Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 11 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X MIA & IIS/1
Materi Pokok : Teks Negosiasi
Alokasi waktu : 1 x 30menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar (KD) No. Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)
3.11 Menganalisis isi, struktur 3.11.1 Mengidentifikasi isi dan struktur
(orientasi, pengajuan, (orientasi, pengajuan, penawaran,
penawaran, persetujuan, persetujuan, penutup) teks negosiasi.
penutup) dan kebahasaan
3.11.2 Menelaah kaidah kebahasaan teks
teks negosiasi.
negosiasi.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tentang teks negosiasi, siswa diharapkan
dapat mengidentifikasi isi dan struktur (orientasi, pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup) teks negosiasi dan memiliki keterampilan dalam menelaah
kaidah kebahasaan teks negosiasi melalui diskusi dengan penuh ketelitian, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras dan menerima pendapat orang lain.

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual : contoh teks negosiasi
2. Konseptual : pengertian teks negosiasi
3. Prosedural : struktur dan kebahasaan teks negosiasi
4. Metakognitif : menyimpulkan relevansi atas kebermanfaatan pemahaman teks
negosiasi dengan kehidupan sehari-hari
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Diskusi
Problem Based Learning
F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Media Pembelajaran
 Contoh video teks negosiasi
 Lembar Kerja Siswa
 Power point berisi materi struktur dan kebahasaan teks negosiasi

Sumber Belajar

 Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta:


Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

 https://gudangpelajaran.com/contoh-teks-negosiasi/
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (1x 30 menit)
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Guru memberikan salam, meminta 5
salah satu siswa memimpin doa,
dilanjutkan dengan presensi untuk
mengecek kehadiran siswa.
 Guru mengondisikan suasana belajar
yang menyenangkan (menanyakan
kabar, dll).
 Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai dalam
pembelajaran.
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran.
 Guru melakukan apersepsi dan
menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran.

2. Inti Orientasi siswa  Guru membagi siswa menjadi tiga 20


kepada masalah kelompok.
 Guru memberikan contoh video teks
negosiasi. (mengamati)

 Setiap kelompok diberikan kertas


Mengorganisasikan untuk menuliskan pertanyaan tentang
siswa untuk belajar
hasil pengamatan video teks
negosiasi. Pertanyaan yang telah
ditulis, ditukarkan dengan kelompok
lain untuk dijawab. (menanya)

 Guru memberikan Lembar Kerja


Membimbing Siswa pada setiap kelompok,
penyelidikan kemudian setiap kelompok
individu/kelompok
berdiskusi. (mengumpulkan
informasi)
 Siswa secara berkelompok diminta
untuk mendiskusikan isi, struktur dan
kebahasaan teks negosiasi dari LKS
yang telah diberikan. (mengasosiasi)

 Guru berkeliling untuk mengecek


pekerjaan siswa sambil memberikan
arahan.

Mengembangkan  Perwakilan dari masing-masing


dan menyajikan kelompok maju ke depan kelas untuk
hasil karya mempresentasikan hasil diskusi.
(mengomunikasikan)

 Siswa lain memperhatikan dan


Menganalisa dan
memberikan tanggapan atau
mengevaluasi
komentar.
proses pemecahan
masalah
 Guru menampilkan tayangan power
point berupa materi struktur dan
kebahasaan teks negosiasi untuk
melengkapi penjelasan presentasi
sebagai penguatan.

3. Penutup  Guru melakukan evaluasi dan refleksi 5


terhadap pembelajaran.
 Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Guru meminta siswa secara individu
untuk mencari contoh teks negosiasi
dari media massa kemudian dibawa
pada pertemuan berikutnya.
 Guru menyampaikan salam penutup.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk


IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.11.1 Mengidentifikasi isi dan Tes Uraian
struktur (orientasi, Tertulis
pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup)
teks negosiasi.
3.11.2 Menelaah kaidah Tes Uraian
kebahasaan teks Tertulis
negosiasi.

Yogyakarta, Mei 2018


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 11 Yogyakarta Praktikan

Rudy Rumanto, S.Pd. Fitri Nuriyana


NIP. 19650312 199412 1 003 NIM. 15201241048
LAMPIRAN-LAMPIRAN

HOTS/MOTS/
IPK Indikator Soal Rumusan Soal No.
LOTS Soal
3.11.1 Siswa diberikan Susunlah teks negosiasi berikut ini dan HOTS 1
teks negosiasi tentukanlah bagian-bagian dari isi dan
lalu diminta strukturnya!
untuk
mengidentifikasi
isi beserta
strukturnya.

