tindakan bersifat dan hasil pembelajaran sebelum diberikan
fleksibel dan terbuka terhadap perubahan tindakan dalam pembelajaran menulis teks
perubahan sesuai dengan apa yang terjadi negosiasi sampai dengan diberikannya
di lapangan. tindakan berupa model pembelajaran
c. Pengamatan berbasis pengalaman. Indikator
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis keberhasilan proses dilihat dari
selama pelajaran berlangsung. Penelitian peningkatan sikap siswa selama
melakukan monitoring secara sistematis pembelajaran di kelas, yaitu peningkatan
terhadap kegiatan yang dilakukan siswa keaktifan siswa, keantusiasan, minat siswa,
selama proses pembelajaran. Monitoring keseriusan selama proses pembelajaran,
dilakukan terhadap keaktifan siswa dalam dan pembelajaran menjadi lebih
pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa. menyenangkan. Keberhasilan hasil
d. Refleksi diperoleh apabila terjadi peningkatan
Pada tahap ini peneliti mendiskusikan antara prestasi sebelum pemberian
dengan guru mengenai hasil pengamatan tindakan dan sesudah pemberian tindakan.
yang dilakukan. Evaluasi dilakukan Keberhasilan tindakan juga dapat
dengan mengumpulkan data dan didasarkan pada capaian nilai rata-rata
menganalisis data. menulis teks negosiasi sesuai dengan
KKM Bahasa Indonesia tarsebut, yaitu 75.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan dua HASIL PENELITIAN DAN
teknik analisis data, yaitu teknik deskriptif PEMBAHASAN
kualitatif dan statistik deskriptif. Teknik Penelitian ini dilakukan dalam dua
deskriptif kualitatif digunakan untuk data siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap
berupa catatan lapangan, hasil wawancara, siklus dilaksanakan sebanyak dua kali
dan dokumentasi. Sementara itu, teknik pertemuan atau 4x45 menit. Setiap siklus
statistif deskriptif digunakan untuk digunakan untuk menerapkan pendekatan
menganalisis data dengan cara proses untuk menulis teks negosiasi. Hasil
7
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

penelitian dapat dilihat pada peningkatan menulis teks negosiasi juga diperoleh
proses dan hasil pembelajaran menulis teks melalui wawancara dengan guru Bahasa
negosiasi menggunakan pendekatan Indonesia kelas X. Dari wawancara
proses. tersebut diperoleh kesimpulan jika siswa
a. Informasi Awal Ketrampilan Menulis kurang berminat dalam kegiatan menulis
(Pratindakan) teks negosiasi. Siswa masih banyak
Pengamatan aspek pertama mengalami kendala ketika diminta untuk
menunjukan Guru terlihat sedang menulis teks negosiasi.
mengulang materi kepada siswa. Sebagian Sementara itu, upaya lain untuk
siswa memperhatikan guru saat memperoleh data mengenai kemampuan
menjelaskan materi teks negosiasi. awal menulis teks negosiasi pada siswa
Pengamatan aspek kedua dilakukan tes menulis teks negosiasi pada
menunjukan Siswa kurang semangat tahap pratindakan. Pada tahap pratindakan,
karena pembelajaran yang kurang menarik perolehan niali rata-rata siswa sebesar 60
dan membosankan. Pendapat tersebut yang menunjukkan bahwa perolehan
didapat dari wawancara pratindakan yang tersebut masih di bawah KKM yang
dilakukan oleh peneliti dengan ketiga ditentukan, yaitu 75.
siswa X D MA Mu’allimaat b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Muhammadiyah Yogyakarta. Pada pertemuan pertama, masih
Pengamatan aspek ketiga ada beberapa siswa yang menjawab
menunjukan siswa cukup aktif dalam pertanyaan dari guru dengan asal-asalan
bertanya menyunting tulisan, dan dan kurang memperhatikan pelajaran.
menjawab pertanyaan guru. Setelah guru menjelaskan langkah menulis
Pengamatan aspek keempat teks negosiasi dengan pendekataan proses
menunjukan dua puluh lima persen siswa siswa mulai fokus dan memperhatikan
mengumpulkan tugas tepat waktu. Banyak guru serta lebih berminat dengan
siswa yang masih meminta mengumpulkan pembelajaran menulisteks negosiasi. Siswa
tugas dengan tenggang waktu yang lebih mulai menulis teks negosiasi sesuai dengan
lama. Guru sudah menetapkan waktu untuk langkah-langkah pembelajaran yang
siswa mengumpulkan tugas tetapi siswa digunakan. Selain itu, siswa lebih aktif
masih tidak tepat dalam mengumpulkan selama kegiatan pembelajaran menulis teks
tugas. negosiasi karena guru tidak mendominasi
Selain melalui pengamatan kegiatan pembelajaran.
pratindakan, informasi awal kemampuan
8
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

Pada pertemuan kedua, siswa sudah yang ikut berorganisasi sehingga siswa
mampu menjawab pertanyaan dan belum bisa membagi waktu. Guru tetap
memberi pernyataan dengan baik. Siswa mengajarkan kedisiplinan terhadap siswa,
lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran salah satu cara yang diterapan oleh guru
karena guru melakukan diskusi dengan yaitu dengan memotivasi siswa.
siswa untuk mengetahui kekurangan dan Pada siklus I, produk yang dibuat
kendala yang masih dialami siswa selama siswa sudah mengalami peningkatan
menulis teks negosiasi. Guru juga mampu dibandingkan dengan nilai rata-rata yang
menguasai kelas dan menguasai materi diperoleh pada tahap pratindakan. Nilai
dengan baik sehingga pembelajaran rata-rata menulis siswa pada siklus I, yaitu
berjalan dengan lancar. 74,9 yang menunjukkan adanya
Pada pengamatan aspek pertama peningkatan sebesar 14,9 poin. Meskipun
menunjukan hanya beberapa siswa yang sudah mengalami peningkatan, namun
tidak memperhatikan guru dalam proses peningkatan tersebut belum memenuhi
pembelajaran. KKM untuk nilai Bahasa Indonesia, yaitu
Pada pengamatan aspek kedua 75. Oleh karena itu, perlu dilakukannya
menunjukan siswa bersemangat mengikuti tindakan lebih lanjut yang
proses pembelajaran menulis teks diimplementasikan pada siklus II.
negosiasi. Hal ini dikarenakan pendekatan c. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
proses yang baru diterapkan pada Pada pengamatan aspek pertama
pembelajaran menulis teks negosiasi menunjukan seluruh siswa
membuat menarik siswa untuk belajar. memperhatikan guru dalam proses
Pada pengamatan aspek ketiga pembelajaran.
menunjukan siswa masih cukup aktif Pada pengamatan aspek kedua
dalam bertanya, menyunting tulisan, dan menunjukan siswa bersemangat mengikuti
menjawab pertanyaan guru. proses pembelajaran sejak awal sampai
Pada pengamatan aspek keempat akhir.
menunjukan 50% dari seluruh siswa Pada pengaman aspek ketiga
mengumpulkan tugas tepat waktu. 50% menunjukan siswa aktif secara mandiri
siswa yang lain masih mengulur waktu maupun berkelompok.
untuk mengumpulkan tugas. Siswa Pada Pengamatan aspek keempat
beralasan mengulur waktu untuk menunjukan seratus persen siswa
mengumpulkan tugas karena banyak tugas mengumpulkan tugas tepat waktu. Selain
dari pelajaran lain, terdapat juga siswa menggunakan pengamatan proses, untuk
9
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

mengetahui peningkatan dari segi produk 12 S12 63 78 88


13 S13 60 78 -
dapat dilihat dari hasil penilaian teks 14 S14 59 74 89
15 S15 60 - 86
negosiasi siswa pada siklus II. 16 S16 60 74 85
Tema yang digunakan pada siklus 17 S17 60 72 85
18 S18 63 78 70
II juga dibebaskan kepada siswa, yaitu 19 S19 59 71 80
20 S20 60 - 82
berdasarkan apapun yang pernah dilakukan 21 S21 60 78 -
siswa sehingga siswa lebih mudah 22 S22 60 74 85
23 S23 59 81 85
menemukan ide-ide untuk dijadikan ide 24 S24 63 78 85
25 S25 - - 87
pokok cerita. Penerapan pendekatan proses 26 S26 60 69 84
untuk menulis teks negosiasi pada siklus II 27 S27 64 77 86
28 S28 - 78 84
juga menunjukkan keberhasilan produk. 29 S29 59 66 86
30 S30 63 75 78
Keberhasilan tersebut dapat dilihat 31 S31 57 73 85
dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa 32 S32 62 - 85
33 S33 60 72 75
dalam menulis teks negosiasi pada siklus 34 S34 64 80 85
35 S35 60 74 85
II, yaitu sebesar 83,6. 36 S36 59 - -
d. Peningkatan Menulis Teks Negosiasi Jumlah 2001 2099 2678
Rata-rata 60 74,9 83,6
dengan Pendekatan Proses Nilai Maksimal 64 81 89

Nilai tersebut menunjukkan bahwa


keterampilan menulis teks negosiasi pada Dengan demikian dapat diketahui

siswa selalu meningkat pada tiap tindakan. bahwa penerapan pendekataan proses

Peningkatan nilai rata-rata menulis teks dapat meningkatkan kualitas proses

negosiasi siswa pada tiap tindakan dapat pembelajaran menulis teks negosiasi.