3.11.2 Berdasarkan teks Tentukanlah kaidah kebahasaan yang ada HOTS 2


yang telah dalam teks negosiasi tersebut!
disusun dan
dibaca
sebelumnya,
siswa diminta
menelaah kaidah
kebahasaan yang
ada dalam teks
negosiasi.

Pedoman Penskoran
No. Rumusan Soal Jawaban Poin

1. Susunlah teks negosiasi Struktur teks negosiasi meliputi: 10


berikut ini dan a. Orientasi
tentukanlah bagian- b. Pengajuan
bagian dari isi dan c. Penawaran
strukturnya!
d. Persetujuan
e. Penutup
*) Bukti kalimat disesuaikan dengan teks yang
diperoleh.

*) Isi teks disesuaikan dengan teks yang diperoleh.


No. Rumusan Soal Jawaban Poin

2. Tentukanlah kaidah Kaidah kebahasaan teks negosiasi meliputi: 10


kebahasaan yang ada 1. Bahasa persuasif
dalam teks negosiasi Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan
tersebut! untuk membujuk atau menarik perhatian.
Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok
untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.”
2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang
berisi pernyataan, yang berfungsi untuk
memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
3. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua
belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik
untuk mencapai negosiasi yang sukses.
4. Menggunakan konjungsi.
Contoh: Kalau bagitu, meskipun, walaupun.
5. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat,
jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi
secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh
pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai
dengan kaidah bahasa yang berlaku.
PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Rubrik Penilaian Kinerja
Hari/Tanggal : Jumat/11 Mei 2018

KD : 3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran,


persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi.

KEGIATAN YANG DIAMATI

Terlibat dalam Melaksanakan Aktif dalam


diskusi diskusi sesuai presentasi
NO. NAMA PESERTA NILAI
pemecahan prosedur
DIDIK
masalah

YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK


1.
2.
3.
4.
dst

NILAI = Jumlah skor diperoleh Х 100


Jumlah skor total

LAMPIRAN :
KISI-KISI SOAL BAHASA INDONESIA (TEKS NEGOSIASI)
No. Kompetensi Kompetensi Materi Indikator Soal Jenis Nomor
Inti 1 dan 2 Dasar Soal Soal

1. Kompetensi 3.11 Teks - Mengidentifikasi Soal 1


Sikap Spiritual Menganalisis Negosiasi isi dan struktur Uraian
yaitu, isi, struktur dalam teks
negosiasi.
“Menghayati (orientasi,
dan pengajuan, - Menelaah kaidah Soal
mengamalkan penawaran, kebahasaan Uraian 2
ajaran agama persetujuan, dalam teks
yang penutup) dan negosiasi.
dianutnya”. kebahasaan
Kompetensi teks
Sikap Sosial negosiasi.
yaitu,
“Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung
jawab, peduli
(gotong
royong, kerja
sama, toleran,
damai), santun,
responsif, dan
pro-aktif
sebagai bagian
dari solusi atas
berbagai
permasalahan
dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan
sosial dan alam
serta
menempatkan
diri sebagai
cerminan
bangsa dalam
pergaulan
dunia”.
Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Kelas : ………………….
Pertemuan : Pertemuan Pertama
Materi Pokok : Teks Negosiasi
No. Nama Aspek/Skor Jumlah

Skor

A B C D

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4. Dst.

Keterangan:

1. Aspek Pengamatan
Kode Keterangan

A Bertanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

B Menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan


benar

C Berdiskusi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

D Berbincang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar


E Mempresentasikan hasil diskusi menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar

2. Penskoran
Skor Keterangan

4 Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang


tidak melakukan

2 Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak


melakukan

1 Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

3. Nilai Akhir
Perolehan Skor Keterangan

Skor 16 - 20 Baik Sekali

Skor 11 - 15 Baik

Skor 6 - 10 Cukup

Skor 1 – 5 Kurang
Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL


(JUJUR)
Kelas : ………………….
Pertemuan : Pertemuan Pertama
Materi Pokok : Teks Negosiasi
No. Nama Aspek/Skor Jumlah
Skor

A B C D

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4. Dst.

Keterangan:

1. Aspek Pengamatan
Kode Keterangan

A Mengerjakan tugas secara mandiri tanpa menyontek

B Mengerjakan tugas tanpa mengambil/menyalin karya orang lain atau


menyebutkan sumber dalam mengerjakan tugas

C Mengemukakan pendapat dalam diskusi terhadap sesuatu dengan


apa adanya

D Melaporkan data atau informasi apa adanya


E Menanggapi/mengkritik pekerjaan teman berdasarkan
kenyataan/tidak mencari kesalahan

2. Penskoran
Skor Keterangan

4 Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-


kadang tidak melakukan

2 Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak


melakukan

1 Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

3. Nilai Akhir
Perolehan Skor Keterangan

Skor 16 - 20 Baik Sekali

Skor 11 - 15 Baik

Skor 6 - 10 Cukup

Skor 1 – 5 Kurang
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL


(DISIPLIN)
Kelas : ………………….
Pertemuan : Pertemuan Pertama
Materi Pokok : Teks Negosiasi
No. Nama Aspek/Skor Jumlah

Skor

A B C D

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4. Dst.

Keterangan:

1. Aspek Pengamatan
Kode Keterangan

A Masuk kelas pada pelajaran bahasa Indonesia tepat waktu

B Tertib dalam mengikuti pembelajaran

C Mengikuti langkah pembelajaran sesuai dengan langkah yang ditetapkan

D Mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik


E Mengumpulkan tugas tepat waktu

2. Penskoran
Skor Keterangan

4 Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-


kadang tidak melakukan

2 Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak


melakukan

1 Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

3. Nilai Akhir
Perolehan Skor Keterangan

Skor 16 - 20 Baik Sekali

Skor 11 - 15 Baik

Skor 6 - 10 Cukup

Skor 1 – 5 Kurang
Lampiran 4
Lampiran Materi

Struktur Teks Negosiasi


1. Orientasi: Bagian ini merupakan bagian awal dari proses negosiasi yang meliputi
penceritaan latar belakang permohonan.
2. Pengajuan: Bagian ini menjelaskan jumlah nominal atau material yang diajukan
oleh pihak pemohon.
3. Penawaran: Bagian ini merupakan penawaran atas yang diajukan oleh pihak
pemohon. Tidak selalu permohonan tersebut dikabulkan sesuai dengan yang
diajukan.
4. Persetujuan: Bagian ini merupakan persetujuan kedua belah pihak.
5. Penutup: Bagian ini merupakan akhir dari proses negosiasi tersebut.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


Kaidah kebahasaan teks negosiasi meliputi:
1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik
perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri
atau untuk suvenir.
2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi
untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
3. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi
komunikasi yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.
4. Menggunakan konjungsi.
Contoh: Kalau bagitu, meskipun, walaupun.
5. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh
pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Lampiran 5

Teks 1

Teks Negosiasi Pemecahan Konflik

Wakil Karyawan : “Selamat sore, Pak”.


Wakil perusahaan : “Selamat sore. Saya Adi Winoto, wakil dari perusahaan, Anda
siapa?”
Wakil Karyawan : “Saya Suparmin, yang dipercaya oleh teman-teman untuk
menemui pimpinan”.
Wakil Perusahaan : ”Sebenarnya apa yang terjadi? Semua karyawan disini
melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya perusahaan bisa
bangkrut dan karyawan bisa di PHK”.
Wakil Karyawan : “Kami hanya ingin memperbaiki nasib. Kami sudah bekerja
keras demi perusahaan tapi kami merasa upah yang kami dapat
tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, hanya dengan
uang 2 juta rupiah per bulan. Paling tidak, kami menerima upah
3 juta rupiah per bulan”.
Wakil perusahaan : “Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban
terlalu berat”.
Wakil karyawan : “Kalau begitu kami akan tetap mogok kerja”.
Wakil perusahaan : “Tidak bisa. Kita harus mencari jalan keluar. Saya akan
mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp 2,4 juta kepada
direksi”.
Wakil karyawan : “Tidak bisa Pak, ini kota Jakarta. Semua harga mahal. Tolong
diusahakan sampai Rp 2,8 juta.
Wakil perusahaan : “Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 2,6 juta”.
Wakil karyawan : “Tapi usahakan lebih Pak, kami akan bekerja lebih keras”.
Wakil perusahaan : “Baiklah akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman untuk
tidak mogok kerja lagi, atau mereka akan kena sanksi”.
Wakil Karyawan : “Baiklah Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?”
Wakil perusahaan : “Ya, silakan”.
Teks 2

Teks Negosiasi Antara Penjual dan Pembeli


Penjual: “Permisi, ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli: “Iya, ini Mbak”.
Penjual: “Apa Mbak, mau beli apa?”
Pembeli: “Sepatu selop Mbak”.
Penjual: “Oh sepatu selop, ini Mbak mari”. (sambil mengantar pembeli ke tempat sepatu)
Pembeli: “Oh iya Mbak”. (sambil melihat-lihat sepatu selopnya)
Penjual: “Jadi yang mana Mbak?”
Pembel: “Yang ini Mbak”. (sambil menunjuk sepatu selop hitam yang dipilihnya)
Penjual: “Ini jadi ukuran berapa Mbak?”
Pembeli: “Ini jadi ukuran 38 Mbak”.
Penjual: “Oh iya Mbak sebentar…” (sambil mencarikan ukuran yang sesuai ketentuan
pembeli)
Pembeli: “Iya Mbak”.
Penjual: “Ini adanya yang ukuran 39 Mbak yang 38 kosong Mbak.
Pembeli: “Wah, ya sudah saya coba dahulu”.
Penjual: “Iya Mbak.
Pembeli: “Jadinya… berapa harga yang ukuran 39 ini Mbak?”
Penjual: “75 ribu Mbak”.
Pembeli: “Tidak boleh kurang apa Mbak? Dilantai 1 harganya 65 ribu lho Mbak”.
Penjual: “Disana harga pas kan Mbak? Tapi kalau disini boleh kurang Mbak. Ya beli
disini saja Mbak, kurang Sedikit boleh mbak”.
Pembeli: “50 ribu, bagaimana Mbak?”
Penjual: “Wah... kalau itu belum boleh Mbak. Naik sedikit mbak?”
Pembeli : “53 ribu bagaimana Mbak?”
Penjual: “Ya sudah, sebenarnya ini belum boleh. Tapi untuk Mbak boleh lah... apa mau
beli yang lain Mbak?
Pembeli: “Ya sudah ini saja Mbak”.
Penjual: “Apa mau dikardusi sekalian dibungkus agar terlihat bagus dan baru?” (sambil
tersenyum)
Pembeli: “Terserah Mbak”.(sambil menyerahkan uang 53 ribu)
Penjual: “Ini mbak sepatunya”. (menyerahkan sepatu)
Pembeli: “Ya, terima kasih”.
Penjual: “Sama-sama”.

Teks 3

Teks Negosiasi Antara Pengusaha dan Pihak Bank

Pengusaha : “Selamat siang”.


Pihak Bank : “Selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha : “Ya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit.”
Pihak Bank : “Mari saya antar”. (menuju ke ruang kepala bagian kredit)
Pengusaha : “Begini pak. Saya akan mengembangkan usaha saya, jadi saya akan
mengajukan kredit”.
Pihak Bank : “Berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk mengembangkan usaha
Anda?”
Pengusaha : ”Saya membutuhkan dana sebesar 200 juta. Bisakah saya mendapatkan
pinjaman itu?”
Pihak Bank : “Maaf, Pak. Jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak
bank memberikan pinjaman kepada bapak sebesar 100 juta.”
Pengusaha : “Apa tidak bisa lebih dari itu Pak? Saya kan sudah lama menjadi nasabah
di bank”.
Pihak Bank : “Baiklah untuk bapak saya berikan 130 juta. Bagaimana Pak?”
Pengusaha : “Usahakan lebih. Saya membutuhkan itu untuk mengembangkan usaha
saya”.
Pihak Bank : “Baiklah. Bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar 150 juta.”
Pengusaha : “Baiklah. Akan saya ambil. Kalau bisa, uang dicairkan secepatnya”.
Pihak Bank : “Kalau bapak setuju uang itu bisa dicairkan besok”.
Pengusaha : “Ya, lalu bagaimana selanjutnya?”
Pihak Bank : ”Pihak bank akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bapak”.
Pengusaha : “Baiklah kalau begitu terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi dahulu
Pak”.
Pihak Bank : “Sama-sama Pak. Selamat siang”.
Pengusaha : ”Selamat siang”.

Anda mungkin juga menyukai