dilihat pada tabel di bawah ini. Peningkatan proses ditunjukkan dengan

Tabel 1. Perbandingan Nilai Menulis Teks peningkatan sikap siswa selama mengikuti

Negosiasi pada Setiap Tindakan pembelajaran yang juga memberi dampak


positif bagi peningkatan kualitas hasil
No. Nama Pratindakan Siklus I Siklus pembelajaran.
II
1 S1 60 71 85
2 S2 59 - - SIMPULAN DAN SARAN
3 S3 63 72 87
4 S4 - - - Berdasarkan kegiatan penelitian
5 S5 57 76 70
6 S6 60 76 89
tindakan kelas yang telah dilaksanakan,
7 S7 62 79 85 maka dapat disimpulkan bahwa terjadi
8 S8 63 - 88
9 S9 57 79 78 peningkatan keterampilan menulis teks
10 S10 63 76 85
11 S11 63 70 86
negosiasi melalui pendekatan proses
10
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

dalam pembelajaran menulis teks negosiasi Muhammadiyah Yogyakarta dapat


di kelas X D MA Mu’allimaat meningkatkan keterampilan siswa dalam
Muhammadiyah Yogyakarta. Peningkatan menulis teks negosiasi.
ini terjadi dalam bentuk peningkatan Peningkatan nilai siswa dapat
proses dan peningkatan hasil. dilihat dari rata-rata nilai tiap tindakan.
Peningkatan proses pembelajaran Rata-rata nilai siswa pada pratindakan
menulis teks negosiasi dengan yaitu 60, lalu meningkat sebesar 14,9 pada
menggunakan pendekatan proses siswa siklus I sehingga rata-rata sebesar 74,9.
kelas X D MA Mu’allimaat Selanjutnya, dari siklus I ke siklus II nilai
Muhammadiyah Yogyakarta mengalami meningkat sebesar 8,7 sehingga rata-rata
peningkatan ke arah yang lebih baik, yaitu siklus II menjadi 83,6. Dengan demikian,
perhatian terhadap pembelajaran, gairah terjadi peningkatan nilai siswa dengan
belajar siswa, keaktifan siswa terhadap menggunakan pendekataan proses. Pada
pembelajaran, dan ketepatan waktu siswa siklus II terlihat rata-rata nilai siswa
dalam mengumpulkan tugas. Peningkatan mencapai 83,6 dan ketuntasan mencapai
proses pembelajaran terjadi secara 89%.
bertahap dari pratindakan, siklus I, dan Selanjutnya, dari hasil penelitian
siklus II. yang telah dilakukan, peneliti memberikan
Aspek dalam proses pembelajaran saran: (1) bagi guru: penggunaan model
yang paling dominan mengalami pembelajaran masih perlu digunakan
peningkatan adalah perhatian terhadap dalam peningkatan keterampilan menulis
pembelajaran dan gairah belajar siswa. teks negosiasi pada siswa. Oleh karena itu,
Peningkatan ini terjadi dikarenakan guru diharapkan mampu memanfaatkan
penggunaan pendekatan proses dalam model pembelajaran lain sebagai alternatif
pembelajaran menulis teks negosiasi lebih untuk pembelajaran menulis teks negosiasi
menarik dan tidak membosankan sehingga supaya siswa dapat berperan aktif selama
siswa lebih memperhatikan pembelajaran. proses pembelajaran berlangsung; (2) bagi
Peningkatan hasil merupakan siswa: siswa diharapkan dapat lebih aktif
peningkatan keterampilan menulis teks dalam kegiatan pembelajaran serta
negosiasi siswa yang diukur berdasarkan memperbanyak kegiatan menulis teks
nilai hasil menulis negosiasi. negosiasi supaya dapat menghasilkan
Penggunaan pendekatan proses dalam sebuah karya yang lebih baik lagi serta
pembelajaran menulis teks negosiasi di layak untuk dipublikasikan.
kelas X D MA Mu’allimaat
11
Peningkatan Kemampuan Menulis (Malika Citra Amalia)

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharismi.et.al. 2016. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka cipta
Rahayu, Susanti, Puji. 2011. Peningkatan
Ketrampilan Menulis Narasi
Ekspositoris dengan Pendekataan
Proses Pada Siswa Kelas X E MAN 1
Yogyakarta. Skripsi S1. Yogyakarta.
PBSI. FBS. UNY
Rojaki. 2008. Upaya Peningkatan
Kemampuan Menulis Naskah Drama
melalu Pendekatan Proses Pada Siswa
Kelas XI IPA 1 SMA Negri 9
Yogyakarta. Skripsi S1. Yogyakarta.
PBSI. FBS. UNY
Saddhono Kundharu, Slamet. 2014.
Pembelajaran Keterampilan
Berbahasa Indonesia. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi. 2007.
Modul Melakukan Negosiasi Bisnis
dan Manajemen. Sukabumi:
Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai